Anda di halaman 1dari 16

Materi Esensial Bahasa Indonesia

1. Mengartikan Kata/ Istilah


Kata atau istilah dapat dikategorikan dalam kata popular, kata kajian, dan kata
serapan. Kata-kata tersebut dapat dicari artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).

2. Menentukan Antonim
Sebuah kata memiliki arti berlawanan disebut antonim. Beberapa kosakata
dalam bahasa Indonesia memiliki kata-kata berlawanan arti.

Contoh :
Jauh >< dekat
Panjang >< pendek
Tinggi >< rendah
Rajin >< malas
Baik >< buruk
Utara >< selatan
Ibu >< bapak

3. Menentukan Sinonim
Sinonim adalah beberapa kata yang memiliki bentuk berbeda, tetapi memiliki
arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinonim disebut juga persamaan kata atau
padanan kata.

Contoh :

Bohong = dusta
Haus = dahaga
Pakaian = baju = busana
Bertemu = menibggal = wafat
Besar = agung = raya
Melihat = menonton = menatap

4. Menggali Informasi Tersurat Teks


Setiap bacaan memuat inti masalah yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Isi bacaan terletak dalam paragraf pertama, kedua, ketiga, atau paragraf lainnya. Isi
bacaan meliputi objek yang dibicarakan (apa), berkaitan dengan orang yang ada
dalam pembicaraan (siapa), berkaitan dengan waktu (kapan), berkaitan dengan
tempat (dimana), berkaitan dengan alasan (mengapa), dan berkaitan dengan uraian
peristiwa (bagaimana).
Contoh Bacaan dan Soal
Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia adalah keragaman satwa.
Beberapa satwa tersebut dikategorikan sebagai satwa langkakarena hanya hidup di
Indonesia. Satwa langka tersebut, misalnya komodo dan anoa.
Komodo merupakankadal raksasa yang hanya hidup di Pulau Komodo, Flores.
Sementara itu, anoa adalah sapi hutan yang hanya terdapat di daratan Sulawesi.
Selain kedua satwa tersebut, masih banyak satwa yang dimiliki Negara Indonesia.
Kini keberadaan satwa khas yang hidup di Indonesia terancam punah. Satwa
tersebut diburu orang yang tidak bertanggung jawab karena memiliki keunikan
tersendiri. Oleh sebab itu, diperlukan cara yang tepat untuk melestarikan satwa khas
Indonesia tersebut.

Kalimat tanya yang sesuai dengan isi paragraph ketiga adalah …….

A. Berapa jumlah satwa langka yang dilindungi di wilayah Indonesia ?


B. Siapa yang melestarikan keberadaan satwa langka di Indonesia ?
C. Mengapa keberadaan satwa langka di Indonesia terancam punah ?
D. Hewan langka apa saja yang dapat hidup di kepulauan Indonesia ?

5. Menentukan Isi Teks Bacaan

Teks atau bacaan terdiri atas beberapa paragraf. Paragraf terdiri atas satu
kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan kalimat yang
memuat ide pokok dalam satu paragraf. Kalimat utama dijelaskan oleh kalimat-
kalimat penjelas. Kalimat utama terletak di awal, di akhir, serta di awal dan di akhir
paragraf. Letak kalimat utama menentukan jenis paragraf dalam bacaan.
 Paragraf dengan kalimat utama terletak di awal paragraf disebut paragraf deduktif.
 Paragraf dengan kalimat utama terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif.
 Paragraf dengan kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf disebut paragraf
campuran (deduktif-induktif).

Menentukan Kalimat Utama

Berikut langkah praktis menentukan kalimat utama.


a. Bacalah dengan cermat kalimat-kalimat dalam paragraf.
b. Bacalah kembali kalimat pertama dan terakhir dalam paragraf.
c. Tentukan ide pokok di antara kalimat-kalimat tersebut.

6. Menentukan Kalimat Perjelas


Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama.
Kalimat penjelas memuat gagasan penjelas. Kalimat penjelas disebut juga kalimat
pendukung.

Berikut langkah praktis menentukan kalimat penjelas.


a. Bacalah dengan cermat kalimat-kalimat dalam paragraf.
b. Cermati kalimat utamanya
c. Kalimat penjelas berisi informasi yang berkaitan dengan kalimat utama.
d. Kalimat yang tidak berkaitan dengan kalimat utama bukan kalimat penjelas.

Ingat, kalimat penjelas harus membuat paragraf atau bacaan menjadi logis, padu,
dan berhubungan (koheren).

7. Menentukan Ide Pokok Paragraf.


Ide pokok disebut juga gagasan pokok atau gagasan utama yang dibahas atau
diungkapkan dalam bacaan. Ide pokok dapat terletak di awal paragraf (deduktif), di
akhir paragraf (induktif), di awal dan di akhir paragraf (deduktif-induktif), atau di
seluruh paragraf.

8. Menggali informasi tersirat teks mengapa


Kalimat tanya dengan kata tanya mengapa menanyakan alas an atau sebab
timbulnya suatu masalah atau peristiwa dalam bacaan. Alasan yang dikemukakan
dalam kalimat jawaban ditandai dengan adanya kata karena atau sebab.

9. Menggali informasi tersirat teks bagaimana


Kalimat tanya dengan kata tanya bagaimana menanyakan penjelas suatu
permasalahan. Jawaban dari kata tanya bagaimana berupa penjelas atau uraian
permasalahan yang ditanyakan.

10. Menentukan Simpulan Paragraf


Simpulan paragraf merupakan inti sari dari paragraf. Agar dapat menyimpulkan
isi paragraf, kamu harus membaca paragraf dari awal sampai akhir. Cara
menyimpulkan isi paragraf dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

a. Bacalah semua paragraf dengan seksama.


b. Tentukan ide poko paragraf tersebut.
c. Simpulkan paragraf berdasarkan ide pokok paragraf.

Pada zaman seperti sekarang orang semakin mudah berkomunikasi. Hal ini
disebabkan semakin banyak alat canggih yang dapat memudahkan orang untuk
mengadakan hubungan dengan orang lain. Dahulu mengirim berita hanya dapat
dilakukan melalui surat, telepon, majalah, surat kabar, dan radio. Sekarang berita
dapat dikirim melalui faksimile.
11. Menentukan Pernyataan Sesuai Isi Paragraf.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pernyataan merupakan pemberitahuan
atau permakluman. Pernyataan dalam paragraf dapat berupa informasi yang
disampaikan penulis. Cara praktis menentukan pernyataan sesuai isi paragraf adalah
memahami semua informasi dalam paragraf. Pernyataan sesuai isi paragraf dapat
ditentukan dengan membahasakan ulang kalimat-kalimat dalam paragraf. Kalimat-
kalimat tersebut harus sesuai ide pokok yang dibahas.

12. Mengidentifikasi Jenis Teks


Bacaan terdiri atas beberapa paragraf. Paragraf terdiri atas beberapa kalimat,
paragraf adalah unit terkecil sebuah karangan yang terdiri atas kalimat pokok atau
gagasan utama dan kalimat penjelas atau gagasan penjelas. Paragraf yang baik harus
memenuhi kriteria berikut.
a. Memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas.
b. Antar kalimat saling bertautan (berkoherensi) sehingga membentuk satu kesatuan.

Menentukan Jenis Paragraf.

a. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang bertujuan menceritakan suatu peristiwa
atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian itu.
Dalam paragraf narasi akan ditemukan tiga unsur utama sebagai bahannya.
Pertama, adanya tokoh-tokoh; kedua, adanya kejadian; dan ketiga, adanya latar
baik tempat, waktu, maupun suasana.

b. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan
tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan
itu. Paragraf ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan
terperinci. Perinciannya lebih ditekankan dengan penggunaan pancaindra. Aspek
yang digambarkan bias tentang keindahan alam, keadaan jasmani, watak, atau
perasaan seseorang.

13. Memprediksi Kejadian Berkaitan dengan Isi Teks


Bacaan memuat informasi. Selain itu, bacaan memuat peristiwa atau kejadian.
Sebagai pembaca, kamu dapat memprediksi atau memperkirakan kejadian yang
berkaitan dengan bacaan. Kamu dapat memprediksi kejadian dalam bacaan dengan
memahami isi bacaan secara menyeluruh. Kejadiaan atau peristiwa yang kamu
tentukan harus berkaitan dengan isi bacaan. Jika muncul satu masalah, akan
memunculkan masalah lain, akan tetapi, masalah tersebut memiliki nilai baik dalam
kehidupan.
14. Membandingkan Persamaan Isi Teks
Dua teks bisa memiliki kesamaan tema atau informasi. Cara menentukan
persamaan teks dapat dilihat dari kesamaan masalah yang dibahas dalam teks
tersebut.

Bacalah kedua teks berikut.


Teks I
Lomba kebersiha sekolahtingkat SD memiliki tujuan. Tujuan lomba tersebut
agra dapat mengubah perilaku siswa yang suka membuang sampah sembarangan.
Siswa menjadi terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang
sampah pada tempatnya ini diharapkan dapat tertanam dalam diri siswa sejak dini.
Kebiadaan menjaga kebersihan ini dapat dilakukan dilingkungan sekolah, rumah, dan
di semua tempat.

Teks II
Sebanyak 20 sekolah di tingkat SD, SMP, dan SMA di kota Metro mengikuti
lomba kebersihan sekolah yang di adakan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan
(Disdikbud) kota Metro. Tim penilai lomba kebersihan sekolah dipimpin oleh
sekertaris Disdikbud kota Metro, Dewi Alina. Dewi Alina menjelaskan bahwa penilai
kebersihan telah berjalan sejak senin, 8 Agustus 2018 dan 9 sekolah telah di nilai,
penilaian ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja para guru, kedispilinan guru
dan siswa yang terkait kesadaran tentang kebersihan.

Persamaan isi kedua teks tersebut adalah lomba kebersihan sekolah.

15. Membandingkan Perbedaan Isi Teks


Dua teks juga memiliki perbedaan isi teks. Perbedaan isi teks dapat dipahami
berdasarkan informasi atau masalah yang disajikan dalam kedua teks.

Bacalah kedua teks berikut.


Teks I
Hutan lindung juga berfungsi sebagai penampung air pada musim hujan. Air
yang terserap kemudia dilepas sedikt demi sedikit melalui mata air. Selain itu, hutan
lindung menjaga suhu udara tetap lembab. Dengan demikian, tidaklah terjadi
kekeringan.
Teks II
Di kota-kota besar para pemulung berjasa besar. Mereka memilah-milah sampah
menurut jenisnya. Barang-barang itu lalu dijual di pabrik-pabrik. Tanpa disadari,
mereka berperan besar mengurangi polusi lingkungan.

Perbedaan isi kedua teks tersebut adalah Teks I membahas fungsi hutan lindung dan
Teks II membahas tentang jasa pemulung.
16. Melengkapi tabel dengan pokok- pokok pikiran berdasarkan isi teks.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah
data informasi. Tabel biasanya berupa kata- kata dan bilangan yang tersusun secara
bersistem.data tersebut disusun urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis
pembatas. Garis tersebut membantu pembaca untuk memahami isi tabel.Data tersebut
memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan.Informasi dapat dijadikan rujukan
untuk berbagai keperluan.

Pokok pikiran adalah ide atau gagasan pokok yang terdapat dalam teks atau bacaan.Setiap
teks memuat beberapa pokok pikiran.Pokok pikiran tersebut dapat kamu sajikan dalam
bentuk tabel.Dengan penyajian pokok pikiran dalam tabel, informasi dalam teks mudah
dipahami pembaca.

CONTOH SOAL !
Pahami bacaan berikut !

Bunga Melati

Melati merupakan tanaman perdu.Tanaman ini bisa tumbuh hingga tiga


meter.Tanaman ini mempunyai bunga kecil yang berwarna putih dan berbau harum.Tanaman
melati bisa berbunga sepanjang tahun.
Bunga melati memang bukan merupakan tanaman asli Indonesia, akan tetapi rakyat
Indonesia sering menggunakan bunga melati dalam acara pernikahan dan acara keagamaan.
Karena alasan itu, bunga ini dijadikan sebagai bunga nasional Indonesia dengan julukan
puspa bangsa.

Lengkapilah tabel berikut berdasarkan isi bacaan “Bunga Melati” tersebut !

Nomor Paragraf Ide Pokok Paragraf


1 Kesatu

2 Kedua

Jawaban

Nomor Paragraf Ide Pokok Paragraf

1 Kesatu

2 Kedua

 Cerita (Fabel, Legenda, dan Cerita Anak Modern)


Cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan
orang; kejadian dan sebagainya (baik sungguh- sungguh terjadi maupun hanya rekaan
belaka).Jenis cerita misalnya fable, legenda, dan cerita anak modern.
Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya
diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).Legenda adalah cerita
rakyat jaman dahulu yang ada hubungannnya dengan peristiwa sejarah. Sementara itu, ceritra
anak modern adalah karangan fiksi yang menggunakan nama tokoh dan peristiwa yang
terjadi saat ini. Focus perhatian cerita anak adalah anak- anak.
Karakteristik cerita fabel, legenda, dan cerita anak tidak berbeda dengan karya sastra
lain seperti novel dan cerpen. Cerita dibentuk oleh unsur intrinsik seperti tokoh, latar, tema,
amanat, dan alur.
Unsur pembeda fabel dan legenda dengan cerita naka adalah fokus
perhatiannya.Tokoh dalam cerita anak boleh siapa saja, tetapi tetap harus tokoh anak-
anak.tokoh tersebut menjadi tokoh utama dalam cerita.Tokoh cerita anak juga dapat berupa
benda mati, tanaman atau tumbuhan, dan aneka satwa yang seolah- olah bertingkah laku
seperti perilaku manusia.
Cerita yang baik adalah cerita yang mengantarkan dan berangkat dari dunia anak-
anak.Ketika membaca cerita, anak- anak tidak kesulitan memahami ceritanya.Jadi, cerita
anak yang baik yaitu cerita sederhan, tidak berbelit- belit, dan mudah dimengerti jalan
ceritanya.

17. Menentukan Informasi Tersurat Sesuai Isi Cerita


Cerita memuat informasi bagi pembaca.Informasi tersebut dijelaskan melalui
peristiwa- peristiwa yang ada dalam cerita.Kamu harus mencermati dan memahami semua
peristiwa dalam cerita agar dapat menentukan isi cerita dengan tepat.

 MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK KARYA SASTRA (TOKOH, LATAR,


WATAK TOKOH)
Unsur intrinsik (intrinsik) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur
yang yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur yang
dimaksud misalnya peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang
penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain (Burhan Nurgiantoro, 2007).

18. Menentukan unsur intrinsik karya sastra (tokoh)


Penokohan merupakan salah satu unsur dalam cerita yang menggambarkan keadaan
lahir maupun batin seseorang atau pelaku.Setiap manusia mempunyai karakter yang
berbeda-beda. Karena cerpen/novel pada dasarnya adalah menceritakan manusia dalam
berhubungan dengan dengan lingkungannya, maka setiap tokoh dalam cerita akan memiliki
watak yang berbeda-beda antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnya. Melalui
karakter tokoh cerita pembaca mengikuti jalannya cerita, sehingga maksud cerita akan
menjadi lebih jelas.
19. Menentukan latar cerita
Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu, atau segala situasi di tempat
peristiwa terjadi dalam cerita.

20. Menentukan Watak Tokoh Cerita


Tokoh cerita merupakan individu atau pelaku dalam cerita.Tokoh dapat dibedakan
menjadi tokoh utama dan tokoh sampingan.Tokoh utama dibedakan menjadi tokoh
antagonis dan tokoh protagonist.Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki sifat baik.
Sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh yang melawan tokoh protagonis. Biasanya tokoh
tersebut memiliki sifat jahat.

CONTOH SOAL !

Kutipan fabel berikut untuk nomer 17- 20.


…………..
Suatu hari di dasar laut kerang datang kepada ibunya sambil menangis.Ia tampak
menahan sakit. Ibu kerang pun bingung melihat putranya.
“mengapa menangis, ada apa dengan tubuhmu?”sang ibu tampak ingin meredakan
tangis anaknya. Si kerang kecil kembali menangis dengan suara tertahan, “ibu tubuhku
dimasuki sebutir pasir, rasanya sakit sekali,” si kerang meneruskan pengaduannya. “aku tak
mampu menahannya, pasir itu masuk ke dalam cangkangku. Tolonglah, Bu. Tolong
bukakan cangkangku.Aku tak mampu membukanya.Rasanya sakit sekali.”
Sayang sekali, rupanya sang ibu tidak dapat memenuhi keinginan sang anak.
Berhari- hari lamanya si kerang kecil menahan sakit. Setiap hari pula ia berdo’a agar bisa
terlepas dari rasa sakit itu. Ia berharap sekali agar pasir itu dapat dikeluarkan dan terangkat
dari tubuhnya. Berbulan- bulan bahkan bertahun- tahun si kerang kecil terus menangis.
Cangkangnya itu tak pernah terbuka.Pasir yang bersemayam dalam cangkangnya
pun semakin mengeras.Pasir itu membesar menjadi sebuah batu yang mengkristal.Masa
penantian si kerang kecil pun akhirnya berakhir.Pasir yang dulu menyakitinya kini berubah
menajdi benda yang indah.Pasir itu berubah menjadi mutiara yang indah.
Disadur dari : Imam Musbikin, “Kerang Mutiara” dalam Aladin & Lampu Ajaib, Kisah-
Kisah Teladan Buat Anakku, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2011.

17) Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan fabel diatas adalah….

a) Tokoh kerang menangis karena sakit.


b) Tokoh kerang sedih karena tinggal seorang diri di dasar laut.
c) Tokoh ibu kerang prihatin melihat keadaan anak semata wayangnya.
d) Tokoh ibu menangis meratapi kepergian anaknya.

18) Sebutkan tokoh utama dalam kutipan fabel diatas !

19) Jelaskan latar tempat dan waktu dari kutipan fabel tersebut !

20) Bagaimana sifat tokoh dari Si Kerang Kecil ?


 Syair

21. Menentukan makna kias dalam syair


Kata bermakna kias dalam syair sering dipakai dalam karya satra. Karya sastra yang
menggunakan banyak kata kias salah satunya adalah syair. Bahasa kias digunakan untuk
mendapatkan unsur kepuitisan. Makna kias adalah makna yang bukan sebenarnya. Makna
kias sama dengan makna konotasi.

22. Menentukan maksud syair


Syair merupakan puisi lama yang berasal dari Arab. Ciri- ciri syair adalah sebagai
berikut:
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8- 12 suku kata.
c. Bersajak a-a-a-a.
d. Semua baris merupakan isi, tidak ada sampiran.
Syair biasanya mengandung pesan atau nasehat.Setiap syair mengandung maksud
tertentu.Kamu dapat menemukan maksud dalam syair dengan membaca keseluruhan
syair.Maksud dalam syair juga dapat dicari dengan menemukan gagasan utamanya.Gagasan
utama syair berupa ide dasar.

CONTOH SOAL !

Kutipan syair berikut untuk nomer 21 dan 22.

Wahai ananda dengarlah madah.


Ibu dan bapa jangan di sanggah
Dosanya besar azabnya terdedah
Dunia akhirat mendapat susah

21) Maksud dari syair tersebut adalah …


a) Kita harus menyanggah perkataan orang tua.
b) Kita harus menanggung azab dan dosa orangtua.
c) Kita tidak boleh menyanggah perkataan orangtua.
d) Kita tidak boleh menyusahkan orangtua.

22) Arti kata disanggah dalam syair diatas adalah….


a) Dibantah
b) Dijawab
c) Didengar
d) Diprotes
23. Menentukan Informasi Tersirat dalam Cerita: Menjawab Pertanyaan Sesuai
Isi Cerita dengan Kata Tanya: Bagaimana dan Mengapa.
Kamu telah mempelajari jenis kata tanya pada bagian menentukan isi bacaan. Pada
bagian ini kamu akan memperdalam penggunaan kata tanya bagaimana dan mengapa. Kata
tanyabagaimana dan mengapa dapat digunakan untuk memahami isi cerita. Sebagai
pengingat, kata bagaimana digunakan untuk menanyakan proses,cara, atau keadaan.
Sementara itu, kata tanyamengapa digunakan untuk menanyakan alasan.

CONTOH SOAL !

Suatu hari di dasar laut kerang datang kepada ibunya sambil menangis.Ia tampak
menahan sakit. Ibu kerang pun bingung melihat putranya.
“mengapa menangis, ada apa dengan tubuhmu?” sang ibu tampak ingin meredakan
tangis anaknya. Si kerang kecil kembali menangis dengan suara tertahan, “ibu tubuhku
dimasuki sebutir pasir, rasanya sakit sekali,” si kerang meneruskan pengaduannya. “aku tak
mampu menahannya, pasir itu masuk ke dalam cangkangku. Tolonglah, Bu. Tolong
bukakan cangkangku.Aku tak mampu membukanya.Rasanya sakit sekali.”
Sayang sekali, rupanya sang ibu tidak dapat memenuhi keinginan sang anak.
Berhari- hari lamanya si kerang kecil menahan sakit. Setiap hari pula ia berdo’a agar bisa
terlepas dari rasa sakit itu. Ia berharap sekali agar pasir itu dapat dikeluarkan dan terangkat
dari tubuhnya. Berbulan- bulan bahkan bertahun- tahun si kerang kecil terus menangis.
Cangkangnya itu tak pernah terbuka.Pasir yang bersemayam dalam cangkangnya
pun semakin mengeras.Pasir itu membesar menjadi sebuah batu yang mengkristal.Masa
penantian si kerang kecil pun akhirnya berakhir.Pasir yang dulu menyakitinya kini berubah
menajdi benda yang indah.Pasir itu berubah menjadi mutiara yang indah.
Disadur dari : Imam Musbikin, “Kerang Mutiara” dalam Aladin & Lampu Ajaib, Kisah- Kisah Teladan Buat
Anakku, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2011.

Mengapa tokoh Si Kerang Kecil merasa kesakitan? Tokoh Si Kerang Kecil kessakitan
karena..
a) Terjerat oleh jala nelayan
b) Tubuhnya kemasukan sebutir pasir
c) Cangkangnya pecah terbentur batu
d) Sudah berhari- hari tidak makan.

 Pantun

Pantun adalah karya sastra lama berbentuk puisi. Ciri- ciri pantun adalah sebagai
berikut :
a. Setiap bait terdiri dari empat baris.
b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
c. Pantun bersajak a-b-a-b.
d. Setiap baris terdiri dari 8- 12 suku kata.

Sajak akhir baris pertama pantun sama dengan sajak akhir baris ketiga. Begitu pula
sajak akhir baris kedua sama dengan sajak akhir baris keempat.
Pantun mengandung pesan. Pesan atau amanat dalam pantun merupakan sesuatu
yang ingin disampaikan oleh pembuat pantun.n pesan dalam pantun dapat dipahami dari
maksud pantun. Maksud pantun biasanya berupa nasehat atau ajaran.

24. Cara menentukan pesan atau amanat dalam pantun.


a. Bacalah baris ketiga dan keempat yang merupakan isi.
b. Pahami isi pantun tersebut.
c. Tetntukan pesan sesuai isi pantun.

CONTOH SOAL !

Bacalah pantun di bawah ini !


Ibu dan anak naik pedati
Pedati berjalan sangat cepat
Ayo, gerakkan tangan dan kaki
Agar badan menjadi sehat

Pesan yang terkandung dalam pantun tersebut adalah….


a) Berolahragalah dengan hati- hati agar tidak cedera
b) Berolahragalah agar badan menjadi sehat.
c) Berusahalah meluangkan waktu untuk berolahraga.
d) Bersiap melakukan olahraga setiap hari.

25.Menentukan Konflik Cerita


Konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita.Konflik disebut juga
masalah yang muncul dalam cerita.Konflik dialamai oleh tokoh dalam cerita.Konflik cerita
yang dialami tokoh menghidupkan jalan cerita (alur).

26. Menentukan Amanat Cerita


Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada
pembaca.Amanat disampaikan lewat pemeranan tokoh, baik melalui ucapan atau perbuatan
tokoh.

27. Menentukan Tema Cerita


Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita.Tema merupakan pangkal tolak
pengarang dalam menyampaikan ceritanya.Untuk memahami tema, temukan ide pokok
dalam cerita tersebut.Tema biasanya disampaikan dalam satu kalimat.

28. Memprediksi kejadian berdasarkan isi teks


Memprediksi artinya memperkirakan.Kejadian adalah suatu peristiwa. Dengan
demikian, memprediksi kejadian adalah memperkirakan suatu peristiwa yang akan terjadi.
Peristiwa atau kejadian dapat memiliki hubungan sebab akibat. Artinya peristiwa satu dapat
menjadi sebab bagi peristiwa yang lain. Sebaliknya, peristiwa satu merupakan akibat dari
peristiwa yang lain.Hubungan sebab akibat peristiwa atau kejadian dapat menjadi dasar
penyusunan paragraf sebab akibat.
Paragraf sebab akibat adalah salah satu paragraf yang merupakan pengembangan dari
pola pikir paragraf induktif dimana kalimat utama diletakkan di akhir paragraf dan sering
disebut juga dengan kesimpulan.Berdasarkan pola pemikiran tersebut, paragraf sebab akibat
atau yang disebut dengan paragraf kausatif merupakan paragraf yang dimulai dengan fakta-
fakta khusus sebagai sebab kemudian disimpulkan menjadi fakta umum pada bagian akhir
kalimat yang disebut dengan akibat.

Ciri-Ciri Paragraf Sebab Akibat :

1. Karena mengikuti pola pikir paragraf induktif, kalimat pertama pada paragraf sebab
akibat berupa kalimat-kalimat khusus.
2. Paragraf ini memaparkan banyak contoh, masalah atau peristiwa khusus yang disebut
dengan sebab lalu di simpulkan menjadi satu contoh, masalah atau peristiwa umum
yang timbul akibat sebab-sebab tersebut yang disebut juga dengan kalimat akibat.
3. Gagasan utamanya terletak pada bagian akhir kalimat atau kalimat yang menjadi akibat
di dalam suatu paragraf.
4. Adanya keterkaitan yang logis antara kalimat yang menjadi sebab dan kalimat akibat.

CONTOH SOAL !

Tanah di lereng perbukitan itu sudah kritis.Beberapa bagian tampak retak-retak. Di


samping itu di sana sudah tidak ada tumbuhan. Padahal hujan terus mengguyur bukit itu.
Wajar kalau penduduk mulai was-was.

Peristiwa yang mungkin terjadi berkaitan dengan isi cerita tersebut adalah ....

a) bukit gundul
b) air menggenang
c) hujan deras
d) tanah longsor

29. Menentukan nilai moral positif dalam cerita


Cerita mengandung nilai- nilai kehidupan, salah satunya nilai moral.Nilai moral
adalah nilai- nilai yang berkaitan dengan akhlak atau etika.Nilai moral berkaitan dengan
perbuatan baik dan buruk dlam kehidupan.Nilai moral disampaikan pengarang melalui tokoh
cerita.Nilai moral baik atau positif dapat kamu teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-
hari.Sementara itu, nilai moral jelek atau negatif sebaiknya kamu hindari.

30. Menentukan keteladanan tokoh cerita


Keteladanan tokoh adalah sikap, perilaku atau perbuatan tokoh dalam cerita yang
patut dicontoh.Sikap, perilaku atau perbuatan tokoh tersebut dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari- hari.Sikap, perilaku atau perbuatan tokoh yang dapat diteladani biasanya
dilakukan oleh tokoh protagonis.
CONTOH SOAL !

Kutipan fabel berikut untuk nomer 25-27 dan29 -30.


…………..
Suatu hari di dasar laut kerang datang kepada ibunya sambil menangis.Ia tampak
menahan sakit. Ibu kerang pun bingung melihat putranya.
“mengapa menangis, ada apa dengan tubuhmu?” sang ibu tampak ingin meredakan
tangis anaknya. Si kerang kecil kembali menangis dengan suara tertahan, “ibu tubuhku
dimasuki sebutir pasir, rasanya sakit sekali,” si kerang meneruskan pengaduannya. “aku tak
mampu menahannya, pasir itu masuk ke dalam cangkangku. Tolonglah, Bu. Tolong
bukakan cangkangku.Aku tak mampu membukanya.Rasanya sakit sekali.”
Sayang sekali, rupanya sang ibu tidak dapat memenuhi keinginan sang anak.
Berhari- hari lamanya si kerang kecil menahan sakit. Setiap hari pula ia berdo’a agar bisa
terlepas dari rasa sakit itu. Ia berharap sekali agar pasir itu dapat dikeluarkan dan terangkat
dari tubuhnya. Berbulan- bulan bahkan bertahun- tahun si kerang kecil terus menangis.
Cangkangnya itu tak pernah terbuka.Pasir yang bersemayam dalam cangkangnya
pun semakin mengeras.Pasir itu membesar menjadi sebuah batu yang mengkristal.Masa
penantian si kerang kecil pun akhirnya berakhir.Pasir yang dulu menyakitinya kini berubah
menajdi benda yang indah.Pasir itu berubah menjadi mutiara yang indah.
Disadur dari : Imam Musbikin, “Kerang Mutiara” dalam Aladin & Lampu Ajaib, Kisah-
Kisah Teladan Buat Anakku, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2011.

25) Konflik untuk kutipan fabel diatas yang sesuai adalah….


a) Tokoh Si Kerang Kecil yang menahan sakit seorang diri.
b) Tokoh Si Kerang Kecil yang ingin menjadi lebih baik.
c) Tokoh Si Kerang Kecil yang hidup sendiri di dasar lautan.
d) Tokoh Si Kerang Kecil putus asa menjalani cobaan hidup.

26) Amanat yang sesuai dengan fabel diatas adalah….


a) Sabarlah menghadapi cobaan yang ada
b) Bersikaplah sopan kepada oarangtua.
c) Menangis tidak dapat menyelesaikan masalah.
d) Jangan mudah putus asa.

27) Tema untuk kutipan fabel diatas yang tepat adalah…..


a) Kegigihan seorang ibu untuk membuat anaknya bahagia.
b) Partisipasi seseorang untuk mewujudkan kedamaian.
c) Keikhlasan seorang ibu merawat anaknya yang sakit.
d) Pengorbanan seseorang untuk menjadi lebih baik.

29) Nilai moral yang dapat kita ambil dari cerita diatas adalah….
a) Bersikaplah sopan kepada orangtua saat ada masalah.
b) Rajinlah berdoa agar penderitaan hidup berkurang.
c) Berbicaralah sopan saat meminta tolong kepada orangtua.
d) Berusahalah melaksanakan nasihat yang disampaikan orangtua.

30) Sikap tokoh yang bisa kita jadikan teladan sesuai cerita diatas adalah….
a) Rela dan sabar menahan sakit.
b) Ikhlas membantu orangtua bekerja.
c) Semangat belajar agar sukses.
d) Tetap tegar menghadapi ujian.

31. Menyusun berbagai bentuk petunjuk (menggunakan / membuat sesuatu).


Teks petunjuk adalah jenis teks yang memberikan arahan dan menjelaskan proses membuat atau
mengoperasikan sesuatu.
 Petunjuk harus urut dan urut agar sipemakai produk dapat menggunakannya
 Dalam menyusun kalimat petunjuk penggunaan terlebih dahulu harus memahami teks
petunjuk hingga selesai
Contoh :
Cara memasak nasi dengan rice cooker.
1) Masukkan kedalam rice cooker
2) Tekan tombolnya dan tunggu hingga matang
3) Cuci beras hingga bersih lalu beri air
4) Takar beras secukupnya
5) Colok kabel rice cooker kesumber listrik
Urutlah petunjuk cara memasak nasi dengan rice cooker yang benar adalah……

32. Menyusun teks narasi


 Paragraph merupakan bagian dari karangan yang terdiri dari beberapa kalimat, beberrapa
paragraph yang memiliki satu ide pokok dan satu kalimat utama.
 Paragraph dapat disusun berdasarkan kalimat acak
 Kalimat acak adalah kalimat yang disusun secara acak yang dapat disusun menjadi
paragraph.
Contoh
1) Warna biru dan capit merahnya terlihat indah diakuarium yang berair jernih
2) Bagian tubuh udang berwarna biru terang atau kehijauan
3) Sementara itu, bagian ujung capit udang ini berwarna merah
4) Udang berwarna merah bercapit biru sering dijadikan piaraan.
5) Warna merah inilah yang membuat udang ini mendapat nama Redclaw
Susunlah kalimat tersebut agar menjadi paragraph yang padu !

33. Melengkapi berbagai jenis teks (laporan, iklan, pidato)


1) Melengkapi laporan
 Laporan adalah tulisan yang berisi hasil pengamatan atau kegiatan perjalanan. Laporan
disusun berdasarkan kegiatan yang dilakukan yang berisi hasil kunjungan, waktu dan
tujuan kunjungan serta peristiwa yang dijumpai selama kunjungan.
2) Melengkapi teks iklan
 Iklan adalah berita atau pesan untuk mendorong, membujuk masyarakat agar tertarik
pada berang atau jasa yang ditawarkan.
 Kalimat iklan harus menarik, singkat padat dan jelas.
3) Melengkapi teks pidato
 Kalimat ajakan pada pidato merupakan bujukan persuasive untuk mempengaruhi orang
lain dengan bahasa yang baik.
 Kalimat ajakan ditandai dengan kata-kata ajakan seperti, mari, marilah ayo, ayolah dan
oleh karena.
 Bagian pidato adalah pembukaan, isi dan penutup.

34. Melengkapi kalimat/tekas dengan kata berimbuhan.


 Penggunaan kata berimbuhan/kata betukan harus sesuai dengan konteks kalimat. Imbuhan
dapat berupa awalan, sisipan, akhiran dan gabungan kata.
Awalan me ( n) , ber, di, ter, se, ke, pe (n)
Sisipan in, el, em, er
Akhiran kan, an, I, nya, kah, lah
Gabungan kata per – an, ke – an, se – nya, me (n) – kan
Contoh :
Tari perang Nias ditunjuk kepada wisatawan yang berkunjung ke Pulau Nias perbaikan kata
yang bergaris bawah adalah Dipertunjukkan

35. Memperbaiki penulisan / penggunaan istilah / kata.


 Istilah adalah kata atau gabungan kata yang cermat mengungkapkan makna kosa kata,
proses, keadaan atau sifat dalam bidang tertentu.
 Penggunaan istilah dalam paragraph harus sesuai dengan makna kalimat
Contoh :
 Pemerintah menggalakkan kembali injeksi DPT untuk balita agar terbebas dari wabah
difteri.
Perbaikan istilah injeksi yang tepat dalam kalimat tersebut adalah…..
a. Infeksi b. Inkubasi c. Imunitas d. imunisasi

36. Memperbaiki tata kalimat dalam paragraph


 Kalimat ada;ah suatu bahasa yang berdiri sendiri. Kalimat terdiri atas subjek, predikat,
objek, keterangan dan pelengkapan.
 Tidak semua kalimat terdapat fungsi atau pola tersebut, akan tetapi sebuah kalimat terdiri
atas subjek dan predikat.
 Kalimat tidak tepat jika tidak efektif, ketidakefektifan kalimat menyebabkab maksud
kalimat tidak dapat dipahami oleh penerima atau pendengar.
Contoh :
 Tas cantik ini terbuat daripada barang-barang bekas yang didaur ulang .
Perbaikilah kalimat tersebut agar menjadi kalimat efektif.
 Tas cantik ini terbuat dari barang-barang bekas yang didaur ulang.

37. Menunjukkan dan memperbaiki kesalahan ejaan.


 Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat) dalam bentuk
huruf-huruf dan penggunaan tanda baca.
 Penggunaan ejaan
1) Pemakaian huruf capital
2) Pemakaian tanda baca
a. Sebagai huruf pertama dalam kalimat
b. Sebagai huruf pertama petikan langsung
c. Sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan,
agama dan kitab suci
d. Sebagai huruf pertama gelar, jabatan, nama bangsa, suku, bangsa, tahun, nbulan,
nama geografi, judul karangan, singkatan nama, gelar, pangkat, kekerabatan dan
kata ganti anda kata depan.
Contoh penggunaan ejaan :
Perhatikan paragraph berikut
 Diflores, nusa tenggara timur, terdapat kampong adat yang bernama kampong
adat wologai. Kampong ini terletak 37 km dari arah timur kota ende. Kampong
ini diperkirakan berumur 800 tahun. Di kampung ini terdapat 18 rumah adat, 5
rumah suku, dan 1 rumah besar.
 Perbaikilah kesalahan ejaan pada paragraph tersebut !
Di Flores, Nusa Tenggara Timur, terdapat kampung adat yang bernama.
Kampung Adat Wologai. Kampung ini terlentak 37 kilometer ke arah timur Kota
Ende. Kampung ini diperkiran berumur 800 tahun. Dikampung ini terdapat 18
rumah adat, 5 rumah suku, dan 1 rumah besar.

38. Contoh perbaikan kesalahan ejaan.


2. contoh
Orang desa memiliki lesung dan alu untuk menumbuk padi. Padi yang akan ditumbuk, di
keringkan dulu. Setelah kering padi ditumbuk untuk dijadikan beras. Beras hasil tumbukan
ditanak rasanya enak.
Penggunanaan ejaan yang benar terdapat pada kata……
Ditumbuk dan ditanak

39. Memperbaiki penggunaan tanda baca yang salah.


 Tanda baca meliputi titik (.) , tanda koma (,) , tanda titik dua (:) , tanda hubung (-), tanda
pisah (-) , tanda Tanya ( ? ) , tanda seru (!) , tanda kurung ((…..)) , tanda petik (“…..”) dan
garis miring (/).
a. Tanda titik (.) digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
b. Tanda (,) digunakan dalam unsur perincian atau pembilangan, diletakkan setelah
penggunaan kata seru seperti oh , ya, wah, aduh, atau amboi
c. Tanda titik dua (:) digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
rangkaian atau pemerian
d. Tanda hubung (-) digunakan untuk menyambung kata ulang
e. Tanda pisah (-) digunakan diantara dua bilangan, tanggal atau tempat dengan arti
‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’
f. Tanda seru (!) digunakan sesudah ungkapan yang berupa seruan atau perintah
g. Tanda Tanya (?) digunakan pada akhir kalimat Tanya
h. Tanda kurung ((….)) digunakan untuk mengapit keterangan tambahan
i. Tanda petik (“….”) digunakan untuk mengapit petikan langsung
j. Tanda garis miring (/) digunakan untuk memisahkan angka bagian dalam surat
Contoh penggunaan tanda baca :
Gajah adalah hewan tinggi yang bertubuh besar. Kepalanya memiliki dua cirri khas ;
yakni belalai yang panjang dan gading. Belalai adalah moncong dan bibir atas yang
memanjang. Gadingnya merupakan gigi khusus yang memanjang sekaligus senjata.
Tanda baca yang benar pada kalimat tersebut adalah …..
Kepalanya memiliki dua cirri khas yakni : belalai yang panjang dan gading

40. Menggunakan tanda baca dan perbaikan penggunaan tanda baca


Contoh :
 Risa adalah siswi kelas VI SD Mentari. Ia dilahirkan di malang 15 januari 2005. Risa adalah
anak yang pandai. Dia mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter
Perbaikan penulisan tempat dan tanggal lahir Risa adalah…..
Malang, 15 Januari 2005

Anda mungkin juga menyukai