Anda di halaman 1dari 118

MODUL

PERKULIAHAN
DAN PRAKTIKUM
ALGORITMA DAN
PEMROGRAMAN

Penulis:
Fauzan Asrin, S.Kom,. M.Kom

Fakultas Teknik
Jurasan Sistem Informasi
Universitas Muhammadiyah Pontianak
Tahun 2019/2020
DAFTAR ISI

BAG JUDUL HALAMAN

DAFTAR ISI i

PETUNJUK PRATIKKUM vi

1 ASAL MULA ALGORITMA 1

1.1. Sejarah Algoritma 1

1.2. Apa Itu Algoritma? 2

1.3. Algoritma Menurut Para Ahli 3

1.4. Kriteria Algoritma 4

1.4.1 Syarat Algoritma yang Baik 5

1.5. Tujuan dan Fungsi Algoritma 6

1.6. Klasifikasi Algoritma 7

1.7. Contoh-contoh Pembuatan Algoritma 9

1.8. Langkah Pembuatan Algoritma 10

2 STRUKTUR PENULISAN ALGORITMA 12

2.1. Struktur Penulisan Algoritma 12

2.2.1 Judul (Header) 12

2.2.2 Kamus (Declaration) 13

2.2.3 Algoritma 14

2.2. Penyajian Algoritma 14

2.2.1 Struktur Bahasa Indonesia 15

2.2.2 Pseudocode 15

2.2.3 Flowchart 17

i
2.2.4 Latihan 21

3 PENGENALAN PYTHON, INSTALL, DAN MENJALANKAN 22

3.1. Sejarah Python 22

3.2. Perkembangan Python 23

3.3. Keunggalan Python 25

3.4. Kelemahan Python 26

3.5. Siapa Saja Pengguna Python 27

3.6. Cara Install Python 28

3.7. Memulai Menjalankan Python 34

3.7.1 Menjalankan Python Menggunkan Command Prompt 34

3.7.2 Menjalankan Python Menggunakan IDLE 35

3.8. Memulai Sintax Python 37

4 TIPE DATA, VARIABEL, DAN INPUT OUTPUT 38

4.1. Tipe Data 38

4.2. Variabel 39

4.3. Deklarasi 40

4.3.1 Deklarasi Preprocessor 40

4.4. Deklarasi Variabel 41

4.5. Komentar 41

4.6. Input dan Output 43

4.6.1 Input 43

4.6.2 Output 43

4.6.3 Latihan 44

4.6.3.1 Percobaan 1: Input Output 44

ii
5 OPERATOR DAN EKSPRESI 45

5.1. Pengertian Operator 45

5.1.1 Operator Aritmatika 46

5.1.2 Operator Perbandingan 47

5.1.3 Operator Penugasan 48

5.1.4 Operator Logika 50

5.1.5 Operator Bitwise 51

5.1.5.1 Latihan Operator Bitwise 51

5.1.6 Operator Identitas 56

5.1.6.1 Latihan Operator Identitas 56

5.1.7 Operator Keanggotaan 57

5.1.7.1 Latihan Operator Keanggotaan 58

5.2. Prioritas Operator 58

5.3. Memenggal pernytaan satu baris 59

5.4. Memenggal pernyataan lebih dari satu baris 59

5.5. Dua pernyataan dalam satu baris 60

5.6. Latihan Operator 60

6 STRUKTUR KONTROL 62

6.1. Dasar Teori 62

6.2. Latihan 64

7 PERCABANGAN 65

7.1. Pengertian Percabangan 65

7.2. Jenis-jenis Percabangan 66

7.3. Kondisi If 67

7.3.1 Contoh Script If 68

iii
7.3.2 Contoh Script If Error 68

7.4. Kondisi If.. Else.. 69

7.4.1 Latihan Kondisi IF.. Else. 70

7.5. Kondisi If.. Elif.. Else.. 70

8 NESTED IF (IF BERSARANG) 73

8.1. Pengertian If Bersarang 73

8.2. Contoh program If Bersarang 74

8.2.1 Kombinasi Contoh 1 dan 2 75

9 PERULANGAN 78

9.1. Pengertian Perulangan 78

9.2. Perulangan for 80

9.2.1 Contoh Script Perulangan for 81

9.2.1 Perulangan for dalam satu bari 82

9.3. Fungsi Range 83

9.4. Perulangan While 83

9.4.1 Contoh dasar penggunaan while 84

9.4.2 Latihan Perulangan while 85

9.4.3 Perulangan tak pernah berakhir 85

10 NESTED LOOP (PERULANGAN BERSARANG) 86

10.1. Pengertian Perulangan Bersarang 86

10.2. Perulangan Bersarang for 86

10.3. Perulangan Bersarnag while 87

10.4. Fungsi break 88

10.5. Fungsi continue 89

iv
11 PENGGABUNGAN PERCABANGAN DAN PERULANGAN 90

11.1. Penjelasan Pergabungan dua Struktur Kontrol 90

12 KESALAHAN DAN EKSEPSI 92

12.1. Pengertian Eksepsi 92

12.2. Penggunaan Eksepsi 92

12.3. Mengenal Berbagai Eksepsi 93

12.4. Contoh Kesalahan atau Error 96

12.4.1 Latihan Kesalahan dan Eksepsi 100

12.5. Menangani Eksepsi 100

12.5.1 Contoh Penanganan Eksepsi 101

12.6. Menyertakan Argumen pada Eksepsi 104

12.7. Melontarkan Eksepsi 104

13 Library 105

13.1. Pengertian Library 105

13.2. Pustaka Dasar 106

13.3.

DAFTAR PUSTAKA 110

v
Petunjuk Pratikum

Modul ini merupakan modul Perkuliahan sekaligus modul praktikum.


Digabungnya modul kuliah dan praktikum adalah karena mata kuliah Algoritma dan
Pemrograman proses perkuliahan dan praktikumnya seiring sejalan. Sehingga akan
terasa sulit jika dipisahkan pada pertemuan tersendiri. Hal-hal yang perlu diperhatikan
mengenai praktikum algoritma dan pemrograman ini adalah:

1. Praktikum yang dilakukan pada setiap bagian adalah yang terdapat pada Point
B (Percobaan)
2. Jika tidak dijelaskan alat/hardware yang digunakan maka secara default
perangkat yang dipergunakan adalah:
a) 1 Set PC Desktop dengan spesifikasi minimal (Intel Core 2 Duo atau
yang setara, RAM 1 GB, dan Harddisk 20GB)
b) 1 buah Tetikus (Mouse)
c) 1 buah Papan Ketik (Keyboard)
3. Pada dasarnya seluruh praktik yang ada di dalam modul ini mengharuskan
praktikan untuk menghidupkan komputer terlebih dahulu dan mengetikkan
kode yang ada di dalam text editor seperti Geany.
4. 4. Pada beberapa tugas praktikum praktikan diminta untuk menuliskan
hasil yang didapat pada lembar asistensi praktikum. Lembar tersebut dapat
dicetak secara mendiri melalui lampiran yang terdapat pada modul ini.
5. Semua praktikan wajib mengikuti semua kegiatan praktikum
6. Praktikan wajib datang tepat waktu.
7. 7. Praktikum dimulai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, tidak
harus menunggu seluruh praktikan lengkap.
8. Pada saat praktikum, praktikan harus mengisi logbook penggunaan
laboratorium.
9. Mengerjakan tugas sesuai ketentuan.
10. 10. Selama praktikum atau di dalam ruang praktikum, praktikan dilarang
minum, dan merokok serta harus menjaga ketertiban.

vi
11. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan diatur di peraturan praktikum dan
penggunaan laboratorium.
12. Praktikan dapat menggunakan peralatan di laboratorium di luar waktu
praktikum selama mendapat ijin dari laboran yang ada dilaboratorium.
13. 13. Setiap pelanggaran akan dikenakan poin sesuai ketentuan yang berlaku.

vii
1 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 1
Asal Mula Algoritma

Capaian Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara singkat pengertian dari algoritma

1.1 Sejarah Algoritma

Ditinjau dari asal usul kata, kata algoritma sendiri mempunyai sejarah

yang aneh. Kata ini tidak muncul di dalam kamus webster sampai akhir tahun

1957. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung

dengan angka Arab.

Para ahli bahasa menemukan asal kata algorism ini namun hasilnya

kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal

mula kata tersebut. kata algorism berasal dari nama penulis buku arab yang

terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa al-khuwarizmi. Al-

khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab al jabar wal-muqabala, yang

artinya “Buku Pemugaran dan Pengurangan”. Dari judul buku itu kita juga

memperoleh akar kata “aljabar”(algebra)

Perubahan kata algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism

sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran -sm berubah menjadi

thm. Karena perhitungan dengan angka arab sudah menjadi hal yang

biasa/lumrah, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai

2019©fauzanasrin
2 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan

makna aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi

algoritma. Al-Khawarizmi disebut Algorithm berdasarkan negara eropa

maupun amerika.

1.2 Apa Itu Algoritma?

Apa yang dimaksud dengan algoritma (algorithm)? Dalam ilmu komputer dan

matematika, pengertian algoritma adalah suatu urutan dari beberapa langkah logis

dan sistematis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu. Pendapat

lain mengatakan definisi algoritma adalah proses atau serangkaian aturan yang

harus diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan masalah lainnya, terutama

oleh komputer. Dengan kata lain, semua susunan logis yang diurutkan berdasarkan

sistematika tertentu dan digunakan untuk memecahkan suatu masalah dapat disebut

dengan algoritma.

Algoritma digunakan untuk melakukan penghitungan, penalaran otomatis, serta

mengolah data pada komputer dengan menggunakan software. Dalam algoritma

terdapat rangkaian terbatas dari beberapa intruksi untuk menghitung suatu fungsi

yang jika dieksekusi dan diproses akan menghasilkan output, lalu berhenti pada

kondisi akhir yang sudah ditentukan. Berikut ini bentuk dasar algoritma:

 Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm)

 Algoritma Perulangan (Looping Algorithm)

2019©fauzanasrin
3 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

 Algoritma Percabangan atau Bersyarat (Conditional Algorithm)

1.3 Algoritma Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu algoritma, maka kita dapat merujuk pada

pendapat para ahli berikut ini:

A. Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi

Menurut Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (ahli matematika

dari Uzbekistan), pengertian algoritma adalah suatu metode khusus yang

digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.

B. Donald Ervin Knuth

Menurut Donald Ervin Knuth, definisi algoritma adalah sekumpulan aturan-

aturan berhingga yang memberikan sederetan operasi-operasi untuk

menyelesaikan suatu masalah tertentu.

C. S. E. Goodman dan S.T. Hedetniemi

Menurut Goodman dan Hedetniemi, pengertian algoritma adalah urutan

terbatas dari operasi-operasi yang terdefinisi dengan baik, dimana masing-

masing membutuhkan memori dan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan

suatu masalah.

D. Seymour Lipschutz dan Marc Lipson

Menurut Seymour Lipschutz dan Marc Lipson (praktisi matematika dan

komputer), pengertian algoritma adalah suatu daftar langkah demi langkah yang

2019©fauzanasrin
4 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

terhingga dari intruksi-intruksi yang terdefinisikan dengan jelas yang

digunakan untuk memecahkan permasalahan tertentu.

E. Marvin Minsky

Menurut Marvin Minsky (pakar Artificial Intelligence), pengertian algoritma

adalah seperangkat aturan yang memberitahukan kepada kita dari waktu ke

waktu, tepatnya bagaimana untuk bertindak.

F. Andrey Andreyevich Markov

Menurut Andrey Andreyevich Markov (ahli matematika dari Rusia), pengertian

algoritma adalah hal umum untuk dipahami sebagai suatu keputusan yang tepat

untuk mendefinisikan proses komputasi yang mengarahkan dari data awal

hingga hasil yang diinginkan.

1.4 Kriteria Algoritma

Algoritma memiliki lima ciri utama yang saling berhubungan satu dengan

lainnya. Menurut Donald E. Knuth, dapun kriteria algoritma adalah sebagai berikut:

A. Ada Input

yaitu permasalahan yang dihadapi dan akan dicarikan solusinya. Algoritma

memiliki nol atau lebih input (masukan).

B. Ada Proses

yaitu rencana atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan akhir.

2019©fauzanasrin
5 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

C. Ada Output

yaitu solusi atau tampilan akhir yang didapatkan dari suatu algoritma.

Algoritma memiliki minimal satu output.

D. Ada intruksi-intruksi

yang jelas dan tidak ambigu, yaitu instrukti yang jelas dalam algoritma

sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menghasilkan output.

E. Ada tujuan akhir yang dicapai

yaitu akhir dari program dimana program akan berhenti ketika tujuan akhir telah

tercapai.

1.4.1 Syarat Algoritma Yang Baik

 Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility)

Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.

 Pemrosesan yang efisien (cost rendah)

Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang

sependek mungkin.

 Sifatnya general

Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk

kasus lain yang lebih general.

 Bisa dikembangkan (expandable)

2019©fauzanasrin
6 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan

requirement yang ada.

 Mudah dimengerti

Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah

dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).

 Portabilitas yang tinggi (portability)

Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.

 Precise (tepat, betul, teliti)

 Efektif

Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang

akan menjalankannya.

 Harus terminate

Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti.

 Output yang dihasilkan tepat.

1.5 Tujuan dan Fungsi Algoritma

Pada dasarnya tujuan dan fungsi utama dari algoritma adalah untuk

memecahkan suatu masalah. Lebih jelasnya, adapun tujuan dan fungsi algoritma

adalah sebagai berikut:

 Untuk membantu menyederhanakan suatu program yang rumit dan

besar.

2019©fauzanasrin
7 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

 Untuk memudahkan dalam membuat sebuah program untuk masalah

tertentu.

 Algoritma dapat digunakan berkali-kali untuk menyelesaikan suatu

permasalahan.

 Membantu memecahkan suatu permasalahan dengan logika dan

sistematis.

 Untuk meminimalisir penulisan program secara berulang-ulang.

 Agar dapat melakukan pendekatan top-down dan divide and conquer.

 Untuk memudahkan membuat program yang lebih rapih dan terstruktur

sehingga lebih mudah dipahami dan dikembangkan.

 Memudahkan proses modifikasi pada program karena bisa dilakukan

hanya pada satu modul tanpa harus mengubah modiul lainnya.

 Ketika terjadi kesalahan, algoritma dapat membantu menemukannya

karena alur kerja yang jelas.

 Memudahkan proses dokumentasi.

1.6 Klasifikasi Algoritma

Algoritma dapat diklasifikasikan berdasarkan implementasinya. Mengacu pada

pengertian algoritma di atas, adapun klasifikasi algoritma adalah sebagai berikut:

2019©fauzanasrin
8 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

A. Rekursi dan Iterasi

Algoritma rekursi adalah algoritma yang memanggil dirinya sendiri secara

berulang-ulang. Sedangkan algoritma iterasi adalah algoritma yang

memakai konstrukti berulang dimana terkadang terdapat data tambahan

pada struktur yang dibuat.

B. Logical

Algoritma logical adalah algoritma yang dapat memposisikan diri seperti

logika deduksi yang terkontrol.

C. Serial, Parallel, atau Terdistribusi

Algoritma serial adalah algoritma yang menjalankan satu instruksi saja.

Algoritam parallel adalah algoritma yang dapat mengerjakan suatu perintah

dalam waktu yang sama. Sedangkan algoritma terdistribusi adalah algoritma

yang memakai banyak mesin yang terkoneksi dengan jaringan.

D. Deterministik atau Non-deterministik

Algoritma deterministik adalah algoritma yang dapat memecahkan suatu

masalah dengan keputusan yang tepat. Sedangkan algoritma Non-deterministik

adalah algoritma yang memecahkan suatu masalah dengan metode penerkaan.

2019©fauzanasrin
9 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

E. Tepat atau Perkiraan

Suatu algoritma mungkin saja memiliki solusi yang tepat, atau setidaknya

mempunyai perkiraan yang mendekati solusi yang benar. Dalam

merumuskannya dapat dilakukan dengan strategi deterministic ataupun secara

acak.

F. Algoritma Quantum

Algoritma quantum adalah algoritma yang menggunakan model realistik dari

komputasi quantum.

1.7 Contoh-contoh Pembuatan Algoritma

A. Contoh 1

Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain,

langkah yang harus dilakukan adalah:

Langkah :

 Menulis surat

 Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup

 Amplop dikasih alamat penerima dan pengirim

 Amplop ditempeli perangko secukupnya.

 Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya

2019©fauzanasrin
10 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

B. Contoh 2

Pada dasarnya algoritma tidak hanya dalam ilmu komputer dan matematika

saja, tetapi juga pada berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Salah satu

contohnya adalah ketika seseorang ingin membuat mie instan, maka

algoritmanya adalah sebagai berikut:

Langkah:

 Siapkan 1 bungkus mie instan, 400 ml air (2 gelas), panci, mangkuk,

sendok dan garpu

 Masukkan air ke dalam panci

 Masak air di atas kompor dengan api sedang

 Biarkan hingga air mendidih

 Masukkan mie instan ke dalam air mendidih

 Aduk perlahan hingga 3 menit

 Jika mie sudah matang masukkan bumbu

 Aduk mie hingga bumbu merata

 Sajikan mie instan

1.8 Langkah Pembuatan Program

 Mendefinisikan masalah

a. Kondisi awal, yaitu input yang tersedia.

2019©fauzanasrin
11 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

b. Kondisi akhir, yaitu output yang diinginkan.

c. Data lain yang tersedia.

d. Operator yang tersedia.

e. Syarat atau kendala yang harus dipenuhi.

 Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian

Jika masalahnya kompleks, maka dibagi ke dalam modul-modul

 Menulis program

a. Pilihlah bahasa yang mudah dipelajari, mudah digunakan, dan lebih baik

lagi jika sudah dikuasai, memiliki tingkat kompatibilitas tinggi dengan

perangkat keras dan platform lainnya.

 Mencari Kesalahan

a. Kesalahan sintaks (penulisan program).

b. Kesalahan pelaksanaan: semantik, logika, dan

c. Ketelitian.

2019©fauzanasrin
12 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 2

Struktur Penulisan Algoritma

Capaian Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Struktur Penulisan Algoritma
2. Mahasiswa Mampu membedakan Penyajian Algoritma
3. Mahasiswa mampu membuat dan menjelaskan Penyajian Algoritma dalam
tiga bentuk

2.1 Struktur Penulisan Algoritma

Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :

 Judul (Header)

 Kamus

 Algoritma

2.1.1 Judul (Header)

Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat

mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah program,

prosedur, fungsi.

Gambar 1. Header

2019©fauzanasrin
13 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2.1.2 Kamus (Declaration)

Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan:

 Nama type

 Nama konstanta

 Nama variabel

 Nama fungsi

 Nama prosedur.

Gambar 2. Kamus

2019©fauzanasrin
14 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2.1.3 Algoritma

Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau

pemanggilan aksi yang telah didefinisikan.

Gambar 3. Algoritma
2.2 Penyajian Algoritma

Untuk memahami lebih baik maka perlu dilihat bagaimana penyajian

algoritma. Ada tiga bentuk penyajian algoritma sebagai berikut:

 Algoritma dengan Struktur Bahasa Indonesia

 Algoritma Dengan Pseudocode

 Algoritma dengan Flowchart

2019©fauzanasrin
15 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2.2.1 Struktur Bahasa Indonesia

Pada penyajian algoritma struktur Bahasa Indonesia dilihat dari beberapa sifat

sebagai berikut:

1. Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa

pemrograman.

2. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.

3. Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun.

Contoh: Menghitung Rata-rata Tiga Buah Data

Algoritma dengan Struktur Bahasa Indonesia:

1) Baca bilangan a, b, dan c

2) Jumlahkan ketiga bilangan tersebut

3) Bagi jumlah tersebut dengan 3

4) Tulis hasilnya

2.2.2 Pseudocode

Pseudocode adalah notasi yang mirip dengan notasi bahasa pemrograman

tingkat tinggi seperti pascal, C, ataupun python. Pseudocode dapat pula

didefinisikan sebagai campuran antara bahasa alami manusia dengan bahasa

pemrograman. Dalam menulis pseudocode tidak ada aturan yang benar-benar

2019©fauzanasrin
16 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

PROGRAM Bilangan Terbesar


Program ini berfungsi mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang
diinputkan
ALGORITMA
INIT a,b : integer //bilangan bulat yang akan dijadikan variabel input
READ a
READ b
IF a > b THEN PRINT a
ELSE PRINT b

baku, oleh karena itu sembarang versi pseudocode dapat diterima asalkan

perintahnya tidak membingungkan pembaca. Contoh pseudocode seperti terlihat di

bawah ini:

Walaupun tidak terdapat standar baku mengenai penulisan

pseudocode ini, namun untuk mempermudah dalam penulisan pseudocode selama

perkuliahan maka digunakan aturan berikut:

• Menerima input: READ, GET

• Menampilkan output: DISPLAY, PRINT, WRITE, SHOW

• Aritmatika: +,-,*,/,%,div,sub,mul,min

• Pemberian nilai: ←

• Inisialisasi: INIT, SET

• Memilih: IF ... THEN ... ELSE ... , CASE ...

• pengulangan: FOR, WHILE

2019©fauzanasrin
17 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Pada contoh pseudocode sebelumnya terdapat tanda // yang merupakan

simbol dari komentar yang hanya digunakan untuk memberi catatan pada

program maupun pseudocode.

Contoh : Menghitung Rata Rata Tiga Buah Data

Algoritma dengan struktur pseudocode :

1) input (a, b, c)

2) Jml = a+b+c

3) Rerata = Jml/3

4) Output (Rerata)

2.2.3 Flowchart

Pada awal perkembangan teknologi komputer, para peneliti menspesifikasikan

algoritma sebagai bagan alir (flowchart), yang mengekspresikan algoritma sebagai

sekumpulan bentuk-bentuk geometri yang berisi langkah-langkah komputasi.

Gambar 4 memperlihatkan simbol- simbol umum dari flowchart.

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-

urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer

untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan

menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Kegunaan pada Flowchart dapat dilihat Sebagai Berikut:

2019©fauzanasrin
18 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

 Untuk mendesain program

 Untuk merepresentasikan program

Maka, flowchart harus dapat Merepresentasi kankomponen-komponen dalam

bahasa pemrograman. Ciri-ciri pada Flowchart adalah Sebagai berikut:

1. Relathionship

Flowchart dapat memberikan gambaran yang efektif, jelas, dan ringkas tentang

prosedur logic. Teknik penyajian yang bersifat grafis jelas akan lebih baik

daripada uraian-uraian yang bersifat teks khususnya dalam menyajikan

logikalogika yang bersifat kompleks.

2. Analysis

Dengan adanya pengungkapan yang jelas dalam model atau chart, maka para

pembaca dapat dengan mudah melihat permasalahan atau memfokuskan

perhatian pada area-area tertentu sistem informasi.

3. Communication

Karena simbol-simbol yang digunakan mengikuti suatu standar tertentu yang

sudah diakui secara umum, maka flowchart dapat merupakan alat bantu yang

sangat efektif dalam mengkomunikasikan logika suatu masalah atau dalam

mendokumentasikan logika tersebut.

2019©fauzanasrin
19 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Gambar 4. Flowchart

Pada pembuatan flowchart ada beberapa langkah yang dapat ditempuh

yaitu:

1. Penggambaran dari atas ke bawah

2. Kegiatan-kegiatan harus ditunjukkan dengan jelas

3. Harus menunjukkan mulai kegiatan dan akhir dari kegiatan

4. Masing-masing kegiatan harus di dalam urutan yang semestinya

5. Kegiatan yang terpotong ditunjukkan dengan simbol penghubung

2019©fauzanasrin
20 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

6. Menggunakan simbol-simbol standar yang sudah umum digunakan

Bagan alir (flowchart) tidak banyak digunakan lagi pada masa sekarang

karena flowchart dianggap tidak praktis bila dikonversi ke dalam bahasa

pemrograman jika algoritma yang dibuat sudah cukup kompleks. Namun

untuk algoritma yang sederhana flowchart masih berguna.

Pada terlihat pada Gambar 5 suatu contoh flowchart.

Gambar 5. Contoh Flowchart

2019©fauzanasrin
21 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bila flowchart pada Gambar 5 dibuat pseudocode maka akan menjadi

sebagai berikut

PROGRAM Bilangan Terbesar


Program ini berfungsi mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang
diinputkan

ALGORITMA
INIT a,b,c : integer //bilangan bulat yang akan dijadikan variabel input
READ a
READ b
READ c
IF a > b THEN
IF a > c THEN PRINT a

ELSE print c
ELSE
IF b > c THEN PRINT b
ELSE print c

2.2.4 Latihan

Soal :

1. Buatlah Penyajian ke tiga Algoritma dalam menghitung Luas

Persegi Panjang?

2. Buatlah Penyajian ke tiga Algoritma dalam menentukan Bilangan

ganjil atau genap?

2019©fauzanasrin
22 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 3

Pengenalan Python, Install, dan Memulai Menjalankan

Capaian Pembelajaran:
1. Mahasiswa Mengetahui Sejarah Bahasa Pemrograman Python
2. Mahasiswa Mengetahui Perkembangan Bahsa Pemrograman Python dari
tahun ke tahun
3. Mahasiswa Mampu Mengintall Python
4. Mahasiswa Mampu Menginstall Compiler atau IDE pada Python

3.1 Sejarah Python

Python diciptakan oleh Guido van Rossum pertama kali di Scitchting

Mathematisch Centrum (CWI) di Belanda pada awal tahun 1990-an. Bahasa python

terinspirasi dari bahasa pemrograman ABC. Sampai sekarang, Guido masih menjadi

penulis utama untuk python, meskipun bersifat open source sehingga ribuan orang

juga berkontribusi dalam mengembangkannya.

Di tahun 1995, Guido melanjutkan pembuatan python di Corporation for

National Research Initiative (CNRI) di Virginia Amerika, dimana dia merilis

beberapa versi dari python.

Pada Mei 2000, Guido dan tim Python pindah ke BeOpen.com dan membentuk

tim BeOpen PythonLabs. Di bulan Oktober pada tahun yang sama, tim python

pindah ke Digital Creation (sekarang menjadi Perusahaan Zope). Pada tahun 2001,

dibentuklah Organisasi Python yaitu Python Software Foundation (PSF). PSF

2019©fauzanasrin
23 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

merupakan organisasi nirlaba yang dibuat khusus untuk semua hal yang berkaitan

dengan hak intelektual Python. Perusahaan Zope menjadi anggota sponsor dari PSF.

3.2 Perkembangan Python

Semua versi python yang dirilis bersifat open source. Dalam sejarahnya, hampir

semua rilis python menggunakan lisensi GFL-compatible. Berikut adalah versi

mayor dan minor python berikut tanggal rilisnya.

 Python 1.0 – Januari 1994

 Python 1.2 – 10 April 1995

 Python 1.3 – 12 Oktober 1995

 Python 1.4 – 25 Oktober 1996

 Python 1.5 – 31 Desember 1997

 Python 1.6 – 5 September 2000

 Python 2.0 – 16 Oktober 2000

 Python 2.1 – 17 April 2001

 Python 2.2 – 21 Desember 2001

 Python 2.3 – 29 Juli 2003

 Python 2.4 – 30 Nopember 2004

 Python 2.5 – 19 September 2006

 Python 2.6 – 1 Oktober 2008

2019©fauzanasrin
24 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

 Python 2.7 – 3 Juli 2010

 Python 3.0 – 3 Desember 2008

 Python 3.1 – 27 Juni 2009

 Python 3.2 – 20 Februari 2011

 Python 3.3 – 29 September 2012

 Python 3.4 – 16 Maret 2014

 Python 3.5 – 13 September 2015

 Python 3.6 – 23 Desember 2016

 Python 3.7 – 27 Juni 2018

 Python 3.8 – 14 Oktober 2019

Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:

a. memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah

disediakan modul-modul 'siap pakai' untuk berbagai keperluan.

b. memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.

c. memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan

pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode

sumber.

d. berorientasi objek.

e. memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage

collection, seperti java)

2019©fauzanasrin
25 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

f. modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-

modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan

bahasa Python maupun C/C++.

g. memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya

pada bahasa pemrograman Java, python memiliki fasilitas

pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para

pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan komputer

secara langsung.

h. memiliki banyak faslitas pendukung sehingga mudah dalam

pengoperasiannya.

3.3 Keunggulan Python

Python adalah bahasa pemrograman yang populer. Per September 2018,

Python berada di urutan ke 3 bahasa program yang paling populer di

dunia.Python relatif lebih mudah dipelajari dan digunakan dibandingkan bahasa

pemrograman lain. Sintaksnya sederhana, mudah dibaca dan diingat karena

filosofi python sendiri menekankan pada aspek kemudahan dibaca (readibility).

Kode python mudah ditulis dan mudah dibaca, sehingga lebih mudah diperbaiki

kalau ada kesalahan, dan juga mudah untuk dipelihara.

Selain lebih mudah dibaca, python juga lebih efisien dibandingkan

bahasa lain seperti C, C++, maupun Java. Untuk melakukan sesuatu dengan 5

2019©fauzanasrin
26 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

baris kode pada bahasa lain, bisa jadi di python hanya diperlukan 1 baris kode.

Hal ini menyebabkan pembuatan program dalam Python menjadi lebih ringkas

dan lebih cepat dibandingkan bahasa lain.

Python merupakan bahasa multifungsi. Dengan python Anda bisa

melakukan berbagai hal mulai dari memproses teks, membuat website, membuat

program jaringan, robotika, data mining, sampai dengan kecerdasan buatan.

Dengan python Anda bisa membuat aplikasi berbasis desktop maupun berbasis

smartphone.

Python kaya akan dukungan library (pustaka) standar. Tersedia banyak

sekali modul-modul dan ekstensi program yang sudah siap Anda pakai untuk

membuat program sesuai kebutuhan Anda. Komunitas python adalah komunitas

yang sangat aktif mengembangkan python sehingga menjadi bahasa yang sangat

handal. Python bisa berinteraksi dengan bahasa lain. Kode python bisa

memanggil oleh bahasa C, C++, dan sebaliknya juga bisa dipanggil dari bahasa

lain

3.4 Kelemahan Python

Kekurangan python dibanding bahasa lain yang menggunakan Kompiler

adalah ‘sedikit’ lebih lambat pada saat dijalankan bila dibandingkan bahasa C

maupun C++. Tapi hal inipun sangat bersifat relatif. Tergantung dari besar

2019©fauzanasrin
27 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

ukuran program yang dibuat. Untuk program besar yang membutuhkan

kecepatan pemrosesan tinggi mungkin Python kalah cepat dari bahasa C.

3.5 Siapa saja Pengguna Python

 Pinterest, banyak menggunakan python untuk membangun aplikasinya.

 Dropbox, barangkali Anda adalah salah seorang pengguna layanan ini.

Dropbox menggunakan python baik di sisi server maupun di sisi

pengguna layanannya.

 Quora, salah satu situs tanya jawab terbesar di dunia, dibangun

menggunakan Python.

 NASA, badan antariksa Amerika ini menggunakan Python untuk bidang

sainsnya.

 Google adalah perusahaan besar yang menggunakan banyak kode

Python di dalam mesin pencarinya. Dan mesin pencari google adalah

yang paling terkenal di dunia.

 Youtube, situs video terbesar dan terpopuler di dunia, sebagian besar

kodenya ditulis dalam bahasa Python.

 Facebook, media sosial terbesar di dunia, menggunakan Tornado, sebuah

framework Python untuk menampilkan timeline.

 Instagram, siapa yang tidak kenal. Instagram menggunakan Django,

framework python sebagai mesin pengolah sisi server dari aplikasinya.

2019©fauzanasrin
28 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

3.6 Cara Install Python

Adapun langkah – langkah menginstal python di windows adalah sebagai

berikut:

1. Download installer python

situs https://www.python.org/download. Di sini kita menggunakan

python versi 3.4. Bila Anda bingung yang mana linknya, silahkan

kliksaja link ini:https://www.python.org/downloads/release/python-

344/. Silahkan pilih apakah Anda mau menggunakan versi 32 bit,

atau 64 bit. Di sini kita gunakan versi 32 bit.

Gambar 6. Installer Python

2019©fauzanasrin
29 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2. Tunggu hingga proses download selesai.

Setelah selesai, buka folder tempat python terdownload. Biasanya

bila menggunakan windows, program terdownload akan masuk ke

folder Download. Bila sudah ketemu, klik 2 kali. Akan muncul

halaman peringatan (bila Anda menggunakan windows 7). Klik saja

Run.

Gambar 7. Proses Download Selesai

2019©fauzanasrin
30 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

3. Selanjutnya, akan muncul kotak dialog berikutnya. Pilih Install For

All Users. Kemudian klik Next.

Gambar 8. Kotak Dialog

2019©fauzanasrin
31 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

4. Pastikan program terinstall di C:\Python34. Klik Next.

Gambar 9.Direktori Install

2019©fauzanasrin
32 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

5. Di kotak dialog kostumisasi Python, scroll ke bawah, dan pilih Add


Python.exe to path. Pilih Will be installed on local hardrive. Klik
Next.

Gambar 10. Kostumisasi

2019©fauzanasrin
33 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

6. Tunggu sampai proses instalasi selesai.

Gambar 11. Proses Selesai

7. Bila sudah selesai, akan keluar kotak dialog sebagai berikut. Hal ini

menandakan bahwa python sudah terinstal di komputer Anda dan

sudah siap untuk digunakan. Klik Finish. Demikianlah proses

instalasi Python di Windows. Python sudah siap digunakan untuk

membuat program yang Anda inginkan.

2019©fauzanasrin
34 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

3.7 Memulai Menjalankan Python

Ada du acara dalam menjalankan Python sebagai berikut:

1. Menjalankan Python Menggunakan Command Prompt

2. Menjalankan Python Menggunakan IDLE

3.7.1 Menjalankan Python Menggunkan Command Prompt

1. Langkah – langkah menjalankan python menggunakan cmd

adalah sebagai berikut:

Klik start menu, pilih All Programs. Kemudian pilih folder

Accessories, dan terakhir klik Command Prompt.

Gambar 12. Start menu

2019©fauzanasrin
35 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2. Selanjutnya akan tampil jendela command prompt.

Ketikkan python pada jendela tersebut. Anda akan melihat

munculnya tampilan berikut. Perhatikan ada tanda >>> atau

disebut tanda prompt. Tanda tersebut menunjukkan bahwa

Python sudah siap menerima perintah dalam bahasa Python.

Gambar 13. Jendela CMD

3.7.2 Menjalankan Python Menggunakan IDLE

IDLE merupakan program editor bawaan Python. IDLE bisa digunakan

dalam untuk menjalankan python dalam mode interaktif. Arti interaktif di sini

adalah ketika Anda mengetikkan perintah, maka hasilnya akan langsung

ditampilkan. Untuk menjalankan IDLE, lakukan langkah – langkah berikut:

1. Klik start menu, pilih All Programs. Kemudian pilih Python34, dan

selanjutnya klik IDLE (Python 3.4 GUI – 32 bit). Kalau Anda menggunakan

versi 64 bit, maka klik IDLE (Python 3.4 GUI – 64 bit).

2019©fauzanasrin
36 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Gambar 14. Menjalankan IDLE

2. Selanjutnya akan muncul jendela IDLE yang mirip dengan tampilan python

pada command prompt.

2019©fauzanasrin
37 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Gambar 15. Jendela IDLE

3.8 Memulai Sintax Python

Selanjutnya kita coba menampilkan pesan “Hello World!” ke layar.

Ketikkan perintah berikut:

>>> print("Hello World!")


Hello World!
>>> print("Saya belajar Python di UMP")
Saya belajar Python di UMP")

2019©fauzanasrin
38 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 4
Tipe data, Variabel, dan Input Output

Capaian Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu membedakan tipe data yang terdapat pada bahasa
pemrograman Python
2. Mahasiswa mampu memahami cara menggunakan fungsi input dan output
standar dalam bahasa Python
3. Mahasiswa mampu membuat program dengan menggunakan Variabel
dengan tipe data yang tepat

4.1 Tipe Data


Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data

mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya

saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe

datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika

keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe

data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.

Dalam bahasa Python terdapat beberapa tipe data dasar, seperti terlihat

pada Tabel 1.

Tabel 1. Tipe Data

TIPE DATA CONTOH PENJELASAN


Menyatakan benar(True) yang
BOOLEAN True atau False bernilai 1, atau salah(False)
yang bernilai 0

2019©fauzanasrin
39 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Menyatakan karakter/kalimat
STRING "Sisfo UMP" bisa berupa huruf angka, dll
(diapit tanda " atau ')
INTEGER 25 atau 1209 Menyatakan bilangan bulat
FLOAT 3.14 atau 0.99 Menyatakan bilangan yang
mempunyai koma
Menyatakan bilangan dalam format
HEXADECIMAL 9a atau 1d3 heksa (bilangan berbasis 16)
COMPLEX 1 + 5j Menyatakan pasangan angka real
dan imajiner
Data untaian yang menyimpan
LIST ['xyz', 786, 2.23] berbagai tipe data dan isinya bisa
diubah-ubah
Data untaian yang menyimpan
TUPLE ('xyz', 768, 2.23) berbagai tipe data tapi isinya
tidak bisa diubah
Data untaian yang menyimpan
DICTIONARY {'nama': 'adi','id':2} berbagai tipe data berupa
pasangan penunjuk dan nilai

4.2 Variabel

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk

mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan

konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatuvariable bisa diubah-

ubah sesuai kebutuhan.

Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram

dengan tidak menggunakan keyword yang memang telah digunakan oleh

2019©fauzanasrin
40 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

python. Keyword yang tidak boleh digunakan tersebut antara lain:

False class finally is return


None continue for lambda try
True def from nonlocal while
and del global not with
as elif if or yield
assert else import pass
break except in raise

4.3 Deklarasi

Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier)

dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.

4.3.1 Deklarasi Prepocessor

Pada bahasa Python, program tidak harus diawali dengan deklarasi

preprocessor. Preprocessor yang umum dideklarasikan pada kondisi-kondisi

tertentu saja. Misalnya ketika akan menggunakan library. Untuk deklarasi

preprocessor bagi library insyaa Allah akan dijelaskan pada pembahasan

tentang library.

2019©fauzanasrin
41 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

4.4 Deklarasi Variabel

Pada bahasa python tidak perlu untuk menentukan tipe data terlebih

dahulu. Bahkan variabel dapat langsung digunakan tanpa harus dibentuk

terlebih dahulu. Variabel yang ingin digunakan akan ditulis dan langsung

diberikan nilai. Dengan pemberian nilai itulah nantinya yang menentukan tipe

data dari variabel tersebut.

Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :

nama_variabel=nilai

Contoh:

>>> x = 123.456
>>> print(x)
123.456
>>> x = "This is a string"
>>> print(x + "!") This is a string

4.5 Komentar

Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan

dan pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program).

Dengan kata lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau

penjelasan program. Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam

bahasa Python digunakan tanda #. Komentar program tidak akan ikut

diproses dalam program (akan diabaikan).

2019©fauzanasrin
42 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh Kode Program

x = 365 y = 7
# ini adalah komentar
print(x % y) # ini adalah komentar dalam satu baris dengan perintah
# print (x // y)
# komentar lainnya

Terdapat pula jenis lain yang mirip dengan komentar yaitu adalah

Docstring. Docstring menyajikan tujuan yang sama dengan komentar, karena

dirancang untuk menjelaskan kode. Namun lebih spesifik dan memiliki sintaks

yang berbeda. Docstring dibuat dengan meletakkan string multiline yang

berisi penjelasan tentang fungsi di bawah baris pertama fungsi ini. Perhatikan

contoh berikut:

def teriak(kata): """


ini adalah komentar yang menjelaskan maksud dari fungsi.
"""
print(kata + "!")

teriak("merdeka")

2019©fauzanasrin
43 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

4.6 Input dan Output

Dalam pemrograman dua fungsi yang penting untuk digunakan adalah

funsgi input dan output. Kedua fungsi tersebut umumnya memberdayakan

perangkat input dan perangkat output pada komputer.

Gambar 16. Input dan output

4.6.1 Input

Dalam bahasa Python proses memasukkan suatu data bisa

menggunakan sebuah fungsi yaitu input(). Perhatikan contoh berikut

nama = input("Masukkan nama anda: ")


print("Halo "+str(nama))

4.6.2 Output

Bentuk umum dari output adalah :

print()

2019©fauzanasrin
44 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh:

print(“Sistem Informasi Universitas Muhammadiyyah Pontianak”)

Perhatikan contoh program berikut:

>>> print(1 + 1)
2
>>> print("Hello\nWorld!")
Hello
World!

4.6.3 Latihan
Lakukanlah percobaan-percobaan pada bagian ini dengan seksama dan

berurutan. Kemudian, catatlah hasil percobaan dan pertanyaan yang

diberikan pada lembar asistensi (format terlampir pada lampiran). Bila

terdapat kendala tanyakanlah pada dosen anda dan asistem praktikum.

4.6.3.1 Percobaan 1: Input Output


Pada percobaan ini anda akan belajar cara penggunaan syntax untuk
input dan output.
1. Buka aplikasi Geany dan buatlah kode program seperti dibawah ini dan

simpan dengan nama praktikum-4-1-nim.py

angka = input(“Masukkan angka antara 1-10”)


bulat = angka*4.2
print(“Angka yang dihasilkan adalah “+str(bulat))

2. Jalankan program dengan membuka aplikasi terminal/command

prompt dan masukkan perintah dibawah ini

python praktikum-4-1-nim.py

2019©fauzanasrin
45 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 5

Operator dan Ekspresi

Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam Operator dalam bahasa
Python
2. Mahaiswa mampu menjelaskan macam-macam ekspresi dalam bahasa
Python
3. Mahasiswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan
operator dan ekspresi dalam bahasa Python

5.1 Pengertian Operator

Operator adalah simbol tertentu yang digunakan untuk melakukan operasi

aritmatika maupun logika. Nilai yang padanya dilakukan operasi disebut operand.

Misalnya adalah 2 + 3. Di sini tanda + adalah operator penjumlahan. 2 dan 3 adalah

operand. Python memiliki sejumlah operator, yaitu:

 Operator Aritmatika

 Operator Perbandingan

 Operator Penugasan

 Operator Logika

 Operator Bitwise

 Operator Identitas

 Operator Keanggotaan

2019©fauzanasrin
46 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

5.1.1 Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi

matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan sebagainya.

Tabel berikut menunjukkan jenis operator aritmatika.

Tabel 5.1.1 Operator Aritmatika

Operator Nama dan Fungsi Contoh

Penjumlahan, menjumlahkan 2 buah


+ x+y
operand

Pengurangan, mengurangkan 2 buah


– x–y
operand

* Perkalian, mengalikan 2 buah operand x*y

Pembagian, membagi 2 buah operand,


/ x/y
berkoma

** Pemangkatan, memangkatkan bilangan x **y

2019©fauzanasrin
47 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Pembagian bulat, menghasilkan hasil


// x // y
bagi tanpa koma

5.1.2 Operator Perbandingan

Operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan

2 buah nilai. Hasil perbandingannya adalah True atau False tergantung kondisi.

Tabel 5.2 Operator Perbandingan

Operator Nama dan Fungsi Contoh

Lebih besar dari – Hasilnya

> True jika nilai sebelah kiri lebih x>y

besar dari nilai sebelah kanan

Lebih kecil dari – Hasilnya

< True jika nilai sebelah kiri lebih x<y

kecil dari nilai sebelah kanan

Sama dengan – Hasilnya True


x ==
== jika nilai sebelah kiri sama
y
dengan nilai sebelah kanan

2019©fauzanasrin
48 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Tidak sama dengan – Hasilnya

True jika nilai sebelah kiri tidak


!= x != y
sama dengan nilai sebelah

kanan

Lebih besar atau sama dengan –

Hasilnya True jika nilai sebelah x >=


>=
kiri lebih besar atau sama y

dengan nilai sebelah kanan

Lebih kecil atau sama dengan –

Hasilnya True jika nilai sebelah x <=


<=
kiri lebih kecil atau sama y

dengan nilai sebelah kanan

5.1.3 Operator Penugasan

Operator penugasan adalah operator yang digunakan untuk memberi

nilai ke variabel. a = 7 adalah contoh operator penugasan yang memberi nilai 7

di kanan ke variabel a yang ada di kiri.

2019©fauzanasrin
49 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Tabel 5.1.3 Operator Penugasan

Operator Penjelasan Contoh

Menugaskan nilai yang ada di


= kanan ke operand yang ada di c = a + b menugaskan a + b ke c
sebelah kiri
Menambahkan operand yang di
kanan dengan operand yang ada di
+= c += a sama dengan c = c + a
kiri dan hasilnya di tugaskan ke
operand yang di kiri
Mengurangi operand yang di
kanan dengan operand yang ada di
-= c -= a sama dengan c = c + a
kiri dan hasilnya di tugaskan ke
operand yang di kiri
Mengalikan operand yang di
kanan dengan operand yang ada di
*= c *= a sama dengan c = c * a
kiri dan hasilnya di tugaskan ke
operand yang di kiri
Membagi operand yang di kanan
dengan operand yang ada di kiri
/= c /= a sama dengan c = c * a
dan hasilnya di tugaskan ke
operand yang di kiri
Memangkatkan operand yang di
kanan dengan operand yang ada di
**= c **= a sama dengan c = c ** a
kiri dan hasilnya ditugaskan ke
operand yang di kiri

2019©fauzanasrin
50 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Melakukan pembagian bulat


operand di kanan terhadap operand
//= c //= a sama dengan c = c // a
di kiri dan hasilnya disimpan di
operand yang di kiri
Melakukan operasi sisa bagi
operand di kanan dengan operand
%= c %= a sama dengan c = c % a
di kiri dan hasilnya di simpan di
operand yang di kiri

5.1.4 Operator Logika

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan

operasi logika.

Tabel 5.1.4 Operator Logika

Operator Penjelasan Contoh

Hasilnya adalah True jika kedua


and x and y
operandnya bernilai benar
Hasilnya adalah True jika salah satu atau
or x or y
kedua operandnya bernilai benar
Hasilnya adalah True jika operandnya
not not x
bernilai salah (kebalikan nilai)

2019©fauzanasrin
51 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

5.1.5 Operator Bitwise

Operator bitwise adalah operator yang melakukan operasi bit terhadap

operand. Operator ini beroperasi bit per bit sesuai dengan namanya. Sebagai

misal, angka 2 dalam bit ditulis 10 dalam notasi biner dan angka 7 ditulis 111.

Tabel 5.1.5 Operator Bitwise

Operator Keterangan Contoh hasil

& AND 12&10 = 8

| OR 12|10 =14

^ XOR 12^10 = 6

~ NOT 12~10 = -13

>> SHIFT RIGHT 12>>2 = 3

<< SHIFT LEFT 12<<2 = 48

5.1.5.1 Latihan Operator Bitwise

Carilah secara manual soal dibawah ini sesuai dengan fungsi dari

Operator Bitwise

2019©fauzanasrin
52 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Operator Keterangan Contoh hasil

& AND 12&10 = 8

| OR 12|10 =14

^ XOR 12^10 = 6

~ NOT 12~10 = -13

>> SHIFT RIGHT 12>>2 = 3

<< SHIFT LEFT 12<<2 = 48

a. Operator (&)

Operator & berguna untuk melakukan operasi ”DAN” pada tataran bit.

12&10

0 0 0 0 1 1 0 0 12
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 21 20

0 0 0 0 1 1 0 0 10
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 21 20

0 0 0 0 1 1 0 0 12&10=8
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 21 20

2019©fauzanasrin
53 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Syarat:

1. Untuk hasil akhir hanya menghitung nilai TRUE+TRUE saja

b. Operator Or ( | )

Operator | berguna untuk melakukan operasi ”OR” pada tataran bit.

12|10

0 0 0 0 1 1 0 0 12
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 21 20

0 0 0 0 1 1 0 0
10
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 21 20

0 0 0 0 1 1 1 1 12|10=14
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 𝟐𝟏 20

Syarat:

1. hasil akhir yang dihitung TRUE+TRUE, TRUE+FALSE, FALSE+TRUE

c. Operator XOR ( ^ )

Operator & berguna untuk melakukan operasi ”XOR” pada tataran bit.

2019©fauzanasrin
54 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

12^10

0 0 0 0 1 1 0 0 12
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 21 20

0 0 0 0 1 1 0 0 10
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 21 20

0 0 0 0 1 1 1 1
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 𝟐𝟏 20 12^10=6

Syarat:

1. hasil akhir yang dihitung TRUE+FALSE, FALSE+TRUE

d. Operator NOT (~)

Operator & berguna untuk melakukan operasi ”NOT” pada tataran bit.

~12

0 0 0 0 1 1 0 0 12
27 26 25 24 𝟐𝟑 𝟐𝟐 21 20

1 1 1 1 0 0 1 1
-13
27 26 25 24 23 22 21 20

Syarat:

1. Cara kerja Operator ~ menggunakan aturan komplemen dua, yaitu

dengan membalik semua nilai bit (0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0).

2019©fauzanasrin
55 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2. Nilai operand yang telah dikonversi ke bentuk biner, kemudian

ditambah 1

3. Nilai 1 pada bit bagian kiri menandakan Negatif, sedangkan nilai 0 pada

bit bagian kiri menandakan bilangan positif

e. Operator Shift Right (>>)

Operator >> (geser kanan) berfungsi untuk menggeser bit-bit ke kanan.

12>>2 = 3

0 0 0 0 1 1 0 0 12
0 0 0 0 0 0 1 1 3

Syarat:

1. caranya untuk Opeator Shift Right adalah pembagian dengan

kelipatan 2

2. Kemudian untuk kasus diatas digeser kekanan sebanyak 2 X

dikarenakan funsi Opeator >>2

3. Maka bagikan nilai bit 12 ke kelipatan 2

4. 12:2 = 6 (satu kali geser) 6:2 = 3 (dua kali geser), jadi hsilnya 3

f. Operator Shift Left (<<)

Operator << (geser kiri) berfungsi untuk menggeser bit-bit ke kanan.

12<<2 = 48

2019©fauzanasrin
56 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

0 0 0 0 1 1 0 0 12
0 0 1 1 0 0 0 0 48

Syarat:

1. caranya untuk Opeator Shift Left adalah perkalian dengan kelipatan

dua

2. Kemudian untuk kasus diatas digeser kekiri sebanyak 2 X

dikarenakan fungsi Opeator <<2

3. Maka kalikan nilai bit 12 ke kelipatan 2

5. 12x2 = 24 (satu kali geser) 24x2 = 48 (dua kali geser),

5.1.6 Operator Identitas

Operator identitas adalah operator yang memeriksa apakah dua buah

nilai ( atau variabel ) berada pada lokasi memori yang sama.

Tabel 5.1.6 Operator Identitas

Operator Penjelasan Contoh

True jika kedua operand identik


is x is True
(menunjuk ke objek yang sama)
True jika kedua operand tidak identik
is not x is not True
(tidak merujuk ke objek yang sama)

5.1.6.1 Latihan Operator Identitas

Berikut adalah Contoh Script Operator Identitas

a=5
b=5 2019©fauzanasrin
c=6
print(a is b)
print(a is c)
print(a is not c)
print('\n')
57 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

i = 'Duniailkom'
j = 'Duniailkom'
print('i is j)
print('i is not j)
print('\n');

x = ['a','b','c']
y = ['a','b','c']
print(x is y)
print(' is not y)
5.1.7 Operator Keanggotaan

Operator keanggotaan adalah operator yang digunakan untuk memeriksa

apakah suatu nilai atau variabel merupakan anggota atau ditemukan di dalam

suatu data (string, list, tuple, set, dan dictionary).

Operator Penjelasan Contoh

True jika nilai/variabel ditemukan di


in 5 in x
dalam data
True jika nilai/variabel tidak ada di
not in 5 not in x
dalam data

2019©fauzanasrin
58 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

5.1.7.1 Latihan Operator Keanggotaan

foo = 'Duniailkom'
print('foo :',foo)
print('\'i\' in foo :', 'i' in foo)
print('\'k\' not in foo :', 'k' not in foo)
print('\'d\' not in foo :', 'd' not in foo)
print('\n')

bar = ['a','b','c']
print('bar :',bar)
print('\'a\' in bar :', 'a' in bar)
print('\'a\' not in bar :', 'a' not in bar)
print('\'d\' not in bar :', 'd' not in bar)
print('\n')

baz = (12,43,102,55)
print('baz :',baz)
print('102 in baz :', 102 in baz)
print('102 not in baz :', 102 not in baz)
print('35 not in baz :', 35 in baz)

5.2 Prioritas Operator

Setiap Operator dalam suatu ekspresi berkemungkinan memiliki prioritas

pengerjaan yang berbeda-beda. Misalnya:

2019©fauzanasrin
59 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

1+2*3 =7

Kadangkala perlu mengatur sendiri urutan pengerjaan dalam suatu

ekspresi yang tidak tergantung oleh prioritas operator. Dengan cara

menggunakan tanda kurung

(1+2)*3=9

Atau

5*(5+(6-2)+1)

5.3 Memenggal Pernyataan Satu Baris

Untuk memenggal satu pernyataan agar diletakkan pada lebih satu baris

dapat menambahkan tanda ( \ ) sebelum akhir baris.

Ex:

4+\
3

5.4 Memenggal Pernytaan Lebih dari Satu Baris

Pengecualian:

1. penulisan ekspresi dalam tanda kurung, kurung siku, atau kurung

kurawal.

2019©fauzanasrin
60 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2. karakter pindah baris (newline) (\n) terdapat pada string yang

ditulis dalam 3 tanda petik.

EX:

X= (1,2,3,4,5,
6,7,8)

5.5 Dua Pernyataan dalam Satu Baris

Hal ini terutama bermanfaat pada pernyataan kompleks seperti if dan

while Antar pernyataan ditulis dengan pemisah berupa tanda titik koma ( ; )

X=17; print(x)

5.6 Latihan Operator

1. cobalah kategorikan operator identitas dibawah ini:

a=2437

b=2347

c=7456

d=1856

a. nama=“Budi”

name=“Budi”

kamu=“ica”

dia=“iko”

2019©fauzanasrin
61 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2. Buktikanlah apakah dibawah ini merupakan Operator

Keanggotaan:

x=“Saya Belajar Python”

y=“JOKOWIDODO

z=1,2,3,4,5,6,7,8,9,0

2019©fauzanasrin
62 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 6

Struktur Kontrol
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep Struktur kontrol dasar
2. Mahasiswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan
struktur kontrol dasar pada bahasa Python

6.1 Dasar Teori

Struktur kontrol di dalam pemrograman adalah kumpulan perintah dengan

bentuk tertentu yang digunakan untuk melakukan pegontrolan terhadap

jalannya program. Pada dasarnya struktur kontrol terdapat beberapa macam

diantaranya adalah:

1. Struktur kontrol berurutan (Sequence Control Structures)

2. Struktur kontrol keputusan/percabangan/kondisi (Selection

Control Structures)

3. Struktur kontrol pengulangan (Iteration Control Structures)

Bila struktur kontrol digambarkan dalam bentuk flowchart maka dapat dilihat pada

Gambar 17.

2019©fauzanasrin
63 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Gambar 17. Macam-Macam Struktur Kontrol

Struktur kontrol berurutan merupakan struktur kontrol yang paling sederhana

dari sebuah program. Pada struktur kontrol berurutan program berjalan berdasarkan

perintah-perintah berurutan yang diberikan oleh programmer dari awal kode

sumber program hingga akhir kode sumber program. Pada umumnya contoh-

contoh program yang telah dibahas pada bagian-bagian sebelumnya, dan memiliki

pola sebagai berikut:

statement 1
statement 2
statement 3

2019©fauzanasrin
64 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Perhatikan contoh program berikut

a=1
b=2
c=3
d=a*c
print(d)

Pada contoh program tersebut, program akan menjalankan perintah mulai dari

penugasan/pemberian nilai pada variabel a kemudian memberi nilai pada variabel

b, dilanjutkan pemberian nilai pada variabel c, dan diakhiri dengan pemberian nilai

d yang merupakan hasil dari perkalian a dan c untuk kemudian ditampilkan di layar

monitor.

Pada bahasa program yang umum seperti C dikenal pula istilah blok kode

program yang merupakan kumpulan perintah yang diait oleh tanda kurung

kurawal {} . Kumpulan perintah yang diapit oleh tanda tersebut akan dijalankan

sesuai dengan fungsi dari blok tersebut. Python menggunakan indentasi (spasi

putih di awal baris) untuk membatasi blok kode. Bahasa lain, seperti C, gunakan

kurung kurawal untuk membatasi blok kode, namun dengan identasi Python

adalah wajib, program tidak akan bekerja tanpa itu.

6.2 Latihan

Buatlah tiga buah contoh program yang mengandung Struktur kontrol yang

telah dijelaskan.

2019©fauzanasrin
65 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 7

Percabangan
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep Struktur kontrol percabangan
2. Mahasiswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan
struktur kontrol percabangan pada bahasa Python

7.1 Pengertian Percabangan

Banyak istilah dari struktur kontrol percabangan. Pada literatur-literatur

lain didapatkan istilah percabangan dengan nama seleksi, ada pula yang

menyebutnya sebagai struktur kontrol keputusan. Namun dari semua istilah

mengandung makna yang sama, sebab pada beberapa hal berubahnya nama

tidaklah dapat mengubah makna dari sesuatu. Begitu pula dengan

percabangan dari beberapa istilah yang telah disebutkan sebelumya merujuk

pada makna sebuah struktur program yang digunakan untuk mengarahkan

perjalanan suatu proses.

Percabangan dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur

jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila

katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain.

Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa

python, terutama untuk program yang kompleks.

2019©fauzanasrin
66 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Percabangan adalah cara yang digunakan untuk mengambil keputusan

apabila di dalam program dihadapkan pada kondisi tertentu. Jumlah kondisinya

bisa satu, dua atau lebih.

Percabangan mengevaluasi kondisi atau ekspresi yang hasilnya benar

atau salah . Kondisi atau ekspresi tersebut disebut ekspresi boolean. Hasil dari

pengecekan kondisi adalah True atau False. Bila benar (True), maka pernyataan

yang ada di dalam blok kondisi tersebut akan dieksekusi. Bila salah (False),

maka blok pernyataan lain yang dieksekusi.

7.2 Jenis-jenis Percabangan

Di Python ada 4 jenis pernyataan yang digunakan untuk percabangan, yaitu

sebagai berikut:

No Pernyataan Deskripsi

Pernyataan if terdiri dari


1 if ekspresi boolean diikuti oleh satu baris atau
lebih pernyataan.
Bila pernyataan if benar, maka blok
2 if…else pernyataan if dieksekusi. Bila salah, maka
blok pernyataan else yang dieksekusi.
Disebut juga if bercabang. Bila ada
kemungkinan beberapa kondisi bisa benar
3 if…elif…else
maka digunakan
pernyataan if…elif atau if…elif…else
4 Nested IF If Bersarang

2019©fauzanasrin
67 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

7.3 Kondisi IF

Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk

menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau

bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan

dikerjakan. Pernyataan if menguji satu buah kondisi. Bila hasilnya benar maka

pernyataan di dalam blok if tersebut dieksekusi. Bila salah, maka pernyataan

tidak dieksekusi. Bentuk umum struktur kondisi if adalah :

if tes kondisi:
blok pernyataan if

Gambar diagram alir untuk pernyataan if adalah seperti berikut:

Gambar 18. Flowchart Percabangan

2019©fauzanasrin
68 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

7.3.1 Contoh Script If


1. Buatlah Program dibawah ini Menggunakan Geany

2. Buatlah Program dibawah ini Menggunakan Geany

7.3.2 Contoh Script If Error

Dalam bahasa Python, karakter spasi di awal baris 5 wajib ditulis, karena

inilah penanda blok if. Jika baris ini tidak ‘dijorokkan’ satu atau beberapa spasi,

maka akan terjadi error:

2019©fauzanasrin
69 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

7.4 Kondisi If.. Else

Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika

kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan

pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka

pernyataan yang kedua yang dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai

berikut :

if kondisi:
pernyataan_pernyataan_1
else
pernyataan_pernytaan_2

Perhatikan Contoh program berikut:

x=9
y=10
terbesar=x
if x<y:
terbesar=y
print("Bilangan terbesar : ", terbesar)
else:
terbesar=x

2019©fauzanasrin
70 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh Lainnya

#penentuan kelulusan
nilai=input("Nilai ujian (0-100) : ")
nilai=int(nilai)

if nilai>=60:
print("Lulus")
else:
print("Gagal")

7.4.1 Latihan Kondisi IF.. Else

1. buatlah bilangan positif dan negative

2. buatlah pilihan gender 1.pria/2.wanita

3. buatlah penentuan umur kategori dewasa atau belum dewasa 18 tahun

7.5 Kondisi IF.. Elif.. Else

Pernyataan elif (singkatan dari else … if ...) adalah jika pernyataan ada

3 kondisi atau lebih. Serangkaian elif dapat memiliki blok akhir yang lain,

yang disebut jika tidak ada ekspresi if atau elif yang Benar. Bentuk umum

struktur kondisi elif adalah sebagai berikut:

2019©fauzanasrin
71 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

If kondisi_1:
pernyataan_1
Elif kondisi_2
pernyataan_2
Elif kondisi_3
pernyataan_3
Else:
pernyataan_4

Perhatikan Contoh program berikut: Program Kriterian Penentuan Skor atau

Nilai Indeks Prestasi.

Nilai Skor

Nilai >= 90 A

70 <= Nilai < 90 B

60 <= Nilai < 70 C

50 <= Nilai < 60 D

Nilai < 50 E

Perhatikan dengan seksama Scriptnya:

2019©fauzanasrin
72 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

#penentuan skor
nilai=input("Nilai ujian (0-100): ")
nilai=int(nilai)

if nilai>=90:
print("A")
elif nilai >=70:
print("B")
elif nilai >=60:
print("C")
elif nilai >=50:
print("D")
else:
print("E")

2019©fauzanasrin
73 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 8

Nested IF (IF Bersarang)


Capaian Pembelajaran
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep Struktur kontrol if bersarang
4. Mahasiswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan
struktur kontrol if bersarang pada bahasa Python

8.1 Pengertian If Bersarang

Sturktur Percabangan IF bersarang atau Nested IF ini Merupakan stuktur if yang

paling Komplek, Karena merupakan perluasan dari kombinasi Berbagai Stuktur if

lainya.Konsep Stuktur If bersarang ini adalah terdapat Stukrut IF yang berada di

dalam Stuktur IF. Artinya Jika kondisi If yang paling luar sudah terpenuhi atau

bernilai Benar maka Kondisi If yang di dalam nya baru akan Di cek. Bentuk

umumnya adalah:

if (kondisi) :
if (kondisi) :
-perintah yang akan dieksekusi jika kondisi terpenuhi-
else :
-perintah yang akan dieksekusi jika kondisi terpenuhi-
else :
-perintah yang akan dieksekusi jika kondisi terpenuhi-

2019©fauzanasrin
74 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

8.2 Contoh Program If Bersarang

Perhatikan Program berikut dan lakukan di geany. Berikut program menghitung

gaji karyawan.

gaji=input("input gaji: ")


gaji=int(gaji)

berkeluarga = True
punya_rumah = True

if gaji > 3000000:


print("Gaji sudah diatas UMR")
if berkeluarga:
print("Wajib ikutan asuransi dan menabung untuk pensiun")
else:
print("Tidak perlu ikutan asuransi")

if punya_rumah:
print("wajib bayar pajak rumah")
else:
print("tidak wajib bayar pajak rumah")
else:
print("Gaji belum UMR")

2019©fauzanasrin
75 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh lainnya untuk if bersarang

#contoh if bersarang dengan 2 tingkat if dan bercabang


#username: python
#password: 1234

username = input("Masukan Username: ")


password = input("Masukan Password: ")
password=int(password)

if username == 'python':
if password == 1234:
print("Selamat Datang, Python!")
else :
print('Password Salah')
else :
print('Akun tidak terdaftar')

8.2.1 Kombinasi Contoh 1 dan Contoh 2

Dari kedua contoh diatas dapat di kombinasikan ke dua program tersebut.

Sehingga tercipta sebuah program ber authentikasi atau proteksi terhadap sebuah

program berikut scriptnya.

2019©fauzanasrin
76 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2019©fauzanasrin
77 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2019©fauzanasrin
78 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 9

Perulangan
Capaian Pembelajaran
5. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep Struktur kontrol perulangan
6. Mahasiswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan
struktur kontrol perulangan pada bahasa Python

9.1 Pengertian Perulangan

Secara umum, Python mengeksekusi program baris perbaris. Mulai dari baris

satu, dua, dan seterusnya. Ada kalanya, kita perlu mengeksekusi satu baris atau satu

blok kode program beberapa kali. Hal ini disebut dengan perulangan atau biasa

disebut looping atau iterasi. Pengulangan (looping) adalah suatu bagian yang

bertugas melakukan kegiatan mengulang suatu proses sesuai dengan yang

diinginkan. Banyak dari aplikasi perangkat lunak yang melakukan pekerjaan

berulang sampai sebuah kondisi yang diinginkan, oleh karena itu pengulangan

merupakan bagian yang penting dalam pemrograman karena dengan adanya

pengulangan pembuat program tidak perlu menulis kode program sebanyak

pengulangan yang diinginkan.

2019©fauzanasrin
79 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Pengulangan mempunyai beberapa bagian yang harus dipenuhi yaitu:

1. Inisialisasi adalah tahap persiapan membuat kondisi awal sel

melakukan pengulangan, misalnya mengisi variabel dengan nilai awal.

Tahap ini dilakukan sebelum memasuki bagian pengulangan.

2. Proses terjadi di dalam bagian pengulangan dimana berisi semua proses

yang perlu dilakukan secara berulang-ulang.

3. Iterasi terjadi di dalam pengulangan di mana merupakan kondisi

pertambahan agar pengulangan dapat terus berjalan

4. Terminasi adalah kondisi berhenti dari pengulangan, kondisi berhenti sangat

penting dalam pengulangan agar pengulangan dapat berhenti, tidak menjadi

pengulangan yang tanpa henti. Kondisi pengulangan adalah kondisi yang

dipenuhi oleh kondisi jalannya algoritma untuk masuk ke dalam blok

pengulangan.

Pengulangan merupakan salah satu inti dari analisis kasus pada pembuatan

algoritma, sebuah kasus harus dipikirkan penyelesaiannya dengan pemikiran ada

proses atau aksi yang harus dikerjakan secara berulang agar sebuah kasus

terselesaikan. Untuk memahami lebih detail mari lihat gambar beikut:

2019©fauzanasrin
80 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Gambar 19. Flowchart Perulangan

Pada gambar bisa dilihat bahwa perulangan juga memerlukan tes kondisi.

Bila hasil tes kondisi True, maka blok kode kembali dieksekusi. Tapi jika False,

maka keluar dari perulangan.

9.2 Perulangan for

Perulangan for disebut counted loop (perulangan yang terhitung).

Struktur pengulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang

telah diketahui jumlah pengulangannya. Dari segi penulisannya, struktur

pengulangan for tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan

sederhana. Bentuk umum pengulangan for adalah sebagai berikut :

2019©fauzanasrin
81 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

for indek in range(banyak_perulangan):


# jalankan kode ini
# jalankan juga kode ini
#kode ini tidak akan diulang karena berada di luar for

9.2.1 Contoh Script Perulangan for

x = ["a", "b", "c","d","e","f"]


for i in x:
print(i)
# kode program yang akan diulang
# kode program yang akan diulang

Dalam format ini, didefinisikan variabel x sebagai sebuah array atau

himpunan (salah satu dari tipe data string, list, tuple, set atau dictionary).

Contoh script pada tipe data list:

warna = ['Merah','Biru','Kuning','Biru']
for i in warna:
print(i)

2019©fauzanasrin
82 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Variabel warna sebagai tipe data list menggunakan kurung SIKU [ ]. List

ini terdiri dari 4 element. Menggunakan perulangan for, menampilkan semua

isi variabel.

Contoh script pada tipe data SET

warna = {'Merah','Biru','Kuning','Biru'}
for i in warna:
print(i)

Perhatikan perubahan tanda kurung di baris 1. Sekarang menggunakan

kurung kurawal yang merupakan cara pembuatan tipe data set di dalam Python.

Contoh script pada tipe data String

web = "Python"
for huruf in web:
print(huruf)

Pada string dapat pula dilakukan perulangan

9.2.2 Perulangan for dalam Satu baris

Untuk menampilkan pernytaan dalam satu baris maka digunakan argument

end= “ “.
for kar in “Python”
print(kar, end=“ “)

2019©fauzanasrin
83 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

9.3 Fungsi Range()

Fungsi range() dapat digunakan untuk menghasilkan deret bilangan.

Berikut contoh Script pada range()


# file: perulanganFor.py
ulang = 5
for i in range(ulang):
print("Ulang terus"),(i)

Di sini perintah range(5) akan membuat 5 buah deret yang dimulai dari angka

0, 1, 2, 3 dan 4. Yang harus diperhatikan, nilai maksimal dari range(5) adalah

4, karena angka dimulai dari 0, bukan 1.

for i in range(5):
print(i)

Namun kita bisa mengatur jangkauan yang diinginkan. Caranya, tambah angka

kedua ke dalam function range():

for i in range(5,10):
print(i)

9.4 Perulangan While

Pernyataan while berguna untuk menangani pengulangan terhadap suatu

proses, misalnya digunakan while untuk menuliskan “Python” serratus kali atau

menampilkan bilangan ganjil dari 1 sampai dengan 1001.

2019©fauzanasrin
84 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bentuk Umumnya adalah:

While kondisi:

Pernyataan

Else:

Pernyataan

9.4.1 Contoh Dasar Penggunaan While

#penggunaan while
Pencacah=1
While pencacah <=5:
print(“Python”)
Pencacah=pencacah+1

Contoh diatas mula mula pencacah mewakili angka 1, selanjutnya

pemrosesan while:

1. kondisi pencacah <=5 diperiksa, karena 1 itu adalah True maka nilainya

benar

2. pernyataan print(“python”) yg pertama kali ditampilkan

3. pernyataan:

1. Pencacah= pencacah+1 maksudnya membuat pencacahewakili nilai2.

4. kondisi pencacah <=5 diperiksa kembali. Kondisi masih bernilai benar.

2019©fauzanasrin
85 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

5. pernyataan print(“python”) yg kedua kali ditampilkan

6. sampai dengan perulangan sebanyak 5 kali.

Contoh Deretan Bilangan ganjil

#penggunaan while

bilangan=0
while bilangan <=11:
print(bilangan)
bilangan=bilangan+2
else:
print("Akhir while")

9.4.2 Latihan Perulangan While

1. Analisalah Deretan Angka genap

Bilangan=74

Deret <=120

9.4.3 Perulangan Tak Pernah berakhir

Pada fungsi while harus ditentukan pernytaan yang sifatnya harus ada

akhir, apa bila tidak ditentukan maka pengulangan yang akan dilakukan tidak

akan berakhir

While 1:
print(“Abadi Selamanya”)

2019©fauzanasrin
86 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 10

Nested Loop (Perulangan Bersarang)


Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep Struktur kontrol perulangan
bersarang
2. Mahasiswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan
struktur kontrol perulangan bersarang pada bahasa Python

10.1 Pengertian Perulangan Bersarang

Sebuah program mengizinkan blok pengulangan di dalam blok pengulangan

lainnya, dan tidak membatasai jenis pengulangan apa yang boleh berada di

dalam pengulangan lainnya, misalnya di dalam blok pengulangan for

terdapat pengulangan while, atau didalam pengulangan while terdapat

pengulangan for.

10.2 Perulangan Bersarang for

Bentuk umum pengulangan bersarang for adalah sebagai berikut :

for i in range(inisialisasi, terminasi,


iterasi):

for i in range(inisialisasi, terminasi,


iterasi):

statement(i)

2019©fauzanasrin
87 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh perulangan bersarang for adalah contoh program menampilkan angka

print("Pengulangan Bersarang For")


for i in range(1,5):
print(i);
for j in range(1,3):
print(j)
print("--------");

10.3 Perulangan Bersarang While

Bentuk umum pengulangan bersarang while adalah sebagai berikut :

Inisialisasi while(Terminasi):

Proses 1

Proses 2

Proses n

Inisialisasi while(Terminasi):

Proses 1

Proses 2

Proses n

Iterasi

Iterasi

2019©fauzanasrin
88 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh perulangan bersarang for adalah contoh program input tinggi segitiga

tinggi=input("Tinggi segitiga: ")


tinggi=int(tinggi)
baris=1
while baris<= tinggi:
kolom=1
while(kolom<=baris):
print("*",end="")
kolom=kolom+1

print() #membentuk 8 baris


baris=baris+1

10.4 Fungsi Break

Berguna untuk mengakhiri suatu pengulangan pada for maupun while. Selain itu

perntaan ini membuat bagian else. Contoh sebagai berikut:

for i in [1,2,3,4,5]:
if i==3:
break
print (i)
else:
print("Akhir for")

2019©fauzanasrin
89 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh fungsi break pada program pencarian nama:

#Pencarian nama
daftar_nama=["Budi anto","Agus ramadhan","Caca
handika","Nisa sabyan","khairul salam","Malika
Putri","Indah ayu","Juni ningsih"]
dicari=input("Penggalan nama yg dicari: ")
indeks=0
ditemukan=False
i=dicari
while indeks<len(daftar_nama):
if dicari in daftar_nama[indeks]:
ditemukan=True
break
indeks=indeks+1
if ditemukan:
print("Nama yang anda cari: ", daftar_nama[indeks])
else:
print("tidak ada yang cocok")
dicari=input("Penggalan nama yg dicari: ")

10.5 Fungsi Continue

Sebuah pernyataan berguna untuk mengabaikan sisa pernyataan didalam

blok kode suatu pernytaan pengulangan. Beikut contohnya:

for i in [1,2,3,4,5]:
if i==3:
continue
print(i)
else:
print("Akhir for")
2019©fauzanasrin
90 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 11

Pengabungan Percabangan dan Perulangan

Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep Struktur kontrol penggabungan
percabangan dan perulangan
2. Mahasiswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan
Struktur kontrol penggabungan percabangan dan perulangan pada bahasa
Python

11.1 Penjelasan Penggabungan dua Struktur control

Dua metode ini sering digunkan untuk applikasi atau pun system yang sifatnya

statis maupun dinamis agar memudahkan user dalam bertransaksi. Contohnya

dalam perulangan memasukkan username maupun password yang salah input.

Contoh program penggabungan dua metode struktur kontrol.

2019©fauzanasrin
91 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

2019©fauzanasrin
92 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 12

Kesalahan dan Eksepsi

Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep Eksepsi
2. Mahasiswa mampu mengatasi error dengan konsep Eksepsi

12.1 Pengertian Eksepsi

Pada saat menulis dan menjalankan program, kita sering dihadapkan pada

munculnya kesalahan atau error. Seringkali error menyebabkan program berhenti

sendiri. Error dapat terjadi akibat kesalahan struktur (sintaks) program. Hal ini

disebut syntax error. Contohnya adalah seperti berikut:

>>>if x < 5
File "<stdin>", line 1
if x < 5
^
SyntaxError: invalid syntax

Kita bisa melihat bahwa penyebabnya adalah lupa titik dua pada pernyataan if.

12.2 Penanganan Eksepsi

Error juga dapat terjadi pada saat runtime (saat program berjalan). Error

seperti ini disebut eksepsi. Misalnya, bila kita membuka file yang tidak ada, maka

akan muncul pesan kesalahan FileNotFoundError. Bila kita membagi bilangan

2019©fauzanasrin
93 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

dengan nol akan muncul ZeroDivisionError, dan lain sebagainya. Pada saat terjadi

eksepsi, Python akan menampilkan traceback dan detail dimana kesalahan terjadi.

Contoh:

>>>1/0
Traceback (most recent call last):
File "<stdin>", line 1, in <module>
ZeroDivisionError: division by zero

12.3 Mengenal berbagai Eksepsi

Aneka eksepsi pada python dapat dilihat dengan menuliskan perintah seperti

berikut pada interpreter Python:

dir(__builtins__)

Gambar 19. Jenis-Jenis Eksepsi pada Python

Nama-nama eksepsi pada umumnya ditandai dengan kata Error, misalnya IOError

dan KeyError. Namun tidak semua pernyataan diatas adalah nama nama eksepsi

2019©fauzanasrin
94 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Berikut daftar Eksepsi pada Python:

2019©fauzanasrin
95 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Muncul saat weak reference digunakan untuk mengakses referensi


ReferenceError
sampah program

RuntimeError Muncul saat error yang terjadi di luar semua kategori eksepsi lain

Muncul oleh fungsi next() untuk menunjukkan bahwa tidak ada


StopIteration
lagi item yang tersisa pada iterator

SyntaxError Muncul oleh parser saat terjadi kesalahan sintaks

IndentationError Muncul saat ada indentasi yang salah

Muncul saat indentasi memiliki jumlah spasi atau tab yang tidak
TabError
konsisten

SystemError Muncul saat interpreter mendeteksi kesalahan internal

SystemExit Muncul oleh fungsi sys.exit()

TypeError Muncul saat melakukan operasi pada tipe data yang tidak sesuai

Muncul saat referensi dibuat untuk variabel lokal dari fungsi, tapi
UnboundLocalError
tidak ada nilainya.

Muncul saat terjadi kesalahan berkenaan dengan encoding dan


UnicodeError
decoding unicode

UnicodeEncodeError Muncul saat terjadi kesalahan pada proses encoding

UnicodeDecodeError Muncul saat terjadi kesalahan pada proses decoding

Muncul saat terjadi kesalahan berkenaan dengan penerjemahan


UnicodeTranslateError
unicode

ValueError Muncul saat fungsi menerima argumen yang tipe datanya salah

ZeroDivisionError Muncul saat terjadi operasi pembagian bilangan dengan nol

2019©fauzanasrin
96 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

12.4 Contoh Kesalahan atau Error

Pada python kealahan atau error yang terjadi telah diberitahu kepada

programmer sehingga memudahkan programmer dalam menangani kesalahan-

kesalahan yang terjadi pada setiap script program. Berikut beberapa kesalahan atau

error yang terjadi.

Contoh berikut meilhatkan Kealahan pada IndexError

Gambar 20. Indexerror

Contoh berikut akan menampilkan eksepsi FileNotFound yang disebabkan file

dengan nama “PYTHON” yang dibuka melalui open().

Gambar 21. Filenotfound

2019©fauzanasrin
97 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh berikut memperlihatkan eksepsi KeyboardInterrupt yang disebabkan

pemakai menekan tombol Ctrl+C. Contoh dibawah ini while True: pass membuat

eksekusi yang tidak pernah berakhir sampai pemakai menekan Ctrl+C.

Gambar 22. Keyboard Interupt

Contoh berikut memperlihatkan eksepsi KeyError:

Penyebab kesalahan di bawah ini adalah penyebutan kunci 4 yang tidak ada pada

dictionary kamus.

Gambar 23. Keyerror

2019©fauzanasrin
98 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Pada contoh dibawah ini penyebab eksepsi karena xyz belum pernag didefinisikan

Gambar 24. Nameerror

Dibawah ini contoh eksepsi SyntaxError. Penulisan yang benar seharusnya berupa:

While True: pass

Gambar 25. Sintaxerror

2019©fauzanasrin
99 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh berikut menunjukkan eksepsi TypeError

Gambar 26. Typerror

Contoh dibawah ini menunjukkan kesalahan disebabkan argument ketiga pada

range() tidak boleh berupa nol.

Gambar 27. Valueerror

Eksepsi dibawah ini disebabkan terdapat pembagian bilangan nol.

Gambar 28. Zerodivisionerror

2019©fauzanasrin
100 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

12.4.1 Latihan Kesalahan dan eksepsi

Lakukanlah penanganan eksepsi dibawah ini dengan benar

1. file_saya=open c:\\test.txt

2. bilangan=[0,1234,45454,8,454545,900]

bilangan[9]

3. If <5:

4. karyawan={1:”Budi”, dua:”Arif”, tiga:”uji”}

karyawan[4]

5. print(saya)

6. saya=open(“saya”)

12.5 Menangani Eksepsi

Terjadinya eksepsi pada program dapat menyebabkan program terhenti.

Untuk mencegah hal tersebut, kita harus mengantisipasi hal tersebut. Python

menyediakan metode penanganan eksepsi dengan menggunakan pernyataan try dan

except. Di dalam blok try kita meletakkan baris program yang kemungkinan akan

terjadi error. Bila terjadi error, maka penanganannya diserahkan kepada blok

except.

Penganganan eksesi dilakukan dengan menggunakan pernytaan try … except.

Bentuk umumnya sbb:

2019©fauzanasrin
101 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

■ try:

Pernyataan_pernyataan

 except[nama_eksepsi]:

pernyataan_pernyataan_dieksekusi_kalua_ada_eksepsi

else:

pernyataan_pernyataan_dieksekusi_kalua_tak_ada_eksepsi

12.5.1 Contoh Penanganan Eksepsi

Contoh satu dibawah ini memunujukkan Bahwa jika tidak terjadi

pembagian dengan Nol pada pernyataan print(x/y), maka Pernyataan yang terletak

pada bagian else Dijalankan, sedangkan jika terjadi operasi Pembagian dengan nol,

maka pernyataan Pada bagian except dijalankan.

Gambar 29. Contoh 1

2019©fauzanasrin
102 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Contoh dua dibawah ini memunujukkan Bahwa baris yang berisi except

dilengkapi Dengan nama eksepsi yang ditangani, Yaitu ValueError. Pada keadaan

seperti itu, Bagian except hanya akan dijalankan kalua Eksepsi ValueError terjadi.

Gambar 30. Contoh 2

Contoh tiga berikut merupakan modifikasi dari skrip penangananEksepsi.py

yang menunjukkan penanganan lebih dari satu except.:

Gambar 31. Contoh 3

2019©fauzanasrin
103 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bila ingin menangani lebih dari satu eksepsi dalam sebuah except, dapat

dituliskan eksepsi-eksepsi dalam bentuk tuple.

Gambar 32 Contoh 4

Untuk membuat pengonversian yang tidak menimbulkan dua jenis eksepsi

seperti terlihat pada contoh dibawah ini:

Gambar 33. Contoh 5

2019©fauzanasrin
104 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

12.6 Menyertakan Argumen pada Eksepsi

Adapun contoh berikut menunjukkan cara untuk mendapatkan pesan

kesalahan dari Python meletakkan argument pada except:

Gambar 34. Argumen pada Eksepsi

12.7 Melontarkan Eksepsi

Eksepsi muncul bila terjadi error pada saat runtime atau saat program

berjalan. Akan tetapi, kita juga bisa memunculkan eksepsi dengan sengaja untuk

maksud tertentu dengan menggunakan kata kunci raise. Contohnya adalah seperti

berikut:

Gambar 35. Melontarkan eksepsi

2019©fauzanasrin
105 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Bagian 13

Library

Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu mengetahui pustaka pada python
3. Mahasiswa mampu membuat program dan menerapkan pustaka pada
python

13.1 Pengertian Library

Pustaka standar Python sangat luas, menawarkan berbagai fasilitas standar

yang kerap digunakan dalam membuat suatu program. Pustaka berisi modul built-

in (ditulis dalam C) yang menyediakan akses ke fungsionalitas sistem seperti

file I / O yang tidak dapat diakses oleh programmer Python, serta modul yang

ditulis dengan Python yang menyediakan solusi standar untuk banyak masalah

yang terjadi di pemrograman sehari-hari. Beberapa dari modul-modul ini secara

eksplisit dirancang untuk mendorong dan meningkatkan portabilitas program-

program Python.

Installer Python untuk platform Windows biasanya menyertakan seluruh

pustaka standar dan seringkali juga menyertakan banyak komponen tambahan.

Untuk sistem operasi mirip Unix, Python biasanya disediakan sebagai kumpulan

paket, jadi mungkin perlu menggunakan alat pengemas yang disediakan dengan

sistem operasi untuk mendapatkan beberapa atau semua komponen opsional.

2019©fauzanasrin
106 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Selain pustaka standar, ada koleksi yang terus bertambah dari beberapa ribu

komponen (dari program individu dan modul hingga paket dan kerangka kerja

pengembangan aplikasi secara keseluruhan), tersedia dari Paket Paket Python.

12.2 Pustaka Dasar

Beberapa diantara pustaka dasar python yang sudah tersedia ketika kita

menggunakan python 3 adalah sebagai berikut:

• abs()

Metode abs () mengembalikan nilai absolut dari x yaitu jarak positif

antara x dan nol.

print ("abs(-45) : ", abs(-45))


print ("abs(100.12) : ", abs(100.12))

• min()

mengembalikan nilai terkecil dari dua atau lebih parameter.

# using min(arg1, arg2, *args)


print('Minimum is:', min(1, 3, 2, 5,
4))

# using min(iterable)
num = [3, 2, 8, 5, 10, 6]
print('Minimum is:', min(num))

2019©fauzanasrin
107 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

• max()

mengembalikan nilai terbesar dari dua atau lebih parameter

# using max(arg1, arg2, *args)


print('Maximum is:', max(1, 3, 2, 5, 4))

# using max(iterable)
num = [1, 3, 2, 8, 5, 10, 6]
print('Maximum is:', max(num))

• hex()

melakukan konversi dari bilangan integer ke dalam bentuk string

hexadecimal

• bin()

melakukan konversi dari bilangan integer ke dalam bentuk string biner

• oct()

melakukan konversi dari bilangan integer ke dalam bentuk string oktal

• bool()

melakukan konversi dari bilangan integer ke dalam bentuk boolean

True atau False

2019©fauzanasrin
108 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

• int()

melakukan konversi dari string ke dalam bentuk integer

• str()

melakukan konversi ke dalam bentuk string

• float()

melakukan konversi dari bilangan integer ke dalam bentuk desimal

• object()

• sorted()

• sum()

• pow()

• tuple()

• type()

Jika satu argumen (objek) dilewatkan, ia mengembalikan jenis objek yang

diberikan. Jika tiga argumen (nama, basis dan dict) dilewatkan, akan

mengembalikan objek tipe baru.

numberList = [1, 2]
print(type(numberList))

2019©fauzanasrin
109 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

numberDict = {1: 'one', 2: 'two'}


print(type(numberDict))

Kode diatas menghasilkan

<class 'list'>
<class 'dict'>

yang menandakan bahwa variabel numberList bertipe data list dan

variabel numberDict bertipe data dictionary

• chr()

• list()

• round()

Dan masih banyak fungsi lainnya yang dapat anda lihat pada link berikut

https://docs.python.org/3/library/functions.html#abs

2019©fauzanasrin
110 | Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman

Daftar Pustaka

1. Charles R. Severance 2009, Python for Everybody, University of MichiganSchool of

Information

2. Lisa Tagliaferri 2017, How To Code in Python 3, DigitalOcean

3. Abdul Kadir 2018, Dasar Pemrograman Python 3, Penerbit Andi

2019©fauzanasrin

Anda mungkin juga menyukai