Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PARAGRAF (JENIS PARAGRAF DAN POLA PENGEMBANGAN

PARAGRAF)

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu:
Ayu Setiyo Putri, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 5:
1. Fadhlil Azim Malika Putra (2215011072)
2. Helen Kanuwijaya (2215011076)
3. Irsyad Hadi Musyafa (2215011081)
4. Rintan Roro Mufidah (2215011120)
5. Fine Alsuli Sukapiring (2215011122)
6. Akbar Fauzi (2265011001)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Analisis Paragraf (Jenis Paragraf dan Pola Pengembangan Paragraf)”
dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia pada Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil di Universitas Lampung.
Disamping itu, penulisan makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada pembaca mengenai jenis paragraf dan pola pengembangan
paragraf.

Makalah ini dapat diselesaikan semata karena penulis menerima banyak bantuan
dan dukungan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada Ibu Ayu Setiyo Putri, S. Pd., M. Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Bahasan Indonesia.

Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan.


Baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemmapuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sengat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 28 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru). Pengertian paragraf adalah suatu gagasan yang
berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Paragraf memiliki fungsi
untuk menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama yang
berbeda. Paragraf berguna untuk memudahkan pembaca dalam memahami bacaan secara
menyeluruh. Biasanya, paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Jumlah kalimat dalam paragraf
ditentukan oleh cara pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang disampaikan.
Jumlah kalimat di dalam paragraf dapat menentukan kualitas bacaan.

Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat. Karena di dalam
paragraf terdapat adanya unsur-unsur paragraf yang terdiri dari kalimat topik atau kalimat
pokok, kalimat pengembang dan kalimat penegas. Hal tersebut tidak dapat dipisahkan dalam
pembuatan paragraf. Ibarat dua sisi mata uang, kalimat topik dan kalimat penjelas tidak dapat
dipisahkan, karena hal tersebut merupakan unsur-unsur yang ada dalam paragraf. Paragraf
diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat. Karena di dalam paragraf
terdapat adanya unsur-unsur paragraf yang terdiri dari kalimat topik atau kalimat pokok,
kalimat pengembang dan kalimat penegas. Hal tersebut tidak dapat dipisahkan dalam
pembuatan paragraf. Ibarat dua sisi mata uang, kalimat topik dan kalimat penjelas tidak dapat
dipisahkan, karena hal tersebut merupakan unsur-unsur yang ada dalam paragraf.

Permasalahan nyata yang terjadi pada kalangan mahasiswa dalam pembuatan paragraf yaitu
kurang memperhatikan unsur-unsur pembentuk paragraf, sehingga paragraf yang disusun
menjadi kurang efektif.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimana menetukan jenis paragraf yang digunakan dalam suatu paragraf?
2. Bagimana menentukan pola pengembangan yang digunakan dalam suatu paragraf?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui jenis paragraf yang digunakan dalam suatu paragraf
2. Mengetahui pola pengembangan yang digunakan dalam suatu paragraf.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis Paragraf


2.1.1 Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuan
a) Paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah jenis paragraf yang menampilkan peristiwa secara
kronologis dan memiliki alur gagasan yang pasti. Jenis paragraf naratif
dibedakan lagi berdasarkan jenis cerita, yakni narasi ekspositoris dan narasi
sugestif. Paragraf narasi ekspositoris menampilkan informasi peristiwa yang
tepat untuk pembaca ketahui. Sedangkan paragraf narasi sugestif
menampilkan kisah fiksi yang sifatnya imajinatif.
b) Paragraf Deskriptif
Paragragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan objek
dalam teks dengan lengkap dan jelas sehingga pembaca mendapat gambaran
objek dengan nyata. Jenis paragraf deskripsi memiliki ciri-ciri
menggambarkan benda, orang, makhluk, tempat dan sebagainya dengan
detail dan jelas. Penggambaran yang ditampilkan merupakan hasil indra sang
penulis.
c) Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif adalah jenis paragraf yang menampilkan kejadian suatu
peristiwa dengan tujuan menceritakan kembali atau Reteller. Jenis paragraf
ini mengandung unsur 5W+1H (What, Who, When, Why, dan How). Jenis
paragraf ekspositif memiliki ciri-ciri menampilkan definisi dan menampilkan
langkah-langkah, metode atau cara melakukan sesuatu tindakan.
d) Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif adalah jenis paragraf yang menempatkan gagasan untuk
membujuk atau mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai dengan maksud
sang penulis. Struktur paragraf persuasif memiliki unsur ajakan, anjuran, atau
pemberitahuan pada pembaca dengan maksud tertentu. Dalam paragraf ini
sang penulis perlu menampilkan bukti, data dan fakta untuk menyakinkan
pembaca.
e) Paragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide,
gagasan, atau pendapat dari sang penulis terhadap isu tertentu yang disertai
dengan data dan fakta. Dalam jenis paragraf ini penulis mengutarakan
pendapat beserta alasannya. Jenis Paragraf ini biasanya menampilkan sumber
ide dari pengamatan, analisis, atau pengalaman. Kemudian paragraf
argumentatif akan ditutup dengan kalimat kesimpulan.
2.1.2 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama
a) Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada
diawal. Jenis paragraf ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dari
umum ke khusus. Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf,
sedangkan kalimat penjelas berada tepat setelah kalimat utamanya. Jenis
paragraf deduktif memiliki ciri yang ditemukan yakni gagasan utama atau ide
pokok berupa pernyataan umum.
b) Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf
deduktif, yakni gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat
dalam paragraf. Jenis paragraf ini memiliki ciri-ciri menggunakan konjungsi
seperti “jadi”, “akhirnya”, “akibatnya”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”,
berdasarkan uraian di atas”, “dengan demikian”, untuk menghubungkan
kalimat pendukung dengan kalimat gagasan utama.
c) Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan pokoknya
di tengah paragraf. Jenis paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus
atau kalimat penjelas-kalimat utama-kalimat penjelas. Kalimat penjelas di
awal paragraf ini memiliki fungsi sebagai pengantar atau pembuka.
Sementara kalimat utama berada ditengah sebagai gagasan utama dalam
paragraf ini. Selanjutnya masih ada kalimat penjelas di akhir paragraf yang
berfungsi sebagai penegasan atau kesimpulan.
2.2 Pola Pengembangan Paragraf
a) Pola Pengembangan Paragraf Perbandingan
Paragraf perbandingan adalah paragraf yang kalimat topiknya berisi perbandingan dua
hal. Kalimat topik tersebut kemudian dikembangkan dengan memerinci perbandingan
tersebut dalam bentuk yang konkret atau bagian-bagian kecil.
b) Pola Pengembangan Paragraf Pertanyaan
Paragraf pertanyaan adalah paragraf yang kalimat topiknya dijelaskan dengan kalimat
tanya.
c) Pola Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat
Pola pengembangan paragraf sebab akibat adalah paragraf yang kalimat topiknya
dikembangkan oleh kalimat-kalimat sebab atau akibat.
d) Pola Pengembangan Paragraf Contoh
Paragraf contoh adalah paragraf yang kalimat topiknya dikembangkan dengan contoh-
contoh sehingga kalimat topik jelas pengertiannya.
e) Pola Pengembangan Paragraf Perulangan
Paragraf perulangan adalah paragraf yang kalimat topiknya merupakan pengulangan
kata/kelompok kata atau bagian-bagian kalimat yang penting.
f) Pola Pengembangan Paragraf Definisi
Paragraf definisi adalah paragraf yang kalimat topiknya berupa definisi atau
pengertian. Definisi yang terkandung dalam kalimat topik tersebut memerlukan
penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya ditangkap oleh pembaca.
g) Pola Pengembangan Paragraf Pemerincian
Pengembangan paragraf pemerincian adalah paragraf yang kalimat topiknya berupa
rincian fakta ataupun pendapat. Jadi, ide pokok dirinci dengan sejumlah fakta yang
dikembangkan oleh kalimat pengembang.
h) Pola Pengembangan Paragraf Ilustrasi
Pengembangan paragraf dengan ilustrasi adalah pengembangan paragraf yang kalimat
topiknya menyajikan suatu gambaran atau melukiskan suatu objek.
i) Pola Pengembangan Paragraf Kronologi
Pengembangan paragraf dengan kronologi atau urutan-urutan dari suatu peristiwa atau
kejadian, lazim digunakan dalam wacana kisahan. Kejadian-kejadian dipaparkan
selangkah demi selangkah secara kronologis.
j) Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi-Divisi
Pengembangan paragraf dengan klasifikasi dimaksudkan untuk mengelompokkan
sesuatu dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan satu kriteria tertentu.
Klasifikasi berkaitan dengan upaya mencari kelompok besar yang mencakupi objek
yang dibicarakan, sedangkan divisi berkaitan dengan upaya mencari kelompok kecil
sebagai suatu objek yang dapat diambil.
k) Pola Pengembangan Paragraf Analogi
Pengembangan paragraf dengan analogi adalah mengembangkan ide pokok atau
gagasan pokok yang belum dikenal dengan membandingkannya pada sesuatu yang
sudah dikenal. Tujuannya adalah menjelaskan sesuatu yang kurang dikenal atau
belum dikenal.
BAB III
PENUTUP

3.1

Anda mungkin juga menyukai