Kelas 12
Paragraf yang memiliki gagasan pokok di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf
yang memiliki gagasan pokok di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf yang
memiliki gagasan pokok di awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran. Paragraf yang
memiliki gagasan pokok di seluruh paragraf disebut paragraf narasi.
Kerangka Paragraf
Kerangka paragraf terdiri atas :
Gagasan utama merupakan ide, pokok. Pikiran yang menjadi dasarpengembangan paragraf.
Gagasan utama biasanya berupa kalimat yang merangkum seluruh isi kalimat- kalimat lain dalam
sebuah paragraf;
Gagasan penjelas merupakan gagasan-gagasan yang menjelaskan gagasan utama.Gagasan
penjelas biasanya menjelaskan kalimat utama.
Macam-Macam Paragraf
- Berdasarkan Tujuannya
1. Paragraf deskriptif merupakan paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan
pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan dalam paragraf
tersebut.Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
2. Paragraf narasi merupakan paragraf yangmenceritakan suatu kejadian yang bertujuan
agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan.
3. Paragraf argumentasi merupakan c. paragraf yang mengemukakan suatu pendapat
beserta alasannya.Paragraf ini bertujuan agar pembaca mempercayai kebenaran yang
diungkapkan oleh penulis.
4. Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang menginformasikan suatu teori,
teknik,kiat,atau petunjuk dengan tujuan pembaca dapat menambah wawasan.
5. Paragraf persuasi merupakan paragraf yang mengajak, membujuk, atau memengaruhi
pembaca dengan tujuan pembaca mengikuti pendapat penulis.
Berdasarkan letak gagasan utama
- Paragraf deduktif merupakan paragraf yang gagasan utamanya terletak pada awal
paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.
- Paragraf induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di akhir
paragraf.
Ada beberapa jenis paragraf induktif, antara lain:
1) Paragraf analogi merupakan bentuk penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal
yang memiliki sifat sama.
2) Paragraf generalisasi merupakan bentuk penyusunan paragraf yang menggunakan beberapa
fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
3) Paragraf kausal merupakan bentuk penyusunan paragraf yang menggambarkan hubungan
ketergantungan antara dua kalimat atau lebih dimana suatu akibat akan terjadi jika ada sebab.
4) Paragraf campuran adalah paragrafc. yang gagasan utamanya tersebar pada seluruh kalimat
atau gagasan utamanya terletak di akhir dan awal kalimat.
Gagasan pokok dalam suatu paragraf terletak dalam kalimat utama. Kalimat utama didukung
oleh beberapa kalimat penjelas. Kalimat penjelas dalam sebuah paragraf memiliki kesatuan
yang utuh dan memiliki susunan yang runtut.
Selain menentukan isi paragraf, Anda dapat menentukan simpulan paragraf.
Contoh soal
1. Perhatikan paragraf berikut!
Masih banyak guru yang belum mengetahui adanya buku pelajaran digital. Padahal, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyiapkan 49 judul buku digital kecil di internet. Walaupun
program tersebut sangat bermanfaat dan menguntungkan murid dan orang tua, guru belum
sepenuhnya memahami cara memperolehnya. Di samping itu, banyak guru belum mengenal
buku digital yang diakses dari internet sehingga mereka juga harus dibekali pengetahuan tentang
internet.
Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ...
A. Empat puluh sembilan judul buku digital.
B. Kemungkinan penggunaan buku digital.
C. Buku pelajaran digital di internet.
D. Keuntungan program buku digital.
E. Pengetahuan guru tentang buku digital.
Mobil matik banyak digemari warga yang hidup di kota besar. Mereka memilih mobil
matik karena kemacetan lalu lintas di kota besar sangat luar biasa. Mengendarai mobil
matik pada saat arus lalu lintas macet jelas lebih nyaman dibandingkan dengan
kendaraan yang bertransmisi manual.
Memilih sekolah untuk anak bukan perkara mudah bagi orang tua. Semua perlu
dipikirkan mulai dari biaya, lokasi, kurikulum, tenaga pengajar, hingga ke hal-hal
kecil yang menyangkut kebutuhan siswa. Salah satu cara mudah yang bisa
dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang pendidikan adalah melalui
pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Seorang warga Papua menunjuk beberapa hal yang belum dilakukan pemerintah pusat
terkait dengan UU Otsus Papua. Di antaranya pembentukan komisi rekonsiliasi dan
penanganan dugaan pelanggaran HAM. Selain itu penanganan soal bagi hasil dan kontrak
karya yang mengeksploitasi Papua.
Kalimat penjelas yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam paragraf di atas adalah …
A. Kaidah bahasa berisi tentang kebahasaan.
B. Kaidah bahasa menjadi rujukan dalam berkomunikasi.
C. Kaidah bahasa ada yang tersirat dan ada yang tersurat.
D. Kaidah bahasa harus dipahami oleh pengguna bahasa.
E. Kaidah bahasa merupakan pedoman dalam berbahasa.
7. Bacalah paragraf di bawah ini dengan saksama!
Kegiatan penghijauan terus dilakukan. Sepanjang lorong sekolah di lantai satu,dua, tiga
dan empat penuh pot berisi tanaman hias. Pohon cemara, ekor tupai, pisang-pisangan, dan
beragam tanaman lain menyemarakkan taman sekolah mulai pintu gerbang hingga
halaman belakang. Seluruh warga sekolah berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan
tersebut.
Pernyataan yang sesuai dengan paragraf di atas ialah ...
Sukses adalah segitiga yang harmoni ketiga sisinya adalah kreatif, iptek, dan nilai- nilai.
Persoalannya adalah bagaimana anak mampu sekolah sehingga memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi tinggi, dan bagaimana agar anak-anak mempunyai nilai yang baik. agar masalah dalam
kehidupan ini terselesaikan dengan baik, hanya ada satu alat yang ampuh yaitu disiplin.
Di halaman rumah, rumput apa yang Anda tanam ? Rumput memang penutup tanah yang paling
cantik dan ideal. Meski ada tanaman penggantinya, sebangsa tanaman semak macam kucai dan
sutera Bombay, rumput tetap tak tergusur sebagai pilihan terfavorit.
Suatu daerah menerapkan peraturan yang ketat dalam segi ketertiban warganya, kebersihannya,
kesehatannya, kerapiannya, pembangunannya, dan unsur lainnya. Dengan tindakan ini, daerah
tersebut akan mendapat Adipura Kencana. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk
mendapatkan Adipura Kencana perlu adanya ketertiban di segala bidang.
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi
dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi
tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa
hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka
akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan
terlaksana secara effektif dan efisien dalam organisasi.
Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,
pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan
objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si
pelapor melakukan suatu kegiatan.
Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas
dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang
penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan
yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain.
Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata
”kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau suatu tugas.
B.Jenis Laporan
1. Maksud pelaporan
Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan
bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah
pemberian informasi yang akurat dan terinci.
Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga
menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak
mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi
yang diberikan juga meyakinkan.
Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa
pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan
akademis berada pada kategori ini.
Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan
yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah
secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai
alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.
2. Bentuk Laporan
Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja,
dan beredar di kalangan intern organisasi.
Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo,
sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
Laporan berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat
dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.
Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah
dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan
dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
Laporan berbentuk formulir.
Laporan berbentuk buku.
3. Waktu Penyampaian
Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja
dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
Laporan Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya
pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.
Jenis-jenis Laporan lainnya
a. Laporan Berdasarkan Sarana Pengungkapan
Berdasarkan sarana pengungkapannya, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan lisan
dan laporan tulisan
1. Laporan Lisan
Laporan Lisan biasa dilakukan untuk suatu keadaan darurat yang harus segera diketahui oleh
pimpinan atau pemberi tugas.
Laporan lisan juga biasa dilakukan untuk metaporkan suatu kegiatan, seperti pidato ketua
panitia.
2. Laporan Tertulis
Laporan tertulis biasanya dibuat secara finai dan ditujukan kepada atasan mengenai
pelaksanaan tugas dan hasil-hasil yang dicapai. Laporan tertulis biasanya diketik di atas kertas
HVS kuarto dan di beri sampul, lalu dibuat beberapa rangkap. Ada Janis laporan tertulis yang
biasanya dipergunakan, terutama di dunia ilmiah atau perguruan tinggi, yaitu laporan hash]
penelitian.
b. Laporan Berdasarkan Pengertian
Ada tiga macarn laporan yang ditulis berdasarkan pengertian yang objektif,
1. Laporan Data
Laporan data bertujuan memberitahukan informasi. Laporan Janis ini dapat berisi masalah
proyek atau mengenai operasi rutin. Pada waktu menulis data laporan, tanyakan kepada
sendiri, informasi apa yang diberikan dan bagairnana cara mendapatkannya secara efektif
Bentuk laporan data yang paling tepat berupa label, Ada dua macann penggolongan laporan
data yaitu, laporan informatif dan laporan riset_
2. Laporan Analitik
Tipe pelaporan ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menafsirkan data sebaik
mungkin. Suatu laporan analitis masih memberitahukan informasi, tetapi interpretasi yang
diberikan sama pentingnya dengan fakta yang mash mentah. Analisis haws dilakukan dengan
hati-hati. Kesimpulan harus ditekankan, tidak disembunyikan dalam teks.
3. Laporan Rekomendasi
Laporan rekomendasi difokuskan pada aksi. Sasaran dalam penulisan adalah memberikan
nasihat kepada seseorang untuk
berbuat sesuatu. Dalam setiap kasus, rekomendasi dipusatkan pada suatu fakta, analisis, dan
penafsiran dengan suatu cara yang mendukung rekomendasi.
3. Laporan Statistik
Laporan statistik adalah laporan yang baru digunakan jika data yang diolah cukup banyak,
padahal perkembangan peristiwa harus dapat diketahui secara cepat dan tepat Laporan
statitistik ini dibuat berdasarkan data–data rlil yang ada di lapangan, yang
kemudian dirumuskan sesuai dengan formula atau standar baku yang telah ditetapkan,
sehingga didapatkan hasil yang valid. Biasanya, laporan statistik digunakan dalam setiap
pengambilan keputusan dan laporan pertanggungjawaban.
d. Laporan Berdasarkan Maksud
Berdasarkan niaksudnya, laporan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laporan informatif, laporan
eksamisional, dan laporan analitis,
1. Laporan Informatif
Laporan informatif adalah laporan yang memberikan sekadar gambaran inforrnasi mengenai
suatu keadaan agar pimpinan dapat mengikuti perkembangan yang terjadi.
2. Laporan Eksaminasional
Laporan eksaminasional adalah laporan yang selain memberikan informasi, juga menyertakan
pendapat mengenai latar belakang informasi itu.
3. Laporan Analitis
Laporan analitis adalah laporan yang memuat sumbangan pikiran, yaitu pendapat dan saran
atas dasar analisis yang mendalam terhadap masalah yang dilaporkan.
e. Laporan Berdasarkan Ruang LIngkup
Berdasarkan ruang lingkupnya, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan urnum dan
laporan khusus.
1. Laporan Umum
Laporan urnum adalah laporan yang memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai
masalah. Mengingat luasnya masalah, biasanya jenis laporan ini hanya memuat garls-garis
besarnya. Laporan umum ini dipakai dalam setiap awal presentasi dan biasanya berisi
pernyataan-pernyataan yang mengundang bahan pertanyaan atau isu–isu menarik dari setiap
anggota atau prang yang mendengar atau membacanya.
2. Laporan khusus
Laporan khusus adalah laporan yang memberikan gambaran secara terinci mengenai suatu hal
yang khusus. Contohnya adalah laporan pertanggungjawaban bulanan atau tahunan. Dalam
laporan khusus. data yang digunakan harus sangat valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
f. Laporan Berdasarkan Peristiwa
Berdasarkan peristiwanya, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu Laporan rutin dan laporan
aksidental.
1.Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan yang memuat hal-hal yang biasanya dilaporkan sebagai masalah
rutin, balk berupa data maupun berita, Laporan ini wajib dilaporkan sesuai dengan waktu atau
hari yang telah ditentukan. Contoh sederhana yang termasuk dalam laporan ini adalah taporan
harian soles
2. Laporan Aksidental
Laporan aksidental adalah laporan yang memuat hal istimewa atau yang tidak biasa terjadi,
Laporan ini dibuat setelah adanya kejadran, kasus, atau masalah besar, seperti kasus korupsi
atau pen-curian_
g. Laporan Berdasarkan Keamanan Isi
Berdasarkan keamanan isinya, laporan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laporan biasa, laporan
rahasia, dan laporan sangat rahasia,
1.Laporan Biasa
Laporan biasa adalah laporan yang jika isinya diketahui oleh orang yang tidak berhak, tidak
akan memberi akibat buruk kepada organisasi. Contohnya laporan laba rugi perusahaan.
2. Laporan Rahasia.
Laporan rahasia adalah laporan yang sama sekali tidak boleti diketahui oleh orang lain yang
tidak berhak karena menyangkut nama baik seseorang, lembaga, atau menyangkut rasa aman
lingkungan. Contohnya laporan keuangan bulanan yang memberikan informasi mengenai
keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat dalarn rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta pertanggungjawaban manajemen alas penggunaan
sumber-sumber daya yang di-percayakan kepada mereka.
3. Laporan Sangat Rahasia
Laporan sangat rahasia adalah laporan yang sama sekali tidak boleh diketahui isinya oleh
orang lain yang tidak berhak karena menyangkut keamanan negara atau masyarakat luas.
Contohnya laporan pengembangan teknologi produk baru yang akan dikeluarkan atau
diproduksi oleh perusahaan
h. Laporan Berdasarkan Kesempurnaan Isi
Berdasarkan kesempurnaan laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan sementara dan
laporan akhir.
Menulis Laporan
Laporan adalah bentuk penyajian fakta mengenai suatu berita, kegiatan, peristiwa, perjalanan,
penelitian, dan sejenisnya yang disampaikan secara objektif.
Tak terasa waktu sudah semakin sore. Saya dan rombongan segera meluncur ke Bandara
Polonia untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta.
Pesawat yang kami gunakan adalah Batavia Air. Kami baru tiba di Jakarta pada pukul 22.30
karena keberangkatan pesawat tertunda hampir dua jam. Namun, alhamdulillah kami selamat
tiba di Jakarta.
d. Laporan Hasil Wawancara
Laporan hasil wawancara adalah laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil wawancara
dari narasumber.
Laporan buku adalah laporan yang menjelaskan tentang baik atau buruknya sebuah buku
namun tidak bersifat menghakimi seperti kritik. Dalam laporan ini penulis boleh mengutip
beberapa bagian dari buku tersebut sebagai penguat atas pendapatnya.
(1) Ada buku yang diresensi
(2) Mengemukakan isi buku secara objektif
(3) Memberi komentar terhadap isi buku tersebut
Contoh:
Di dalam buku ini dijelaskan berbagai pendapat tentang senyum, “Apa Kata Mereka Tentang
Senyum.” Senyum bagaikan sihir karena senyum dapat menanamkan rasa optimis di dalam
jiwa, menyingkirkan kegelisahan, menyusupkan kebahagiaan dan menyegarkan jiwa. Hikmah
Thailand mengemukakan bahwa senyum adalah jalan pintas bagimu untuk sampai lubuk hati
orang lain. Sementara itu William S. berpendapat bahwa “Lebih baik engkau menembus jalan
dengan senyuman daripada engkau menembuskannya dengan pedang” (him. 21).
Semakin banyak pendapat tentang senyum semakin lengkap pula penjelasan tentang senyum
itu sendiri. Mungkin itu pendapat penulis buku ini. Namun, sangat disayangkan pendapat
tentang senyum ini terlalu banyak mewarnai buku ini bahkan lebih dari setengah dari buku (him.
21 — 83) sehingga agak sedikit membosankan. Akan tetapi, karena bahasanya tidak berbelit-
belit dan lugas maka buku ini tetap enak untuk dibaca. Selain itu, orang yang membaca buku ini
tentu akan mawas diri.
G. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah laporan yang menjelaskan tentang hasil penelitian, baik yang
berbehtuk pengamatan, percobaan di laboratorium maupun studi pustaka. Sistematika laporan
penelitian umumnya berbentuk seperti berikut.
(1) Halaman sampul
(2) Halaman judul
(3) Abstrak
(4) Kata pengantar
(5) Daftar isi
(6) Pendahuluan
(7) Kerangka teoritis
(8) Metode penelitian
(9) Pembahasan
(10) Simpulan dan saran
(11) Daftar pustaka
Soal
D. Perjalanan ke Yogyakarta, kami mulai dari Semarang pukul 06.00 WIB melalui jalur Selo,
Boyolali. Tujuan pertama kami adalah ke candi Borobudur. Setelah melalui Boyolali, lalu kami
naik menuju jalur Selo. Kemudian, kami melalui objek wisata Ketep Pass. Dari Ketep Pass ini
kami dapat melihat keindahan Gunung Merapi dari dekat. Di sang tampak bekas letusan Gunung
Merapi. Setelah itu, kami menuju arch Muntilan tempat candi Borobudur berada. Setelah dari
candi Borobudur, kami langsung menuju Malioboro, Yogyakarta.
E. Siswa-siswi SMK Pusaka mengadakan kegiatan pasar murah dan pentas seni di Desa Sambirejo.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah menghibur masyarakat yang terkena bencana tanah longsor,
Kamis, 22 Desember 2011 yang lalu. Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 sampai pukul 15.00.
Masyarakat terlihat antusias dalam mengikuti acara tersebut.
3. Laporan akan mudah dibaca dan dipelajari oleh penerima laporan. Hal tersebut menunjukkan
bahwa penyusunan laporan tersebut memenuhi syarat laporan dlihat dari segi….
a. Jelas dan sistematis
b. Tepat waktu dan objektif
c. Tepat waktu dan sistematis
d. Benar dan objektif
e. Tepat waktu dan
benarawwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwsrgetcvtrxvtxcg5cccccc6t5555
55555555555555555555ggggg
4. Bacalah kutipan laporan di bawah ini untuk menjawab soal no. 4 dan no. 5!
Pada hari kedua ini kami memulai perjalanan dari hotel menuju ke tempat pementasan
tari barong. Di sana selain Tari Barong ada juga tari Keris. Tari Keris merupakan tari
tradisional khas bali.
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke tempat oleh – oleh yaitu toko ”oleh – oleh
khas bali” yang terletak didepan tempat pementasan tari Barong. Disana terdapat
makanan dan souvenir khas Bali.
7. Bagian isi atau pokok laporan hasil penilitian terdiri atas ....
a. pendahuluan, tinjauan teoretis, hasil penb telitian,dan kesimpulan
b. penutup, kesimpulan, dan saran-saran
c. judul, pengesahan, kata pengantar, dan penutup
d. daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup
e. pendahuluan, lampiran, dan daftar pustaka
8. Untuk pengembangan bakat minat siswa di bidang seni, OSIS membuat wadah untuk berlatih
band. Kegiatan ini diadakan seminggu sekali dengan mendatangkan pelatih dari luar. Latihan
band di samping diadakan di sekolah, juga sesekali dilakukan di studio. Melalui latihan rutin itu,
tampak ada kemajuan yang signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari penampilan band kita di
pentas seni tutup tahun yang mendapat sambutan begitu meriah. Prestasi yang lebih nyata kita
tunjukkan dari kejuaraan band antar-SMK baru-baru ini. Dalam lomba tersebut, kita mendapat
juara pertama, tropi bupati dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 2 juta.
10. Sekolah dengan segenap sivitasnya telah berusaha maksimal untuk membekali siswa dengan
berbagai pengetahuan, keterampilan,dan sikap sesuai dengan standar kompetensi yang digariskan
oleh kurikulum. Akan tetapi, dunia sekolah tetap berbeda dengan dunia kerja.
Kesenjangan (gap) antara dunia sekolah dan dunia kerja tetap saja ada mengingat tidak semua
aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang dituntut di dunia kerja dapat diajarkan, dialami,atau dipraktikkan di sekolah. Oleh
karena itu, praktik kerja industri (prakerin), dalam bentuk penerjunan siswa ke dunia
industri/usaha merupakan hal yang mutlak diperlukan.