Anda di halaman 1dari 14

RANGKUMAN ASESMEN SUMATIF AKHIR JENJANG

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


TAHUN 2023-2024

1. Disajikan teks bacaan (nonfiksi) 1-2 paragraf, peserta didik dapat menentukan
gagasan pokok paragraf tertentu pada teks bacaan tersebut dengan benar.
A. Mencari Gagasan Pokok dan Pendukung pada Teks Nonfiksi
a) Baca dan cermati setiap kalimat di dalam paragraf
b) Identifikasi ide atau kata benda atau subjek yang mendominasi paragraf
tersebut
c) Tentukan 1 kalimat mana yang paling cocok menjadi kalimat utama
d) Temukan gagasan pokok dalam kalimat utama tersebut
B. Ciri-Ciri Gagasan Pokok
a) Mendominasi bahasan dalam paragraf
b) Topik utamanya bisa dijelaskan secara terperinci lewat kalimat-kalimat
penjelas
c) Jika berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimat tetap memiliki arti yang
jelas
d) Jika letaknya di akhir paragraf (paragraf induktif), maka biasanya ditekankan
dengan kata kunci seperti ‘sebagai kesimpulan’, ‘oleh karena itu’, ‘yang
terpenting’, ‘jadi’.

2. Disajikan sebuah teks cerita dongeng, peserta didik dapat menyebutkan


karakter/watak/sifat/sikap/perilaku salah satu tokoh dalam teks cerita dongeng
yang dapat diteladani atau dihindari
a. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita.
Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaaan citra tokoh di dalam
cerita. Berkaitan dengan tokoh, dikenal tokoh utama dan tokoh bawahan.
Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak
berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema
cerita. Adapun tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam
cerita.

3. Disajikan sebuah puisi, peserta didik dapat menjelaskan amanat yang


terkandung dalam puisi tersebut.
Amanat adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair atau efek tertentu
yang didambakan penyair.
4. Disajikan teks bacaan nonfiksi yang mengandung kosakata atau istilah khusus
dan ditandai dengan cetak tebal, peserta didik dapat menjelaskan makna
kosakata atau istilah tersebut dengan benar.
Makna kata adalah makna yang terikat pada setiap kata yang terdapat dalam kosakata
Bahasa Indonesia. Pada umumnya, setiap kata memiliki makna yang unik dalam
Bahasa Indonesia. Meski begitu, beberapa kata juga memiliki makna yang hampir
mirip satu sama lain. Dalam Bahasa Indonesia, kata-kata yang memiliki persamaan
makna disebut dengan sinonim. Sementara kata-kata yang memiliki makna yang
saling berlawanan disebut dengan antonim atau lawan kata.

5. Disajikan dua teks nonfiksi dengan topik/tema yang sama, teks kedua lebih
lengkap dan lebih banyak memuat hal-hal baru, peserta didik dapat
menemukan hal-hal baru yang membedakan teks kedua dengan teks pertama
1. Mendapatkan Informasi Melalui Indeks
2. Mencatat Informasi dalam Teks Nonfiksi
3. Teknik Membaca untuk Menemukan Informasi Teks Nonfiksi
4. Menentukan Kalimat Utama dan Gagasan Utama pada Setiap Paragraf
5. Membuat Daftar Pertanyaan
6. Bandingkan topik/tema kedua teks nonfiksi

6. Disajikan sebuah teks fiksi sederhana yang memuat lebih dari 3 tokoh cerita,
peserta didik dapat menentukan tokoh utama dari teks fiksi dengan benar.

Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita.


Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaaan citra tokoh di dalam
cerita. Berkaitan dengan tokoh, dikenal tokoh utama dan tokoh bawahan.
Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak
berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita.
Adapun tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita.

7. Disajikan teks cerita fiksi (cerpen) dengan 2-3 tokoh, peserta didik dapat
menemukan persamaan atau perbedaan watak dua tokoh dalam cerita fiksi
tersebut.
Tokoh adalah orang atau karakter dalam suatu cerita.sedangkan watak adalah sifat
dari tokoh dalam cerita.
Persamaan, cara melihat perbedaan dan persamaan:
 Melihat siapa saja tokohnya yang ingin diberskan dan di samakan
 Buatlah catatan sikapnya
 Lihatlah perbedaan dan persamaan sikapnya

8. Disajikan sebuah paragraf (nonfiksi), peserta didik dapat menyebutkan jenis


paragraf tersebut berdasarkan letak kalimat utamanya dengan tepat.
 Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal
paragraf, paragraf ini yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu
menyusul dengan uraian di paragraf berikutnya.
Paragraf ini menempatkan ide atau gagasan melalui kalimat utama yang
diletakkan di awal, selanjutnya akan dijelaskan secara detail dengan kalimat
penjelas dan pendukung.
 Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,
barulah diakhiri dengan pokok permasalahan paragraf, atau secara sederhananya
jenis paragraf ini kalimat utamanya berada di akhir kalimat.
Paragraf induktif memberikan gagasannya melalui kalimat utama yang diletakan
di akhir paragraf, ini merupakan bentuk penguatan atau penekanan dari gagasan
yang hendak disampaikan.
 Paragraf deduktif-induktif atau Campuran
Bila kalimat pokok ditempatkan pada awal dan akhir paragraf, terbentuklah
paragraf campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya
menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.

9. Disajikan kutipan isi buku yang memuat beberapa informasi, peserta didik
dapat mengidentifikasi kata tanya yang tepat untuk menggali informasi dalam
kutipan tersebut
 Apa
Apa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu yang
berkaitan dengan suatu keadaan atau perbuatan.
 Siapa
Siapa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan orang atau
pelaku yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau kejadian yang disampaikan
dalam pertanyaan.
 Kapan
Kapan merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan waktu
terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang dipertanyakan.
 Di mana
Kata tanya di mana merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk
menanyakan tempat atau lokasi yang dipertanyakan.
 Mengapa
Mengapa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu
penyebab atau alasan dari akibat suatu peristiwa yang terjadi.
 Bagaimana
Bagaimana merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu
hal yang berhubungan dengan cara atau proses dan untuk menanyakan suatu
keadaan atau kejelasan.
 Berapa
Berapa merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan jumlah, banyak,
dan satuan dari yang ditanyakan. Jawaban yang diperoleh dari kata tanya ini
merupakan suatu jumlah, banyak, ataupun satuan dari yang ditanyakan.
10. Disajikan satu paragraf teks eksplanasi dari media tertentu, peserta didik dapat
menemukan kata-kata kunci yang terdapat dalam paragraf tersebut dengan
tepat.
langkah menemukan kata kunci dalam teks eksplanasi adalah 1) Membaca teks
dengan cermat, 2) Mencari kata yang sering diulang-ulang, 3) Menuliskan kata-kata
penting yang terdapat dalam teks, 4) Mencari makna kata-kata penting.

11. Disajikan sebuah gambar yang memuat ilustrasi dan kalimat iklan, peserta didik
dapat menentukan isi iklan tersebut dengan benar
Iklan adalah pemberitahuan mengenai penjualan barang atau jasa kepada masyarakat,
yang dipasang dalam media massa atau tempat umum. Isi iklan dapat diketahui
dengan menyimpulkan isinya. Langkah-langkah menyimpulkan isi teks iklan adalah
sebagai berikut.
 Bacalah iklan dengan cermat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
kalian harus membaca pernyataan-pernyataan dalam teks iklan dengan
saksama.
 Temukan ide pokok dalam teks iklan. Ide pokok merupakan pokok pikiran
yang ada dalam iklan, misalnya penawaran suatu produk minuman.
 Susunlah pernyataan dari ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas
dalam iklan (misalnya: harga, spesifikasi produk, keunggulan, dan sebagainya)
dengan bahasa kalian sendiri.

12. Disajikan teks narasi sejarah yang memuat beberapa informasi, peserta didik
dapat menentukan informasi yang dapat digali menggunakan aspek kata tanya
tertentu (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana) dengan benar.
 Apa
Apa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu yang
berkaitan dengan suatu keadaan atau perbuatan.
 Siapa
Siapa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan orang atau
pelaku yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau kejadian yang disampaikan
dalam pertanyaan.
 Kapan
Kapan merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan waktu
terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang dipertanyakan.
 Di mana
Kata tanya di mana merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk
menanyakan tempat atau lokasi yang dipertanyakan.
 Mengapa
Mengapa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu
penyebab atau alasan dari akibat suatu peristiwa yang terjadi.
 Bagaimana
Bagaimana merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu
hal yang berhubungan dengan cara atau proses dan untuk menanyakan suatu
keadaan atau kejelasan.
13. Disajikan sebuah pantun anak-anak, peserta didik dapat menyebutkan amanat
yang disampaikan dalam pantun tersebut dengan benar.
Amanat adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair atau efek tertentu
yang didambakan penyair

14. Disajikan sebuah bacaan yang mengandung konsep tertentu berupa kosakata
atau istilah khusus bercetak tebal, peserta didik dapat menjelaskan arti atau
makna dari konsep berupa kosakata atau istilah bercetak tebal pada teks bacaan
tersebut.
Makna kata dalam bahasa Indonesia merupakan hubungan antara ujaran dengan arti dari
sebuah kata. Makna kata juga dapat diartikan sebagai maksud yang terkandung dari sebuah
kata baik itu dalam bentuk kalimat maupun paragraf.

15. Disajikan satu teks 2-3 paragraf (konteks social budaya/ sejarah) dan daftar
peristiwa yang terdapat dalam teks tersebut secara acak, peserta didik dapat
mengurutkan alur peristiwa yang tepat berdasarkan teks tersebut.
Berikut merupakan cara menentukan urutan peristiwa dalam sebuah teks nonfiksi:
 Membaca teks cerita dengan seksama.
 Mencermati terlebih dahulu tiap-tiap paragraf tersebut.
 Memperhatikan waktu dan juga kejadian.
 Mencatat kejadian-kejadian yang telah terjadi secara urutan.

16. Disajikan 4-5 gambar acak berkode nomor yang menunjukan tindakan pada
suatu peristiwa tertentu (konteks sosial budaya), peserta didik dapat
mengurutkan gambar tersebut dengan kode nomor yang tepat.
 Lihat gambar dengan seksama.
 Mencermati terlebih dahulu tiap-tiap gambar tersebut.
 Memperhatikan waktu dan juga kejadian.
 Mencatat kejadian-kejadian yang telah terjadi secara urutan.

17. Disajikan sebuah surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan
kelas dll) dengan kode nomor pada bagian-bagian tertentu, peserta didik dapat
menentukan bagian tertentu dari surat undangan dengan menunjukan pada
kode nomor yan tepat
18. Disajikan teks laporan hasil pengamatan 1-2 paragraf yang berisi sedikitnya 4
informasi penting, peserta didik dapat menentukan kesimpulan yang tepat
dari beberapa informasi tersebut
Berikut ini langkah-langkah dalam menyimpulkan laporan percobaan, yaitu:
 Mencatat gagasan pokok atau ide narasumber dari informasi bacaan.
 Menuliskan informasi apa yang didapat dari bacaan informasi hasil pengamatan.
 Menyusun kesimpulan berupa garis besar dari informasi tersebut.

19. Disajikan sebuah teks eksplanasi ilmiah (konteks saintifik) 1-2 paragraf yang di
dalamnya terdapat paragraf rumpang , peserta didik dapat melengkapi
pargraf rumpang pada teks tersebut dengan kalimat tepat
Melengkapi teks rumpang adalah kegiatan menambahkan kata atau kalimat
yang sesuai pada bagian teks yang hilang atau kosong. Teks rumpang biasanya
digunakan untuk menguji kemampuan membaca, memahami, dan menulis teks. Ada
beberapa cara untuk melengkapi teks rumpang, antara lain:

 Membaca teks dengan cermat dan memahami isi dan tujuannya.


 Menemukan topik atau gagasan utama yang dibahas dalam teks.
 Memperhatikan bagian sebelum dan sesudah dari bagian yang rumpang, serta
hubungan antara keduanya.
 Melengkapi bagian rumpang dengan kata atau kalimat yang sesuai dengan isi,
tujuan, dan jenis teks, serta kaidah bahasa yang berlaku.
 Mengecek kembali hasil melengkapi teks rumpang dan memastikan tidak ada
kesalahan ejaan, tanda baca, atau makna.

20. Disajikan sebuah teks eksplanasi ilmiah (konteks saintifik) 1-2 paragraf,
peserta didik dapat menentukan kesimpulan yang tepat dari teks eksplanasi
tersebut
1. Membaca teks yg akan diringkas secara keseluruhan.
2. Temukan pikiran utama dalam setiap paragraf.
3. Catat pokok pikiran tersebut.
4. Susun kembali pikiran utama menjadi sebuah kesimpulan.

21. Disajikan kutipan isi teks pidato, peserta didik dapat menentukan orator atau
orang yang berpidato berdasarkan isi teks pidato tersebut dengan tepat
orator adalah orang yang ahli dalam berpidato. Biasanya orator adalah seseorang
yang terkenal dan memiliki reputasi yang baik sehingga dapat memukau banyak
orang saat berpidato.

22. Disajikan teks pidato yang mengandung imbauan, peserta didik dapat
menyimpulkan isi teks pidato yang mengandung imbauan tersebut dengan
benar
Adapun cara menyimpulkan isi dalam pidato persuasif sebagai berikut.
1. Membaca atau mendengarkan pidato persuasif dengan saksama.
2. Mencatat pokok-pokok isi yang terkandung dalam pidato persuasif.
3. Mengambil inti sari dari setiap pokok informasi yang ditemukan.
4. Menyimpulkan isi pidato persuasif dalam beberapa kalimat.
23. Disajikan teks nonfiksi (tentang sejarah/konteks sosial budaya), peserta didik
dapat menentukan kalimat tanya yang dapat menggali informasi sesuai dengan
teks tersebut.
 Apa
Apa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu yang
berkaitan dengan suatu keadaan atau perbuatan.
 Siapa
Siapa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan orang atau
pelaku yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau kejadian yang disampaikan
dalam pertanyaan.
 Kapan
Kapan merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan waktu
terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang dipertanyakan.
 Di mana
Kata tanya di mana merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk
menanyakan tempat atau lokasi yang dipertanyakan.
 Mengapa
Mengapa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu
penyebab atau alasan dari akibat suatu peristiwa yang terjadi.
 Bagaimana
Bagaimana merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu
hal yang berhubungan dengan cara atau proses dan untuk menanyakan suatu
keadaan atau kejelasan.

24. Disajikan teks nonfiksi (tentang sejarah/konteks sosial budaya), peserta didik
dapat menentukan satu atau lebih aspek kata tanya yang tepat
(mengapa/bagaimana/apa/kapan/dimana) untuk menggali informasi pada teks
bacaan tersebut
 Apa
Apa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu yang
berkaitan dengan suatu keadaan atau perbuatan.
 Siapa
Siapa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan orang atau
pelaku yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau kejadian yang disampaikan
dalam pertanyaan.
 Kapan
Kapan merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan waktu
terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang dipertanyakan.
 Di mana
Kata tanya di mana merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk
menanyakan tempat atau lokasi yang dipertanyakan.
 Mengapa
Mengapa merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu
penyebab atau alasan dari akibat suatu peristiwa yang terjadi.
 Bagaimana
Bagaimana merupakan jenis kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan suatu
hal yang berhubungan dengan cara atau proses dan untuk menanyakan suatu
keadaan atau kejelasan.

25. Disajikan contoh teks puisi, dengan mencermati teks puisi tersebut, peserta
didik dapat mengidentifikasi karakteristiknya dengan tepat
 Diikat adanya bait
 Diikat adanya larik atau baris tiap
 Diikat adanya jumlah suku kata tiap larik atau
 Diikat adanya sajak atau rima, yaitu persamaan
 Diikat adanya irama atau pertentangan

26. Disajikan contoh satu teks puisi dan satu teks prosa, dengan mencermati kedua
teks tersebut, peserta didik dapat menemukan perbedaan karakteristik kedua
jenis teks tersebut dengan benar
 Diikat adanya bait
 Diikat adanya larik atau baris tiap
 Diikat adanya jumlah suku kata tiap larik atau
 Diikat adanya sajak atau rima, yaitu persamaan
 Diikat adanya irama atau pertentangan

27. Disajikan beberapa data yang berhubungan dengan daftar riwayat hidup
(nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, jumlah saudara, dan pendidikan),
peserta didik dapat menentukan yang merupakan data pribadi dengan tepat.
data pribadi mulai nama lengkap, kode pos, nomor telepon, jenis kelamin, tempat
tanggal lahir, kewarganeraan dan agama.

28. Disajikan teks petunjuk pengisian salah satu jenis formulir, peserta didik dapat
menentukan jenis formulir yang sesuai dengan teks petunjuk tersebut.
29. Disajikan judul suatu teks nonfiksi, peserta didik dapat memperkirakan
informasi yang paling tepat berdasarkan judul tersebut.
Membaca judul Judul dalam sebuah teks bacaan biasanya mewakili isi dari teks
tersebut. Sehingga dengan membaca judulnya dapat memberikan gambaran
informasi dari teks bacaan.

30. Disajikan kutipan teks yang memuat 3-5 informasi penting, peserta didik dapat
memperkirakan judul yang tepat untuk teks tersebut.
Judul harus dibuat sebagai gambaran isi bacaan, sehingga pembaca dapat
menemukan ide pokok yang ingin disampaikan.

31. Disajikan teks nonfiksi (konteks saintifik) 2-3 paragraf, peserta didik dapat
menentukan informasi penting yang sesuai isi teks
Contoh cara untuk mendapatkan informasi dari teks nonfiksi adalah :
Dengan mengamati judul dari teks nonfiksi tersebut.
Dengan menggunakan adiksimba atau 5W1H.
Dengan menemukan kalimat utama pada paragraf pertama teks nonfiksi.

32. Disajikan teks nonfiksi (konteks saintifik) yang memuat istilah khusus
bercetak tebal, peserta didik dapat menemukan makna yang tepat dari istilah
yang terdapat di dalam teks tersebut
Kata istilah merujuk pada kata-kata yang memiliki makna spesifik dalam suatu
bidang ilmu atau disiplin tertentu.
Contoh :
 Eksploitasi - pemanfaatan sumber daya alam atau tenaga kerja secara
berlebihan
 Monopoli - kontrol atau penguasaan atas pasar oleh satu perusahaan atau
individu
 Konservasi: usaha pelestarian sumber daya alam atau budaya

33. Disajikan cuplikan teks fiksi yang memuat tindakan tokoh tertentu, peserta
didik dapat mengidentifikasi watak tokoh tersebut berdasarkan tindakannya
dengan benar
Tokoh merupakan unsur pembangun dalam cerita. Setiap tokoh memiliki watak
masing-masing. Penggambaran watak tokoh dalam cerita, biasa dibedakan dalam
dua cara, pertama penggambaran langsung atau tersurat, dan deskripsi watak atau
disebut pula tersirat.
a. Penggambaran langsung watak tokoh (tersurat)
Contoh :
• Kancil terkenal dengan sifat cerdik dan suka menolong
• Walaupun pintar, Ani tetap rendah hati.
Pada contoh tersebut sifat tokoh dapat ditentukan dari penggambaran langsung
sifat atau wataknya melalui tuturan kalimat dengan jelas. Sehinga sifat atau
wataknya dapat langsung disimpulkan.
b. Deskripsi watak tokoh (tersirat)
Watak tokoh secara tersirat, memerlukan pemahaman dalam menyimpulkan
kalimat yang merujuk pada deskripsi watak tokoh tersebut. Ketelitian dalam
membaca menjadi kunci untuk menentukan watak tokoh pada kategori ini.
Contoh:
• “… dengan membusungkan dada Kancil menuruni bukit perlahan-lahan, ia
ingin penghuni hutan memperhatikan kegagahannya . .”
• “ … dalam hati Agis berguman, “Awas Kau, Badru. Gara-gara Kamu, Aku
dimarahi oleh Ibu Guru…”

Contoh yang kedua, watak dari tokoh harus disimpulkan dari penjelasan atau
deksripsi yang ada dalam cerita.

34. Disajikan cuplikan teks fiksi yang memuat tuturan/ucapan tokoh tertentu,
peserta didik dapat mengidentifikasi gambaran suatu objek berdasarkan
tuturan/ucapan salah satu tokoh dengan benar
Membaca dengan intensif teks fiksi tersebut sampai menemukan letak kata objek
yang di gambarkan atau diskripsikan.

35. Disajikan cuplikan cerita fiksi 1-2 paragraf, peserta didik dapat
mengidentifikasi unsur latar cerita tersebut (latar suasana lahir/ latar suasana
batin/ latar tempat/ latar waktu) dengan tepat
Latar adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan di mana, bagaimana, dan
kapan peristiwa-peristiwa dalam cerita it peristiwa-peristiwa dalam cerita itu
belangsung. Latar u belangsung. Latar ada tiga macam, yaitu: latar geografis,ada tiga
macam, yaitu: latar geografis,latar waktu, dan latar sosial. Latar geografis adalah
hal-hal yang berkaitan dengan tempatlatar waktu, dan latar sosial. Latar geografis
adalah hal-hal yang berkaitan dengan tempat kejadian dalam cerita. Latar waktu
adalah hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalahkejadian dalam cerita. Latar
waktu adalah hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah historis, sedangkan
latar sosial adalah latar yang berhubungan dengan kehidupanhistoris, sedangkan
latar sosial adalah latar yang berhubungan dengan kehidupan
kemasyarakatan.kemasyarakatan.

36. Disajikan sebuah teks wawancara rumpang dengan seorang tokoh (publik
figur), peserta didik dapat melengkapi teks rumpang tersebut dengan
pertanyaan yang tepat sesuai isi teks wawancara tersebut.
Wawancara (Interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah
untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya,
Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari
pewawancara kepada narasumber.

 Membaca teks wawancara dengan cermat dan memahami isi dan tujuannya.
 Menemukan topik dibahas dalam teks wawancara.
 Memperhatikan bagian sebelum dan sesudah dari bagian yang rumpang, serta
hubungan antara keduanya.
 Melengkapi bagian rumpang dengan kata atau kalimat pertanyaan yang sesuai
dengan isi, tujuan.
37. Disajikan dua gambar alat dengan teks petunjuk penggunaannya, peserta didik
dapat memberikan rekomendasi alat mana yang lebih direkomendasi untuk
digunakan dan menjelaskan alasannya

38. Disajikan sebuah ilustrasi gambar iklan (tanpa kalimat iklan/slogan), peserta
didik dapat menyusun kalimat iklan yang tepat sesuai gambar ilustrasi
tersebut.
Iklan memiliki ciri yaitu : mudah dipahami, menarik, membuat penasaran, singkat,
jelas, padat, dan jujur. penasaran, singkat, jelas, padat, dan jujur.

GUNAKANLAH PASTA GIGI TERBAIK UNTUK MENJAGA


GIGIMU!!

39. Disajikan sebuah pantun anak-anak, peserta didik dapat menyebutkan isi yang
disampaikan dalam pantun tersebut.
Mencari Isi Pantun
Membaca keseluruhan isi pantun Agar bisa menentukan dan mencari tahu apa
amanat pantun, kita harus membaca semua isinya. Mulai dari sampiran hingga isi.
Fokus pada bait ketiga dan keempat Jika bait pertama dan kedua pantun merupakan
sampiran, berarti bait ketiga dan keempat adalah isi pantun.

40. Disajikan teks ilustrasi rencana kegiatan tertentu (perayaan ulang tahun,
kegiatan sekolah), peserta didik dapat merancang surat undangan yang tepat
yang memuat uns ur-unsur surat dengan leng kap.
41. Disajikan teks pidato persuasif yang mengandung paling sedikit 2 kalimat
ajakan, peserta didik dapat menemukan sedikitnya 2 bukti bahwa teks pidato
tersebut termasuk jenis pidato persuasif
Teks persuasi adalah suatu teks ajakan, bujukan, imbuan, perintah, larangan maupun
arahan kepada para audiens dengan tujuan agar sesuai dengan apa yang ada di dalam
teks tersebut.
Ciri-cirinya :
1. Berisi Kalimat Ajakan
2. Berisi Kata Imperativ
3. terdapat Konjungsi Argumentasi
4. Berisi Data dan Fakta

42. Disajikan teks puisi, peserta didik dapat mengubahnya menjadi teks prosa
 membaca atau mendengarkan pembacaan puisi dengan seksama;
 pahami isi kandungan puisi secara utuh;
 jelaskan kata-kata kias atau ungkapan yang terdapat dalam puisi;
 uraikan kembali isi puisi secara tertulis dalam bentuk prosa dengan
menggunakan kalimat sendiri;
 sampaikan secara lisan atau dibacakan.
43. Disajikan narasi yang memuat riwayat hidup seorang publik figure
(pejabat/artis/atlet/dll) dalam 1-2 paragraf, peserta didik dapat membuat
daftar riwayat hidup publik figur tersebut dengan tepat.

44. Disajikan gambar halaman depan (cover) sebuah buku (yang memuat judul
dan ilustrasi), peserta didik dapat menuliskan 3 kemungkinan informasi yang
terdapat dalam buku tersebut
Memperkirakan Informasi dari Judul Teks Nonfiksi
Judul adalah kepala teks yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud
teks. Judul teks non fiksi menggambarkan isi teks yang berisi tentang kenyataan atau
fakta yang ada berkaitan dengan teks. Kita dapat mengetahui perkiraan isi teks
dengan mengetahui makna kata kunci dalam judul.

Setelah kita menemukan kata kunci yang terdapat pada judul teks, kita dapat
memperkirakan isi teks. Artinya, sebelum membaca teks secara utuh, kita sudah
memperoleh gambaran mengenai isi teks. Langkah-langkah memperkirakan isi teks
berdasarkan judul teks nonfiksi adalah sebagai berikut :
1. Perhatikan judul teks dengan cermat.
2. Tentukan kata kunci pada judul.
3. Pahami makna dari kata kunci tersebut.
4. Perkirakan informasi yang akan disajikan.
45. Disajikan cuplikan cerita fiksi 1-2 paragraf, peserta didik dapat menyebutkan
tokoh yang memiliki kemiripan watak/karakter dengan dirinya dan
menyebutkan 2 karakter/watak dirinya yang sesuai dengan tokoh tersebut.
Tokoh merupakan unsur pembangun dalam cerita. Setiap tokoh memiliki watak
masing-masing. Penggambaran watak tokoh dalam cerita, biasa dibedakan dalam
dua cara, pertama penggambaran langsung atau tersurat, dan deskripsi watak atau
disebut pula tersirat.
a. Penggambaran langsung watak tokoh (tersurat)
Contoh :
• Kancil terkenal dengan sifat cerdik dan suka menolong
• Walaupun pintar, Ani tetap rendah hati.
Pada contoh tersebut sifat tokoh dapat ditentukan dari penggambaran langsung
sifat atau wataknya melalui tuturan kalimat dengan jelas. Sehinga sifat atau
wataknya dapat langsung disimpulkan.
b. Deskripsi watak tokoh (tersirat)
Watak tokoh secara tersirat, memerlukan pemahaman dalam menyimpulkan
kalimat yang merujuk pada deskripsi watak tokoh tersebut. Ketelitian dalam
membaca menjadi kunci untuk menentukan watak tokoh pada kategori ini.
Contoh:
• “… dengan membusungkan dada Kancil menuruni bukit perlahan-lahan, ia
ingin penghuni hutan memperhatikan kegagahannya . .”
• “ … dalam hati Agis berguman, “Awas Kau, Badru. Gara-gara Kamu, Aku
dimarahi oleh Ibu Guru…”

Contoh yang kedua, watak dari tokoh harus disimpulkan dari penjelasan atau
deksripsi yang ada dalam cerita.

Anda mungkin juga menyukai