Anda di halaman 1dari 21

PARAGRAF DALAM

BAHASA INDONESIA
MK. BAHASA INDONESIA
Pengertian Paragraf

Pengertian paragraf menurut para ahli antara lain :


1.Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125) Paragraf adalah seperangkat kalimat
yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
2.The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian lebih
kecil di bawah sesuatu bab dalam buku.
3.Akhaidah (1999:144) paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran yang
didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat
pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada
kalimat penutup.
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.sebuah
paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat,mungkin terdiri atas dua buah
kalimat,mungkin juga lebih dari dua kalimat. Bahkan sering kita temukan
bahwa suatu paragraf berisi lebih dari lima buah.

2
Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf mencakup dua hal:


a. Kemampuan memerinci secara maksimal
gagasan utama alinea ke dalam gagasan-
gagasan bawahan;
b. Kemampuan mengurutkan gagasan-
gagasan bawahan ke dalam suatu urutan
yang teratur.

3
Syarat Pengembangan Paragraf
1. Kesatuan (kohesi) : kalimat demi kalimat mendukung topik
utama sehingga tidak ada kalimat yang melenceng (kohesif).

CONTOH NYA :
Jateng sukses. Kata ini meluncur gembira dari pelatih regu
jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju
Amatir, Minggu malam, di Gedung olah raga Jateng,
Semarang. Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang
diimpi-impikan selama ini dapat terwujud, yaitu satu medali
emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu
ditambah lagi oleh pilihan tinju terbaik yang jatuh ke tangan
Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi paling tinggi
yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.
2). Kepaduan : kekompakan hubungan
antara kalimat sehingga membentuk
paragraf yang logis, mudah dipahami
Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun
dengan memperhatikan :
1. Unsur-unsur kebahasan :
a. repetisi
b. kata ganti
c. kata transisi (ungkapan penghubung)

5
 Repetisi : pengulangan kata-kata yang
dianggap cukup penting atau menjadi topik
pembahasan.
 Kata ganti : kata yang dipakai untuk
menggantikan subyek pembicaraan.
Macam-macam kata ganti :
a. kata ganti orang pertama (I) : aku, saya,
ku,
b. kata ganti orang kedua (II) : kamu, mu,
kamu sekalian,
c. kata ganti orang ketiga (III) : Anda, Dia,
Beliau, mereka, nya.

6
• Ungkapan pengait paragraf dapat pula ditandai oleh
kata ganti, baik kata ganti orang maupun kata ganti
yang lain. Seperti :
Galuh, Hilmi, dan Andri adalah teman sekolah
saya sejak SMA hingga perguruan tinggi. Mereka
kini telah menyandang gelar Doktor dari sebuah
universitas negeri di Bandung. Mereka
merencanakan mendirikan sebuah universitas
swasta. Mereka menghubungi saya dan mengajak
bekerja sama, yaitu saya diminta menyediakan
tempatnya karena kebetulan saya memiliki tanah
yang luas dan strategis. Saya menyetujui
permintaan mereka.
• Kata mereka dipakai sebagai pengganti kata Galuh,
Hilmi, dan Andri agar nama orang tidak disebutkan
berkali-kali dalam satu paragraf. Penyebutan nama
orang dalam satu paragraf dapat menimbulkan
kebosanan serta menghilangkan keutuhan paragraf.
 Kata transisi: kata yang berada
di antara kata ganti dan kata repetisi.
Macam-macam kata transisi :
a. berhubungan dengan pertambahan;
b. berhubungan dengan pertentangan;
c. berhubungan dengan perbandingan;
d. berhubungan dengan akibat
e. berhubungan dengan tujuan;
e. berhubungan dengan singkatan;
f. berhubungan dengan waktu;
g. berhubungan dengantempat.
8
Beberapa ungkapan penghubung antarkalimat yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
a) Hubungan tambahan: lebih lagi, selanjutnya, di samping itu,
tambahan pula, berikutnya, lalu, demikian pula, lagi pula,
begitu juga, bahkan.
b) Hubungan pertentangan: namun, bagaimana pun, akan tetapi,
sebaliknya, wa-laupun demikian, meskipun begitu, lain halnya.
c) Hubungan perbandingan: sama dengan itu, dalam hal demikian,
sehubungan dengan itu.
d) Hubungan akibat: jadi, oleh sebab itu, akibatnya, maka, oleh
karena itu.
e) Hubungan tujuan: untuk itu, untuk maksud itu.
f) Hubungan singkatan: singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada
umumnya, dengan kata lain, sebagai simpulan.
g) Hubungan waktu: sementara itu, segera setelah itu, beberapa
saat kemudian.
h) Hubungan tempat: berdekatan dengan itu.
Paragraf di bawah ini merupakan contoh yang
memperlihatkan pemakaian ungkapan pengait
Antar kalimat yang berupa ungkapan penghubung
transisi.

Semua isi alam ini makhluk, artinya ciptaan


Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan
paling berkuasa di dunia ini adalah manusia.
Bahkan dikatakan bahwa manusia itu wakil Tuhan di
dunia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan
semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. Akan
tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan
menyia-nyiakan makhluk hidup yang lainnya.

Dengan dipasangnya pengait antar kalimat


bahkan dan akan tetapi dalam paragraf
tersebut, kepaduan paragraf terasa sekali.
3). Kelengkapan sebuah paragraf terletak pada kelengkapan kalimat-kalimat
penjelas yang memadai. Paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-
kalimat penjelas yang cukup untuk meunjang kejelasan kalimat topik
CONTOHNYA :
Masalah kelautan yang dihadapi dewasa ini adalah tidak adanya
peminat atau penggemar jenis binatang laut seperti halnya peminat dan
penggemar penghuni darat atau burung-burung yang indah.
Bandingkan dengan paragraf sebelumnya :
Masalah kelautan yang dihadapi dewasa ini ialah tidak adanya peminat
penggmar jenis binatang laut, seperti halnya penggemar penghuni darat
atau burung-burung yang indah. Tidak ada penyediaan dana untuk
melindungi ketam-kenari, tiram mutiara sebagaimana halnya untuk
panda dan harimau. Tiram raksasa di kawasan Indonesia bagian barat
kebanyakan sudah punah. Sangat sukar menemukan tiram hidup
dewasa ini, padahal rumah tiram yang sudah mati mudah ditemukan.
Demikian juga halnya dengan kepiting kepala dan kepiting begal yang
biasa menyebar dari pantai barat Afrika sampai pantai barat Laut
Teduh. Kini halnya dijumpai di daerah kecil yang terpencil. Dari mana
dana diperoleh untuk melindungi semuanya ini ?
12
MACAM-MACAM PARAGRAF
1. Menurut fungsinya
a. paragraf pembuka
b. paragraf penghubung
c. paragraf penutup
2. Menurut posisi kalimat topik
a. paragraf deduktif paragraf yang letak
kalimat utamnya berada
di awal paragraf.

b. paragraf induktif paragraf yang kalimat


utamanya terletak diakhir
paragraf.

13
3.Berdasarkan teknik
pemaparan/sifat isinya:
a. Paragraf deskripsi
b. paragraf eksposisi
c. Paragraf argumentasi
d. Paragraf persuasi
e. Paragraf narasi

14
Paragraf Argumentasi:
Paragraf yang bertujuan membuktikan
kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan
dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti.
Dalam argumentasi pengarang
mengharapkan pembenaran pendapatnya
dari pembaca

Kematian akibat kanker paru terjadi


karena kebiasaan merokok
bisa mencapai 80-90%. Selain itu,
merokok juga dapat menyebabkan
berkurangnya ketajaman mata. Setiap
tahun kira-kira tiga juta orang
akan mati akibat keracunan asap
rokok. Jumlah itu akan meningkat
sampai sepuluh juta pada tahun 2020.
Paragraf Narasi: narasi dapat berisi
fakta atau fiksi, Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita,
yang didalam nya terdapat unsur berupa kejadian, tokoh, dan
konflik yang merupakan unsur pokok sebuah narasi

Aku duduk dekat kaki penjaga itu. Ia terus


bergumul dalam lempung tidurnya.
Barangkali ia sedang mimpi berburu
atau mimpi jadi orang berkuasa.
Waktu kusentuh kakinya, ia tidak
berkutik. Begitu dahsyat ia membiarkan
dirinya kosong. Aku jadi berani. Aku
menghampiri pintu, lalu kukuakkan.
Terdengar jerit yang pedih meloncati
kesunyian. Aku menarik nafas, takut
kalau-kalau ada yang memrgoki.
Persuasi:
Persuasi adalah karangan yang bertujuan meyakinkan pembaca
agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Perhatikan
tulisan berikut ini.
(contoh Paragraf Persuasi)
Dari Bank Umum Nasional inilah produk unik yang
menguntungkan Anda. Kapan pun dan ke mana saja Anda ingin
bepergian, Bunawisata siap menguruskan visa, paspor, uang
saku, asuransi jiwa 24 jam secara cuma-cuma dan keperluan
Anda yang lainnya. Anda terima beres. Sementara simpanan
Anda di Bunawisata terus berbunga. Bunawisata menerima
simpanan dalam mata uang rupiah dan U$ dolar dengan bunga
7,1% dan 8,5%. Dapatkan segera keterangan selengkapnya
pada Bank Umum Nasional terdekat di kota Anda. Untuk
kemudahan Anda melakukan perjalanan wisata, bisnis, atau
perjalanan lainnya, mulai hari ini manfaatkanlah Bunawisata.
Paragraf Eksposisi:
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan
tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi
pembaca. dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Tidak
jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.
Teknik menangkap bola dalam bermain
basket dapat di lakukan dengan
langkah-langkah berikut. Pertama
posisi menghadap kearah sasaran atau
bola. Kedua posisi kedua tangan di
julurkan lurus ke depan. Ketiga posisi
badan agak condong ke depan. Keempat
posisi kaki agak sedikit di buka
Paragraf Deskripsi:
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Setiap hari Minggu di jalan Setiabudhi


kendaraan tampak bergerak pelan-pelan
seperti siput-siput kelelahan. Seluruh
kendaraan yang berderet puluhan meter
sama menanti dan bergerak pelan
dengan sabar. Kendaraan-kendaraan
dari depan pun tidak berjalan cepat
karena menjaga keseimbangan jalan.
Jalan itu penuh pagi ini.
Tanda Paragraf
• Tanda sebuah paragraf dengan
memulai kalimat pertama agak
menjorok ke dalam,kira-kira lima
ketukan mesin ketik atau kira-
kira dua sentimeter.Selain itu
penulis dapat pula menambahkan
tanda sebuah paragraf itu dengan
memberikan jarak agak renggang
dari sebelumnya.

20
Rangka atau Struktur
Sebuah Paragraf
Rangka atau struktur paragraf terdiri dari sebuah
kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas,kalimat
topik adalah,kalimat yang berisi topik yang di
bicarakan oleh pengarang. Pengarang meletakkan inti
maksud pembicaraannya pada kalimat topik. kalimat
topik merupakan kalimat
utama dalam sebuah
paragraf. Kalimat utama
bersifat umum

21

Anda mungkin juga menyukai