Anda di halaman 1dari 8

Workshop 2

Bahasa Indonesia

Disusun oleh :
Kevin Lauwren (03081180027)
Agnes (03081180028)
Edwin (03081180003)

2019
Penulisan Teks Akademik
1. Jelaskan pengertian teks akademik!

= Teks akademik atau yang sering juga di sebut teks ilmiah adalah tulisan yang di peroleh dari
pegamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya / keilmiahannya.

2. Apa pentingnya kemampuan menulis teks akademik bagi anda?

= Supaya kita dapat membuat ,karya ilmiah, makalah, laporan, ulasan, dan artikel lebih mudah
dimengerti , dan kebenarannya dapat diuji.

3. Ada pendapat bahwa ciri-ciri teks akademik adalah sederhana, padat, objektif dan logis ,jelaskan
maksud setiap ciri ini?

= sederhana, padat ,objektif , dan logis memang mudah dipahami.

 sederhana berarti “ bersahaja’tidak berlebih-lebih atau tidak banyak seluk beluknya


(kesulitan dsb). Contoh :
 padat berarti “sangat penuh hingga tidak berongga, padu , atau mampat”.
 objektif berarti “mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau
pandangan pribadi “.
 logis berarti “sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, atau masuk akal “.

4. Mengapa penggunaan kalimat minor tidak diperbolehkan dalam penulisan teks akademik?

= karena kalimat minor biasanya digunakan pada pertanyaan, perintah, ajakan, larangan, seruan
dan tidak diperbolehkan dalam penulisan teks akademik, dan juga kalimat minor adalah kalimat
yang tidak lengkap .

5. Jelaskan empat perbedaan ciri teks akademik dengan teks non-akademik dalam hal kebahasaan !

= ciri-ciri teks akademik:

 Sederhana
 Padat informasi
 Objektif
 Logis
 Lugas
 Tidak pleonatis
 Taksomonik
 Abstrak
 Sistematis
 Tidak mengandung kalimat minor
 Banyak memanfaatkan nominalisasi
Ciri-ciri teks non-akademik :

 Ditulis berdasarkan fakta pribadi


 Fakta yang disimpulkan subjektif
 Gaya bahasa konotatif dan popular
 Tidak memuat hipotesis
 Penyajian dibarangi dengan sejarah
 Bersifat imajinatif
 Situasi didramatisir
 Bersifat persuasif
 Tanpa dukungan bukti

Contohnya : sen berkomunikasi, kemampuan berorganisasi, kemampuan kerjasama, kemandirian.

6. jelaskan perbedaan ciri teks akademik dengan ciri teks non-akademik dalam hal objek, fakta
pengamatan , tata urutan ,bahasa, istilah, gaya bahasa, dan isi.

= perbedaan ciri teks non-akademik dan akademik

 Pada teks akademik, ada fakta objek yang diteliti sedangkan pada teks non akademik, tidak
ada objek yang diteliti.
 Pada teks akademik, fakta pengamatan dibuktikan melalui pengamatan(objektif) sedangkan
pada teks non akademik, dibuktikan tanpa dukungan / bukti (subyektif).
 Pada teks akademik, tata urutan bersifat metodis dan sistematis sedangkan teks non
akademik bersifat sesuai dengan alur.
 Pada teks akademik, bahasa menggunakan bahasa ilmiah (bahasa baku yang baik dan benar)
sedangkan pada teks non akademik, menggunakan bahasa yang non-ilmiah.
 Pada teks akademik, istilah menggunakan istilah khusus sedangkan pada tek non akademik,
menggunakan istilah umum.
 Pada teks akademik, gaya bahasa menggunakan gaya bahasa formal sedangkan pada teks
non akademik menggunakan gaya bahasa non formal / populer.
 Pada teks akademik, isi biasanya berisi pengamatan / penelitian sedangkan pada teks non
akademik dapat bersifat persuasive, deskriptif, maupun kritik tanpa ada dukungan bukti.

7. apakah genre makro dan apa pula genre mikro?

= genre makro : genre kompleks atau teks majemuk, yaitu teks keseluruhan yang berwujud dalam
campuran dari berbagai jenis teks/beberapa genre mikro sebagai subgenre.

Genre mikro : genre tunggal yang berdiri sendiri sesuai dengan jenis-jenis teks.contoh :
pendahuluan, deskripsi , kesimpulan

8. Jelaskan secara singkat genre makro : teks ulasan buku, teks proposal , teks laporan , dan teks
artikel ilmiah!

= a) Ulasan buku
Ulasan buku dapat dikelompokkan menjadi buku ajar dan buku referensi. Buku referensi adalah
buku yang digunakan sebagai referensi atau bahan rujukan pada saat orang menyususn karya
ilmiah. Ulasan buku yang juga sering disebut timbangan buku adalah tulisan yang berisi tentang
kritik terhadap buku yang dimaksud . ulasan seperti ini anda perlukan pada saat anda
menyajikan kajian pustaka dalam proposal penelitian, laporan penelitian atau artikal ilmiah.

b) Proposal

Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian atau rancangan kegiatan. Proposal
dapat berupa proposal penelitian atau kegiatan

c) Laporan

Laporan dikelompokkan mnjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan

d) Artikel ilmiah

Artikel ilmiah dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual.

9. Jelaskan tentang normanalisasi dan prosesnya!

= Nominalisasi adalah penggunaan verba(kata kerja) atau adjektiva(kata sifat) sebagai


nomina(kata benda) dengan atau tanpa perubahan morfologis sehingga kata tersebut berperan
sebagai kepala dari suatu frasa nomina.(mengubah suatu kata menjadi kata yang lain) punya
dosen jawabannya

Dalam proses nominalisasi afiksasi yang terjadi antara lain adalah sebagai berikut.

Cantik menjadi kecantkan ini adalah proses nomilalisasi. Proses afiksasi:

A. Sufiks (akhiran)

(-an, -at, -si, -ika, -in, -ir, -ur, -ris, -us, -isme, -is, -isasi, -isida, -ita, -or, dan -tas)

Contoh kalimat :

 Buku bacaan yang dipegang anak itu milik Rika.


 Aku sangat menyukai asinan yang dibuat ibu.

B. Prefiks (imbuhan)

(ke-, pe-, dan se-)

Contoh kalimat :

 Andi terpilih sebagai ketua kelompok kami.


 Pedagang kaki lima memenuhi trotoar sepanjang Jalan Diponegoro.
 Saya sekelas dengan Sadewa.
C. Konfiks (imbuhan gabung)

(ke-an, pe-an, dan per-an)

Contoh kalimat :

 Pengaturan jam kerja telah ditetapkan dalam undang-undang.


 Pertunjukan sirkus itu berhasil menarik banyak pengunjung.

D. Infiks (sisipan)

(-el- dan -er-)

Contoh kalimat :

 Rafa dan Vania sedang asyik bermain gelembung sabun.


 Telunjuk ibu tergores pisau saat mengiris bawang.

E. Kombinasi afiks

(pemer-, keber-an, kese-an, keter-an, pember-an, pemer-an, penye-an, perse-an, dan


perseke-an)

Contoh kalimat :

 Keberhasilan tidak bisa doraih tanpa usaha yang keras.


 Keterlibatan Ranto dalam kasus korupsi membuat ia kehilangan kepercayaan.

10. Berapa jenis kata dalam bahasa Indonesia dan berikan contoh masing-masing jenis kata tsb?

= 1. Nomina (kata benda), contoh : pohon besar, meja, kursi, kendaraan, rumah

2. Verba (kata kerja),contoh : menulis, membaca, menghitung, memasak, menyapu,


menyiram

3. Adjektiva (kata sifat),contoh : sangat cantik, aman, manis, alami, jasmani, kecil, besar,
tinggi

4. Konjungsi (kata penghubung),contoh : meskipun, walaupun, dan, atau, tetapi, supaya,


karena, dengan

5. Interjeksi (kata seru),contoh : aduh, astaga, wah, hai, aduhai, bah, amboi

6. Artikulus (kata sandang),contoh : sang, si, para, hang, sri

7. Kata partikel,contoh : kah, lah, tah, pun

8. Kata ganti, contoh : dia, mereka, anda, kita, kami, -nya


9. Kata bilangan,contoh : kesatu, seperdua, satu, sepersepuluh, ketiga

10. Kata depan, contoh : untuk, guna, tentang, pada, oleh, ke, dari

11. Jelaskan perbedaan kalimat simplex & kompleks dan berikan contohnya !

= Diantara perbedaan kalimat simpleks dan kompleks ialah bahwa kalimat simpleks memiliki
struktur lebih sederhana, sedangkan kalimat kompleks mempunyai struktur lebih lengkap.

Umumnya kalimat simpleks hanya memiliki satu pola S P O atau S P O K sedangkan kalimat kompleks
memiliki lebih dari satu pola S P O atau S P O K yang dihubungkan dengan kata baca (konjungsi) atau
dengan hanya sekedar dengan tanda koma atau bahkan tidak juga dihubungkan dengan tanda baca
apapun.

Kalimat simpleks merupakan kalimat yang terdiri satu struktur kalimat dengan satu verb utama,
umumnya hanya mempunyai pola S P O atau S P O K.

Kalimat kompleks merupakan kalimat yang memiliki lebih dari satu pola atau struktur kalimat dan di
dalam kalimat ini terdapat lebih dari satu aksi.

Contoh kalimat kompleks :

Kamu akan mendapat prestasi apabila kamu belajar dengan rajin.

Kedua kalimat di atas termasuk contoh kalimat kompleks karena memiliki lebih dari satu verba, pada
kalimat pertama memiliki verba “mendapat” dan “belajar” dengan konjungsi “apabila”.

Contoh kalimat simpeks :

Rambutan dan Mangga termasuk dalam jenis buah-buahan

Hanya memiliki 1 verba

12. Jelaskan perbedaan kalimat parataktik dan hipotaktik beserta contohnya!

= Pengertian kalimat Kompleks Parataktik dan parataktik serta contohnya:

Kalimat Kompleks Parataktik: kalimat ini adalah kalimat kompleks (kalimat yang memiliki

lebih dari satu struktur), yang mana setiap strukturnya bersifat sejajar.

Struktur-struktur tersebut dihubungkan dengan kata hubung seperti: “dan”, “tetapi”,

“atau”.
Contoh kalimat Kompleks hipotaktik:

“Budi memakan sate dan meminum es kelapa muda”.

“Budi tidak ingin belanja tetapi ibu Budi menyuruhnya ke pasar untuk membeli

beras”.

“Budi ingin dibelikan mainan atau sepeda”.

Contoh penjelasannya adalah sebagai berikut:

“Budi (Subjek)

memakan (verba) sate (objek) dan meminum (verba) es kelapa

muda (objek)”.

Kalimat Kompleks Hipotaktik: kalimat ini adalah kalimat kompleks (kalimat yang memiliki

lebih dari satu struktur), yang mana setiap strukturnya bersifat tidak sejajar.

Struktur-struktur tersebut dihubungkan dengan kata hubung seperti: “agar”, “karena”,”maka”

“bila”, “apabila”, “ketika”.

Contoh kalimat Kompleks Hipotaktik:

“Gosoklah gigi setiap hari agar gigi terbebas dari penyakit dan kuman.”

“Andi terpaksa meminjam pensil Budi karena buku Andi tertinggal di

rumah”.

“Bila tidak hujan sore ini, Andi akan bermain ke rumah Budi”.

“Penjual beras akan mendapat untung apabila harga jual lebih besar dari harga

beli dari petani”.

“Ketika pagi tiba, ayam jantan akan bekokok menyambut matahari”

Contoh penjelasannya adalah sebagai berikut :

“Andi (Subjek) terpaksa (Kata Keterangan) meminjam (verba) pensil Budi (objek) karena

buku Andi (subjek) tertinggal (verba) di rumah (Kata Keterangan)”.


Metafora gramatika :

Jawaban : membuat benda yang mati seolah2 menjadi benda yang hidup

Contoh :

Serangan virus HIV di medan.

Metaforanya itu karena ada kata serangan

Gramatika : serang menjadi serangan.

Anda mungkin juga menyukai