Anda di halaman 1dari 6

Nama : Siti Nurliyana

Nim : 190101102

Prodi/ Unit : Hukum Keluarga/ 02

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Hari/ Tanggal : Kamis/ 16 Juli 2020

Dosen : Rahmad Munawar, M. Pd

Final Bahasa Indonesia.

1. Tuliskan pengertian dari:


a. Polisemi.
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Contohnya,
Langit. (bisa bermaksa langit atau pun langit-langit rumah).

b. Sinonim.
Sinonim adalah suatu kata yang mempunyai bentuk kata yang berbeda namun
mempunyai makna atau pengertian yang sama atau mirip. Contohnya, bisa-dapat.

c. Antonim.
Antonim adalah Suatu kata yang mempunyai makna berlainan dengan kata yang
lain (perlawanan kata). Contohnya, tinggi-rendah.

d. Homofon.
Homofon adalah hubungan antara dua kata atau lebih yang memiliki bunyi kata-
kata homofon dieja dengan menggunakan lafal yang sama seperti contohnya
“Bank” dan “Bang”.

e. Hipernim.
Hipernim adalah kata umum yang mewakili banyak kata didalamnya. Contohnya
ikan.

f. Hiponim.
Hiponim adalah kata khusus yang terdapat didalam hipernim. Contohnya, ikan
lele, ikan mujair dan lain-lain.

g. Homograf.
Homograf adalah suatu kata yang ejaannya sama dengan kata lain, tetapi berbeda
lafal dan maknanya. Contoh, Apel (buah atau kumpul)

h. Homonim.
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau
ejaannya sama. Contohnya, bulan (nama kalender atau nama satelit).

i. Prosa.
Prosa adalah jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang
dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.

j. Fiksi.
Fiksi adalah sebuah karya sastra. Karya sastra fiksi merupakan cerita khayalan
yang tidak mengandung kebenaran atau kisah nyata.

k. Drama.
Sebuah jenis karya sastra yang menceritakan sebuah kisah, watak, tingkah laku
manusia lewat peran serta dialog yang ditunjukkan di atas panggung.

l. Diksi.
Diksi adalah pilihan kata pengarang untuk menggambarkan “cerita” mereka.
2. Tuliskan pengertian dari kalimat perintah dengan kalimat seruan !
Jawab:

Kalimat perintah merupakan suatu kalimat yang bertujuan untuk memberi perintah
kepada orang lain.

Kalimat seruan merupakan suatu kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi
yang ada di dalam diri seseorang, entah itu kekaguman, kemarahan, kekecewaan,
perintah, dan lain sebagainya .

3. Apakah perbedaan antara paraghraf persuasi dengan paraghraf narasi?


Jawab:

Paragraf Persuasi bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan
sesuatu yang dikehendaki penulis.

Paragraf Narasi bertujuan Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa
sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.

4. Tuliskan 5 contoh kalimat berpola S-P-O-K!


Jawab:
1. Ayah menanam padi di sawah. (S = ayah, P = menanam, O = padi, K = di sawah)
2. Kakak mendandani adik di kamar. (S = kakak, P = mendandani, O = adik, K = di
kamar)
3. Sarah mencuci baju di kamar mandi. (S = Sarah, P = mencuci, O = baju, K = di kamar
mandi)
4. Tina memasak di dapur. (S = Tina, P = memasak, O = nasi, K = di dapur)
5. Aku menulis surat untuk bunda. (S = Aku, P = menulis, O = surat, K = untuk bunda)

5. Coba kalian jelaskan bagaimana cara membedakan bahasa karya ilmiah dengan bahasa karya
non ilmiah.

Jawab:

Bahasa karya ilmiah ini merupakan karangan yang berbasis ilmu pengetahuan dan dibuat oleh
penulis atau peneliti dengan tujuan untuk memberikan fakta atau hasil penelitian yang dilakukan
penulis. Dalam penulisannya, karangan ilmiah mesti menuruti sejumlah metode penulisan yang
telah ditentukan.

Sedangkan karya non ilmiah adalah karangan yang mengungkapkan tentang pengalaman atau
pengetahuan sang penulis yang bersifat fiktif dan subjektif. Karangan ini bisa berbentuk jenis-
jenis puisi, jenis-jenis novel, jenis-jenis roman, jenis-jenis drama, macam-macam dongeng, atau
macam-macam cerpen.

6. tuliskan cara-cara menulis karangan ilmiah yang baik dan benar!

Jawab:

Cara menulis karangan ilmiah yang baik dan benar diperlukan penyusunan yang baik yaitu
sebagai berikut:

1. Persiapan.
 Pemilihan topik.
 Mengidentifikasi pembaca.
 Menentukan cakupan isi.
2. Pengumpulan informasi.
 Mencari bahan referensi.
 Memeriksa bahan utama.
 Membuat ringkasan.
 Membuat kutipan.
3. Penulisan.
 Membuat judul karya ilmiah.
 Memberikan isi latar belakang yang bagus.
 Membuat rumusan masalah.
 Membuat pembahasan yang sederhana dan sesuai dengan variabel judul.
 Melakukan revisi.
 Melakukan penyuntingan.
 Membuat kesimpulan.
4. Evaluasi.
Ini merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan karya ilmiah, jadi pertama di cek
ulang isi karya ilmiah yang sudah di buat.

7. Tuliskan 1 contoh surat pribadi !

Jawab:

Medan, 15 Juli 2020

Adikku,

Muhammad Adam,

Di Jakarta

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai adikku, apa kabar mu disana? kakak harap kamu baik-baik saja ya dan jangan malas makan.
Kami disini sangat merindukan mu. Semoga engkau selalu di dlaam lindungan Allah SWT,
aamiin allahumma aamiin.

Sudah hamper satu tahun lamanya kita tidak berjumpa, semoga perpisahan kita yang sementara
ini akan membuahkan hasil ya. Tetap semangat belajar disana. kejarlah impianmu kami disini
sekeluarga selalu mendukung dan mendoakanmu. Oh ya, ayah dan bunda titip salam. Mereka
sangat merindukanmu. Mereka selalu membicarakanmu. Ya sudah mudah-mudahan kita semua
cepat berkumpul kembali ya. Salam hangat dari kami keluargamu yang sangat merindukanmu.

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Kakakmu,
Siti Nurliyana

8. Bagaimana cara mengenal karakteristik karya ilmiah !

Jawab:

Cara mengenal karakteristik karya ilmiah dengan didasari beberapa aspek. Aspek-aspek
tersebut antara lain :

1.Struktur penyajian,

2.Komponen dan substansi karya ilmiah,

3.Sikap penulis,dan

4.Bahasa

Karya ilmiah dapat dikenali dengan struktur penyajian yang terdiri dari bagian
pembukaan, pokok pembahasan/isi, dan penutup. Dalam struktur sajian karya ilmiah
terdapat beberapa komponen antara lain :

daftar pustaka/daftar rujukan, abstrak (saripati tulisan), daftar gambar, tabel, dan ucapan
terima kasih. Substansi karya ilmiah dapat mencakup segala bidang, dari yang paling
sederhana hingga yang paling kompleks. Oleh karenanya karya ilmiah dikelompokkan
sesuai dengan disiplin ilmu.

Karya ilmiah selalu didasari oleh fakta dan data, sehingga karya ilmiah bersifat obyektif.
dengan didukung argumentasi yang disajikan dengan berbagai teori yang telah teruji
kebenarannya atau pengalaman empiris yang telah diakui kalangan luas. Penggunaan
bahasa dalam karya ilmiah yaitu bahasa tulis baku.

Anda mungkin juga menyukai