Anda di halaman 1dari 2

Soal UTS B.

INDO
1. Apakah yang dimaksud dengan ragam baku? Jelaskan. Mengapa skripsi merupakan ragam Ilmiah
non populer? Jelaskan,
2. Dalam susunan kalimat dalam tata bahasa Indonesia harus memperhatikan diksi koherensi, dan
variasi apa maksudnya? Jelaskan. Berilah contoh 5 kalimat dalam tata bahasa Indonesia yang benar.
3. Bentuk karangan apa yang digunakan dalam karya ilmiah akademik? Jelaskan, Ada berapakah
bentuk alenia-itu? Jelaskan. Buatlah alenia deduktif Induktif.
4. Bagaimanakah kedudukkan dan fungsi bahasa indonesia itu? Jelaskan. Bahasa Indonesia sebagal
bahasa persatuan apa maksudnya?. Jelaskan.
5. Apakah kalimat majemuk itu? Jelaskan. Buatlah 5 kalimat majemuk.

Jawaban
1. Ragam baku dapat dibedakan menjadi 2 yaitu ragam baku lisan dan tulis. Jadi Ragam baku
adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat
pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunaannya. Karena skripsi sendiri merupakan tugas akhir seluruh mahasiswa di
perguruan tinggi dan ragam ilmiah jenis ini mengikuti kaidah bentuk formal, namun
penyajiannya lebih sederhana. Bentuknya bisa berupa laporan atau makalah.
2. Kalimat koherensi adalah kalimat hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur
kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat. Kalimat variasi adalah kalimat
memberikan variasi dalam kalimat agar kalimat lebih menarik. Contoh kalimat: Ibu membeli
obat di apotek. ( Subjek = Ibu, Predikat = membeli, Objek = obat, Keterangan Tempat = di
apotek). Pak Dokter mengobati pasien di rumah sakit. ( Subjek = Pak Dokter, Predikat =
mengobati, Objek = pasien, Keterangan Tempat = di rumah sakit). Bu Dokter memeriksa
nenek kemarin sore. ( Subjek = Bu Dokter, Predikat = memeriksa, Objek = Nenek, Keterangan
Waktu = kemarin sore). Aku pergi ke rumah sakit hari ini. ( Subjek = Aku, Predikat = pergi ke,
Objek = rumah sakit Keterangan Waktu = hari ini). Suster membantu dokter di rumah sakit.
( Subjek = Suster, Predikat = membantu, Objek = dokter, Keterangan Tempat = di rumah
sakit).
3. Skripsi. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta-fakta
empiris-objektif baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Empat macam, yaitu (1) alinea deduktif, (2)
alinea induktif, (3) alinea deduktif – induktif dan (4) alinea penuh kalimat topik. "Buku
adalah gudang ilmu. Dengan membaca buku, kita dapat menguasai ilmu pengetahuan. Kita
bisa tahu banyak informasi di bidang apa pun dari buku. Jadi, memang tak salah jika buku
dijuluki sebagai jendela dunia." Penjelasan: Kalimat awal dan akhir merupakan kalimat
utama. Hanya saja dikemas sedikit berbeda. Kalimat pertama 'Buku adalah gudang ilmu',
sedangkan kalimat akhir 'Buku dijuluki sebagai jendela dunia'. Namun, keduanya sama-sama
menerangkan buku sebagai sumber informasi. Kalimat akhir hanya bersifat penguatan
terhadap kalimat topik di bagian awal paragraf. Oleh karena itu, kalimat utama pada contoh di
atas ada di bagian awal dan akhir.
4. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana pemersatu
berbagai suku bangsa dan sebagai sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.
Penempatan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional bangsa
Indonesia adalah sesuatu yang tepat. Bahasa Indonesia telah mampu menyatukan berbagai
lapisan masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasa serta etnis ke dalam
satu kesatuan bangsa Indonesia. Kesimpulannya, fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan adalah: Mengembangkan kepribadian bangsa. Menjadi pemersatu suku, ras, dan
antar golongan.
5. Kalimat Majemuk adalah penambahan sebuah kalimat dasar pada kalimat dasar lainnya.
Contohnya: Ibu menyapu rumah dan ayah mencuci mobil (majemuk setara). Daniel sedang
bermain bola dan Jendra sedang bermain catur (majemuk setara). Saat ibu pulang dari pasar,
Feri belum ada di rumah (majemuk bertingkat). Fani pergi ke sekolah biar mendapat pujian
dari bibinya (majemuk bertingkat). Gani lebih memilih fisika, daripada kimia (majemuk
bertingkat).

Anda mungkin juga menyukai