Anda di halaman 1dari 18

RANGKUMAN MATERI KISI-KISI AM

BAHASA INDONESIA TP 2022/2023

1. Disajikan teks nonfiksi, peserta didik dapat menentukan sinonim atau antonim kata
Sinonim adallah persamaan kata contoh : bertemu → bersua, berjumpa; bohong → dusta; haus →dahaga
Antonim lawan kata contoh : rajin >< malas; datang >< pergi; mengasihi >< membenci; utara >< selatan

2. Disajikan teks nonfiksi, peserta didik dapat menggali informasi tersurat pada teks (hal 7)
Informasi tersurat bacaan artinya isian tertulis pada bacaan tersebut. Isi bacaan terletak pada paragraf
pertama, kedua dst sampai selesai bacaan. Isi bacaan merupakan inti masalah yang dibahas dalam bacaan.
Isi bacaan meliputi objek yang dibicarakan. Untuk memahami isi bacaan, kita bisa membuat pertanyaan
sesuai dengan isi bacaan tersebut menggunakan berbagai kata tanya seperti: apa, siapa, di mana, kapan,
mengapa, dan bagaimana.

3. Disajikan teks bacaan, peserta didik dapat menentukan makna kata/ istilah (6)
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang mengungap keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Istilah dibedakan menjadi dua, khusus (induktif) dan umum (general/deduktif)

4. Peserta didik dapat menentukan kalimat utama atau penjelas pada sebuah teks bacaan
Suatu paragraf tersusun oleh rangkaian kalimat yang saling berkaitan atau padu. Paragraf yang baik
memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan bagian inti dari suatu paragraf.
Kalimat utama biasanya bersifat umum dan memuat keseluruhan isi dalam suatu paragraf. Kalimat utama
menjadi acuan dalam mengembangkan suatu paragraf.
Kalimat utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1) Dapat berdiri sendiri dan memiliki arti yang jelas
2) Biasanya berada di awal atau akhir paragraf
3) Merupakan pernyataan yang bersifat umum

Kalimat Penjelas
 Kalimat penjelasan merupakan kalimat yang menguraikan penjelasan dalam kalimat utama.
 Kalimat penjelas harus memiliki kesatuan yang padu untuk membentuk pernyataan dan penjelasan
yang terangkum dalam satu paragraf

Contoh Kalimat Utama


Paragraf:
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan macet di Jakarta. Pertama, jumlah transportasi yang
banyak tidak sesuai dengan kapasitas jalan. Kedua, minimnya kedisiplinan para pengguna jalan. Ketiga,
terdapat beberapa lokasi yang menyebabkan kepadatan lalu lintas, misalnya: palang kereta api, pusat
perbelanjaan, pedagang kaki lima, halte, pasar, dan lain-lain. Keempat, kurangnya ketegasan dari pihak
berwajib saat menghadapi para pengguna jalan.

Dari paragraf di atas dapat ditentukan sebagai berikut:


Kalimat utama : Terdapat beberapa hal yang menyebabkan macet di Jakarta.
Ide pokok : penyebab kemacetan di Jakarta
Kalimat penjelas : Ditemukan 4 kalimat penjelas, yakni kalimat yang menjelaskan apa saja faktor
penyebab macet di Jakarta.

5. Disajikan teks nonsastra, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis teks (hal 10)
a. Teks narasi adalah teks yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun
berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut.
b. Teks Deskripsi merupakan teks yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca seakan-
akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan objek tersebut.
c. Teks eksposisi merupakan teks yang bertujuan memberikan suatu informasi secara jelas kepada para
pembacanya sehingga wawasan pembacanya akan bertambah.
d. Teks argumentasi adalah teks yang berisi ide atau gagasan diikuti alasan yang kuat untuk meyakinkan
pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang diyakini.
e. Teks persuasi merupakan teks yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan
atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal

6. Peserta didik dapat memprediksi kejadian berdasarkan isi teks (hal 12)
Suatu teks (dalam hal ini teks nonsastra) menginformasikan kejadian atau peristiwa tertentu. memprediksi
kejadian dalam bacaan adalah memperkirakan peristiwa yang akan atau mungkin terjadi berdasarkan isi
bacaan.suatu kejadian dapat diprediksi berdasarkan sebab yang melatarbelakanginya. untuk memprediksi
peristiwa yang terkandung dalam teks, kita harus membacanya dari awal hingga akhir karena peristiwa
dalam bacaan memiliki alur yang berurutan.
misal, jika terjadi kekeringan di daerah pertanian, maka dipastikan banyak tanaman petani yang mati dan
mengalami gagal panen.
Contoh soal
1) Siang ini panas. Namun, langit yang cerah mendadak jadi menghitam. Suara petir bersahut-sahutan.
Pohon-pohon bergoyang karena ada angin kencang.
Prediksi yang tepat sesuai paragraf di atas adalah ….
a. banjir
b. gerimis
c. hujan badai
d. tanah longsor
2) Pantai itu semakin sempit. Abrasi mengikis bibir pantai. Warga pun mulai sadar, mereka membuat
penahan ombak dan menanami pantai dengan pohon bakau.
Prediksi yang sesuai paragraf tersebut adalah ….
a. pantai akan semakin sempit
b. pantai akan semakin luas
c. pantai akan menjadi lebih indah
d. pohon bakau akan mencegah abrasi 

7. Disajikan dua teks nonsastra, peserta didik dapat membandingkan persamaan/perbedaan isi teks (hal 13)
Teks nonsastra menyajikan informasi yang isinya beragam. Isi sebuah teks dapat dibandingkan dengan isi
teks yang lain. Membandingkan isi teks bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara satu
teks dan teks yang lain. Hal-hal yang dapat dibandingkan meliputi isi, penggunaan bahasa, sudut
pandang, dan cara penyajian.
Untuk menemukan persamaan atau perbedaan antara satu teks dan teks lainnya dapat digunakan cara
berikut.
a. Menentukan pokok-pokok persoalan setiap teks.
b. Menentukan gaya bahasa yang digunakan.
c. Menentukan bentuk tulisan

Contoh
Teks 1
Burung unta adalah burung besar bersayap yang tidak bisa terbang. Walaupun tidak bisa terbang, sayap
burung yang berasal dari Afrika ini masih tetap berfungsi untuk menyeimbangkan tubuhnya ketika berlari.
Bagi burung unta jantan, sayapnya berguna untuk mencari perhatian burung unta betina. 

Teks 2
Burung emu adalah burung terbesar kedua di dunia. Burung ini berasal dari Australia. Tinggi burung emu
bisa mencapai 80 cm dengan berat sekitar 45-55 kg. Bentuk tubuh yang besar membuat burung emu tidak
bisa terbang. Panjang paruhnya bisa mencapai sekitar 15 cm. Bulu burung ini berwarna abu-abu berseling
garis-garis cokelat tua. 

Persamaan kedua teks di atas:


a. membahas burung
b. burung yang tidak bisa terbang
c. jenis burung besar

Perbedaan kedua teks di atas:


a. Teks 1 membahas burung unta, teks 2 membahas burung emu
b. Burung unta berasal dari Afrika, sedangkan burung emu dari Australia

Teks 1
Bunglon merupakan salah satu hewan yang unik. Ia mampu beradaptasi di lingkungannya dengan cara
mimikri. Bunglon dapat mengubah warna kulit sesuai warna benda di sekitarnya agar dapat mengelabui
binatang pemangsa. Jika bunglon dekat dengan dedaunan hijau maka dia akan berubah warna kulit menjadi
hijau.

Teks 2
Cecak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan cara autotomi. Jika merasa terancam ia akan
memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari sergapan musuh. Ekor yang putus akan melakukan gerakan-
gerakan sehingga perhatian pemangsa akan fokus ke arah ekor yang putus. Cecak pun bisa kabur dengan
lebih leluasa
Persamaan kedua teks di atas:
a. membahas adaptasi hewan
b. adaptasi untuk mengelabui musuh/pemangsa

Perbedaan kedua teks di atas:


a. Teks 1 membahas adaptasi bunglon, teks 2 membahas adaptasi cecak
b. Bunglon melakukan mimikri, cecak melakukan autotomi

8. Disajikan teks bacaan, peserta didik dapat menentukan ide pokok paragraf tertentu (hal 9)
Suatu teks atau bacaan disusun oleh rangkaian paragraf. Dalam suatu paragraf terdapat ide pokok atau
gagasan pokok. Ide pokok biasanya terletak pada kalimat utama. Ide pokok paragraf biasanya terdapat di
awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), di awal dan di akhir paragraf (deduktif-induktif), atau
di seluruh paragraf.

Paragraf dikembangkan dari sebuah topik. Dalam sebuah teks/karangan, topik menempati urutan paling
atas, yang kemudian diikuti oleh ide pokok. Dalam hal ini, sebuah topik dikembangkan menjadi beberapa
ide pokok. Ide pokok tersebut kemudian dijabarkan dalam paragraf-paragraf yang nantinya menyusun suatu
teks

Contoh
Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pensiun berarti tidak bekerja, tetapi mendapat gaji. Dengan tidak
berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang
untuk bersantai. Kalau waktu luang itu bisa dioptimalkan dengan berbagai kegiatan yang positif dan
produktif, tentu orang tidak akan terkena stres

Pada paragraf tersebut, ide pokoknya terletak di dalam kalimat pertama. Ide pokok dari paragraf di atas
yaitu “Tidak perlu stres saat menghadapi pensiun”.

9. Disajikan teks bacaan, peserta didik dapat menentukan informasi tersirat pada teks (hal 9)
Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis secara jelas/tersembunyi. Informasi tersirat
merupakan suatu simpulan yang logis/masuk akal yang dibuat berdasarkan kata-kata/kalimat-kalimat yang
terdapat dalam teks atau dengan menggunakan pengetahuan yang kita miliki atau keduanya. Simpulan
merupakan pendapat terakhir yang disapatkan dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya. Simpulan
mengandung informasi yang sama dengan paragraf aslinya.
Simpulan teks mempunyai ciri-ciri
a. Menggunakan bahasa sendiri dan berisi ringkasan isi pokok paragraf
b. Berdasarkan ide pokok suatu paragraf
c. Memuat kata kunci yang terdapat pada kalimat penjelas.
Contoh
Agar lebih paham, berikut adalah contoh informasi tersirat yang mudah untuk dipahami:
1) Sungai yang dialiri limbah industri kain Sritex, artinya menjadi berubah warna. Warga sangat resah
dengan air sungai yang terkena limbah industri kain, tetapi pihak Sritex kurang mengindahkan masalah
tersebut. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus tentu akan mengganggu ekosistem lingkungan. Warga
pun takut terhadap efek samping air tersebut bagi kesehatan (informasi tersurat).
2) Warga meminta agar pihak yang berwenang menangani masalah limbah industri (informasi tersirat).

Contoh kalimat Reni memiliki wajah yang putih dan bersih. Contoh kalimat tersebut merupakan kalimat
dengan informasi tersurat. Pada contoh kalimat pertama, secara langsung menyatakan bahwa Reni
memiliki wajah yang putih dan bersih. Informasi tersebut disampaikan secara langsung atau eksplisit.

Perhatikan juga kalimat Reni memiliki wajah cantik seperti rembulan. Contoh kedua ini adalah kalimat
dengan informasi tersirat. Kalimat tersebut bukan memiliki arti wajah Reni yang menyerupai bulan. Akan
tetapi secara tersirat menerangkan bahwa Reni memiliki wajah cantik yang putih dan bersih
Seperti yang diketahui pada umumnya bahwa rembulan terlihat memancarkan sinar putih dan bersih dari
bumi. Informasi pada contoh kalimat kedua disampaikan secara tersurat atau implisit

10. Disajikan teks bacaan, peserta didik dapat menentukan pernyataan sesuai isi teks (10)
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pernyataan merupakan pemberitahuan atau permakluman.
Pernyataan dalam paragraf bisa berupa informasi yang disampaikan untuk menemukan pernyataan sesuai
isi paragraf, caranya adalah dengan menemukan pokok-pokok paragraf atau poin-poin penting di setiap
paragraf. Bisa pula dengan cara membandingkan pernyataan dengan isi paragraf

11. Disajikan teks karya sasra, peserta didik dapat menentukan tokoh/latar dalam teks karya sastra (hal 15)
a. Tokoh dan penokohan (watak)
Tokoh adalah orang-orang yang disampaikan dalam cerita. Penokoh adalah gambaran yang jelas tentang
seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Tokoh dalam suatu cerita biasanya memiliki watak
atau sifat tertentu. Pembaca dapat meneladani sifat-sifat tokoh tersebut. Sifat tokoh yang baik dapat
menjadi contoh dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tokoh yang tidak baik dapat
dijadikan perhatian agar kita tidak menirunya.
b. Latar
Latar merupakan penempatan waktu, tanggal, dan suasana dalam sebuah cerita. Latar dapat dibedakan
dalam tiga unsur pokok, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.

Contoh
Salah satu jenis pohon yang ada yaitu kelapa sawit. Batang dari pohon satu ini bisa mencapai sekitar 24
meter saat tumbuh dengan baik. Ia juga memiliki akar dengan jenis serabut yang arahnya ke bawah dan
juga samping. Di sisi lain, juga terdapat akar napas yang tumbuhnya ke arah samping atas dan berfungsi
sebagai bagian untuk mendapatkan tambahan oksigen.

Pernyataan di bawah ini cocok dengan isi dari paragraf di atas adalah……
A. Tinggi pohon kelapa sawit dapat mencapai 24 meter.
B. Kelapa sawit memiliki jenis akar serabut.
C. Akar napas dari kelapa sawit arahnya tegak ke atas.
D. Akar napas dari kelapa sawit memiliki fungsi untuk mengeluarkan oksigen.

Jawaban: B

Burung merpati terdiri dari berbagai jenis warna yang menarik. Terdapat warna hitam, putih, coklat, atau
juga hasil dari perpaduan berbagai warna tersebut. Burung merpati juga memiliki sensor yang letaknya
berada di bagian hidungnya dan berfungsi untuk mengenali rumah yang dimilikinya. Hal ini yang menjadi
penyebab dari burung merpati bisa kembali lagi ke rumahnya meskipun setelah melakukan terbang dalam
jarak yang cukup jauh. Makanan dari burung merpati yaitu seperti kacang hijau, jagung, beras, dan juga
jenis biji-bijian yang lainnya. Bahkan, banyak warga yang tinggal di daerah desa yang sedang menjemur
gabah akhirnya pasrah karena gabah tersebut banyak dimakan oleh burung merpati yang sedang lewat.

Bagaimana cara agar burung merpati bisa kembali lagi ke kandangnya meskipun setelah bepergian dalam
jarak yang jauh?
A. Memakan biji-bijian.
B. Memanfaatkan warna tubuhnya.
C. Menggunakan sensor yang terletak pada hidungnya.
Jawaban: C

12. Disajikan teks karya sastra tokoh/watak tokoh dalam teks karya sastra (hal 15)
Tokoh adalah orang-orang yang disampaikan dalam cerita. Penokoh adalah gambaran yang jelas tentang
seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Tokoh dalam suatu cerita biasanya memiliki watak atau
sifat tertentu. Pembaca dapat meneladani sifat-sifat tokoh tersebut. Sifat tokoh yang baik dapat menjadi
contoh dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tokoh yang tidak baik dapat dijadikan
perhatian agar kita tidak menirunya.
1) Anak itu memang suka menganggap dirinya lebih hebat daripada teman-temannya.
Watak: sombong
2) Sebenarnya anak itu punya kemampuan, tetapi ia tidak mau menunjukkannya karena kurang percaya
diri.
Watak: pemalu
3) Toni mengatakan bahwa ia akan berbicara dengan guru tentang masalah itu, tetapi sampai di depan
guru ia takut mengatakannya.
Watak: pengecut
4) Di tengah malam, orang itu dengan tenang melewati di kuburan yang sepi dan gelap.
Watak: pemberani
5) Ia selalu tak puas dengan apa yang ia terima dan merebut milik orang lain.
Watak: rakus
6) Pemimpin itu memimpin dengan semena-mena dan warganya akan dihukum jika memprotes
keputusannya.
Watak: otoriter
7) Setiap ia bercerita, selalu membuat orang tertawa dengan candaannya.
Watak: humoris
8) Jangankan infak, sedekah pun ia tidak pernah.
Watak: kikir
9) Ia selalu pandai bergaul dengan orang yang baru dikenalnya.
Watak: supel
10) Ia selalu berperilaku yang baik jika berkomunikasi dengan orang lain.
Watak: ramah
Teks
Harimau baru saja memakan hasil buruannya dengan lahap di dalam hutan. Dia menyisakan sepotong
daging untuk dibawa ke sarangnya dengan mulutnya.
Untuk kembali ke sarangnya, si Harimau harus melewati jembatan penyeberangan sungai kecil. Ketika
melintas, dia melihat harimau lain di dalam sungai membawa potongan daging yang lebih besar. Si
Harimau tergiur. Harimau melepaskan daging yang digigitnya dan menerkam daging yang dibawa harimau
dalam sungai.
Byur...  Sadarlah si Harimau. Ternyata yang diterkamnya adalah bayangannya sendiri. Dengan menyesal, ia
naik ke tepi sungai dalam keadaan lelah, lapar, dan kesal.

Watak tokoh utama dalam cerita tersebut adalah …. 


a. serakah 
b. pemarah
c. sombong
d. pendendam

13. Disajikan teks karya sastra, peserta didik dapat menemukan konflik dalam karya sastra (hal 17)
Konflik merupakan bagian dari sebuah cerita yang bersumber pada kehidupan. Konflik merupakan inti dari
sebuah karya sastra yang pada akhirnya membentuk plot (plot adalah jalan (alur) cerita (dalam novel,
sandiwara, dan sebagainya)
Konflik = Bagian paragraf yang terdapat pertentangan antar individu dan terjadinya masalah serta puncak
masalah dan penyelesaian masalah
Contoh
1) Ketika sekolah beristirahat dan datang kesempatan sebaik-baiknya untuk minta porsekot gajinya, guru
Isa menjadi ragu-ragu. Timbul kebimbangan dalam hatinya. Dia takut akan merasa malu jika
permintaannya ditolak oleh guru kepala. Sementara itu, hatinya gundah pula memikirkan jika tidak
membawa uang, Fatimah di rumah akan mengomel kepadanya.
Dalam kutipan novel tersebut konflik terjadi antara . . . .
a. guru Isa dengan guru kepala
b. guru Isa dengan dirinya sendiri
c. guru Isa dengan Fatimah
d. guru kepala dengan Fatimah

2) Bacalah kutipan cerpen berikut!


“Apa-apaan sih, elo? Posternya kan jadi sobek!!!”
“Sorry, Rin! Gue bener-bener nggak sengaja!”
Rinta sama sekali nggak ngegubris pembelaan Anya. Ia masih memandangi poster Blur kesayangannya
yang kini sudah terbagi dua karena robek. “Rin, sorry,ya. Gue . . . .”
“Aah! Udah, deh! Pulang, sana!” potong Rinta kesal, matanya sudah sembap, hampir nangis. Anya
nggak mau memperburuk keadaan. Ia pun langsung keluar dari kamar Rinta dan bergegas pulang.
Tokoh yang mengalami konflik pada kutipan cerpen Malaikat Pelindung tersebut adalah . . . .
a. Rinta dan dirinya
b. Anya dan dirinya
c. Rinta dan Anya
d. Anya dan orang lain

3) Pemicu konflik pada kutipan cerpen soal di atas adalah . . . .


a. hal yang sepele
b. robeknya poster Anya
c. hanya karena Rinta egois
d. robeknya poster Rinta
4) Sudah beberapa sore Wati datang ke pondokanku. Sore ini ia datang juga. Aku mulai curiga padanya.
Yang dibicarakannya sudah bukan pelajaran melulu. Dulu terhadap Marwan pun diawali dengan hal-hal
seputar pelajaran. Dugaanku tidak meleset, dia datang tidak sebagai murid. Sebagai gurunya, aku sering
mengelakkan pertemuan-pertemuan dengan dia. Tetapi memang Wati gadis yang agresif. Aku makin
jengkel. . . .
Konflik yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah . . . .
a. konflik fisik antara Wati dan Marwan
b. konflik fisik antara tokoh aku dan Wati
c. konflik batin antara Wati dan Marwan
d. konflik batin tokoh aku terhadap Wati

5) Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, "Apa
Ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sana itu?" Ia menjawab, "Silakan
masuk, Nyonya! Kalau Anda ibunya Eric, sungguh Anda tak punya hati!”. Ia membuka pintu tempat
tinggalnya.
"Tolong katakan, di mana ia sekarang? Saya janji menyayanginya dan tidak akan meninggalkannya
lagi!” Aku berlari memeluk tubuhnya yang bergetar keras. "Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari
sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di kolong jembatan,”
jawabnya dengan suara terbata-bata. ”Eric... maafkan Ibu, Nak!” Aku sungguh menyesal, mengapa
anakku Eric, dulu kutinggalkan.

Konflik yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ...


A. Seorang ibu yang berjanji tidak akan meninggalkan anaknya lagi.
B. Penyesalan seorang ibu yang telah meninggalkan anaknya.
C. Seseorang yang tak tega melihat anak terlantar.
D. Gelandangan yang ditemukan tewas di kolong jembatan.

14. Disajikan teks karya sastra, peserta didik dapat menentukan amanat/tema dalam karya sastra (hal 17)
a. Amanat
Amanat adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat kita petik dari cerita tersebut
b. Tema
Tema adalah ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada di cerpen. Tema
cerita bermacam-macam, misalnya persahabatan, pendidikan, lingkungan, dll
Contoh soal
Jadi, kalian tahu kalau Bapak …” Ali tidak meneruskan kalimatnya. Andi dan Surya saling berpandangan,
lalu mereka berdua mengangguk.
“Dari pertama Bapakmu narik becak di taman kota aku sudah tahu. Jadi, itu alasannya kamu nggak mau
diajak ke taman kota? Kamu malu, ya? Karena penarik becak mini?” tanya Andi ingin tahu. Ali menunduk.
Andi menarik tangan Ali dan menjabatnya. 
“Kami akan tetap bersahabat denganmu apa pun keadaannya. Bagi kami, dalam persahabatan tidak ada
perbedaan. Tidak ada miskin ataupun kaya.” Mereka pun segera meninggalkan perpustakaan.

Amanat cerita di atas adalah ….


a. kita harus mendoakan orang tua yang bekerja keras
b. kita tidak boleh malu jika bersalah
c. kita tidak boleh membeda-bedakan teman
d. kita harus menghormati orang tua

Di dekat hutan, tumbuh sebatang pohon mangga di pinggir sungai. Pada dahan pohon mangga itu tumbuh
benalu. Benalu sering mengejek tanaman padi. Menurut benalu, padi itu bodoh. Padi hidup di sawah
berdasak-desakan, mencari makan sendiri-sendiri, diinjak-injak kerbau, dipotong, lalu dimakan manusia.
Mendengar ejekan benalu, padi tidak marah. Ia tetap bersabar.
Suatu hari angin bertiup kencang. Dahan pohon mangga bergerak ke sana kemari. Tiba-tiba dahan pohon
pun patah. Sang benalu yang pongah pun jatuh. Malangnya, tubuh benalu hancur tertimpa dahan pohon
mangga.

Amanat cerita di atas adalah ….


a. kesombongan membuat orang lain sabar
b. kesombongan hanya akan merugikan diri sendiri
c. kesombongan mendatangkan kemarahan
d. sebaiknya benalu tidak sombong

Contoh singkat tema


 Saat astronot mendarat di bulan, dia merasa kesepian.
Berpikir tidak ada orang lain, dia menjadi sedikit sedih, meskipun pemandangan Bumi sangat indah.
(Contoh tema kesepian)
 Para penjelajah ruang angkasa sedang melakukan perjalanan ke bulan, ketika pesawat luar angkasa
mereka tiba-tiba kehabisan bahan bakar.
Mereka semua ketakutan mengetahui bahwa mereka tidak akan bisa kembali ke Bumi, dan hanya bisa
mendarat di bulan. (Tema ketakutan)
 Upacara pernikahan mereka berlangsung di sebuah hotel besar.
Semua orang terkemuka di kota diundang, alasan perayaan itu luar biasa. (Tema kebahagiaan)
 Begitu jam menunjukkan pukul 12 siang, kegembiraan dimulai.
Itu menandakan dimulainya perjalanan dari Timur ke Barat pada hari pertama tahun ini. (Tema ucapan
selamat)

15. Peserta didik dapat melengkapi paragraf rumpang dengan istilah/kata/ungkapan/peribahasa yang tepat (hal
21)
Suatu teks dapat dipahami isinya dengan baik apabila pembaca memahami makna kata, istilah, maupun
ungkapan atau peribahasa yang digunakan dalam teks tersebut.
1) Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna, konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
2) Ungkapan adalah perkataan atau kelompok kata khusus serta maknanya telah menyatu dan tidak dapat
ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. Ungkapan digunakan untuk menyatakan maksud
dengan arti kiasan.
3) Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya menghiaskan makna
tertentu. Untuk melengkapi kalimat atau paragraf dengan peribahasa, kamu harus dapat menyimpulkan
terlebih dahulu sifat atau keadaan tokoh dalam teks.

Contoh soal:
Cermati kuripan berikut!
Mengganti organ tubuh yang sakit atau rusak sebenarnya sama sekali bukan […]
abad modern.

Istilah yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kalimat tersebut adalah….
A. renovasi
B. invasi
C. inovasi
D. karbonasi
Kunci jawaban: C                                       
(Soal Ujian Nasional no. 13 tahun 2019) Pembahasan: renovasi adalah pembaharuan/ peremajaan tentang
gedung/ bangungan. Invasi adalah perbuatan memasuki wilayah Negara lain dengan angkatan bersenjata/
berbondong-bondong  memasuki  suatu  daerah.  Inovasi  adalah  penemuan  baru  yang
berbeda  dari  yang  sudah  ada/  pengenalan  hal-hal  yang  baru.  Sedangkan  karbonasi adalah proses
pengisian cairan dengan karbondioksida. Jadi jawabannya adalah C.

Cermatilah kalimat rumpang berikut!


Terkesan aneh   jika benar Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan … haram menggunakan BBM
bersubsidi bagi orang mampu.

Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah….


A.   otoritas
B.   solusi
C.   fatwa
D.  petisi 

16. Peserta didik dapat melengkapi kalimat/teks dengan istilah/kata/ungkapan/peribahasa (hal 21)
1) Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna, konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Contoh
Setiap siswa harus … dalam kegiatan tersebut.  
Kata/istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah berpartisipasi.
Berpartisipasi: ikut serta dalam kegiatan

2) Ungkapan adalah perkataan atau kelompok kata khusus serta maknanya telah menyatu dan tidak dapat
ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. Ungkapan digunakan untuk menyatakan maksud
dengan arti kiasan.

Contoh:
 tinggi hati : 'sombong'
 ringan kepala : 'mudah belajar'
 darah daging : 'anak kandung'
 dingin hati : 'tidak bersemangat
 uang panas : 'uang tidak halal'
 panas rezeki : 'sukar mencari rezeki'

Contoh
Memang tidak tahu diri anak itu. Sudah disoraki penonton masih tertawa juga. Bahkan, ia tampak
sangat percaya diri. Padahal penampilannya jauh dari kata menarik. Ah, benar-benar … anak itu.

Ungkapan yang tepat melengkapi teks tersebut adalah …


Tebal muka: tidak punya rasa malu

3) Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya menghiaskan makna
tertentu. Untuk melengkapi kalimat atau paragraf dengan peribahasa, kamu harus dapat menyimpulkan
terlebih dahulu sifat atau keadaan tokoh dalam teks.

Contoh
Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang jua. ( Budi baik itu tidak akan dilupakan orang).
Seperti air dengan tebing.(persahabatan yang kokoh dan tolong-menolong).

Contoh 1
Peter seorang pelajar yang pandai, bahkan ia pernah meraih medali emas tingkat internasional di Bali
dalam lomba fisika. Namun, ia tidak sombong dengan kepandaiannya itu. Ia selalu sopan dan baik
kepada siapa saja. Ia memiliki prinsip hidup…

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah…


Seperti ilmu padi kian berisi kian runduk.
Contoh soal dan pembahasan

Contoh 2
Pendirian Anggi selalu berubah. Jika hari ini dia mengatakan mau ikut ekstrakurikuler tari, esoknya dia
mengatakan tidak jadi ikut ekstrakurikuler tari. Sifat Anggi [...] membuat teman-temannya tidak suka
terhadapnya.
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah….
a. Ingat sebelum kena, ingat sebelum habis
b. Bagai air di daun talas
c. Memikul di bahu, menjunjung di kepala
d. Seperti katak di bawah tempurung

17. Disajikan petunjuk menggunakan/membuat sesuatu secara acak, peserta didik dapat menentukan urutan
yang tepat (hal 22)
Cara menyusun petunjuk acak sebagai berikut
1) Memerhatikan setiap kalimat yang merupakan langkah mengerjakan sesuatu secara seksama.
2) Memilih langkah paling dasar dalam mengerjakan sesuatu sebagai langkah pertama
3) Kemudian memilih langkah selanjutnya sesuai urutan penggunaan secara tepat dan logis sehingga
langkah terakhir.

Contoh soal
a. Perhatikan kalimat-kalimat berikut.
Petunjuk Menyalakan Televisi

(1) Tekan tombol on/off pada remote. 


(2) Tekan tombol power pada monitor. 
(3) Hubungkan kabel TV dengan stop kontak. 
(4) Pilih stasiun TV yang diinginkan. 

Urutan petunjuk tersebut yang benar yaitu ....


A. (1), (3), (4), (2)
B. (2), (3), (1), (4)
C. (3), (2), (1), (4)
D. (3), (1), (2), (4)

b. Perhatikan teks berikut.


Cara Menyemir Sepatu
1) Bersihkan sepatu menggunakan kain lap! 
2) Sikatlah secara perlahan, jangan terlalu keras!
3) Poleskan semir secukupnya! 
4) ...
5) Setelah mengkilap berhentilah menggosok sepatu. 

Kalimat yang tepat untuk melengkapi petunjuk nomor 4 adalah ....


A. Percikkan air secukupnya pada sepatu yang akan disemir!
B. Jemurlah sepatu itu di tempat panas hingga benar-benar kering.
C. Bersihkan sepatu dengan menggunakan air dan deterjen secukupnya!
D. Gosoklah sepatu yang telah dipoles semir menggunakan sikat halus!

c. Bacalah petunjuk penggunaan barang di bawah ini


Petunjuk Penggunaan Auto Teller Machine
1. Ambil uang yang keluar dari mesin
2.  Masukkan kartu Auto Teller Machine ke dalam mesin
3.  Pilih menu penarikan tunai tabungan
4.  Masukkan PIN kartu Auto Teller Machine
5.  Ambil kembali kartu Auto Teller Machine yang keluar dari mesin 

Urutan petunjuk penggunaan Auto Teller Machine yang benar adalah . . . .


A.    2-4-3-5-1                                                                                                    
B.     2-4-3-1-5
C.     4-2-3-1-5                                                    
D.     4-2-3-5-1

18. Disajikan teks narasi / deskripsi acak, siswa dapat menyusun teks narasi/deskripsi dengan benar (hal 23)
Untuk menyusun suatu paragraf dari kalimat-kalimat acak dilakukan dengan langkah-langkah berikut
1) Membaca seluruh kalimat dengan teliti
2) Menemukan kalimat utama sebagai dasar penyusunan paragraf
3) Menemukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
4) P menyusun kalimat penjelas dengan urutan yang tepat sehingga mendukung kalimat utama
5) Meneliti kembali keterkaitan dan kelogisan hubungan antarkalimat dalam paragraf yang telah tersusun

 Deskripsi adalah teks yang bertujuan memberikan gambaran atau kesan kepada pembaca/pendengar
terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis. Dengan
teks ini,  pembaca/pendengar dapat dibuat seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat
dalam peristiwa yang diuraikan penulis/pembicara baik secara indera, logika, maupun emosi.

Contoh
Ia terlentang seharian di atas trotoar panas itu. Tubuhnya yang tinggal tulang terbalut kulit itu tertutup
oleh pakaian kotor dan dekil yang telah robek di sana sini, sehingga perutnya yang kempis itu
menyeringai dari sela-sela baju. Bau anyir menyeruak dari borok di borok di kedua kakinya yang
melebar dengan warna merah

 Narasi adalah teks yang bertujuan mengisahkan atau bercerita. Dalam teks ini peristiwa biasanya
disusun menurut urutan waktu (kronologis), memiliki tokoh, dan terdapat konflik.
Contoh
Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami memasuki
gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh sederhana seperti rumah-
rumah di sekitarnya.

.Perhatikan kutipan teks deskripsi berikut!


1). Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki, tubuh, lengan, dan
kepala. Penari tidak hanya lentur tubuhnya, tetapi juga harus terampil. Ada berbagai gerak dalam tari
Gambyong.
2). Gerak srisig adalah gerak dengan sikap berdiri jinjit dilanjutkan dengan langkah-langkah kecil.
Nacah miring yaitu kaki kiri bergerak ke samping, bergantian disusul kaki kanan diletakkan di depan
kaki kiri. Kengser adalah gerak kaki ke samping dengan cara bergeser dengan posisi kaki tetap
merapat ke lantai. Gerak embat atau entrag adalah gerak dengan posisi lutut yang membuka karena
mendhak bergerak ke bawah dan ke
atas. Selain itu, ada juga gerak berjalan (sekaran mlaku), dan gerak di tempat (sekaran mandheg).
3). Tari Gambyong adalah tarian untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan.
Tarian ini dinamai sesuai dengan nama penari yang bernama Gambyong. Penari ini hidup pada
zaman Sunan Paku Buwana IV di Surakarta. Dia mahir dalam menari dan memiliki suara merdu
sehingga menjadi pujaan kaum muda pada zaman itu.

Urutan teks yang tepat sesuai dengan struktur teks deskripsi adalah ....
a. 1 - 3 – 2
b. 3 - 1 – 2
c. 2 - 3 – 1
d. 3 - 2 – 1

Perhatikan deskripsi bagian dari teks deskripsi Tari Kecak yang acak berikut!
1) Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis
Jerman Walter Spies.
2) Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang.
3) Ketika itu, para penari Sanghyang menari dalam kondisi kemasukan ruh atau kerasukan.
4) Ritual Sanghyang sendiri merupakan ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu
dengan tujuan menolak bala.
5) Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak dan Walter Spies menjadi sebuah seni
pertunjukkan oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama Tari Kecak.

Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi teks deskripsi yang sistematik jika disusun dengan urutan……
a. 1)-2)-3)-4)-5)
b. 1)-3)-5)-2)-4)
c. 2)-3)-1)-5)-4)
d. 3)-2)-4)-1)-5)

Narasi
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
1) Tiara memang sudah curiga dengan tingkah laku teman-temannya di kelas.
2) Begitu juga saat jam istirahat mereka seperti menyembunyikan sesuatu.
3) Hal yang rumit untuk dilupakan bagi Tiara, hari ini ia mendapat kejutan dari  teman-teman
sekelasnya.
4) Benar saja, ketika pulang sekolah teman-teman Tiara memberi kejutan berupa kue ulang tahun dan
taburan tepung.

Urutan tepat kalimat-kalimat di atas agar menjadi paragraf padu adalah . . . .


A.  3) – 1) – 2) – 4)
B.   3) – 2) – 1) – 4)
C.   3) – 2) – 4) – 1)
D.   2) – 3) – 1) – 4)

19. Peserta didik dapat melengkapi teks bacaan (laporan, iklan, pidato) (hal 24)
a. Melengkapi teks laporan
Penyusunan teks laporan biasanya dilakukan setelah sesuatu kegiatan terlaksana, seperti kegiatan
pengamatan, kegiatan wawancara, kegiatan perjalanan, dll. Laporan merupakan bentuk teks yang berisi
hasil dari sebuah kegiatan yang dilakukan. Tujuannya adalah untuk menginformasikan hasil yang
diperoleh tersebut kepada orang banyak.
b. Melengkapi teks iklan
Untuk mempromosikan suatu produk berupa barang atau jasa sering digunakan iklan. Iklan adalah berita
atau pesan untuk mendorong atau membujuk khayalan ramai agar tertarik dengan produk yang
diiklankan. Dengan kata lain, iklan merupakan pemberitahuan kepada khayalan mengenai barang atau
jasa yang dijual maupun dipasang di media (cetak, audio, dan elektronik) atau di tempat umum. Media
penyampaian iklan biasanya menggunakan media cetak, seperti koran dan majalah maupun media
elektronik melalui radio, televisi, maupun internet.
c. Melengkapi teks pidato
Penyajian pidato sering dilakukan dalam berbagai kesempatan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia,
pidato berarti pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Teks
pidato umumnya terdiri dari bagian pembuka, Isi, dan penutup. Berdasarkan tujuannya, ada beberapa
jenis pidato, yaitu pidato persuasif, pidato informatif, pidato argumentatif, pidato deskriptif, dan pidato
rekreatif. Naskah pidato terdiri dari tiga bagian yaitu pembuka, isi, dan penutup

20. Peserta didik dapat melengkapi tabel dengan pokok-pokok pikiran berdasarkan isi teks nonsastra (hal ...
Pokok pikiran adalah sebuah inti dari suatu bacaan atau sebuah topik yang nantinya akan dibahas lebih
dalam melalui penjelasan-penjelasan pendukung. Suatu paragraf biasanya akan terdiri dari dua unsur utama.
Unsur pertama adalah topik yang akan dibahas atau bisa juga pokok pikiran.

21. Disajikan teks karya sastra, peserta didik dapat menyimpulkan informasi tersirat karya sastra (hal 17)
Selain informasi tersurat, dalam teks cerita juga terkandung informasi tersirat. Informasi tersirat adalah
informasi yang tersembunyi atau informasi yang tidak tertulis pada sebuah karya sastra dan perlu
pemahaman lebih untuk menemukan informasi tersebut. Informasi tersirat meliputi hal-hal berikut
a. Simpulan cerita, adalah intisari dari sebuah cerita
b. Makna/ maksud bagian teks
c. Pesan yang terkandung dalam karya sastra

Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis secara jelas/tersembunyi. Informasi tersirat
merupakan suatu simpulan yang logis/masuk akal yang dibuat berdasarkan kata-kata/kalimat-kalimat yang
terdapat dalam teks atau dengan menggunakan pengetahuan yang kita miliki atau keduanya. Simpulan
merupakan pendapat terakhir yang disapatkan dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya. Simpulan
mengandung informasi yang sama dengan paragraf aslinya.
Simpulan teks mempunyai ciri-ciri
a. Menggunakan bahasa sendiri dan berisi ringkasan isi pokok paragraf
b. Berdasarkan ide pokok suatu paragraf
c. Memuat kata kunci yang terdapat pada kalimat penjelas.

Contoh soal menyimpulkan isi tersirat dalam teks nonsastra


Perhatikan teks berikut!
(1) Di waktu sekarang, nilai nilai persatuan dan kesatuan para pemuda sudah mulai pudar. (2) Sebab, sudah
banyak pemuda yang melakukan penyimpangan perilaku. (3) Sudah mulai banyak perkelahian, pencurian,
rokok, minuman keras dan hubungan terlarang pada pemuda. (4) Hal inilah yang menjadikan nilai-nilai
persatuan dan kesatuan mulai pudar. (5) Oleh karena itu, pemuda harus bisa mengontrol diri dari hal hal
negatif.
Kesimpulan teks terdapat pada kalimat nomor ...
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)

22. Disajikan teks karya sastra, peserta didik dapat menentukan makna tersirat bagian teks karya sastra (hal 17)
Informasi tersirat adalah informasi yang tersembunyi atau informasi yang tidak tertulis pada sebuah karya
sastra dan perlu pemahaman lebih untuk menemukan informasi tersebut.
Makna tersurat tertulis secara langsung (eksplisit) dan memiliki makna denotasi.
Sedangkan makna tersirat tertulis secara tidak langsung (implisit) dan lebih sering menggunakan makna
konotasi (kiasan/lambang). Karena makna tersirat lebih banyak memakai konotasi menyebabkan
ambiguitas atau makna ganda sehingga pembaca harus menyimpulkannya sendiri maksudnya.

Orang mungkin heran kepada Wright bersaudara mampu menciptakan prestasi yang gagal dilakukan orang
lain. Ada beberapa sebab yang membuat mereka berhasil. Pertama, dua kepala tentu lebih efektif dari
satu kepala. Wright bersaudara senantiasa bekerja sama dan tunjang-menunjang dengan amat serasi dan
sempurna. Kedua, mereka dengan cekatan mengambil keputusan bahwa mereka lebih dulu mempelajari
bagaimana cara terbang sebelum mencoba membuat pesawat.
Kalimat yang ditebalkan merupakan teks yang mengandung makna tersirat.

Tempat tinggalku sangat menyenangkan. Kakak dan adik-adikku serta aku merasa tenteram bila aku
berada di rumah. Kami bisa berdiskusi, bercengkerama, dan kadang bersenda gurau untuk hal-hal yang
lucu. Teman-temanku juga merasa betah kalau belajar di rumahku. Di samping tempatnya nyaman, jauh
dari kebisingan suara mobil, juga penghuninya ramah tamah.
Kalimat yang ditebalkan merupakan makna tersurat pada teks, kalimat ini menunjukkan makna langsung
dinyatakan dalam teks bacaan.

23. Peserta didik dapat menentukan keteladanan tokoh pada cerita (hal 19)
Suatu cerita mengisahkan tokoh dengan segala konflik atau permasalahan yang dialaminya, sikap atau
perilaku tokoh dalam menghadapi segala permasalahan yang dialaminya bisa dijadikan teladan untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keteladanan tokoh bisa mencakup sikap atau sifat baik dan positif
yang dimiliki tokoh cerita. Sifat baik tokoh dapat kita contoh. Sedangkan sikap negatif dapat kita jadikan
sebagai pembelajaran agar kita tidak melakukannya dan agar kita menghindari sikap tersebut.

Contoh soal
Nek Ijah menjawab, “Ada yang minta tolong di sungai, nenek harus ke sana.”
“Jalan saja belum tegak benar, biarkan suara-suara itu!” teriak Durga.
Namun, Nek Ijah tak menghiraukan kata-kata Durga. Setelah sampai di tepi sungai, ia melihat ada seekor
ikan hampir mati. Sungai itu beberapa hari memang kering tanpa air. “Aku akan menolongmu!” kata Nek
Ijah.
Ikan itu kemudian dibawa pulang ke rumah. Nek Ijah meletakkan ikan yang hampir mati ke dalam ember
berisi air. Keesokan harinya, Nek Ijah sangat terkejut. Ikan di dalam ember berubah menjadi emas
Keteladanan tokoh Nenek Ijah dalam cerita tersebut adalah ….
A. tidak menghiraukan cucunya walaupun kakinya sakit
B. rela berkorban untuk mendapatkan kekayaan
C. mau bekerja keras meskipun sedang sakit
D. memiliki jiwa penolong tanpa pamrih

Suara kokok ayam bersahut-sahutan, tetapi ayah dan ibu Reno belum bangun. Dapur masih sepi. Reno
terdiam sejenak. Dalam hati ingin sekali Reno membantu ibunya Reno bergegas ke belakang rumah
mengambil sapu. Sampai di belakang rumah, hari masih gelap.
Reno mengambil keputusan untuk mencuci piring dulu. Reno bersemangat membantu pekerjaan ibunya.
Tanpa sengaja piring yang dia cuci terjatuh. Ayah dan ibu Reno terbangun mendengar suara tersebut.
Mereka bergegas menuju dapur.
“Ada apa Reno?” tanya Ibu.
“Maafkan Reno, Bu. Saya tidak sengaja menjatuhkan piring ini. Tadi Reno ingin membantu Ibu,” jawab
Reno.
“Ya, sudah, Nak, tidak apa-apa. Terima kasih kamu mau membantu ya!” kata Ibu.
Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Reno adalah …
A. Mau membantu meringankan pekerjaan ibunya.
B. Rajin bangun pagi dan menyapu halaman rumah.
C. Mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
D. Rajin bangun pagi dan meringankan pekerjaan ibunya.

Bambang Pamungkas adalah sosok striker nomor satu di timnas. Ia menekuni profesi sebagai pesepakbola
memang sedari kecil. Ia bukan dari keluarga yang berkecukupan, namun karena kegigihannya berlatih,
sekarang ia menjadi tulang punggung di garis depan tim sepakbola Indonesia.
Hal yang patut diteladani dari tokoh dalam kutipan biografi tersebut adalah . . . .
A. Menekuni profesi dengan giat berlatih
B. Menekuni profesi sebagi pesepakbola
C. Menjadi striker utama di timnas
D. Mengorbankan keluarga untuk meniti karir

24. Disajikan sebuah gambar, peserta didik dapat menentukan teks deskripsi atau narasi sesuai gambar (hal 10)
a. Teks narasi adalah teks yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun
berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut.
b. Teks Deskripsi merupakan teks yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca seakan-
akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan objek tersebut

25. Peserta didik dapat melengkapi kalimat rumpang dengan kata bentukan yang tepat (hal 25)
Kalimat merupakan satuan bahasa yang tersusun atas rangkaian kata dan bisa pula berupa rangkaian kata
dan frasa. Kata yang menyusun kalimat bisa berubah dan kata dasar dan bisa pula kata bentukan. Kata
bentukan yaitu kata yang mendapat imbuhan. Imbuhan artinya tambahan pada kata dasar, misalnya kata
berhias yang terbentuk dari kata dasar hias dan mendapat awalan ber-.
Imbuhan atau afiks adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk suatu
kata. Kata yang telah diberi imbuhan disebut kata berimbuhan atau kata bentukan. Penggunaan kata
bentukan atau berimbuhan dalam kalimat harus disesuaikan dengan konteks imbuhan pada kata bisa berupa
awalan (prefiks), akhiran (sufiks), sisipan (infeksi), atau gabungan awalan dan akhiran (konfiks)
Contoh
1) Me+tatap = menatap
2) Makan+an = makanan
3) Me+selesai+kan = menyelesaikan
4) Ber+tatap+an = bertatapan

26. Peserta didik dapat memperbaiki tata kalimat pada paragrap (hal 26)
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat dapat
terdiri atas fungsi subjek, predikat, objek, dan keterangan dan pelengkap. Memang tidak semua fungsi
tersebut ada dalam sebuah kalimat. Akan tetapi, sebuah kalimat minimal harus terdiri atas fungsi subjek
dan predikat.
Penggunaan kalimat bisa saja tidak cukup. Ketidakefektifan kalimat menyebabkan maksud kalimat tidak
dapat dipahami oleh penerima atau pendengar. Beberapa sebab kalimat menjadi tidak efektif karena hal-hal
berikut.
1) Ketidaklengkapan unsur
2) Ketidaktepatan penggunaan unsur dalam kalimat
3) Penggunaan unsur kalimat secara berlebihan
Agar kalimat efektif dan mudah dipahami,maka penulisan kalimat harus memperhatikan tata letak kalimat.
Tata letak kalimat adalah kaidah penyusunan kata sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar serta
mempunyai arti sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan (informasi) secara singkat, lengkap, dan
mudah diterima oleh pendengar. Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki
beberapa syarat, yaitu mudah dipahami dan hemat dalam penggunaan kata-kata. Hanya kata-kata yang
diperlukan saja yang digunakan, sesuai dengan kaidah struktur bahasa dan mencerminkan cara berpikir
yang masuk akal (logis)

27. Peserta didik dapat melengkapi kalimat rumpang dengan kata bentukan yang tepat (hal 25)
Kalimat merupakan satuan bahasa yang tersusun atas rangkaian kata dan bisa pula berupa rangkaian kata
dan frasa. Kata yang menyusun kalimat bisa berubah dan kata dasar dan bisa pula kata bentukan. Kata
bentukan yaitu kata yang mendapat imbuhan. Imbuhan artinya tambahan pada kata dasar, misalnya kata
berhias yang terbentuk dari kata dasar hias dan mendapat awalan
Ber-.
Imbuhan atau afiks adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk suatu
kata. Kata yang telah diberi imbuhan disebut kata berimbuhan atau kata bentukan. Penggunaan kata
bentukan atau berimbuhan dalam kalimat harus disesuaikan dengan konteks imbuhan pada kata bisa berupa
awalan (prefiks), akhiran (sufiks), sisipan (infeksi), atau gabungan awalan dan akhiran (konfiks)

Contoh
1) Me+tatap = menatap
2) Makan+an = makanan
3) Me+selesai+kan = menyelesaikan
4) Ber+tatap+an = bertatapan

28. Memperbaiki penulisan/penggunaan istilah/kata pada kalimat (hal 26)


Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna kosakata, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. penggunaan istilah dalam paragraf harus sesuai dengan
konteks atau makna kalimat.
Dalam suatu teks formal, bisa terjadi penulisan kalimat tidak memperhatikan penggunaan istilah atau kata
yang tepat. berdasarkan penggunaannya, jenis kata atau istilah dibedakan menjadi kata atau istilah baku dan
tidak baku. Kata atau istilah baku adalah kata yang pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-
kaidah standar atau kaidah-kaidah yang dibakukan (EYD). Kata atau istilah tidak baku adalah kata atau
istilah yang pengucapan dan penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar tersebut. kata baku
biasanya digunakan dalam penulisan teks formal.

29. Peserta didik dapat melengkapi kalimat rumpang dengan menggunakan ejaan yang tepat (hal 29)
Penulisan ejaan dan tanda baca harus disesuaikan dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI).
penulisan teks atau karangan yang tidak sama sesuai dengan ejaan harus diperbaiki agar sesuai dengan
aturan yang berlaku. perbaikan ejaan dapat dilakukan pada semua jenis teks, salah satunya pada penulisan
laporan. dalam penulisan laporan, ejaan yang bisa digunakan berupa huruf kapital dan tanda baca.
1) Huruf kapital
Kamu bisa mengetahui kegunaan huruf kapital pada pedoman umum ejaan bahasa Indonesia/PUEBI.
2) Tanda baca
Penerapan tanda baca sangat penting, seperti dalam penulisan surat, terutama dalam surat resmi. surat
resmi bersifat resmi, baik dari segi fungsi, ragam bahasa, maupun struktur penyampaiannya. bahasa
yang digunakan dalam surat resmi adalah bahasa baku dengan pilihan kata yang tepat, kalimat yang
jelas, dan mudah untuk dipahami.

30. Peserta didik dapat memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca pada teks dialog (29-30)
Dalam penulisan teks formal, penggunaan tanda baca harus diperhatikan agar tulisan mudah dipahami.
berikut adalah tanda baca dan ejaan yang harus kita ketahui.
a. Tanda titik (.)
b. Tanda koma (,)
c. Tanda petik ("_")
d. Tanda titik dua (:)
e. Tanda kurung (())
f. Tanda garis miring (/)
g. Tanda hubung (-)
h. Tanda pisah (_)
i. Tanda tanya (?)
j. Tanda seru (!)
Kesalahan tanda baca sering muncul adalah penggunaan tanda seru (!) , Tanda koma (,), Dan tanda petik (")

URAIAN
31. Peserta didik dapat menentukan kalimat utama atau penjelas pada sebuah teks bacaan (8)
Suatu paragraf tersusun oleh rangkaian kalimat yang saling berkaitan atau padu. Paragraf yang baik
memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan bagian inti daru suatu paragraf.
Kalimat utama biasanya bersifat umum dan memuat keseluruhan isi dalam suatu paragraf. Kalimat utama
menjadi acuan dalam mengembangkan suatu paragraf.
Berdasarkan letak kalimatnya, paragraf dikelompokkan menjadi empat
a. Deduktif (kalimat utama awal paragraf)
b. Induktif (kalimat utama akhir paragraf)
c. Campuran (kalimat utama awal dan akhir)
d. Paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal hingga akhir paragraf. Paragraf ini tidak memiliki
kalimat utama biasanya terdapat pada paragraf narasi dan deskripsi
Kalimat utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut
4) Dapat berdiri sendiri dan memiliki arti yang jelas
5) Biasanya berada di awal atau akhir paragraf
6) Merupakan pernyataan yang bersifat umum

Kalimat Penjelas
 Kalimat penjelasan merupakan kalimat yang menguraikan penjelasan dalam kalimat utama.
 Kalimat penjelas harus memiliki kesatuan yang padu untuk membentuk pernyataan dan penjelasan
yang terangkum dalam satu paragraf
Contoh Kalimat Utama
Paragraf:
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan macet di Jakarta. Pertama, jumlah transportasi yang
banyak tidak sesuai dengan kapasitas jalan. Kedua, minimnya kedisiplinan para pengguna jalan. Ketiga,
terdapat beberapa lokasi yang menyebabkan kepadatan lalu lintas, misalnya: palang kereta api, pusat
perbelanjaan, pedagang kaki lima, halte, pasar, dan lain-lain. Keempat, kurangnya ketegasan dari pihak
berwajib saat menghadapi para pengguna jalan.

Dari paragraf di atas dapat ditentukan sebagai berikut:


Kalimat utama : Terdapat beberapa hal yang menyebabkan macet di Jakarta.
Ide pokok : penyebab kemacetan di Jakarta
Kalimat penjelas : Ditemukan 4 kalimat penjelas, yakni kalimat yang menjelaskan apa saja faktor
penyebab macet di Jakarta.

32. Peserta didik dapat menyususn teks deskripsi atau narasi berdasarkan gambar yang disajikan (23)
Penyajian suatu karangan biasanya dalam bentuk rangkaian paragraf. Paragraf adalah bagian dari suatu
karangan yang mengungkapkan suatu pemikiran yang lengkap. Jenis paragraf antara lain berupa paragraf
deskripsi dan narasi.
a. Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek, seolah-olah pembaca dapat
melihat, mendengar, atau merasakan objek atau peristiwa yang digambarkan penulis.
Contoh
Ia terlentang seharian di atas trotoar panas itu. Tubuhnya yang tinggal tulang terbalut kulit itu tertutup
oleh pakaian kotor dan dekil yang telah robek di sana sini, sehingga perutnya yang kempis itu
menyeringai dari sela-sela baju. Bau anyir menyeruak dari borok di borok di kedua kakinya yang
melebar dengan warna merah

b. Paragraf narasi adalah paragraf yang mengisahkan tokoh dalam suatu cerita atau kejadian.
Contoh
Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami memasuki
gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yang sederhana seperti rumah-
rumah di sekitarnya.

Langkah-langkah menyusun paragraf acak


1) Membaca seluruh kalimat dengan teliti
2) Menemukan kalimat utama sebagai dasar penyusunan paragraf
3) Menemukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
4) Menyusun kalimat penjelas dengan kalimat utama yang tepat sehingga mendukung kalimat utama
5) Meneliti kembali keterkaitan dan kelogisan hubungan antarkalimat dalam paragraf yang telah tersusun.

33. Peserta didik dapat melengkapi berbagai jenis teks (laporan, iklan, pidato) dengan kalimat yang tepat (24)
a. Teks laporan
Penyusunan teks laporan biasanya dilakukan setelah suatu kegiatan terlaksana, seperti pengamatan,
wawancara, kegiattan perjalanan, dll. Laporan merupakan bentuk teks yang berisi hasil dari sebuah
kegiatan yang dilakukan. Tujuannya utuk menginformasikan hasil yang diperoleh tersebut kepada
orang banyak.

b. Teks iklan
Ikan adalah berita atau pesanan untuk mendorong atau membujuk khalayak ramai agar tertarik dengan
produk yang diiklankan. Dengan kata lain iklan merupakan pemberitahuan kepada khalayak mengenai
barang atau jasa yang dijual maupun dipasang di media (cetak, audio, dan elektronik) atau di tempat
umum. Iklan digunakan untuk mempromosikan suatu produk berupa barang atau jasa yang digunakan.
Iklan disampaikan melalui media cetak, sepeti koran dan majalah maupun media elektronik melaui
radio, televisi maupun intrnet.

c. Teks pidato
Penyajian pidato sering dilakukan dalam berbagai kesempatan. Pidato menurut KBBI, mengungkapkan
pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditunjukkan kepada orang banyak. Teks pidato terdiri dari
pembukaan, isi dan penutup.
Berdasrkan tujuannya, ada beberapa jenis pidato, yaitu pidato persuasif, informatif, argumentatif, deskriptif,
dan rekreatif. Naskah pidato terdiri dari tiga bagian pembukaan, isi dan penutup

34. Peserta didik dapat menentukan urutan petunjuk (menggunakan/membuat sesuatu) berdasarkan gambar (22)
Teks petunjuk adalah jenis teks yang menunjukkan dan menjelaskan suatu proses dalam membuat atau
mengoperasikan sesuatu dengan menggunakan langkah-langkah yang runtut dan teratur (sistematis).
Fungsinya untuk memudahkan orang dalam menggunakan/membuat sesuatu.
Cara menyusun petunjuk acak
a. Memperhatikan setiap kalimat yang merupakan langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara seksama.
b. Memilih langkah paling dasar dalam mengerjakan sesuatu sebagai langkah pertama
c. Kemudian memilih langkah selanjutnya sesuai urutan penggunaan secara tepat dan logis hingga
langkah terakhir.

Contoh
Cara Membuat Agar-Agar
1)    Masak agar-agar tersebut di atas kompor hingga mendidih.
2)    Masukkan air 3 gelas ke dalam panci, 1 bungkus agar-agar, dan 100 gram gula pasir.
3)    Agar-agar siap disantap.
4)    Angkat dan tuangkan agar-agar ke dalam cetakan.
5)    Tunggu agar-agar hingga dingin dan mengeras.
Urutan petunjuk membuat agar-agar yang tepat adalah . . . . .
A.    2)-1)-4)-5)-3)                                                       
B.     2)-4)-1)-5)-3)       
C.     4)-1)-5)-2)-3)                                           
D.    4)-2)-1)-5)-3)

35. Disajikan teks surat, peserta didik dapat melengkapi penggunaan tanda baca pada teks tersebut (29)
PUEBI memuat aturan tentang pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan
kata/istilah serapan.
Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua, dan sebagainya).
Tanda baca dapat membantu pembaca untuk memahami makna tulisan dengan tepat. Bayangkan jika tulisan
dibuat tanpa tanda baca, pasti tulisan tersebut akan membuat bingung dan susah dicerna.
Penggunaan tanda baca yang lazim digunakan dalam penulisan, antara lain tanda titik, tanda koma, tanda
titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda elipsis, tanda petik,
tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda penyingkat atau
apostrof.

36. Peserta didik dapat menggunakan tanda baca yang tepat pada kalimat (29)
Penulisan teks atau karangan yang tidak sesuai dengan ejaan harus diperbaiki agar sesuai dengan aturan
yang berlaku. Perbaikan ejaan dapat dilakukan pada semua jenis teks, salah satunya pada penulisan laporan.
Dalam penulisan laporan, ejaan yang biasa digunakan berupa huruf kapital dan tanda baca.
a. Huruf kapital
b. Tanda baca
Penerapan tanda baca sangat penting, seperti dalam penulisan surat, terutama dalam surat resmi. Surat
resmi bersifat resmi, baik dari segi fungsi, ragam bahasa, maupun struktur penyampaiannya. Bahasa
yang digunakan dalam surat resmi adalah bahasa baku dengan pilihan kata yang tepat, klimat yang
jelas, dan udah untuk dipahami.

37. Disajikan sebuah teks sastra, peserta didik dapat memprediksi kejadian berdasarkan cerita (12)
Suatu teks (nonsastra) menginformasikan kejadian atau peristiwa tertentu. Memprediksi kejadian dalam
bacaan adalah memperkirakan peristiwa yang akan atau mungkin terjadi berdasarkan isi bacaan. Suatu
kejadian dapat diprediksi berdasarkan sebab yang melatarbelakangi. Untuk memprediksi peristiwa yang
terkandung dalam teks, kita harus membacanya dai awal hinga akhir karena peristiwa dalam bacaan
memiliki alur yang berurutan. Misal, jika terjadi kekeringan di daerah pertanian, maka dipastikan banyak
tanaman petani yang mati dan mengalami gagal panen.

Contohnya seperti berikut.


1) Warga Desa Gembong suka membuang sampah sembarangan.
Dari kalimat di atas, kita dapat membuat prediksi seperti berikut.
a.    Lingkungan Desa Gembong akan terlihat kotor.
b.   Warga Desa Gembong akan mudah terkena penyakit karena sampah bertebaran di mana-mana dan
membawa bibit penyakit.
c.  Sampah dapat menyumbat aliran air di selokan atau sungai Desa Gembong sehingga dapat menyebabkan
banjir.
d.  Lingkungan Desa gembong berbau tidak sedap karena sampah bertebaran di sembarang tempat.

2) Pohon di sekitar Hutan Lawu banyak ditebangi untuk lahan perkebunan.


Prediksi yang dapat kita buat dari permasalahan di atas adalah
a.    Tanah di sekitar Hutan Lawu akan rawan longsor.
b.    Daerah di sekitar Hutan Lawu akan rawan banjir.
c.    Mata air di sekitar Hutan Lawu akan berkurang.
d.    Habibat hewan di Hutan Lawu akan rusak.
e.   Hewan di Hutan Lawu akan menyerang tanaman perkebunan karena persediaan makanan di hutan
semakin berkurang akibat penebangan hutan.

38. Peserta didik dapat menuliskan tata kalimat pada paragraf dengan benar (26)
Kalimat adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat dapat
terdiri dari atas fungsi objek, predikat, objek, keterangan dan pelengkap.
Sebab-sebab kalimat tidak efektif :
a. Ketidaklengkapan unsur kalimat
b. Ketidaktepatan penggunaan unsur dalam kalimat
c. Penggunaan unsur kalimat secara berlebihanar
Agar kalimat efektif dan mudah dipahami, maka penulisan kalimat harus memperhatikan tata letak kalimat.
Tata kalimat adalah kaidah penyusunan kata sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar serta
mempunyai arti sekaligus memenuhhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan (informasi) secara singkat, lengkap dan
mudah diterima oleh pendengar. Suatu kalimat dapat dikatakaan sebagai kalimat efektif jika memiliki
beberapa syarat yaitu mudah dipahami dan hemat dalam penggunaan kata-kata. Hanya kata-kata yang
diperlukan saja yang digunakan, sesuai dengan kaidah struktur bahasa dan mencerminkan cara berpikir
yang masuk akal (logis)

39. Peserta didik dapat memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan pada teks percakapan dengan tepat (27)
Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, frasa, kalimat, dan sebagainya) dalam
bentuk tulisan dan penggunaan tanda baca. Contoh kaidah dalam ejaan meliputi penggunaan huruf kapital
dan tanda baca. Beberapa kaidah pemakaian huruf kapital sebagai berikut.
1) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat.
2) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan
3) Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai
4) Huruf kapital digunakan pada nama orang seperti pada nama teori, hukum, dan rumus.
5) Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari',
seperti bin, binti, boru, dan van, kecuali dituliskan sebagai awal nama atau huruf pertama kata tugas dari.
6) Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung.
7) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam hal tertentu yang berkaitan dengan nama agama,
kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti Tuhan serta singkatan nama Tuhan.
8) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, kebangsawanan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang dan gelar akademik yang mengikuti nama
orang.
9) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan,
profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan.
10) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang
atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
11) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama seperti pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara.
12) Huruf kapital tidak digunakan pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara yang berupa bentuk dasar kata
turunan.

13) Huruf kapital digunakan pada huruf pertama, seperti pada nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau
hari raya.
14) Huruf kapital digunakan pada huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
15) Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama ditulis dengan huruf nonkapital.
16) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
17) Huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti nama diri ditulis dengan huruf nonkapital.
18) Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis ditulis dengan huruf nonkapital.
19) Huruf kapital digunakan untuk nama geografi yang menyatakan asal daerah.
20) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh) seperti
pada nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas.
21) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh) di dalam
judul buku, karangan, artikel, dan makalah, serta nama media massa, kecuali kata tugas yang tidak
terletak pada posisi awal.
22) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar dan nama pangkat.
23) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta kata atau ungkapan lain (termasuk unsur bentuk ulang utuh)
yang digunakan sebagai sapaan.

40. Peserta didik dapat melengkapi jenis teks pidato (24)


Teks pidato
Penyajian pidato sering dilakukan dalam berbagai kesempatan. Pidato menurut KBBI, mengungkapkan
pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditunjukkan kepada orang banyak. Teks pidato terdiri dari pembukaan,
isi dan penutup.
Berdasarkan tujuannya, ada beberapa jenis pidato, yaitu pidato persuasif, informatif, argumentatif,
deskriptif, dan rekreatif. Naskah pidato terdiri dari tiga bagian pembukaan, isi dan penutup

Contoh
Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ibu Guru, dan teman-teman yang berbahagia. Saya sangat bangga dan
bersyukur bisa bersekolah di sini. … Guru-guru yang berdidikasi tinggi bagi dunia pendidikan. Hingga
sekolah kita mampu memperoleh prestasi tinggi.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi pidato tersebut adalah …
A. Dibimbing guru-guru yang hebat dan sabar.
B. Pendalaman materi yang selalu kami ikuti.
C. Materi-materi yang kami pelajari sangat bermanfaat.
D. Bimbingan yang tidak pernah berhenti kami dapatkan.
Kunci jawaban: A

…. Telah kita ketahui bersama bahwa Bapak Sadi akan mengakhiri masa kerjanya di sekolah dan beliau
akan meninggalkan kita menuju tempat yang baru di luar daerah.
Kalimat pembuka pidato yang tepat adalah ….
A. Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Berkat rahmat dan kasih-Nya
kepada kita, sehingga pada hari ini dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat.
B. Demikian pidato saya. Semoga Bapak Sadi dapat bertugas ditempat yang baru dengan sukses.
C. Sunggu merupakan kebahagiaan tersendiri apabila kami mengenang jasa baik beliau kepada kami semua.
Kiranya belum cukup memperoleh didikan dan bimbingan dari Bapak.
D. Marilah kita berdoa untuk kesehatan Bapak Sadi di tempat yang baru.
Kunci jawaban: A

Hadirin yang saya hormati, penghijauan merupakan salah satu cara melestarikan hutan. Hal ini dilakukan
karena hutan sangat bermanfaat bagi manusia. … Selain itu, hutan juga menyediakan cadangan air bersih.
Oleh karena itu, marilah kita menjaga kelestarian hutan!
Kalimat yang sesuai untuk melengkapi pidato tersebut adalah …
A. Hutan merupakan tempat hidup bagi semua hewan.
B. Hanya tumbuhan langka yang tumbuh subur di hutan.
C. Hutan disebut paru-paru dunia karena menyediakan oksigen.
D. Bencana alam hanya dapat dicegah dengan melestarikan hutan.
Kunci jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai