Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“PARAGRAF”

Disusun oleh:

Nama: Melani.Borowai

POLITEKNIK KEMENKES JAYAPURA

PRODI D-III KEPERAWATAN YAPEN


A.Pengertian Paragraf

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karyailmiah yang mana cara
penulisannya harus dimulai dengan barisbaru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea.
Paragraf dibuat dengan membuat
kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapaketukan
atau
spasi.Menurut KKBI Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upayamenghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraph, yang perlu diperhatikan
adalahkesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan
satu gagasan(gagasan tunggal).
Kepaduan berarti seluruh kalimatdalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gaga
san tunggal paragraf.Agar lebih memahami apa arti paragraf, maka kita bisa merujuk
pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Akhaidah
dkk Menurut Akhaidah dkk (1999:144), pengertian paragraf adalah inti penuangan buah pikiran
yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal,
kalimat utama atau kalimat topik,
kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertaliandalam
suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.

2. Arifin dan S. Amran


TasaiMenurut Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125), pengertian paragraf adalah seperangkat
kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Kalimatdalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitandalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.

3. RamlanMenurut Ramlan (2010: 23), pengertian paragraf adalah bagian dari


suatukarangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuaninformasi
dengan ide pokok sebagai pengendalinya.

4. Gorys Keraf Menurut Gorys Keraf (1979:62), alinea atau paragraf adalah suatukesatuan
pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat danmerupakan himpunan dari
kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

5. Lamuddin FinozaMenurut Lamuddin Finoza (2004:149), pengertian


paragraf atau alineaadalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabunga
n beberapa kalimat.Pengertian paragraf menurut kami pemakalah, paragraph adalah kumpulan
dari beberapa kalimat yang mengandung ide pokok tertentu, dan diawali dengan kata yang
letaknya menjorok kedalam.Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang
hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan
ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya
yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea
semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan
ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraantentang paragraf sebenarnya
ssudah memasuki kawasan wacana atau karangansebab formal yang sederhana boleh saja
hanya terdiri dari satu paragraf.
Jadi,tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.

B. syarat Paragraf

1.Kesatuan Makna( Koherensi )


dalam sebuah paragraf terdapatkalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang
dibicarakan, berartidalam paragraf itu terdapat lebih dari satu ide atau masal
2. Kesatuan Bentuk( Kohesi )Kesatuan bentuk paragraf atau kohensi terwujud jika aliran
kalimat berjalan mulus, lancar, dan logisSebuah paragraf dikatakan mengandung kesatuan mak
na jikaseluruh kalimat dalam paragraf itu hanya membicarakan satu ide pokok,satu topik, atau
satu masalah saja. Jika
. Koherensi itu dapat dibentuk dengan
cara repetisi, penggunaan kata ganti, penggunaan kata sambung atau frasa penghubung
antarkalimat.
3. Hanya Memiliki Satu Pikiran UtamaParagraf yang baik harus hanya memiliki satu pikiran
utama ataugagasan pokok. Jika dalam satu paragraf terdapat dua atau lebih pikiranutama,
paragraf tersebut tidak efektif. Paragraf tersebut harus dipecahagar tetap memiliki hanya satu
pikiran utama. Satu pikiran utama itudidukung oleh pikiran-pikran penjelas. Pikiran-
pikiran penjelas inilazimnya terwujud dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas yang tentu harus
selalu mengacu pada pikiran utama.

C.Pola Pengembangan Paragraf

1. Paragraf AnalogiParagraf analogi adalah paragraf yang isinya membandingkan dua hal yang
memiliki banyak persamaan ,Contohnya adalah:

Anak-anak Pak Anto memang anak yang baik. Lihat saja Ani dan juga Ina,keduanya anak yang
sangat berbakti pada kedua orang tuanya. Ani adalah seorang
anak yang amat rajin. Tiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, ia selalu menyempatkan untuk
membantu ibunya menyiapkan sarapan yang akan dimakan.Tidak kalah rajin, anak bungsu pak
Anto, Ina, juga selalu membantu ayah ibunyamembersihkan rumah. Ia akan menyapu lantai
rumah dan juga halaman luar.Disamping itu ia juga tidak lupa menyiram bunga-bunga di taman
kecilnya. Anidan Ina merupakan anak yang sangat berbakti. Ani tidak lupa mengucap salamdan
mencium tangan kedua orang tunya. Demikian juga dengan sang adik Inayang tidak pernah lupa
melakukan hal yang sama. Memang benar sekali Ani danIna adalah anak yang baik dan berbakti
pada orang tua.

2. Paragraf Generalisasi
Paragraf generalisasi adalah paragraf yang membentuk gagasan atausimpulan umum dari suatu
hal-hal atau kejadian.Contoh paragraf generalisasi:Setelah diadakan evaluasi mengenai prestasi
apa saja yang dimiliki KotaBontang, diketahui hasilnya yang pernah diraih adalah Bontang
berhasil
meraihAdiwiyata. Tidak hanya Adiwiyata, pelajar – pelajar asal kota Bontang juga berhasil merai
h prestasi dalam bidang seni dan olahraga. Baik itu O2SN danFLS2N yang diadakan di Samarinda
dan selanjutnya akan diadakan di Bali.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kota
Bontang termasuk kedalam kotayang memiliki cukup banyak prestasi.

3. Paragraf Sebab Akibat

Paragraf sebab akibat adalah paragraf yang mengungkapkan fakta yangmenjadi sebab dan
diikuti oleh kesimpulan yang menjadi akibat.Contohnya adalah:Kecelakaan lalu lintas yang
melibatkan beberapa kendaraan hari Selasa(7/10) sekitar pukul 05.30 WIB terjadi di jalur
Jakarta- Cirebon km 17. Dalam peristiwa itu, mobil tangki dengan nomor polisi B 9337 JV yang
dikemudikanoleh Surya terguling, kemudian terbakar sehingga menyebabkan salah satu
awak,Asmudi, tewas di tempat kejadian. Menurut saksi mata, truk tangki dari arahJakarta
melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba oleng sehingga menyeruduk dua kendaraan lain
yang berjalan berlawanan. Akibat kecelakaan ini, lalu lintasJakarta-Cirebon sempat tersendat
beberapa jam.

4.Paragraf Akibat Sebab

Paragraf akibat sebab adalah paragraf yang berisi fakta yang menjadiakibat, kemudian dari
fakta tersebut dicari sebabnya.Contoh dari paragraf sebab-akibatadalah sebagai berikut:Saat ini
banyak sekali anggota legislatif dan elit partai yang tersangkutkasus penggelapan dana atau
korupsi. Tak hanya kasus kriminal yang melanggar norma hukum, tak sedikit juga pengemban
amanat rakyat yang mencorengkepercayaan rakyat dengan melakukan pelanggaran sosial yang
memalukan serta bersikap sewenang-wenang setelah dirinya duduk di kursi kekuasaan. Belum
lagi masalah kesejahteraan sosial rakyat dan kepentingan masyarakat yang semakin
terpinggirkan. Hal-hal-hal seperti ini jelas membuat kebanyakan masyarakat apatis dan memilih
untuk golput pada pemilihan umum tahun inI.
JENIS TULISAN

1.Teks Eksposisi

A. Pengertian Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat tentang informasi maupun
pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi sendiri memiliki tujuan untuk memberikan
penjelasan atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran, pendapat, informasi, maupun
pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud memengaruhi. Hal ini yang membuat tujuan
teks eksposisi adalah memberitahukan informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta sesuai
dengan sudut pandangan tertentu.

B. Unsur-Unsur Teks Eksposisi


1. Memiliki Gagasan
Unsur yang pertama dari teks eksposisi yaitu teks yang mengandung sebuah gagasan. Teks
eksposisi sendiri memiliki banyak gagasan seperti penilaian, komentar, dan saran dari penulis
terkait suatu topik yang sedang dibahas. Banyak gagasan dalam teks eksposisi dapat mengajak
pembaca untuk ikut menanggapi masalah yang sedang dibahas penulis.

2. Mengandung Fakta

Unsur kedua dari teks eksposisi adalah mengandung fakta yang sebenarnya. Sebagai teks
nonfiksi, teks eksposisi menyajikan informasi hingga gagasan sesuai fakta yang benar-benar
terjadi. Fakta dalam teks eksposisi biasanya berupa informasi, misalnya seperti waktu, tanggal,
tempat peristiwa, bahkan juga pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.Pada akhirnya,
fakta akan semakin membuat gagasan dari penulis menjadi lebih kuat, sehingga dapat
menguatkan keyakinan pembaca terhadap gagasan maupun masalah tertentu.

C. Ciri-Ciri Teks Eksposisi


Nah, setelah membahas tentang pengertian teks eksposisi dan unsur-unsur teks eksposisi, maka
pembahasan selanjutnya adalah ciri-ciri teks eskposisi. Berikut ini ciri-ciri teks ekspoosisi yang
perlu kamu ketahui.

1. Memberikan Informasi atau Pengetahuan


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks eksposisi bukanlah teks fiksi,
tetapi berisi tentang teks nonfiksi. Oleh sebab itu, teks eksposisi umumnya akan berisi
tentang informasi atau pengetahuan. Informasi yang didapatkan dari teks eksposisi bisa
menambahkan wawasan kita (sebagai pembaca) dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Menggunakan Bahasa yang Baku
Dikarenakan termasuk teks nonfiksi dan isinya berupa informasi atau pengetahuan, maka
penulisan teks eksposisi menggunakan bahasa yang baku. Dalam hal ini, bahasa baku yang
dimaksud, seperti kata-kata yang sesuai dengan KBBI, kalimat yang sesuai dengan PUEBI, dan
sebagainya.

3.Berisi tentang Sebuah Fakta

Teks eksposisi berisi tentang sebuah fakta yang biasanya didukung dengan data-data yang
akurat, sehingga keasliannya bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, ketika ingin menulis
teks eksposisi yang baik diperlukan mencari sumber-sumber data yang akurat agar tidak terjadi
kesalahan.

4. Format Penulisannya Singkat, Jelas, dan Padat


Ciri teks eksposisi berikutnya adalah format penulisannya singkat, jelas, dan Padat. Dengan
format penulisan seperti itu, maka pembaca akan mudah menerima informasi atau
pengetahuan yang ada di dalam teks eksposisi.

5. Bersifat Objektif dan Tidak Memihak

Ciri-ciri terakhir dari teks eksposisi adalah teks eksposisi harus bersifat objektif dan tidak
memihak salah satu pihak atau beberapa kepentingan saja. Jadi, bagi seorang penulis teks
eksposisi harus bisa memastikan kalau setiap menulis teks eksposisi berdasarkan fakta.

Selanjutnya, setelah membahas tentang pengertian teks eksposisi dan unsur-unsur teks
eksposisi, dan ciri-ciri teks eksposisi, berikut ini adalah penjelasan tentang struktur teks
eksposisi, diantaranya yaitu:

1. Tesis
Bagian ini adalah bagian pertama sekaligus pembuka dari teks eksposisi. Tesis sendiri dapat
dipahami sebagai bagian yang memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, masalah,
gagasan utama, hingga pandangan penulis secara umum terkait topik atau masalah yang
dibahas. Tesis juga bisa disebut juga sebagai pernyataan pendapat. Sebelum memulai menulis
teks eksposisi, penulis harus menentukan tujuan dari teks eksposisi terlebih dahulu.

2. Rangkaian Argumen
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah tesis mengenalkan
suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang, teks eksposisi
akan dilanjut dengan rangkaian argumen. Rangkain argumen dapat dipahami sebagai pendapat
berupa alasan yang logis, informasi sesuai hasil temuan, fakta yang terjadi, hingga pernyataan
para ahli. Jadi, tak heran apabila di bagian ini, Kamu akan banyak menemukan pendapat
sebagai penjelasan atas tesis yang dijelaskan sebelumnya.

3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah penulis
menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau pendapat yang
sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan. Tujuan penegasan ulang sendiri
adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan simpulan
dan saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas.

E. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi


Setelah mengetahui pengertian teks eksposis, unsur-unsur, ciri-ciri hingga struktur dari teks
eksposisi, Kamu akan diajak untuk memahami lebih dalam tentang kaidah kebahasaan dari teks
eksposisi. Seperti pada teks yang lain, kaidah kebahasaan bisa disebut juga sebagai gaya bahasa
khas dari sebuah teks, sehingga dapat membedakannya dengan teks yang lain. Berikut ini
adalah beberapa kaidah kebahasaan teks eksposisi, diantaranya yaitu:

1. Kata-Kata Teknis
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata teknis atau peristilahan terkait suatu topik atau
masalah yang dibahas. Misalnya saja seperti, sektor kehutanan, penebangan liar, hutan lindung,
kehutanan masyarakat, ekowisata, dan lain sebagainya.

2. Kata-Kata yang Berkaitan dengan Argumentasi


Teks eksposisi banyak memakai kata-kata yang menjelaskan dengan hubungan
argumentasi. Misalnya saja seperti, jika, karena, sebab, akibatnya, dengan demikian,
oleh karena itu.

3. Kata-Kata yang Berhubungan dengan Kronologis


Teks eksposisi biasanya memakai kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis atau istilah
yang menyatakan keterangan waktu. Tidak hanya itu, teks eksposisi biasanya juga
menggunakan kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan. Sebagai contoh,
akhirnya, namun, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.

4. Kata Kerja Mental


Teks eksposisi biasanya juga memakai kata kerja mental yang digunakan untuk menggambarkan
jiwa. Misalnya seperti menyimpulkan, memperkirakan, mengharapkan. memprihatinkan,
mengagumkan, menyedihkan, menduga, mengasumsikan, menjelaskan, dan lain sebagaianya.
5. Kata-Kata Rujukan
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata rujukan untuk menghubungkan dengan suatu
informasi atau pendapat seseorang. Misalnya seperti berdasarkan data…., merujuk pada
pendapat….

1. Kata-Kata Persuasif

Teks eksposisi biasanya juga memakai kata-kata persuasif untuk mengajak atau
memengaruhi lawan tutur. Kata yang biasanya digunakan untuk melakukan persuasif
yaitu seperti sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, harus.

7. Kata-Kata Denotatif
Teks eksposisi juga banyak memakai kata-kata denotatif untuk menjelaskan sesuatu agar lebih
jelas. Denotatif sendiri bisa dipahami sebagai kata yang memiliki makna sebenarnya. Kata
denotatif adalah kata yang belum mengalami perubahan maupun penambahan makna.

F. Tujuan Teks Eksposisi


Berdasarkan pengertian teks eksposisi, maka tujuan teks eksposisi adalah untuk menyampaikan
informasi kepada pembaca melalui sudut pandang tertentu. Dengan tujuan teks eksposisi
tersebut, maka pembaca akan mudah memahami makna serta pengetahuan yang terkandung
di dalam teks tersebut.

G. Jenis-Jenis Teks Eksposisi


Belum lengkap rasanya kalau sudah membahas pengertian teks eksposisi, tetapi tidak
membahas jenis-jenis teks eksposisi. Pada dasarnya teks eksposisi merupakan teks yang
memiliki tujuan untuk menyajikan suatu informasi atau pengetahuan kepada pembaca, berikut
ini adalah enam jenis teks eksposisi beserta penjelasannya, diantaranya yaitu:

1. Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi merupakan teks eksposisi yang bertujuan untuk mengungkapkan
pengertian atau definisi dari suatu topik.

2. Eksposisi Proses
Teks eksposisi proses sebenarnya adalah teks yang memuat beberapa tahap atau cara untuk
menghasilkan sesuatu dari awal hingga akhir.

3. Eksposisi Ilustrasi
Teks eksposisi ilustrasi adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan gambaran
secara sederhana antara satu topik dengan topik yang lain. Teks jenis ini biasanya menjelaskan
kesamaan atau kemiripan sifat dari suatu topik yang dibahas.

4. Eksposisi Pertentangan
Teks eksposisi pertentangan bisa juga dipahami sebagai teks yang memuat beberapa hal
pertentangan, dari hal yang satu dengan hal lainnya.

5. Eksposisi Laporan
Teks eksposisi laporan merupakan teks eksposisi yang memiliki tujuan untuk menyajikan suatu
laporan dari sebuah peristiwa atau objek tertentu.

6. Eksposisi Perbandingan
Teks eksposisi perbandingan adalah teks yang memuat ide dan gagasan utama untuk
dibandingkan antara hal yang satu dengan hal yang lain.

H. Cara Membuat Teks Eksposisi


Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang cara membuat teks eksposisi.

1. Tentukan Tema
Pertama, kamu perlu menentukan tema ketika ingin membuat teks eksposisi. Dengan adanya
teman, maka arah tulisan akan menjadi lebih jelas, sehingga tulisan pesan dari teks eksposisi
bisa dibaca dan disimak dengan baik oleh pembaca.

2. Kumpulkan Sumber Untuk Bahan Tulisan


Kedua, kumpulkan sumber yang bisa berasal dari buku atau artikel yang bisa ditemukan
diinternet. Akan lebih bagus lagi, apalagi kalau dalam menulis teks eksposisi diberikan sumber
berupa data terbaru pada suatu peristiwa, seperti adanya virus covid-19. Dengan adanya
sumber, maka tulisan eksposisi akan membuat pembaca mengetahui lebih banyak tentang
sebuah informasi.

3. Buat Kerangka Tulisan


Setelah menentukan tema dan mengumpulkan sumber, maka langkah selanjutnya adalah
membuat kerangka tulisan. Dengan kerangka tulisan, maka kamu akan mengetahui hal-hal apa
saja yang perlu ditulis di teks eksposisi.

4. Kembangkan Kerangka Tulisan


Terakhir, kerangka tulisan yang telah dibuat, kemudian dikembangkan lagi agar tulisan teks
eksposisi memiliki banyak informasi. Selain itu, dengan pengembangan ini, teks eksposisi
menjadi lebih terstrukur, sehingga ketika membacanya tidak bingung.

I. Pola-Pola Pengembangan pada Teks Eksposisi

1. Umum-Khusus
Pola pengembangan yang dari umum ke khusus ini dapat disebut juga dengan bentuk paragraf
deduktif. Hal ini dikarenakan ide atau gagasan pokok terletak di kalimat pertama di awal
paragraf dan dilanjut kalimat yang menjadi penjelas. Berikut ini adalah contoh paragraf teks
eksposisi umum ke khusus:

Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk gigi.
Penelitian terbaru dari negeri Cappuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo Pruzzo, dari
Universitas Ancona menjelaskan senyawa yang terkandung di dalam kopi menghentikan bakteri
yang menempel ke gigi sintesis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri yang bisa
langsung merusak gigi.

Pada awal paragraf tersebut terdapat gagasan pokok yang bersifat umum, “kopi memiliki efek
baik untuk gigi”. Setelah itu, dilanjut dengan kalimat penjelas yang membahas secara khusus.
Supaya dapat menjelaskan bahwa kopi memiliki efek yang baik untuk gigi, pada kalimat ketiga
dan keempat terdapat beberapa hasil penelitian tentang pembahasan tersebut.

2. Khusus-Umum
Pola pengembangan teks eksposisi ini merupakan kebalikan dari pola pengembangan
sebelumnya, pola pengembangan dari khusus ke umum ini disebut dengan paragraf induktif.
Hal ini dikarenakan kalimat pertama pada awal paragraf berisi kalimat penjelas. Sementara,
paragraf diakhiri dengan kalimat umum yang memuat ide atau gagasan pokok sekaligus
menjadi simpulan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks eksposisi dari khusus ke umum:

Gerakan pecinta alam dengan dasar “sadar lingkungan sehat” telah mulai menggejala di
kalangan remaja. Tidak sedikit perkumpulan pecinta lingkungan yang anggotanya terdiri atas
pelajar, baik itu pelajar SMP, SMA, maupun para remaja dari lingkungan pesantren. Keberanian
untuk melakukan penelitian ilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA. Fenomena
semacam itu merupakan bukti bahwa remaja saat ini tidak selalu bernilai negatif.

Paragraf di atas menunjukkan bahwa kalimat pertama memuat beberapa penjelasan tentang
gerakan pencinta alam yang mulai banyak diminati remaja. Kemudian, dilanjut dengan
beberapa fakta yang menunjukkan para remaja mulai berani melakukan penelitian secara
ilmiah. Sementara itu, pada akhir paragraf berisi ide atau gagasan pokok sekaligus simpulan
yang berbunyi, fenomena tersebut merupakan bukti kalo remaja saat ini tidak selalu bernilai
negatif.

3. Ilustrasi
Pola pengembangan teks eksposisi selanjutnya yaitu ilustrasi. Dengan menggunakan pola ini,
maka kalimat pertama di awal paragraf memuat gagasan utama. Kemudian, kalimat berikutnya
berisi beberapa ilustrasi yang dapat mendukung gagasan utama tersebut.

Ilustrasi yang disajikan biasanya merupakan data atau informasi penguat berdasarkan hasil
pengamatan atau pengalaman dari penulis. Hal ini dilakukan agar memperkuat gagasan yang
disampaikan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks eksposisi dengan pola pengembangan
ilustrasi:

Olahraga merupakan rangkaian kegiatan yang menyehatkan badan. Pasalnya, dengan


berolahraga kita dapat terhindar dari penyakit. Misalnya saja dengan berenang, olahraga yang
dilakukan di dalam air sangat berguna menyehatkan kesehatan paru-paru dalam bernafas.
Selain itu, semua jenis olahraga dapat menyehatkan badan.

Pada paragraf tersebut dapat dilihat bawah gagasan utamanya yaitu, olahraga merupakan
kegiatan yang dapat menyehatkan badan. Setelah itu, kalimat berikutnya akan memberikan
ilustrasi berupa contoh bahwa olahraga renang yang dapat menyehatkan paru-paru dalam
bernafas.

4. Perbandingan
Pola pengembangan teks eksposisi yang terakhir yaitu perbandingan. Berbeda dengan pola
sebelumnya, pola ini menjadikan setiap kalimat di paragraf sebagai penjelas. Hal ini bertujuan
untuk memperkuat gagasan yang disajikan untuk lebih meyakikan pembaca.

Gagasan yang disampaikan biasanya adalah benda, keadaan, atau sesuatu yang memiliki
persamaan atau perbedaan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks eksposisi pola
pengembangan perbandingan:

Susu kedelai dikenal sebagai sumber protein, tetapi kandungan protein pada susu kedelai jauh
lebih kecil dibandingkan dengan susu sapi. Menurut sebuah sumber, kandungan protein pada
susu kedelai adalah sebesar 6,73 gram, lebih kecil dibanding susu sapi yang proteinnya
sebanyak 8, 02 gram.

Setelah menyimak paragraf tersebut, sejak kalimat pertama sudah berisi perbandingan antara
kandungan protein susu kedelai dengan susu sapi. Pada kalimat berikutnya, perbandingan
diperkuat dengan sebuah data yang menunjukkan bahwa kandungan susu kedelai jauh lebih
kecil daripada susu sapi.

J. Contoh Teks Eksposisi

Lingkungan Hidup yang Bersih Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup

Kualitas hidup yang baik bisa ditentukan dari bagaimana cara kita menjaga lingkungan hidup.
Semakin bersih, bisa semakin baik pula kualitas hidup kita. Menjaga lingkungan hidup bertujuan
untuk menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti munculnya wabah
penyakit yang berbahaya bagi kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa
lingkungan bersih bisa membantu untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup kita.

Gotong royong dalam dalam membersihkan dan menjaga lingkungan secara rutin bisa menjadi
alternatif dalam menanggulangi pencemaran lingkungan. Dalam satu RT yang terdiri dari
beberapa kepala keluarga, akan bisa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah
hari yang ada dan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

Selain itu, Hari minggu bisa dijadikan sebagai jadwal kegiatan kerja bakti rutin seluruh
masyarakat desa yang di mulai pada pagi hari. Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan dalam
kegiatan tersebut, selain kebersihan dan kesehatan hubungan solidaritas antar warga akan
semakin kuat

Kebersihan lingkungan hidup merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat dan
merupakan faktor penting bagi kesehatan dan kenyamanan dalam bermasyarakat. Kebersihan
lingkungan masyarakat akan menjamin kesehatan dan kenyamanan Dan tentu saja akan
berimbas pada peningkatan dari kualitas hidup.

(Kosasih, 2017:17)

2.Teks Deskripsi
Pengertian Teks Deskripsi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, deskripsi adalah jenis tulisan yang menggambarkan
atau menjelaskan tentang suatu hal, objek atau keadaan tertentu. Deskripsi juga bisa diartikan
sebagai kaidah pengolahan data menjadi sesuatu yang bisa diutarakan dengan jelas dan tepat
agar mudah untuk dipahami oleh orang lain.

Teks deskripsi adalah teks yang dimana ide utamanya merupakan penyampaian dengan
menggambarkan objek, tempat dan peristiwa tertentu dengan sangat rinci. Dengan begitu,
pembaca bisa seolah-olah merasakan baik secara fisik maupun emosi secara langsung dengan
apa yang dijelaskan di dalam teks.

Secara etimologis, istilah deskripsi berasal dari bahasa latin yaitu ‘describere’ yang memiliki arti
menggambarkan atau memberikan penjelasan mengenai sesuatu. Menurut Henry Guntur
Tarigan, deskripsi adalah tulisan yang bisa menggambarkan sebuah cerita dengan tujuan
mengajak pembaca supaya bisa memahami, merasakan dan menikmati sesuatu yang
dibicarakan di dalam teks, seperti aktivitas, emosi dan lain-lain.

Menurut Gorys Keraf, deskripsi adalah suatu tulisan yang digunakan untuk menyampaikan hal
atau objek yang dibicarakan sehingga pembaca bisa seperti melihat sendiri objek yang
digambarkan tersebut secara langsung. Penulis harus bisa memindahkan hasi perasaan, rincian
wujud yang ditemukan pada suatu hal atau objek.

Menurut Felicia Nuradi, deskripsi merupakan tulisan yang memiliki tujuan untuk
menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifat, rasa dan corak dengan mengandalkan panca
indra manusia dalam proses penjelasannya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
deskripsi adalah suatu pemaparan, uraian atau penggambaran dengan kata-kata yang tertulis
jelas dan rinci.

Dengan menulis teks deskripsi bisa jadi pembelajaran untuk penulis itu sendiri. Hal ini karena
menulis teks deskripsi berarti membantu dalam melatih kepekaan karena penulis menjelaskan
nyata suatu objek atau suasana tertentu. Selain itu, dengan menulis teks deskripsi bisa juga
melatih kita untuk bisa melihat rinci dari unsur-unsur benda atau bentuk secara konkret.

Teks deskripsi juga memiliki tujuan yaitu untuk menggambarkan suatu hal yang berkaitan
dengan pengalaman berdasarkan hasil pengamatan seluruh panca indera. Baik merasakan,
mendengar, meraba dan melihat. Dari situ penulis bisa menciptakan daya khayal pembaca
sehingga mereka bisa merasakan langsung apa yang dibahas di dalam teks.Dalam menulis teks
deskripsi, penulis dituntut untuk menggambarkan objek dengan sangat rinci. Hal ini karena teks
deskripsi memiliki tujuan untuk menciptakan pengaruh panca indera pembaca sehingga bisa
menghasilkan kesan tertentu berdasarkan imajinasi dari masing-masing pembaca.

Ciri-ciri Teks Deskripsi


Teks deskripsi memiliki ciri-ciri yang bisa memudahkan pembaca untuk mengenali jenis teksnya.
Berikut adalah ciri-ciri teks deskriptif:

 Teks deskripsi berisi tentang penjabaran atau penggambaran pada suatu objek, misalnya
benda, tempat, suasana dan lain-lain.
 Teks deskripsi berisi tentang penjelasan yang melibatkan seluruh panca indera,
penglihatan, pendengaran, penciuman, sampai perabaan.
 Teks deskripsi berisi tentang pemaparan dari ciri-ciri fisik dan sifat suatu objek dengan
secara rinci dan jelas.
 Teks deskripsi membuat pembaca seolah-olah bisa merasakan bahkan mengalami langsung
kejadian yang digambarkan di dalam teks.
 Teks deskripsi umumnya berisi kata-kata khusus untuk menggambarkan objek dengan
serinci mungkin. Misalnya menuliskan tentang warna, merah keabuan, biru keungu-unguan
dan lain-lain.
 Teks deskripsi juga bisa menggunakan frasa yang mengandung kata benda. Misalnya, Pak
Dadang adalah seorang kepala sekolah yang tegas.
 Teks deskripsi mengandung kata sifat yang berguna untuk menggambarkan. Misalnya, dua
kaos merah, seorang siswa rajin dan lain-lain.
 Teks deskripsi bisa menggunakan kata kerja transitif dalam memberikan informasi suatu
subjek. Misalnya, murid itu mengenakan seragam putih abu-abu.
 Teks deskripsi mengandung kata kerja perasaan dan pendapat yang bertujuan untuk
mengungkapkan pandangan pribadi si penulis terhadap subjek yang dituliskan. Misalnya,
saya pikir blackie adalah anjing yang cerdas, saya yakin buku ini bisa menjawab masalah
yang kamu miliki, dan lain-lain.
 Teks deskripsi mengandung kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan
misalnya, dengan kencang, di lapangan, di sore hari, dan lain-lain.
 Teks deskripsi mengandung bahasa kiasan atau metafora. Misalnya, kulitnya putih seputih
salju, mobil ini cepat seperti cheetah, dan lain-lain.

Struktur Teks Deskriptif


Teks deskripsi juga memiliki struktur dalam penulisannya, yaitu:

 Judul: judul pada paragraf deskriptif setidaknya harus mengandung tiga aspek yaitu
relevan, provokatif atau menarik dan juga singkat. Judul dari karangan melambangkan
cerita yang merupakan sebuah ringkasan tersirat dari seluruh tulisan. Judul ini memiliki
fungsi sebagai daya tarik minat dan suatu nama yang bersifat promosi.
 Identifikasi: penentuan identitas dari orang, objek dan benda lainnya,
 Klasifikasi: sebuah unsur penyusun dengan sistem dari suatu kelompok yang sesuai kaidah
dan standar yang sebelumnya sudah ditetapkan.
 Deskripsi: berisi gambaran-gambaran atau penjelasan tentang objek atau hal yang dibahas
di dalam teks.
 Kesimpulan: kesimpulan adalah penegasan pada hal yang dianggap penting. Kesimpulan
bisa dicantumkan atau tidak.
Jenis-jenis Teks Deskriptif
Berdasarkan isi teksnya, teks deskripsi dibedakan lagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah
jenis-jenis teks deskripsi.
 Deskripsi subjektif: teks deskripsi subjektif merupakan teks deskripsi yang menggambarkan
suatu objek berdasarkan atas kesan yang dimiliki oleh penulis tersebut.
 Deskripsi Spatial: teks deskripsi spatial adalah teks deskriptif yang hanya menggambarkan
objek seperti tempat, ruangan atau suatu benda.
 Deskripsi objektif: teks deskripsi objektif adalah teks deskriptif yang menggambarkan objek
sesuai dengan keadaan sebenar-benarnya, sehingga pembaca bisa membayangkan
keadaan tanpa ada embel-embel dari opini penulis.
 Deskripsi imajinatif: teks deskripsi imajinatif adalah teks yang berisi tentang gambaran atau
lukisan suatu tempat berlangsungnya suatu kejadian. Penggambarannya harus dilihat dari
berbagai segi sehingga tempat tersebut bisa tergambar dengan jelas baik dalam pikiran
pembaca maupun perasaannya.
 Deskripsi faktual: teks deskripsi faktual adalah teks deskripsi yang menggambarkan suatu
objek baik halal maupun orang dengan mengungkapkan identitasnya apa adanya, sehingga
pembaca bisa membayangkan keadaan yang sebenar-benarnya.
Menulis Teks Deskripsi
Menulis teks deskripsi ada tahapan-tahapan yang bisa memudahkan penulis untuk menyusun
dengan baik. Berikut adalah tahapan-tahapannya.

 Pertama-tama penulis harus memilih topik yang ingin dijadikan sebagai dasar untuk
penggambaran dalam teks.
 Selanjutnya penulis harus mengamati objek yang ingin dideskripsikan.
 Penulis juga harus mengumpulkan data-data seperti angka, grafik, ilustrasi atau statistik.
 Selanjutnya, penulis menetapkan pola pengembangan paragraf yang sesuai.
 Setelah itu, penulis menyusun kerangka paragraf yang terdiri dari gagasan awal.
 Penulis mengembangkan kerangka paragraf menjadi suatu paragraf yang utuh dengan
menggunakan kalimat yang padu dan juga logis.
 Tahap yang terakhir adalah pemberian judul.
Bagi mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah dan bingung bagaimana menuliskan latar
belakang yang persuasif bisa membaca buku karya Hafiz Gunawan.

Contoh Teks Deskrisi


Citah
Citah adalah hewan yang merupakan salah satu anggota keluarga kucing. Mereka adalah kucing
besar asli dari Afrika dan Irang tengah. Citah menjadi hewan darat tercepat yang diperkirakan
mampu berlari dengan kecepatan 80 hingga 128 km/jam.

Mereka memiliki tubuh yang dirancang untuk bisa berlari cepat, tubuhnya yang ringan, kakinya
yang panjang dan kurus serta memiliki ekor yang panjang. Biasanya mereka memiliki panjang
tubuh sampai 1,5 m.
Citah dewasa memiliki berat sampai 72 kg. Kepalanya berbentuk kecil dan bulat, memiliki
moncong pendek dan garis-garis hitam yang terlihat seperti bentuk air mata. Warna kulitnya
merupakan kuning kecoklatan sampai putih krem atau pucat dan sebagian besar ditutupi
dengan bintik-bintik hitam yang memiliki jarak yang sama.

Citah hidup dalam tiga kelompok, betina dan anaknya, koalisi jantan dan jantan soliter. Betina
citah menjalani kehidupan nomaden. Mereka mencari mangsa di wilayah jelajah yang luas.

Sedangkan pejantan citah lebih banyak menetap dan membangun wilayah yang kecil namun
dengan mangsa yang berlimpah dan juga akses terhadap citah betina. Citah adalah hewan yang
aktif di siang hari, terutama saat fajar dan senja.

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi adalah teks yang menyajikan serangkaian peristiwa secara kronologis atau sesuai urutan
waktunya.
Peristiwa dalam teks narasi bisa benar-benar terjadi, tetapi bisa juga hanya khayalan saja. Umumnya,
teks narasi bertujuan untuk menghibur pembaca dengan kisah fisik maupun nonfiksi.

Ciri Teks Narasi


1. Teks berisi tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu yang menggunakan gaya bahasa naratif.
2. Cerita memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir cerita.
3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik.
4. Memiliki unsur-unsur pembentuk berupa tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang.

Struktur Teks Narasi


1. Orientasi
Pada bagian ini, penulis menjabarkan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa
yang sedang terjadi.
2. Komplikasi
Komplikasi berisi kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antar tokoh yang
menimbulkan peristiwa lain sebagai akibat dari konflik sebelumnya, hingga mencapai puncaknya.
4. Resolusi
Pada bagian ini, konflik menurun dan dapat diselesaikan.
5.Reorientasi
Bagian penutup yakni reorientasi, berisi pesan moral cerita tersebut. Namun, bagian ini tidak wajib
dalam sebuah teks narasi.
Jenis Teks Narasi
Teks narasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Teks Narasi Informatif (ekspositoris)


Teks narasi informatif adalah karangan yang bertujuan menyampaikan sebuah informasi dengan tepat
mengenai suatu peristiwa atau kejadian.

2. Teks Narasi Artistik


Karangan narasi artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah
atau peristiwa yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada
pembacanya. Cerita dapat berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau
kiasan.

3. Teks Narasi Sugestif


Narasi sugestif adalah teks narasi yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah
dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau pendengarnya.

Pengertian Teks Argumentasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi merupakan alasan untuk
memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Teks argumentasi
merupakan teks yang berisi opini penulis yang disertai alasan dan pembuktian yang didukung
oleh fakta, disampaikan secara logis dan objektif, bertujuan untuk meyakinkan dan
mempengaruhi pembaca

Tujuan Teks Argumentasi


Adapun tujuan dari dibuatnya teks argumentasi ini di antaranya:
1. Untuk mengungkap pandangan atau pendapat penulis. Keberagaman berpikir dalam
memandang suatu permasalahan atau peristiwa diekspresikan dalam bentuk teks argumentasi
2. Untuk memengaruhi tingkah laku, saat pandangan atau pendapat penulis dituangkan dalam
teks yang jelas, logis, dan berdasar data, maka pembaca dapat menarik kesimpulan dan
berpendapat yang kemudian dapat memengaruhi tingkah laku pembaca terhadap isu yang
sedang dibahas.
3. Untuk menarik simpati pembaca. Penulis dapat menarik perhatian pembaca dengan teks
yang meyakinkan dan didapatkan dari penelitian.
4.Untuk membuktikan kebenaran secara logis, sehingga isu yang dibuat dan tersebar di
kalangan masyarakat tidak lagi simpang siur kebenarannya.
Ciri-ciri Teks Argumentasi
Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks argumentasi:

1. Mampu menunjukkan bukti dan kebenaran dari suatu isu


2.Menggunakan bahasa denotatif atau bahasa yang sebenarnya dan tegas serta tidak berbelit-
belit.
3.Ditulis berdasarkan analisis rasional atau berdasar fakta
4.Ditulis secara objektif sehingga dibutuhkan batasan dan menghindari nilai-nilai emosional.

Struktur Teks Argumentasi


1. Pendahuluan
Pada bagian ini berisi penjelasan secara singkat dan padat mengenai isu yang dibahas dengan
bahasa yang menarik agar dapat menarik perhatian pembaca

2. Badan Argumen
Bagian badan argumen berisi data dan fakta hasil riset yang ditulis dengan terstruktur dan
tertata agar mudah dipahami pembaca

3. Kesimpulan
Kesimpulan bisa ditulis dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas, dan tentu
saja mengutamakan kelogisan dan penalaran yang masuk akal.

Jenis Teks Argumentasi


Sebab Akibat
Teks argumentasi sebab akibat mengarah pada akibat dari sebab sebelumnya. Tentu saja jenis
teks argumentasi ini ditulis berdasarkan data yang membuat isu yang sedang dibahas itu
muncul atau lahir.

Argumentasi persamaan
Merupakan teks argumentatif yang ditulis dengan cara mengungkapkan prinsip persamaan
sebelum mengambil kesimpulan. Perlu diperhatikan pula, penarikan kesimpulan dilakukan
dengan cara logis dan menggunakan data yang kuat agar tujuannya tidak disangkal.

Argumentasi Perbandingan
Teks argumentasi berbentuk deskripsi soal fakta dan data dengan cara melakukan
perbandingan atau teks yang membandingkan argumentatif berdasar anggapan yang mencakup
pengertian terkait data yang kuat atau tidak.

Autoritas
Teks argumentasi ini ditulis berdasarkan pendapat orang terkenal dunia atau tokoh dengan
keahlian tertentu.
Kesaksian
Teks ini ditulis berdasarkan kesaksian seseorang terkait dengan isu yang diangkat dan ditulis
secara deskriptif. Saksi merupakan orang yang merasakan, melihat dan mengalami suatu
kejadian dan sifatnya tidak bisa disangkal.

Contoh Teks Argumentasi


Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini contoh teks argumentasi sebab akibat:

Teks Argumentasi Sebab Akibat


Meskipun menjadi negara dengan kepulauan terbanyak dan suku bangsa yang ada, masih
banyak daerah di Indonesia yang sulit terjamah dengan kehidupan modern dan pendidikan.
Seperti di Papua yang menjadi pulau paling timur di negara Indonesia. Pulau dengan fasilitas
pendidikan yang belum layak karena susahnya transportasi dan tenaga pengajar.

Hal ini dibuktikan dengan jumlah sekolah dasar negeri di Provinsi Papua yang hanya sekitar
1.627 sekolah. Jumlah ini bahkan tidak sampai setengah dari sekolah dasar yang terdapat di DKI
Jakarta yang mencapai 2.951 sekolah. Tidak merata nya pendidikan membuat Provinsi Papua
masih tertinggal jauh dari kota-kota besar di Indonesia.

Demikian penjelasan mengenai teks argumentasi mulai dari pengertian, ciri, struktur hingga
contoh yang sudah ada. Jurnal Sampoerna University memberi penjelasan secara gamblang
terkait salah satu bahan mata perkuliahan, termasuk salah satunya mengenai pengertian teks
argumentasi. Hal ini ditujukan agar mahasiswa lebih mudah dalam mengerjakan tugasnya
dengan baik..

Pengertian Teks Persuasi

Teks persuasi adalah suatu teks yang memiliki tujuan untuk memberikan ajakan atau membujuk
orang lain agar bisa melakukan suatu tindakan tertentu

Ciri Teks Persuasif

Teks persuasif memiliki beberapa ciri yang bisa kita temukan dari penggunaan bahasanya, yaitu:

1. Terdapat Kata Imperatif


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI teks persuasif memiliki sifat memerintah,
menyatakan larangan atau suatu keharusan untuk melakukan tindakan tertentu. Maka dari itu,
dalam teks persuasif biasanya terdapat kata imperatif
2. Terdapat Konjungsi Argumentatif

Contohnya seperti kata oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, dan lain sebagainya. Adanya
konjungsi argumentatif akan membuat pembaca lebih tergugah pada teks yang kita tulis.

3. Terdapat Data dan Fakta

Nah, seperti yang kita tahu kalau tujuan teks persuasif adalah mempengaruhi serta membujuk
pembacanya. Maka, di dalam teks persuasif harus memiliki alasan yang kuat dan didukung oleh
data dan fakta.

4. Dapat Meyakinkan Para Pembaca

Teks persuasif dibuat untuk meyakinkan para pembaca serta melakukan tindakan seperti apa
yang dipikirkan oleh penulisnya. Hal tersebut karena teks persuasi bertujuan untuk meyakinkan
para pembaca.

5. Bersifat Ajakan

Ciri teks persuasi yang berikutnya adalah adanya kalimat ajakan di dalamnya. Keberadaan
kalimat ajakan tersebut menjadikan kamu lebih mudah dalam memahami teks persuasif.
Beberapa kata ajakan yang kerap ada di dalam teks persuasi adalah seperti kata lakukanlah,
ayo, mari dan lain sebagainya.
Struktur Teks Persuasi
1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu adalah pengantar atau penyampaian tentang isu atau topik yang
menjadi dasar tulisan yang dibahas dalam teks.

2. Rangkaian Argumen

Struktur kedua dalam teks persuasi yaitu rangkaian argumen. Di sini, berisi
pendapat dan fakta terkait isu yang dibahas pada pengenalan isu.

3. Pernyataan Ajakan

Berisi ajakan pada pembaca untuk meyakini gagasan yang penulis sampaikan,
pernyataan ajakan dapat disampaikan secara tersurat maupun tersirat.

4. Penegasan Kembali

Struktur terakhir di teks persuasi adalah penegasan kembali, yaitu menegaskan


pernyataan-pernyataan sebelumnya ditandai dengan kata “demikianlah,”
“dengan demikian,” dan “oleh karena itu,”.
Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat
pada teks dan karya sastra. Teks persuasi mempunyai beberapa kaidah
kebahasaan, yaitu:

1. Kata Ajakan

Kata ajakan adalah sekumpulan kata yang digunakan untuk mengajak,


membujuk, atau mengimbau pembaca maupun pendengar. Terdapat 2 jenis kata
ajakan, yaitu tersurat dan tersirat.Contoh kata ajakan
tersurat: ayo dan mari.Contoh kata ajakan tersirat: hendak, sebaiknya,
diharapkan, perlu, dan harus.

2. Verba Mental

Verba mental adalah kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons
terhadap suatu tindakan atau kejadian.Contoh kata kerja mental: lupa,
mengingat, menduga, mengagumi, berasumsi, menyimpulkan.

3. Kata Teknis

Kata teknis adalah kata atau gabungan kata khas yang bersinggungan atau
berhubungan dengan bidang tertentu.Misal, dalam bidang pendidikan, contoh
kata teknisnya yaitu: kurikulum, UTBK, PTS, dan lain sebagainya.

4. Kata Penghubung Argumentatif

Kata perhubungan argumentatif adalah kata yang digunakan untuk


menekankan sebuah argumen dalam suatu kalimat maupun
paragraf.Contoh kata penghubung argumentatif: jika, maka, sebab, karena,
dengan demikian, akibatnya, dan oleh karena itu.

5. Kata Perujukan

Kata perujukan adalah kata yang digunakan sebagai pendahuluan sebelum


menyajikan data yang menjadi sumber dalam teks persuasi. Sedangkan kata
rujukan adalah kata yang digunakan untuk menggantikan suatu benda, tempat,
maupun orang.Contoh kata perujukan: berdasarkan pada, berasumsi, dan maka.

Contoh Teks Persuasi

1. Contoh Teks Persuasi dengan Tema Kesehatan


Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan Anda

Salam Sehat!

Kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup kita. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan
adalah dengan olahraga. Olahraga tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, tetapi juga
membantu meningkatkan kesejahteraan mental.

Banyak orang mungkin merasa sulit untuk memulai olahraga, tetapi ada banyak pilihan
olahraga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Mulailah
dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda, dan tingkatkan secara bertahap
intensitas dan durasinya.

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

1. Mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
2. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kebugaran fisik.
3. Meningkatkan kesejahteraan mental dan membantu mengurangi stres.
4. Meningkatkan kualitas tidur.
5. Meningkatkan kepercayaan diri dan membantu mengatasi depresi.

Jangan biarkan kebiasaan malas dan kurangnya waktu menjadi alasan untuk tidak berolahraga.
Lakukanlah sesuai kemampuan dan jangan lupa untuk mengonsultasikan dengan dokter
sebelum memulai aktivitas fisik baru.

Jadi, mulailah olahraga sekarang dan jadikan hidup Anda lebih sehat dan bahagia!

Anda mungkin juga menyukai