Anda di halaman 1dari 18

ASSALAMU’ALAIKUM

MATA KULIAH BAHASA


INDONESIA
Dosen Pengampu: Dr. Rusma Noortyani S.Pd., M.Pd

Anggota Kelompok 3:
1. Annisa Alzahra
2. Assyifa Iqlima
3. Diva Farapikatan
4. Hilma Sara
5. Lazuardi Ramadhan Pratama
6. Nor Rahmilia Sari
PETA KONSEP
MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM GENRE
MAKRO

A. Membangun B. Menelusuri dan C. Membangun Teks D. Membangun Teks


Konteks Teks Menganalisis Model Akademik secara Akademik secara
Akademik Teks Akademik Bersama-sama Mandiri

1. Menggali dan Mengevaluasi


Lebih Jauh Ciri-ciri Teks 1. Membuat Rangkuman.
- Mengidentifikasi Ciri-ciri Teks Akademik.
2. Membuat Tugas dan
Akademik dan Teks Nonakademik. 2. Menyajikan Teks Akademik Proyek tentang Teks
dalam Berbagai Genre Akademik.
Makro.
A. Membangun Konteks Teks Akademik

Apakah itu teks akademik ?

Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis misalnya buku, ulasan
buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-
jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di dalamnya terkandung
campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi,
eksposisi, dan diskusi.
B. Menelusuri dan Menganalisis Model Teks
Akademik

# Mengidentifikasi Ciri-ciri Teks Akademik dan Teks Nonakademik


- Teks akademik diasosiasikan dengan teks tulis, dan teks nonakademik
diasosiasikan dengan teks lisan.
- Teks tulis bukan teks yang dimediakan dengan tulisan. Sebaliknya, teks lisan
bukan teks yang dituturkan secara lisan. Sebagai contoh, teks berita yang
didengarkan di radio adalah teks tulis yang dimediakan.
- Secara lisan, dan naskah drama dalam bentuk dialog adalah teks lisan
yang dimediakan dengan tulisan.
C. Membangun Teks Akademik secara Bersama-sama

1. Menggali dan Mengevaluasi Lebih Jauh Ciri-Ciri Teks Akademik


a. Teks Akademik Sederhana dalam Stuktur Kalimat

Kesederhanaan teks akademik terlihat dari penggunaan truktur kalimat simpleks. Kalimat simpleks
adalah kalimat yang hanya mengandung satu aksi atau peristiwa. Betapa pun panjang sebuah kalimat
simpleks, secara struktural kalimat tersebut hanya tersusun dari tiga unsur, yaitu subjek, predikat, dan
unsur pelengkap. Kesederhanaan struktur pada kalimat simpleks mendukung ciri keilmiahan teks
akademik. Namun demikian, kenyataan tersebut tidak berarti bahwa pada teks-teks akademik kalimat
komplek tidak digunakan. Pada teks akademik, jenis kalimat kompleks tertentu tetap digunakan.
b. Teks Akademik Padat Informasi

Kepadatan informasi pada teks akademik dapat dijelaskan dari dua sisi.
Pertama, informasi dipadatkan melalui kalimat simpleks. Kedua, informasi
dipadatkan melalui nominalisasi.

Pada sisi kalimat simplek, informasi yang dipadatkan dapat berupa


kalimat sematan yang ditandai oleh “[[…]]” atau kelompok adverbial yang
ditandai oleh “[…]”. Contoh kalimat simpleks yang mengalami pemadatan
adalah “Studi ini menguji keterkaitan [antara usia dan kinerja manager].”
(Teks Ekonomi Supriyono, 2006). Pada sisi nominalisasi, pemadatan informasi
terjadi ditingkat leksis. Contohnya seperti kata “komunikasi” yang merupakan pemadatan
dari “serangkaian proses tentang aktivitas seseorang yang sedang berbicara dengan orang
lain, saling mendengarkan dan memberikan tanggapan.”
c. Teks Akademik Padat pada Leksikal

Teks akademik lebih banyak megandung kata leksikal atau kata isi daripada kata
stuktural. Berikut ini contohnya, kata-kata yang dicetak tebal adalah kata-kata
stuktural dan kata-kata yang dicetak tidak tebal adalah kata-kata leksikal.
• “Kesimpulan bahwa sifat ketahanan tamanaman karet terhadap PGDC
dikendalikan oleh dua pansang gen utama mematahkan dugaan sebelumnya yang
menyebut bahwa sifat tersebut dikendalikan secara poligenik. (Teks Ekonomi,
Hartana & Sinaga, 2004).”

d. Teks Akedemik Banyak Memanfaatkan Nominalisasi

Ditemukan bahwa dalam realisasi leksis pada teks-teks akademik, nominalisasi


digunakan untuk memadatkan informasi. Nominalisasi pada teks akademik ditujukan
untuk mengungkapkan pengetahuan dengan lebih ringkas dan padat dari makna
aslinya yang diungkapkan dengan sejumlah kalimat.
e. Teks Akademik Banyak Manfaat Metafora Gramatika Melalui
Ungkapan Ingkongruen

Metafora gramatika adalah pergeseran dari satu jenis leksis ke leksis lain
atau dari tataran gramatika yang lebih tinggi ketataran gramatika yang
lebih rendah. Realisasi secara inkongruen merupakan kebalikan dari
ungkapan yang kongruen. Seperti proses tidak diungkapkan dengan verba
tetapi dengan nomina, kondisi tidak diungkapkan dengan adjektiva tetapi
dengan nomina dan sebagainya.

f. Teks Akademik Banyak Mamanfaatkan Istilah Teknis

Istilah teknis merupakan penamaan kepada sesuatu dengan


menggunakan nomina yang antara lain dibangun melalui proses
nominalisasi. Dua hal yang perlu dicatat tentang istilah teknis.
Pertama, istilah teknis merupakan alat yang baik untuk
membuat klasifikasi terhadap pokok persoalan yang disajikan di
dalam teks. Kedua, istilah teknis perlu didefinisikan untuk
meningkatkan pemahaman terhadap isi secara keseluruhan.
g. Teks Akademik Bersifat Taksonomik dan Abstark

Taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan melalui


klasifikasi terhadap sesuatu. Masalah taksonomi pada teks
akademik berkaitan dengan perpindahan dari pemaparan
peristiwa dengan Bahasa sehari-hari menjadi penyusunan ilmiah
yang sistematis dengan bahasa yang lebih teknis.
Teks akademik dikatakan abstrak karena pokok persoalan yang
dibicarakan didalamnya seringkali merupakan hasil dari
pemformulasian pengalaman nyata menjadi teori.
Pemformulasian pengalaman merupakan proses abstraksi yang
antara lain dicapai dengan nominalisasi dalam kerangka
metafora gramatika.

h. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Sistem Pengacuan Esfora

Pengacuan asfora pada teks akademik dimanfaatkan untuk menunjukkan prinsip


generalitas, bahwa benda yang disebut dalam kelompok nomina tersebut bukan
benda yang mengacu kepada penyebutan sebelumnya. Berikut contoh pengacuan
esfora di dalam kelompok nomina.
“…hubungan (antara komitmen organisasi dan partisipasi penganggaran).” (Teks
Ekonomi, Supriyono, 2006).
i. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Proses

Relasional Identifikatif dan Proses Relasional Atributif


Proses relasional identifikatif merupakan alat yang baik untuk membuat definisi
atau identifikasi terhadap sesuatu yang biasanya dibuat dalam istilah teknis.
Sedangkan proses relasional atributif merupakan alat yang baik untuk membuat
deskripsi dengan menampilkan sifat, ciri, atau keadaan benda yang dideskripsikan.

j. Teks Akademis Bersifat Monologis dengan Banyak

Mendayagunakan Kalimat Indikatif-Deklaratif Sifat monologis pada teks akademik


mengandung arti bahwa teks tersebut memberikan informasi kepada pembaca dalam
satu arah. Sifat monologis teks akademik mendayagunakan kalimat Indikatif-
Deklaratif yang berfungsi sebagai Proposisi-Memberi. Di mana dalam teks
akademik tersebut penulis tidak meminta pembaca untuk melakukan sesuatu dan
juga tidak meminta informasi, melainkan untuk memberikan informasi.
k. Teks Akademik Memanfaatkan Bentuk Pasif untuk Menekankan Pokok Persoalan,
bukan Pelaku dan Akibatnya, Teks Menjadi Objektif Bukan Subjektif

Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku
manusia, sehingga unsure kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan
yang dibicarakan di dalam teks tersebut. Dengan menganggap pelaku itu tidak penting
sedangkan subjek atau pokok pembicaraan yang bukan pelaku dianggap lebih penting lalu
kemudian dijadikan tema. Pemilihan tema seperti ini penting, karena teks akademik tidak
membahas para pelaku atau ilmuan, tetapi membahas pokok persoalan tertentu.

l. Teks Akademik Seharusnya tidak Mengandung Kalimat Minor

Kalimat minor adalah kalimat yang tidak lengkap. Kalimat minor berkekurangan salah satu
unsur pengisi subjeknya. Akibatnya kalimat tersebut tidak dapat dianalisis dari sudut
pandang leksikogramatika, serta tidak dapat dianalisis pula jenis dan fungsinya.
m. Teks Akademik Seharusnya tidak Mengandung Kalimat
Takgramatikal

Kalimat trakgmatikal adalah kalimat yang secara gramatikal


mengandung kekurangan atau kelebihan unsur tertentu misalnya
kata-kata leksikal seperti nomina (yang berfungsi sebagai
subjek) dan verba (yang berfungsi sebagai finit/predikator) atau
kata-kata struktural seperti konjungsi dan preporsisi.
Teks akademik yang mengandung kalimat trigmatikal, baik
yang berkekurangan maupun yang berlebihan unsur tertentu
merupakan teks yang menunjukkan bahasa takbaku. Oleh
karena itu derajat keilmiahan teks tersebut berkurang.

n. Teks Akademik Tergolong dalam Genre Faktual bukan


Genre Fiksional

Teks teks dikatakan faktual, karena teks teks tersebut ditulis


berdasarkan pada kenyataan empiris, bukan pada rekaan atau
khayalan (Martin, 1985b:Martin,1992:562-563).
2. Menyajikan teks akademik dalam berbagai genre makro

a) Ulasan buku
Ulasan buku yang juga sering disebut timbangan buku adalah tulisan yang berisi tentang
kritik terhadap buku yang dimaksud.
b) Proposal
Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian atau rancangan kegiatan.
Proposal dapat berupa proposal penelitian atau proposal kegiatan.
c) Laporan
Laporan dikelompokkan mnjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan. Laporan penelitian
ditata dengan struktur teks, sedangkan laporan kegiatan mempunyai struktur teks yang lebih
fleksibel, sesuai dengan cakupan kegiatan yang dilaporkan.
d) Artikel ilmiah
Artikel ilmiah dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual. Artikel
penelitian sama dengan struktur teks laporan penelitian. Sedangkan artikel konseptual
merupakan artikel sebagai hasil pemikiran mengenai sesuatu secara konseptuan.
D. Membangun Teks Akademik secara
Mandiri

1. Membuat Rangkuman

Setelah menguasai semua materi yang akan dibahas dalam


sebuah teks akademik, alangkah baiknya jika terlebih dahulu
membuat rangkuman yang menggambarkan keseluruhan materi
dalam maksimal tiga paragraf.
Bandingkan hasil rangkuman tersebut dengan rangkuman orang
lain, lalu analisis persamaan dan perbedaan antara keduanya. Setelah
itu, perbaiki dan sempurnakan rangkuman tersebut supaya memuat
semua hal atau materi yang akan di tuangkan dalam teks
akademik.
Membuat Tugas dan Proyek Tentang Teks Akademik

Berikut merupakan contoh tugas dan proyek tentang teks akademik: Membangun
Tugas Teks
Carilah beberapa teks yang dimuat 2. Amatilah teks-teks tersebut, Akademik
dibuku, jurnal penelitian, majalah, serta identifikasikanlah genre
maupun media lainnya makro dan mikro yang secara
. terkandung di dalamnya.
1. Analisis apakah teks-teks 3. Buatlah sejumlah pertanyaan Mandiri
tersebut mengandung ciri-ciri mengenai teks tersebut.
akademik. Seandainya belum 4. Tuliskan hasil atau jawaban
memenuhi, ubahlah agar teks- dari poin satu, dua, dan tiga di
teks tersebut menunjukkan ciri- lembar kertas lalu kumpulkan
ciri yang dimaksud pada waktu yang telah
disepakati.
Membuat Tugas dan Proyek Tentang Teks Akademik

Berikut merupakan contoh tugas dan proyek tentang teks akademik: Membangun
Proyek Teks
Susunlah proyek belajar yang 3. Mendiskusikan materi tertentu Akademik
berkaitan dengan ciri-ciri teks dan menuangkan hasilnya
akademik. dalam bentuk tulisan. secara
4. Melakukan kegiatan belajar
1. Membuat konversi dari teks apapun yang dipandang dapat Mandiri
yang kurang akademik menjadi mendukung pemahaman
teks yang lebih akademik. terhadap teks akademik dan
2. Mempertanyakan segala menuangkan hasilnya dalam
sesuatu yang berkaitan dengan bentuk tulisan.
seluk-beluk teks akademik dan
menuangkan hasilnya dalam
bentuk tulisan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai