Anda di halaman 1dari 14

Tugas Mandiri

PENGEMBANGAN PARAGRAF

Oleh :

Fadila Malik Siompu

230301500100

Kelas C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
DAFTAR ISI

Daftar Isi..............................................................................................................................

A. Teori Pengembangan Paragraf...................................................................................


1. Pengertian Paragraf..............................................................................................
2. Implementasi paragraf pada jenis tulisan.............................................................
3. Jenis-jenis paragraf...............................................................................................
B. Pembagian Paragraf...................................................................................................
1. Kalimat Topik.......................................................................................................
2. Kalimat penjelas...................................................................................................
3. Kalimat kesimpulan..............................................................................................
4. Kohesi dan Koherensi...........................................................................................
5. Panjang paragraf..................................................................................................
6. Pemisahan Paragraf.............................................................................................
7. Struktur teks........................................................................................................
C. Kesatuan Kalimat Dalam Paragraf...........................................................................
1. Aspek Dalam Kesatuan Kalimat Paragraf..........................................................
2. Tips Untuk Mencapai kesatuan kalimat dalam paragraf....................................
D. Pembentukkan Paragraf ...........................................................................................
1. Langkah-langkah membentuk paragraf..............................................................
E. Pola Pengembangan Paragraf...................................................................................
1. Pola Paragrag yang umum digunakan.................................................................
F. Tata Penulisan Paragraf Yang Baik..........................................................................
1. Panduan Tata Penulisan Paragraf........................................................................

Daftar Referensi.................................................................................................................
A. Teori Pengembangan Paragraf

1. Pengertian Paragraf

Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang saling berkaitan


antara satu kalimat dengan kalimat yang lain dalam membahasa sebuah topik.
Menurut Gorys Keraf, 1980: 25 “paragraf sama dengan alenia, yakni kesatuan
pikiran dari beberapa kalimat yang bertalian untuk membentuk sebuah
gagasan. Berdasarkan pertanyaan tersebut paragraf adalah bagian-bagian teks
atau bacaan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan satu
sama lain yang berbentuk sebuah gagasan.
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan.
Paragraf merupakan himpunan kalimat yang saling bertalian dalam satuan
rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan( Akahadia,1991).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, paeragraf adalah kumpulan
kalimat yangmemiliki sebuah ide pokok dan diikuti oleh kalimat-kalimat
penjelas dari ide pokoknya serta memiliki unsur kelengkapan kalimat untuk
mendukung penjelasan-penjelasan mengenai ide pokok.

2. Impelementasi paragraf pada tulisan

Berikut diuaraikan mengenai penerapan paragraf pada jenis tulisan atau


karangan deskripsi, argumentasi, eksposisi, narasi, dan persuasi.
a. Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang sifatnya melukiskan,
menggambarkan sesuatu dengan jelasn dan terperinci, tujuannya ialah
memberikan pelukisan atau gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-
jelasnya
b. Argumentasi
Argumentasi adalah karangan yang mengutarakan gagasan, pendapat
dan ide dengan menyertakan alasan-alasan dengan tujuan untuk
menyakinkan orang lain (pembaca) terhadap gagasan, pendapat, dan ide
yang diungkapkan penulis.
c. Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang bertujuan menjelaskan,
menerangkan, dan memberitahukan sesuatu peristiwa atau objek dengan
tujuan agar orang lain mengetahuinya.
d. Narasi
Narasi adalah karangan yang memisahkan suatu peristiwa yang
disusun secara kronologi atau sistematika waktu. Wacana narasi disebut
juga karangan kisahan karena isinya menceritakan suatu peristiwa atau
kisah seseorang.
e. Persuasif
Persuasif adalah karangan yang sifatnya mempengaruhi, mengajak
dan menganjurkan sesuatu pada orang lain atau pembaca untuk berbuat atau
bertindak sesuai dengan harapan penulis.

3. Jenis-jenis paragraf

Berdasarkan letak kalimat utamanya paragraf ada 4 macam sebagai berikut:


a. Pikiran utama pada posisi awal paragraf (paragraf deduktif)
Contohnya :
Menteri lebih lanjut mengemukakan perbedaan mahasiswa zaman
dulu sampai zaman sekarang. Pada zaman dulu, kehidupan mahasiswa
sikekang oleh penjajahan. Pada zaman sekarang mereka dapat merasakan
hawa kebebasan dan dapat hidup dalam iklim pembangunan. Selain itu,
syarat-syarat untuk mengembangkan diri mereka pada masa sekarang ini
cukup terbuka,hanya bergantung pada kegiatan mereka masing masing.
b. Pikiran utama pada akhir paragraf
Paragraf yang meletakan pikiran utama pada akhir paragraf disebut
paragraf induktif
Contohnya:
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir jalan. Seminggu
kemudian seorang anak wanita hitang ketika pulang sekolah, sehari
kemudian polisi menemukan bercak darah di kursi belakang mobil john.
Polisi juga menemukan potret dua anak yang tewas itu di dalam kantong
celana john dengan demikian john adalah orang yang dapat dimintai
pertanggung jawaban tentang hilangnya kedua anak itu.
c. Pikiran utama pada awal dan akhir paragraf
Paragraf ini disebut paragraf deduktif induktif
Contohnya:
Bagi manusia, bahasa adalah alat komunikasi yang sangat
penting .dengan bahasa manusia menyampaikan isi hatinya pada sesamanya
.dengan bahasa itu pula manusia dapat mewarisi dan
mewariskan ,menerima dan memberikan segala pengalamannya kepada
sesamanya jelaslah bahwa bahasa merupakan sarana yang paling penting
dalam kehidupan manusia.
d. Paragraf dengan pikiran utama tersirat
paragraf yang tidak secara tersurat mengandung pikiran utama
tertentu semua kalimat yang menyusun paragraf sama pentingnya dan
berkerja sama menggambarkan pikiran yang terdapat dalam
paragraf,kalimat kalimat itu merupakan satu kesatuan isi paragraf tanpa
kalimat utama dipakai dalam tulisan deskriptif dan naratif .
Contohnya:
Lewat jendela dan pintu kaca yang luas, padangan bisa tembus
ketata kebun yang asri di halaman depan maupun belakang rumah .kolam
hias dengan bukit batu lengkap dengan gemerciknya air berpadu dengan
tanaman tanaman pangkas yang terawat rapih jauh di halaman belakan
beberapa pohon mangga ,rambutan,jambu air ,dan belimbing.meneduhi
kursi kursi untuk para pasien menunggu giliran di panggil.

B. Pembagian paragraf
1. Kalimat Topik
Kalimat topik merupakan kalimat yang mengandung ide atau gagasan
utama sebuah paragraf. Biasanya terletak dibagian awal paragraf. Namun, bisa
juga ditengah maupun akhir paragraf.
Letak dari kalimat topik bisa menentukan jenis paragraf menjadi dua jenis
yaitu paragraf induktif memiliki kalimat topik di awal paragraf, paragraf
deduktif memiliki topik diakhir paragraf, sedangkan paragraf campuran
memiliki topik diakhir dan awal kalimat.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang menguraikan penjelas dari kalimat
utama. Kalimat penjelas juga disebut dengan kalimat pendukung. Kalimat ini
mengandung gagasan-gagasan penjelas dari gagasan utama.
Ada 2 jenis kalimat penjelas yaitu kalimat penjelas mayor atau biasa disebut
kalimat mayor adalah kalimat pendukung yang secara langsung memberi
penjelasan dari kalimat topik atau memberikan informasi lebih jelas tentan
bahsan dan topik dan kalimat penjelas minor atau disebut kalimat minor adalah
kalimat yang merinci atau memperjelas kalimat mayor.
3. Kalimat kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang
diambil dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi
(yang berlaku). Kesimpulan juga merupakan sebuah gagasan yang tercapai
pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari
pembicaraan.
4. Kohesi dan Koheresi
Kohesi adalah hubungan bentuk antara kalimat-kalimat yang membangun
keutuhan wacana (perpaduan bentuk), sedangkan koheresi adalah hubungan
makna antara kalimat-kalimat membangun keutuhan wacana (perpautan
makna)
5. Panjang Paragraf
Pajang dari satu paragraf adalah kalimat. Jumlah kalimat dalam paragraf
ditentukan oleh cara pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang
disampaikan. Jumlah kalimat didalam paragraf dapat menentukan kualitas dari
bacaan.
6. Pemisahan Paragraf
Pemisahan paragraf adalah proses membagi teks menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil yang mengandung satu ide atau gagasan utama. Setiap
paragraf biasanya dimulai dengan identitas atau spasi kosong di bagian awal,
dan berisi informasi terkait yang membentuk suati rangkaian pikiran atau
argumentasi. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembaca dalam
memahami dan mengikuti alur dari tulisan yang di baca.
7. Struktur Teks
Struktus teks yaitu tata organisasi teks dengan cara teks disusun. Sebuah
teks ditata sesuai dengan jenisnya. Contohnya, apabila teks prosedur memiliki
struktur teks tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah sedangkan teks
laporan memiliki struktur teks pernyataan umum/klasifikasi anggota/aspek
yang dilaporkan.
C. Kesatuan kalimat dalam paragraf
Paragraf dikatakan memiliki keutuhan(kesatuan) apabila paragraf itu
memenuhi 2 syarat, yaitu hanya memiliki satu ide pokok dan kalimat-kalimat yang
mengandung ide-ide bawahan, semuanya secara bersama-sama mendukung ide
pokok tersebut.

1. Aspek kesatuan dalam kalimat paragraf


Adapun aspek kesatuan paragraf mencakup beberapa aspek berikut :
- Konsistensi topik
Semua kalimat dalam paragraf harus berkaitan topik atau ide pokok
yang sama. Ini membantu menjaga fokus dan relevansi paragraf.
- Aliran pikiran yang lancar
Kalimat dalam paragraf harus mengikut aliran pikiran yang logis.
Mereka harus diatur sedemikian rupa sehingga pembaca dapat mengikutu
pemikiran anda dengan mudah.
- Penggunaan kata penghubung
Penggunaan kata penghubung seperti “selain itu”, “sebagai hasil”,
atau “ karena itu” dapat membantu menghubungkan kalimat-kalimat dalam
paragraf dan memperjelas hubungan antar ide-ide tersebut
- Repetisi kata kunci
Penting untuk menggunakan kata kunci yang sama atau sinonim
yang tepat dalam paragraf untuk menghindari kebingungan. Ini juga
membantu dalam mempertahankan kesatuan topik.
- Perhatikan gaya dan tema
Pastikan bahwa gaya penulisan dan tema yang anda gunakan
konsisten dalam paragraf. Misalnya, jika anda menggunakan gaya formal
pertahankan itu sepanjang paragraf.
- Panjang kalimat
Campuran kalimat pendek dan panjang untuk menvariansikan
struktur kalimat dalam pargraf. Ini dapat membuat paragraf lebih menarik
dan mudah dibaca.
- Kohesi teks
Kesatuan kalimat dalam paragraf juga harus diperhatikan dalam
kontek keseluruhan teks. Paragraf-paragraf yang berurutan harus terkait dan
mengikuti aliran cerita atau argumen yang konsisten.
2. Tips untuk mencapai kalimat kesatuan kalimat dalam paragraf
Berikut adalah beberapa tips untuk mencapai kesatuan kalimat dalam paragraf:
- Tema Kalimat Utama
Pastikan bahwa setiap kalimat dalam paragraf berhubungan dengan
tema atau ide utama dari paragraf tersebut. Jika ada kalimat yang tidak
terkait dengan ide utama, pertimbangkan untuk memindahkannya ke
paragraf yang lebih sesuai.

- Fokus pada Satu Aspek atau Subtopik


Jika paragraf membahas beberapa aspek atau subtopik terkait,
pastikan bahwa setiap kalimat mendukung atau mengelaborasi salah satu
dari aspek tersebut. Jangan mencoba mencakup terlalu banyak topik dalam
satu paragraph
- Gunakan Frasa Transisi
Gunakan frasa transisi atau penghubung untuk mengaitkan kalimat
satu dengan yang lainnya. Frasa seperti "selain itu", "demikian pula", atau
"lebih lanjut" dapat membantu membimbing pembaca melalui alur
pemikiran Anda
- Hindari Kalimat yang Terlalu Jauh Terkait
Hindari menyisipkan kalimat yang tidak terkait atau melompat dari
satu topik ke topik lain. Ini dapat membingungkan pembaca dan memecah
kesatuan kalimat dalam paragraf.
- Gunakan Kalimat Penyambung
Kalimat penyambung membantu mempertahankan kohesi dan
kesatuan dalam teks. Misalnya, menggunakan kata "namun", "karena itu",
atau "terlebih lagi" dapat membantu membangun hubungan logis antara
kalimat-kalimat
- Periksa Tanda Baca
Pastikan tanda baca, seperti koma, titik, dan tanda baca lainnya,
digunakan dengan benar untuk memisahkan dan menghubungkan kalimat
dengan tepat. Hal ini dapat mempengaruhi kesatuan kalimat dalam
paragraf.
- Lakukan Revisi dan Koreksi
Setelah menulis paragraf, periksa kembali untuk memastikan bahwa
setiap kalimat terkait dan mendukung ide utama. Lakukan revisi jika
diperlukan untuk memperbaiki kesatuan kalimat.
- Baca Ulang dan Evaluasi
Baca kembali paragraf dengan mata segar setelah beberapa waktu
berlalu. Ini membantu Anda melihat apakah kesatuan kalimat telah tercapai
dengan baik atau masih ada area yang perlu diperbaiki.

D. Pembentukan Paragraf
Pembentukan paragraf adalah proses mengorganisir dan menyusun kalimat
untuk membentuk unit makna yang lengkap dan terstruktur dalam tulisan.

1. Langkah-langkah Pembentukan paragraf


Berikut adalah langkah-langkah untuk membentuk paragraf dengan baik:
- Mentukan Ide Utama
Mulailah dengan mengidentifikasi ide atau topik utama yang ingin
Anda sampaikan dalam paragraf tersebut. Ini akan menjadi fokus utama
dari paragraf.
- Tentukan Tujuan Paragraf
Pertimbangkan apa yang ingin Anda capai dengan paragraf ini.
Apakah Anda ingin meyakinkan, menginformasikan, atau menggambarkan
sesuatu.
- Buat Kalimat Pembuka
Tulis kalimat pembuka yang jelas dan langsung. Kalimat ini
seharusnya memberi pembaca gambaran tentang apa yang akan dibahas
dalam paragraf.
- Berikan Dukungan dan Elaborasi
Sertakan kalimat-kalimat penjelasan, argumen, atau contoh yang
mendukung ide utama. Pastikan setiap kalimat ini terkait erat dengan ide
utama paragraf.
- Gunakan Urutan Logis
Atur kalimat-kalimat Anda dalam urutan yang logis. Misalnya, jika
Anda memberikan contoh, pastikan urutannya membuat sense dan
memperkuat argumen Anda.
- Gunakan Transisi
Gunakan frasa atau kata penghubung untuk mengaitkan kalimat-
kalimat tersebut. Transisi membantu memandu pembaca dari satu ide ke ide
berikutnya dengan lancar.
- Pertimbangkan Panjang Kalimat
Perhatikan panjang kalimat Anda. Campuran antara kalimat pendek
dan panjang dapat membantu mempertahankan kejelasan dan menarik
perhatian pembaca.
- Kalimat Penutup (Opsional)
Jika diperlukan, masukkan kalimat penutup untuk memberikan
kesimpulan atau mengaitkan kembali ke ide utama paragraf.
- Revisi dan Koreksi
Periksa kembali paragraf Anda untuk memastikan bahwa ide-ide
terorganisir dengan baik, kalimat memiliki kesatuan, dan tata bahasa serta
ejaan sudah benar.
- Evaluasi Kekohesan
Pastikan bahwa semua kalimat saling terkait dan mendukung ide
utama paragraf. Hindari kalimat atau informasi yang tidak relevan atau
tidak konsisten.
- Baca Ulang
Baca paragraf secara keseluruhan untuk memastikan bahwa
keseluruhan alur dan makna dari paragraf itu jelas dan dapat dipahami.
E. Pola Pengembangan Paragraf
Pola pengembangan paragraf mengacu pada cara-cara khusus di mana penulis
mengembangkan dan mendukung ide utama dalam sebuah paragraf.

1. Pola Paragraf yang umum digunakan


Berikut adalah beberapa pola pengembangan paragraf yang umum digunakan:
- Pola Naratif
Pada pola ini, penulis menceritakan suatu kejadian atau cerita.
Tujuannya adalah untuk menghibur atau mengilustrasikan suatu konsep.
Pola ini sering menggunakan urutan waktu atau kronologis.
- Pola Deskriptif
Penulis menggunakan deskripsi rinci untuk memberikan gambaran
atau memvisualisasikan suatu objek, tempat, atau kejadian kepada
pembaca. Pemilihan kata dan frasa yang deskriptif sangat penting.
- Pola Persuasif
Di sini, penulis mencoba meyakinkan pembaca tentang suatu
pandangan atau argumen tertentu. Mereka menyediakan bukti, fakta, atau
argumen yang mendukung posisi mereka.
- Pola Penjelasan/Ilustrasi
Penulis menggunakan contoh atau ilustrasi untuk membantu
menjelaskan atau mengklarifikasi ide utama. Ini membantu memperkuat
pemahaman pembaca tentang topik tersebut.
- Pola Sebab-Akibat
Dalam pola ini, penulis menguraikan hubungan antara penyebab
suatu peristiwa atau fenomena dengan akibatnya. Mereka menunjukkan
bagaimana satu hal mempengaruhi yang lain.
- Pola Perbandingan/Kontras
Penulis membandingkan dan/atau membedakan dua atau lebih hal
untuk menyoroti persamaan atau perbedaan antara mereka.
- Pola Pengurutan
Penulis menyusun informasi atau ide dalam urutan tertentu, biasanya
berdasarkan kriteria atau karakteristik tertentu.
- Pola Definisi
Penulis memberikan definisi atau penjelasan terperinci tentang suatu
istilah atau konsep tertentu untuk memastikan pemahaman yang jelas oleh
pembaca.
- Pola Argumen dan Refutasi
Penulis mengemukakan argumen dan sekaligus menanggapi atau
menolak argumen yang mungkin diajukan oleh pihak lain. Ini membantu
memperkuat posisi penulis.
F. Tata Penulisan Paragraf Yang Baik
Tata penulisan paragraf yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa
ide-ide
disajikan dengan jelas dan terstruktur.
1. Panduan Tata Penulisan Paragraf
Berikut adalah beberapa panduan tata penulisan paragraf yang dapat
membantu Anda:
- Kalimat Pembuka yang Kuat
Mulailah dengan kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca
dan menyajikan ide utama dari paragraf tersebut.
- Kesatuan Tema
Pastikan bahwa semua kalimat dalam paragraf berkaitan dengan ide
utama atau topik yang sama. Jangan masukkan informasi yang tidak
relevan.
- Pengembangan Ide
Gunakan kalimat-kalimat penjelasan, contoh, atau argumen untuk
mendukung dan mengembangkan ide utama paragraf.
- Transisi yang Lancar
Gunakan frasa transisi atau kata penghubung untuk menghubungkan
kalimat-kalimat dalam paragraf. Ini membantu membimbing pembaca
melalui alur pemikiran Anda.

- Kelompokkan Ide yang Sama


Kelompokkan ide-ide yang serupa atau terkait bersama-sama dalam
satu paragraf. Ini membantu mempertahankan fokus dan menghindari
kebingungan.
- Hindari Pengulangan
Hindari mengulang informasi atau konsep yang sama dalam paragraf
yang sama. Jika Anda perlu mengulangi informasi, pertimbangkan untuk
memberikan sudut pandang atau pendekatan yang berbeda.
- Pertimbangkan Panjang Kalimat
Seimbangkan antara kalimat pendek dan panjang untuk menjaga alur
dan ritme tulisan. Kalimat yang terlalu panjang dapat membingungkan
pembaca.
- Gunakan Ragam Kata dan Kalimat
Hindari pengulangan kata atau struktur kalimat yang sama secara
berulang. Gunakan sinonim atau variasi kata untuk menjaga keberagaman
bahasa.
- Pertimbangkan Penutup (Opsional)
Jika diperlukan, tambahkan kalimat penutup untuk memberikan
kesimpulan atau mengaitkan kembali ke ide utama paragraf.
- Revisi dan Koreksi
Lakukan revisi untuk memastikan bahwa setiap kalimat mendukung
ide utama dan bahwa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca sudah benar
- Baca Ulang dan Evaluasi
Baca kembali paragraf secara keseluruhan untuk memastikan bahwa
alur dan makna dari paragraf itu jelas dan dapat dipahami.
- Perhatikan Format dan Tanda Baca
Pastikan bahwa paragraf tersebut terlihat rapi dan terstruktur dengan
benar. Gunakan indentasi atau baris kosong untuk memisahkan paragraf

Referensi

Yayu hidayah.Saturday, 27 mei,2017 PENGEMBANGAN PARAGRAF //KETERAMPILAN

MENULIS. Diakses pada 11 september 2023, dari

https://yayuhidayah.blogspot.com/2017/05/Pengembangan-paragraf

keterampilan.html?m=1

mamikos,22 Mei,2023 PENGEMBANGAN DALAM PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR

Diakses pada 11 september 2023,dari

https://mamikos.com/info/contoh-kalimat-topik-dan-kalimat-pengembangan-dalam-
paragraf-pljr/

Bayu Ardi Isnanto – detikBali.jumat,03 maret,2023 KALIMAT PENJELAS, DEFINI,FUNGSI,JENIS,DAN

CONTOHNYA.Diakses pada 11 september 2023, dari

https://www.detik.com/bali/berita/d-6598804/kalimat-penjelas-adalah-definisi-fungsi-jenis-
dan-contohnya

wikipedia.KESIMPULAN.diakses pada 11 september 2023, dari


https://id.m.wikipedia.org/wiki/kesimpulan#:~:text=kesimpulan%20%adalah%20suatu
%20proposisi%20{kalimat,kesimpulan%20adalah%20hasil%20dari%20pembicaraan

Sumadi, Sumadi and Sabariyanto, Dirgo and Sutana, Dwi (1998) kohesi dan koherensi: dalam wacana

naratif bahasa Jawa. Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa, departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Jakarta. Diakses pada 11 september 2023, dari

https://repositori.kemendikbud.go.id/3056/#:~:text=kohesi%20adalah%20hubungan%20bentuk
%20antara,dengan%20menentukan%20kualitas%20dari%20bacaan

Ensiklopedia Dunia.PARAGRAF.Diakses pada 11 september 2023 dari

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/paragraf#:~:text=panjang%20dari%20satu%20paragraf
%20adalah,dapat%20menentukan%20kualitas%20dari%20bacaan

Brainly.niritazhr,03 oktober, 2015, PENGERTIAN STRUKTUR TEKS.BAHASA INDONESIA. SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA. Diakses pada 11 september 2023, dari

https://brainly.co.id/tugas/3745754#:~:text=Struktur%20teks%20yaitu
%20%20organisasi,anggota%2faspek%20yang%20akan%20dilaporkan

Herman Budiyono.1 juli, 2014, KEUTUHAN DAN KEPADUAN PARAGRAF TULISAN MAHASISWA PROGRAM

STUDI PSIKOLOGI FIKK UNIVERSITAS JAMBI. Diakses pada 11 september 2023, dari

https://online-journal.unja.ac.id/pena/article/view/2325/7781#:~:text=Paragraf%20dikatakan
%20memiliki%keutuhan%20(kesatuan,Keraf%2C%201980%3A67)

Anda mungkin juga menyukai