Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ananda Sariah Dinara Joni

Stambuk : 11020210234
Kelas : B

TUGAS
BAHASA INDONESIA

1. Jelaskan pengertian paragraf atau alinea!

Jawab: Alinea atau paragraf ialah bagian dari wacana, teks atau karangan yang
didalamnya tersusun dari beberapa kalimat yang saling berhubungan satu sama lain
sehingga menjadi kesatuan utuh yang membentuk satu gagasan utama

2. Jelaskan dan berikan contohnya, syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah paragraf
yang baik!

Jawab:
1. Kelengkapan (Completeness)
Paragraf yang baik harus mempunyai unsur – unsur paragraf yang lengkap
diantaranya adalah:
Gagasan utama
Gagasan utama yakni topik utama atau permasalahan yang sedang dibahas dalam
suatu paragraf.
Kalimat utama
Kalimat utama yakni kalimat yang mengandung gagasan utama. Kalimat ini
memaparkan apa yang akan dibahas pada paragraf tersebut. Letak kalimat utama
di dalam sebuah paragraf bervariasi ada yang terletak di pertama yang disebut
dengan paragraf deduktif, di selesai yang disebut paragraf induktif maupun di
pertama dan selesai yang disebut paragraf campuran.
Kalimat penjelas
Kalimat penjelas yakni kalimat – kalimat yang mendukung gagasan utama.
Kalimat penjelas perlu untuk ditulis alasannya yakni kalimat inilah yang akan
mempersembahkan alasan yang besar lengan berkuasa pada gagasan utama.
Kalimat – kalimat ini harus mengandung data berupa fakta, pola maupun alasan
yang jelas.

2. Kesatuan (Unity)
Suatu paragraf yang baik juga harus mempunyai syarat kesatuan atau unity. Yang
dimaksud dengan kesatuan yakni suatu paragraf harus mempunyai satu kesatuan
gagasan utama beserta dengan gagasan – gagasan penjelas lainnya. Gagasan –
gagasan tersebut dikembangkan dengan saling menghubungkannya satu sama lain
dengan suatu kesatuan yang utuh sehingga tidak menyebabakan kalimat sumbang di
dalam paragraf. melaluiataubersamaini kata lain, syarat kesatuan akan terpenuhi
bila gagasan utama di dalam paragraf terjalin sangat baik dengan gagasan – gagasan
penejelas lainnya dan saling mendukung satu sama lain. Jika tidak adanya kesatuan
di dalam paragraf, maka sanggup dipastikan paragraf tersebut tidaklah baik.

3. Kepaduan (Coherence)
Paragraf yang baik harus mempunyai unsur kepaduan di dalamnya. Yang
dimaksud dengan kepaduan yakni kalimat – kalimat di dalam paragraf terjalin atau
terangkai dengan logis dan serasi. Syarat kepaduan di dalam suatu paragraf
terpenuhi dengan memakai konjungsi sehingga kalimat – kalimat tersebut menjadi
saling berkaitan.

Ada dua macam konjungsi yang sanggup dipakai di dalam suatu paragraf,
diantaranya yakni konjungsi intrakalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan
anak kalimat dengan induk kalimat ibarat : sehingga, tetapi, karena, agar, dan
sebagainya. Serta konjungsi antar kalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan
antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya, ibarat : oleh alasannya yakni itu,
namun, disamping, bahkan, jadi, kemudian, dan sebagainnya.
Contohnya:
Nasi yakni makanan pokok masyarakat Indonesia. Hampir di setiap kawasan di
Indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan sehari – hari. Penggunaan nasi
sebagai materi makanan pokok alasannya yakni proses penanamannya yang simpel
dan cepat. Para petani spesialuntuk membutuhkan sawah dan merawatnya selama
6 bulan untuk menghasilkan beras yang akan menjadi nasi. Sekali masa pguan,
para petani sanggup menghasilkan puluhan kwintal beras. Di samping proses
penanamannya yang cepat dan gampang, nasi juga mempunyai kandungan
karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan dengan materi makanan lainnya.
Karbohidrat inilah yang menjadi sumber energi bagi kita. Oleh alasannya yakni
itu, nasi sangatlah cocok untuk orang Indonesia yang sangat membutuhkan energi
yang banyak untuk mendukung aktivitsnya sehari – hari

3. Kemukakan jenis-jenis paragraf!


Jawab:

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya berada di awal


paragraf. Kalimat-kalimat setelah kalimat utama disebut kalimat penjelas. 

Contohnya sebagai berikut. 

Komodo merupakan hewan langka dilindungi. Kementrian Lingkungan Hidup dan


Kehutanan mencatat, per 2017 tercatat 2.884 ekor komodo di Taman Nasional
Komodo. Kadal terbesar di dunia ini termasuk dalam daftar hewan dilindungi karena
jumlahnya sedikit. Penyebab langkanya komodo akibat habitat komodo yang semakin
hari semakin tercemar. 

Kalimat yang dicetak tebal dari paragraf di atas menunjukkan kalimat utamanya.
Sedangkan kalimat-kalimat di belakangnya merupakan kalimat penjelas. 
2. Paragraf Induktif 

Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya berada di akhir


paragraf. Kalimat-kalimat sebelum kalimat utama disebut kalimat penjelas. 

Ciri paragraf induktif adalah adanya kata atau kalimat konjungsi seperti 'jadi', 'oleh
karena itu', 'maka dari itu', dan 'akhirnya'. Contohnya sebagai berikut. 

Kementrian Lingkungan Hidup mencatat pada 2016 jumlah komodo sebanyak


2.430 ekor, pada 2017 sebanyak 2.884 ekor, sedangkan 2018 sebanyak 2.879 ekor.
Monitoring terus dilakukan setiap tahun. Hal ini agar populasi komodo tidak
punah. Jumlah populasi komodo dipengaruhi erat oleh iklim dan perilaku
manusia. Maka dari itu, meski populasi komodo dapat dikatakan stabil,
namun kita harus tetap menjaga kelestarian alam dan habitat komodo. 

Kalimat yang dicetak tebal dari paragraf di atas menunjukkan kalimat utamanya.
Sedangkan kalimat-kalimat di sebelumnya merupakan kalimat penjelas. 

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran atau deduktif-induktif adalah paragraf yang letak kalimat


utamanya berada di awal dan akhir paragraf.

Gagasan utama di akhir berfungsi untuk mempertegas gagasan utama di awal


paragraf. 

Contohnya sebagai berikut. 

Hutan mangrove memiliki karakteristik tertentu. Tumbuhan di dalam hutan


semacam ini didominasi dengan tumbuhan oleh tumbuhan bakau, maka orang
sering menyebutnya hutan bakau. Hutan mangrove terdapat di perairan payau
(campuran air asin dan air tawar). Akibatnya hutan mangrove dipengaruhi oleh
pasang surut laut. Itulah beberapa ciri yang dimiliki hutan mangrove. 
4. Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya berada di tengah


paragraf. Kalimat penjelasnya mengapit kalimat utama. 

Contohnya sebagai berikut. 

Meskipun sudah kedaluwarsa, kandungan bahan kimia pada obat-obatan yang kita
konsumsi tidak akan pernah hilang dan justru akan menimbulkan bahaya jika obat-
obatan tersebut dibuang di sembarang tempat. Oleh karena itu, sebaiknya kita
tidak membuang obat-obatan ke sembarang tempat. Sebagai gantinya, kita
dapat mengembalikan obat-obatan tersebut ke pihak apotek atau rumah sakit untuk
dihancurkan. 

4. Buatlah sebuah artikel yang memuat lima paragraf di dalamnya. setiap


paragraf adalah jenis yang berbeda!

Jawab:

Contoh paragraf deduktif


Internet sangat bermanfaat bagi manusia, dengan kebebasan mengakses
jaringan internet kita dapat mudah mengetahui berbagai informasi di belahan dunia
manapun. Disamping menjadikannya media informasi, internet juga digunakan
sebagai alat komunikasi bagi sebagian orang yang menggunakan aplikasi sosial
media. Banyak hal yang ternyata bisa dijangkau hanya dengan sekali klik
menggunakan jasa internet sehingga masyarakat pun sangat terbantu dengan
kemudahan ini.

5. Bacalah artikel “Bahaya Obesitas” di atas dan temukan letak kesalahan


penulisannya ditinjau dari kaidah ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan!
Jawab:

Link artikel: https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/bahaya-


obesitas- dan-pencegahannya
Daftar kesalahan penulisan ditinjau dari kaidah ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan:
1. Obesitas dapat meningkatkan berbagai resiko (seharusnya: risiko)
penyakit seperti jantung, diabetes tipe 2, obstructive sleep apnea,
kanker tertentu, osteoarthritis, asma, tekanan darah tinggi, kolesterol
darah tinggi, dan kadar trigliserida tinggi. Selain itu, berbagai penyakit
tersebut juga disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan
yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik,
gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri.
2. Mempertahankan penurunan berat badan ini seringkali merupakan hal
yang sulit dan memerlukan latihan terus menerus (seharusnya: terus-
menerus).
3. Sacara (seharusnya: Secara) lebih spesifik; penyebab obesitas yang
umum.
4. Meningkatkan aktifitas (seharusnya: aktivitas) fisik; olahraga ringan
sampai dengan sedang namun dilakukan secara teratur; misalnya
senam, bersepeda atau jogging dilakukan 3 kali seminggu.

Anda mungkin juga menyukai