Anda di halaman 1dari 18

Modul Bahan Materi dan Soal UN Bahasa Indonesia

Kelas 12 

Materi SKL 1.1. 


  
Menentukan gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas,
pernyataan yang sesuai dengan  isi paragraf
Paragraf
Paragraf merupakan bagian suatu tulisan yang terdiri atas kumpulan kalimat secara padu yang
memiliki satu ide pikiran.
Fungsi utama paragraf adalah menandai awal gagasan baru. Suatu kumpulan kalimat dikatakan
paragraf apabila kalimat tersebut memiliki kesatuan, kelengkapan, koherensi, dan urutan pikiran
yang runtut dengan kalimat lainnya.
Unsur – Unsur Paragraf

Setiap paragraf mengandung gagasan pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas. Gagasan


pokok merupakan gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah wacana. Gagasan pokok disebut
juga gagasan utama atau ide pokok. Gagasan pokok terletak di awal, akhir, awal dan akhir,
atau di seluruh paragraf.

Paragraf yang memiliki gagasan pokok di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf
yang memiliki gagasan pokok di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf yang
memiliki gagasan pokok di awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran. Paragraf yang
memiliki gagasan pokok di seluruh paragraf disebut paragraf narasi.
Kerangka Paragraf
Kerangka paragraf terdiri atas :
Gagasan utama merupakan ide, pokok. Pikiran yang menjadi dasarpengembangan paragraf.
Gagasan utama biasanya berupa kalimat yang merangkum seluruh isi kalimat- kalimat lain dalam
sebuah paragraf;
Gagasan penjelas merupakan gagasan-gagasan yang menjelaskan gagasan utama.Gagasan
penjelas biasanya menjelaskan kalimat utama.
Macam-Macam Paragraf
-          Berdasarkan Tujuannya
1.         Paragraf deskriptif merupakan paragraf  yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan
pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan dalam paragraf
tersebut.Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
2.         Paragraf narasi merupakan paragraf  yangmenceritakan suatu kejadian yang bertujuan
agar   pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan.
3.         Paragraf argumentasi merupakan    c. paragraf yang mengemukakan suatu pendapat 
beserta alasannya.Paragraf ini bertujuan agar pembaca mempercayai kebenaran yang
diungkapkan oleh penulis.
4.         Paragraf eksposisi merupakan paragraf  yang menginformasikan suatu teori,
teknik,kiat,atau petunjuk dengan tujuan pembaca dapat menambah wawasan.
5.         Paragraf persuasi merupakan paragraf yang mengajak, membujuk, atau memengaruhi
pembaca dengan tujuan pembaca mengikuti pendapat penulis.
Berdasarkan letak gagasan utama 
-                      Paragraf deduktif merupakan paragraf yang gagasan utamanya terletak pada awal
paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.
-                      Paragraf induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di akhir
paragraf.
Ada beberapa jenis paragraf induktif, antara lain:
1) Paragraf analogi merupakan bentuk penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal
yang memiliki sifat sama.
2) Paragraf generalisasi merupakan  bentuk penyusunan paragraf yang menggunakan beberapa
fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
3) Paragraf kausal merupakan  bentuk penyusunan paragraf yang menggambarkan hubungan
ketergantungan antara dua kalimat atau lebih dimana suatu akibat akan terjadi jika ada sebab.
4) Paragraf campuran adalah paragrafc. yang gagasan utamanya tersebar pada seluruh kalimat
atau gagasan utamanya terletak di akhir dan awal kalimat.
Gagasan pokok dalam suatu paragraf terletak dalam kalimat utama. Kalimat utama didukung
oleh beberapa kalimat penjelas. Kalimat penjelas dalam sebuah paragraf memiliki kesatuan
yang utuh dan memiliki susunan yang runtut.
Selain menentukan isi paragraf, Anda dapat menentukan simpulan paragraf.

Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan atau pendapat terakhir berdasarkan uraian


sebelumnya. Simpulan dapat diketahui berdasarkan letak gagasan pokok. Simpulan harus sesuai
dengan isi paragraf.Untuk merumuskannya, kita harus memperhatikan hubungan logis antara
kalimat-kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Kesimpulan harus menggambarkan
keseluruhan isi pembahasan.

Contoh soal
1.      Perhatikan paragraf berikut!
Masih banyak guru yang belum mengetahui adanya buku pelajaran digital. Padahal, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyiapkan 49 judul buku digital kecil di internet. Walaupun
program tersebut sangat bermanfaat dan menguntungkan murid dan orang tua, guru belum
sepenuhnya memahami cara memperolehnya. Di samping itu, banyak guru belum mengenal
buku digital yang diakses dari internet sehingga mereka juga harus dibekali pengetahuan tentang
internet.
       Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ...
A. Empat puluh sembilan judul buku digital.           
B. Kemungkinan penggunaan buku digital.
C. Buku pelajaran digital di internet.                       
D. Keuntungan program buku digital.
E. Pengetahuan guru tentang buku digital.

2.   Judul yang sesuai untuk tema tentang kerusakan hutan adalah …


A.  Kebakaran hutan
B.  Hutan yang hijau
C.  Pemanfaatan hutan
D.  Hutan Heterogen
E.   Manfaat hutan Bakau

Bacalah paragraf berikut dengan cermat!

Mobil matik banyak digemari warga yang hidup di kota besar. Mereka memilih mobil
matik karena kemacetan lalu lintas di kota besar sangat luar biasa. Mengendarai mobil
matik pada saat arus lalu lintas macet jelas lebih nyaman dibandingkan dengan
kendaraan yang bertransmisi manual.

Gagasan pokok paragraf di atas adalah …


A.   Mobil bertransmisi manual lebih disukai warga desa.
B.    Setiap hari arus lalu lintas di kota besar macet.
C.    Warga lebih menyukai mobil matik daripada mobil yang lain.
D.    Arus lalu lintas di kota besar selalu macet setiap hari.
E.    Mobil matik banyak digemari warga kota besar.

   4. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Memilih sekolah untuk anak bukan perkara mudah bagi orang tua. Semua perlu
dipikirkan mulai dari biaya, lokasi, kurikulum, tenaga pengajar, hingga ke hal-hal
kecil yang menyangkut kebutuhan siswa. Salah satu cara mudah yang bisa
dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang pendidikan adalah  melalui
pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Simpulan isi paragraf yang tepat  adalah ...


A.      Biaya, kurikulum, dan hal-hal kecil perlu dipikirkan.
B.       Pameran pendidikan sering dilaksanakan Kemendikbud.
C.       Pameran pendidikan merupakan tempat mencari informasi.
D.      Kecermatan diperlukan dalam memilih sekolah untuk anak.
E.       Pameran pendidikan mempermudah orang tua dalam mendidik anak.

5. Cermatilah paragraf berikut!

Seorang warga Papua  menunjuk beberapa hal yang belum dilakukan pemerintah pusat
terkait dengan UU Otsus Papua. Di antaranya pembentukan komisi rekonsiliasi dan
penanganan dugaan pelanggaran HAM. Selain itu penanganan soal bagi hasil dan kontrak
karya yang mengeksploitasi Papua.

 
 

Makna kata rekonsiliasi dan mengeksploitasi pada paragraf di atas adalah ....


A. perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula; mendayagunakan
B. pengembalian kondisi seperti sebelumnya; mengeruk kekayaan alam
C. pembangunan kembali infrastruktur; memberdayakan sumber daya alam
D. perbaikan hubungan antarnegara; menguras sumber daya alam
E. perbaikan hubungan persaudaraan; menghabiskan dana negara.

6. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!


(1)   Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, bahasa itu bersistem.(2) Oleh karena itu berbahasa
bukan sekadar berkomunikasi melainkan menaati kaidah yang berlaku.(3) …. (4) Kaidah
bahasa yang tersirat berupa intuisi penutur bahasa.(5) Kaidah bahasa yang tersurat adalah
aturan bahasa yang dituangkan secara tertulis seperti buku-buku tata bahasa, kamus, dan
berbagai pedoman.

     Kalimat penjelas yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam paragraf di atas adalah …
A.    Kaidah bahasa berisi tentang kebahasaan.
B.     Kaidah bahasa menjadi rujukan dalam berkomunikasi.
C.     Kaidah bahasa ada yang tersirat dan ada yang tersurat.
D.    Kaidah bahasa harus dipahami oleh pengguna bahasa.
E.     Kaidah bahasa merupakan pedoman dalam berbahasa.
                                                                                                     
7. Bacalah paragraf di bawah ini dengan saksama!

Kegiatan penghijauan terus dilakukan. Sepanjang lorong sekolah di lantai satu,dua, tiga
dan empat penuh pot berisi tanaman hias. Pohon cemara, ekor tupai, pisang-pisangan, dan
beragam tanaman lain menyemarakkan taman sekolah mulai pintu gerbang  hingga
halaman belakang. Seluruh warga sekolah berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan
tersebut.

    
Pernyataan yang sesuai dengan paragraf   di atas ialah ...

A.        Penghijauan hanya dilakukan di lorong sekolah.


B.                 Pohon cemara dan pisang-pisangan ditanam di pot  lorong sekolah.
C.                 Sepanjang lorong sekolah berisi tanaman hias dalam pot.
D.                Penghijauan dibebankan kepada peserta didik baru.
E.                 Perawatan taman dibebankan kepada karyawan   sekolah.

Sukses adalah segitiga yang harmoni ketiga sisinya adalah kreatif, iptek, dan nilai- nilai.
Persoalannya adalah bagaimana anak mampu sekolah sehingga memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi tinggi, dan bagaimana agar anak-anak mempunyai nilai yang baik. agar masalah dalam
kehidupan ini terselesaikan dengan baik, hanya ada satu alat yang ampuh yaitu disiplin.

8.        Ide pokok gagasan di atas adalah ....


A.      Meraih sukses dalam kehidupan asli Indonesia.
B.       Disiplin menjadi solusi dalam kehidupan.
C.       Pentingnya kreatif, iptek, dan nilai dalam negeri.
D.      Disiplin merupakan harmoni dari ketiga sisinya.
E.       Disiplin alat ampuh untuk kehidupan.

Di halaman rumah, rumput apa yang Anda tanam ? Rumput memang penutup tanah yang paling
cantik dan ideal. Meski ada tanaman penggantinya, sebangsa tanaman semak macam kucai dan
sutera Bombay, rumput tetap tak tergusur sebagai pilihan terfavorit.

9.        Topik paragraf di atas adalah …


A.   Penutup tanah
B.   Rumput
C.   Tanaman Pengganti
D.   Rumput tak tergusur
E.    Pilihan favorit

Suatu daerah menerapkan peraturan yang ketat dalam segi ketertiban warganya, kebersihannya,
kesehatannya, kerapiannya, pembangunannya, dan unsur lainnya. Dengan tindakan ini, daerah
tersebut akan mendapat Adipura Kencana. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk
mendapatkan Adipura Kencana perlu adanya ketertiban di segala bidang.

10.    Berdasarkan letak pikiran utamanya, paragraf di atas tergolong paragraf….


A.  induktif                            
B.  deduktif
C.      campuran                                      
D.    narasi
E.     deduktif-induktif
Materi SKL 1.2.   Menentukan jenis laporan
Jenis Laporan
    
Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang
berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Hal
yang ditulis dalam laporan sama dengan peristiwa yang terjadi atau dialami. Laporan dibagi
dalam beberapa jenis berdasarkan sifat, bentuk, dan kegiatan

Berdasarkan sifatnya, laporan dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.


1.    Laporan formal merupakan laporan yang memenuhi ciri-ciri formal sebuah buku, seperti judul,
pengesahan, moto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, abstrak, pendahuluan, isi, penutup,
daftar pustaka, dan indeks. Laporan formal menggunakan bahasa Indonesia yang resmi.
2.    Laporan semiformal merupakan laporan yang bentuknya mirip laporan formal, tetapi unsur-
unsurnya tidak selengkap laporan formal. Laporan semiformal menggunakan bahasa Indonesia
yang  resmi.
3.    Laporan nonformal merupakan laporan yang tidak memuat unsur-unsur laporan formal. Laporan
nonformal berbentuk paparan atau cerita. Bahasa yang digunakan dalam laporan nonformal
adalah bahasa Indonesia resmi atau baku.

Berdasarkan bentuknya, laporan dibedakan menjadi enam jenis sebagai berikut.


1.        Laporan berbentuk formulir isian
2.         Laporan berbentuk surat
3.        Laporan berbentuk memo
4.    Laporan berbentuk paparan, uraian, atau cerita
5.    Laporan berbentuk naskah
6.    Laporan berbentuk buku

Berdasarkan kegiatannya, laporan dibedakan menjadi tujuh jenis sebagai berikut.


1.  Laporan kegiatan
2.  Laporan penelitian
3.  Laporan hasil wawancara
4.  Laporan hasil kunjungan
5.  Laporan perjalanan
6.  Laporan hasil diskusi
7.  Laporan hasil menelaah buku
8.  Laporan hasil pengamatan
Uraian lengkap
Pengertian laporan

Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi
dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi
tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa
hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka
akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan
terlaksana secara effektif dan efisien dalam organisasi.
   
Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,
pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan
objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si
pelapor melakukan suatu kegiatan.

Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas
dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang
penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan
yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain.
Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata
”kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau suatu tugas.

B.Jenis Laporan

Laporan dapat digolongkan menurut :

1. Maksud pelaporan
 Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan
bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah
pemberian informasi yang akurat dan terinci.
 Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga
menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak
mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi
yang diberikan juga meyakinkan.
 Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa
pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan
akademis berada pada kategori ini.
 Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan
yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
 Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah
secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai
alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.

2. Bentuk Laporan
 Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja,
dan beredar di kalangan intern organisasi.
 Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo,
sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
 Laporan berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat
dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.

 Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah
dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan
dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
 Laporan berbentuk formulir.
 Laporan berbentuk buku.

3. Waktu Penyampaian
 Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja
dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
 Laporan Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya
pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.   

Jenis-jenis Laporan lainnya
a. Laporan Berdasarkan Sarana Pengungkapan
Berdasarkan sarana pengungkapannya, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan lisan
dan laporan tulisan
1. Laporan Lisan
Laporan Lisan biasa dilakukan untuk suatu keadaan darurat yang harus segera diketahui oleh
pimpinan atau pemberi tugas.
Laporan lisan juga biasa dilakukan untuk metaporkan suatu kegiatan, seperti pidato ketua
panitia.
2. Laporan Tertulis
Laporan tertulis biasanya dibuat secara finai dan ditujukan kepada atasan mengenai
pelaksanaan tugas dan hasil-hasil yang dicapai. Laporan tertulis biasanya diketik di atas kertas
HVS kuarto dan di beri sampul, lalu dibuat beberapa rangkap. Ada Janis laporan tertulis yang
biasanya dipergunakan, terutama di dunia ilmiah atau perguruan tinggi, yaitu laporan hash]
penelitian.
b. Laporan Berdasarkan Pengertian
Ada tiga macarn laporan yang ditulis berdasarkan pengertian yang objektif,
1. Laporan Data
Laporan data bertujuan memberitahukan informasi. Laporan Janis ini dapat berisi masalah
proyek atau mengenai operasi rutin. Pada waktu menulis data laporan, tanyakan kepada
sendiri, informasi apa yang diberikan dan bagairnana cara mendapatkannya secara efektif
Bentuk laporan data yang paling tepat berupa label, Ada dua macann penggolongan laporan
data yaitu, laporan informatif dan laporan riset_
2. Laporan Analitik
Tipe pelaporan ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menafsirkan data sebaik
mungkin. Suatu laporan analitis masih memberitahukan informasi, tetapi interpretasi yang
diberikan sama pentingnya dengan fakta yang mash mentah. Analisis haws dilakukan dengan
hati-hati. Kesimpulan harus ditekankan, tidak disembunyikan dalam teks.

3. Laporan Rekomendasi
Laporan rekomendasi difokuskan pada aksi. Sasaran dalam penulisan adalah memberikan
nasihat kepada seseorang untuk
berbuat sesuatu. Dalam setiap kasus, rekomendasi dipusatkan pada suatu fakta, analisis, dan
penafsiran dengan suatu cara yang mendukung rekomendasi.

c. Laporan Berdasarkan Periode


Laporan berdasarkan periode dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu laporan berkala, laporan
insidental, dan laporan statistik.
1. Laporan berkala
Laporan berkala merupakan pertanggungjawaban yang bersifat rutin dan dibuat berkala, dua
kali dalam satu tahun anggaran. Laporan pertanggungjawaban petaksanaan rencana dan
program selama satu semester (April sampai dengan September) disebut dengan laporan
tengah tahunan, yang harus sudah disampaikan kepada pimpinan selambat-lambatnya pada
tanggal 30 Oktober tahun anggaran. Sementara itu, laporan pertanggungjawaban peiaksanaan
rencana dan program selama satu tahun (April sampai dengan Maret tahun berikut) disebut
dengan laporan tahunan, yang paling lambat sudah harus disampaikan kepada pimpinan pada
tanggal 30 April tahun anggaran.
Sistem pelaporan tengah tahunan dan tahunan ini merupakan prinsip pelaksanaan fungsi
manajernen kontrol. Laporan tengah tahunan berfungsi sebagai alat pengawasan dan
pengendalian terhadap pelaksanaan rencana dan program yang sedang berlangsung_ Melalui
laporan ini, arah dan pelaksanaan kegiatan dapat dikendalikan oleh pirnpinan yang terus-
menerus merniliki kewajiban melakukan pengawasan melekat. Laporan tengah tahunan
memberi petunjuk kepada pimpinan rnengenai perlu tidaknya suatu rencana dikaji kembali dan
disempurnakan, Selain itu, melalui laporan tengah tahunan, pimpinan juga dapat
memperkirakan pencapaian atau perolehan tujuan.
Sementara ftur laporan tahunan memiliki fungsi sebagai Mat penilaian akhir terhadap hasil
pelaksanaan rencana dan program rutin, serta pembangunan tahunan. Setiap akhir tahun
anggaran, pimpinan memiliki kewajiban melakukan pengawasan dan penilaian akhir. Caranya
dengan melakukan perbandingan antara hasil dan rencana yang sudah ditentukan sebelumnya,
baik secara kuantitatif maupun kualitatif, dalam rangka mencapai sasaran fisik dan fungsional.
Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan rencana dan pro-gram rutin, dan pembangunan,
laporan tengah tahunan dan laporan tahunan harus memberikan informasi mengenai hal-hal
berikut.
 Hasil-hasil yang telah dicapai, disertai bukti konkret berupa data dan fakta.
 Hambatan-hambatan yang dihadapi, disertai penjelasan permasalahan.
2. Laporan Insidental
Laporan insidental adalah laporan yang perlu disampaikan, baik atas permintaan atasan
maupun atas prakarsa bawahan sehubungan dengan adanya kasus atau rnasalah tertentu.
Atasan dapat meminta laporan kepada bawahan untuk memperoleh informasi tentang suatu
kejadian yang menyangkut kedinasan dan memiliki dampak terhadap pelaksana program.
Sebatiknya, tanpa diminta atasan, bawahan wajib menyampaikan laporan kepada atasan jika
sewaktu-waktu mengalami kejadian tertentu sebagai informasi dan pertanggungjawaban.
Laporan insidental merupakan sarana komunikasi dua arah untuk mencegah dan membatasi
timbulnya akibat-akibat sampingan yang tidak diinginkan.

3. Laporan Statistik
Laporan statistik adalah laporan yang baru digunakan jika data yang diolah cukup banyak,
padahal perkembangan peristiwa harus dapat diketahui secara cepat dan tepat Laporan
statitistik ini dibuat berdasarkan data–data rlil yang ada di lapangan, yang
kemudian dirumuskan sesuai dengan formula atau standar baku yang telah ditetapkan,
sehingga didapatkan hasil yang valid. Biasanya, laporan statistik digunakan dalam setiap
pengambilan keputusan dan laporan pertanggungjawaban.
d. Laporan Berdasarkan Maksud
Berdasarkan niaksudnya, laporan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laporan informatif, laporan
eksamisional, dan laporan analitis,
1. Laporan Informatif
Laporan informatif adalah laporan yang memberikan sekadar gambaran inforrnasi mengenai
suatu keadaan agar pimpinan dapat mengikuti perkembangan yang terjadi.
2. Laporan Eksaminasional
Laporan eksaminasional adalah laporan yang selain memberikan informasi, juga menyertakan
pendapat mengenai latar belakang informasi itu.
3. Laporan Analitis
Laporan analitis adalah laporan yang memuat sumbangan pikiran, yaitu pendapat dan saran
atas dasar analisis yang mendalam terhadap masalah yang dilaporkan.
e. Laporan Berdasarkan Ruang LIngkup
Berdasarkan ruang lingkupnya, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan urnum dan
laporan khusus.
1. Laporan Umum
Laporan urnum adalah laporan yang memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai
masalah. Mengingat luasnya masalah, biasanya jenis laporan ini hanya memuat garls-garis
besarnya. Laporan umum ini dipakai dalam setiap awal presentasi dan biasanya berisi
pernyataan-pernyataan yang mengundang bahan pertanyaan atau isu–isu menarik dari setiap
anggota atau prang yang mendengar atau membacanya.
2. Laporan khusus
Laporan khusus adalah laporan yang memberikan gambaran secara terinci mengenai suatu hal
yang khusus. Contohnya adalah laporan pertanggungjawaban bulanan atau tahunan. Dalam
laporan khusus. data yang digunakan harus sangat valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
f. Laporan Berdasarkan Peristiwa
Berdasarkan peristiwanya, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu Laporan rutin dan laporan
aksidental.

1.Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan yang memuat hal-hal yang biasanya dilaporkan sebagai masalah
rutin, balk berupa data maupun berita, Laporan ini wajib dilaporkan sesuai dengan waktu atau
hari yang telah ditentukan. Contoh sederhana yang termasuk dalam laporan ini adalah taporan
harian soles
2. Laporan Aksidental
Laporan aksidental adalah laporan yang memuat hal istimewa atau yang tidak biasa terjadi,
Laporan ini dibuat setelah adanya kejadran, kasus, atau masalah besar, seperti kasus korupsi
atau pen-curian_
g. Laporan Berdasarkan Keamanan Isi
Berdasarkan keamanan isinya, laporan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laporan biasa, laporan
rahasia, dan laporan sangat rahasia,
1.Laporan Biasa
Laporan biasa adalah laporan yang jika isinya diketahui oleh orang yang tidak berhak, tidak
akan memberi akibat buruk kepada organisasi. Contohnya laporan laba rugi perusahaan.
2. Laporan Rahasia.
Laporan rahasia adalah laporan yang sama sekali tidak boleti diketahui oleh orang lain yang
tidak berhak karena menyangkut nama baik seseorang, lembaga, atau menyangkut rasa aman
lingkungan. Contohnya laporan keuangan bulanan yang memberikan informasi mengenai
keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat dalarn rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta pertanggungjawaban manajemen alas penggunaan
sumber-sumber daya yang di-percayakan kepada mereka.
3. Laporan Sangat Rahasia
Laporan sangat rahasia adalah laporan yang sama sekali tidak boleh diketahui isinya oleh
orang lain yang tidak berhak karena menyangkut keamanan negara atau masyarakat luas.
Contohnya laporan pengembangan teknologi produk baru yang akan dikeluarkan atau
diproduksi oleh perusahaan
h. Laporan Berdasarkan Kesempurnaan Isi
Berdasarkan kesempurnaan    laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan sementara dan
laporan akhir.

1.. Laporan Sementara


Laporan sementara adalah laporan yang masih bersifat semen-tara, karena ada bahan (data
atau fakta} yang belum disertakan. Biasanya, jenis laporan ini dibuat karena alasan tertentu
agar laporan itu harus segera disampaikan kepada alasan atau pihak yang berwenang untuk
memberikan gambaran pendahuluan mengenai suatu masalah.
2. Laporan Akhir
Laporan akhir adalah laporan yang lengkap yang merupakan penyempurnaan dan laporan
sementara. Laporan akhir tidak hanya sempuma karena kepiawaian penyusunnya, tetapi juga
karena adanya kritik, saran, dan tanggapan dad pihak lain.

i. Laporan Berdasarkan Keresmiannya


Berdasarkan kesempurnaan keresmiannya, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan
formal dan laporan nonformal.
1.Laporan Formal
Laporan formal adalah laporan resmi yang disiapkan dengan sungguh-sungguh oleh pelapor.
Laporan ini berisi pertanggungjawaban tugas yang diberikan kepadanya, lalu disampaikan
kepada si pemberi tugas secara resmi.
2. Laporan Nonformal
Laporan nonformal adalah jenis laporan yang dapat disampaikan secara lisan dalam situasi
yang tidak resmi. Hal yang dilaporkan mungkin tidak iengkap. Oleh karena itu, laporan
nonformal selalu bersifat sementara.
j. Laporan Berdasarkan Waktu
Berdasarkan waktunya, laporan dapat disampaikan secara periadik, yaitu harian, mingguan,
bulanan, triwulan, catur wulan, tahunan, dan lima tahunan, Laporan jenis ini juga dapat disebut
dengan laporan berkala atau laporan insidental.
1.Laporan Harian
Laporan harian berisi tentang prestasi dan hambatan yang dialami pada hari itu. Laporan jenis
ini panting diketahui oleh pimpinan untuk menentukan Iangkah pada ban berikutnya,
2- Laporan Mingguan
Laporan mingguan biasanya disampaikan setiap akhir minggu untuk merekapitulasi jumlah hasil
kegiatan yang dihasilkan pegawai selama satu minggu. Bentuk laporan mingguan biasanya
cukup dengan surat, fon-nulia diagram, atau grafik.
3. Laporan Bulanan
Laporan bulanan berisi tentang kegiatan yang telah dicapai dan hambatan yang dialami selama
satu bulan. Dalam laporan bulanan biasanya dicantumkan rencana kegiatan pada bulan
berikutnya.
4. Laporan Tahunan
Laporan tahunan u mu mnya bens’ tentang keg latan suatu instansi selama satu tahun
anggaran, like kegiatan tersebut belum
selesal, diajukan lagi rencana perpanjangan kegiatan untuk tahun berikutnya. Setiap akhir
tahun anggaran, pelaksanaan kegiatan selama satu tahun dilaporkan kepada atasan. Isinya
perincian lengkap mengenai hasil yang dicapai, hambatan, serta dana yang digunakan.
5. Laporan Lima Tahunan
Laporan lima tahunan isinya sama dengan laporan tahunan. Laporan ini merupakan rangkuman
laporan tahun demi tahun selama lima tahun.

k. Laporan Berdasarkan Jumlah Penerima


Berdasarkan jumlah penerimanya, laporan dibagi menjadi dua jenis, yaitu laporan terbatas dan
laporan tidak terbatas.
1, Laporan Terbatas
Laporan terbatas adalah laporan yang khusus ditujukan kepada seseorang atau beberapa
prang.
2. Laporan Tidak Terbatas
Laporan tidak terbatas adalah laporan yang dapat dibaca atau ditujukan kepada banyak orang.
l. Laporan Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya, laporan dibagi menjadi berbagai jenis berikut.
1. Laporan Berbentuk Formulir Isian
Laporan berbentuk formulir isian adalah laporan yang sudah memiliki bentuk baku berupa
formulir, sehingga penerima laporan dengan mucIah dapat membaca dan memahami
keterangan yang dimuat dalam formulir itu.
2. Laporan Berbentuk Memorandum
Laporan berbentuk memorandum adalah laporan yang hanya memuat pokok-pokoknya saja
dan yang diedarkan di kalangan terbatas atau intern.
3. Laporan Berbentuk Ilustrasi
Laporan berbentuk ilustrasi adalah bentuk laporan yang tidak banyak rnempergunakan kata-
kata, tetapi dapat memberikan informasi dengan jelas dan lengkap. Ilustrasi merupakan
lielengkap laporan berbentuk naskah. Yang dimaksud dengan ilustrasi adalah potret, bagan,
denah. peta, Label, grafik, kurva, dan diagram.
4 Laporan Berbentuk Artikel atau Risalah
Artikel berbentuk risalah biasanya dipergunakan untuk melaporkan suatu pertemuan seperti
diskusi, rapat, dan seminar. Tujuan laporan ini utamanya sebagai pertanggungjawaban
penyelenggara.
5. Laporan Berbentuk Surat
Laporan berbentuk surat dibuat untuk penerima laporan yang hares segera mengetahui
perkembangan kegiatan agar dapat segera menentukan tindak lanjut.
6. Laporan Berbentuk Naskah
Laporan berbentuk naskah sedikitnya memiliki dua jenis, yaitu laporan penelitian dan laporan
ilmiah dalam Iingkungan pekerjaan.
7. Laporan Berbentuk Buku
Laporan yang berbentuk buku adalah laporan yang dicetak atau dijilid menjadi sebuah buku.

Menulis Laporan

Laporan adalah bentuk penyajian fakta mengenai suatu berita, kegiatan, peristiwa, perjalanan,
penelitian, dan sejenisnya yang disampaikan secara objektif.

Jenis-jenis dan contoh-contoh Laporan secara lengkap


a.    Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan adalah penyajian fakta berbentuk kegiatan atau aktivitas yang telah
dilaksanakan.
•    Ada kegiatan atau aktivitas    •      Waktu dan tempat kegiatan
•    Nama jenis kegiatan               •      Pelaksana kegiatan
Contoh:
Di musim kemarau seperti sekarang mi, para petani di Desa Larangan, Brebes, Jawa Tengah
sibuk bertani bawang merah. Sawah yang tadinya ditanami padi, kini berganti ditanami bawang
merah. Tanah sawah yang sudah mulai mengering dibuat gundukan dan parit melingkar untuk
aliran air. Bibit bawang merah ditanam di tanah gundukan berukuran lebih kurang satu kali
enam meter persegi panjang. Setiap hari para petani menyirami tanaman bawang merah
dengan harapan hasilnya dapat diandalkan.
b.    Laporan Peristiwa atau Kejadian
Laporan peristiwa adalah penyajian fakta berbentuk peristiwa yang benar-benar terjadi.
•    Ada peristiwa atau kejadian    •      Waktu dan tempat peristiwa
•    Ada yang terlibat                     •      Proses terjadinya peristiwa
Contoh:
Serangan sporadis mewaraai pelaksanaan pemilihaft umum di Afghanistan, 20 Agustus 2009.
Sejumlah kekerasan dilaporkan di antaranya terjadi di tempat pemungutan suara di Kota
Kandahar dan Ibukota Kabul. Serangan militan juga terjadi di Provinsi Baghlan. Para teroris
menyerang dari berbagai arah. Baku tembak terjadi sejak pagi. Namun, sore hari musiih dapat
didesak mundur. “Kami berhasil menewaskan 22 teroris,” ujar Muhamad Kabir Andarabi, Kepala
Kepolisian Provinsi Baghlan (Media Indonesia. 21 Agustus 2009).
c.    Laporan Perjalanan
Laporan perjalanan adalah penyajian fakta berbentuk informasi tentang perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang.
•    Seseorang atau kelompok yang melakukan perjalanan.
•    Proses perjalanan.
•    Ada informasi selama dalam perjalanan.
Contoh:
Setelah melihat-lihat keindahan alam di Brastagi, saya dan rombongan melanjutkan perjalanan
ke Parapat untuk menyaksikan Danau Toba. Sungguh luar biasa indah pemandangan Danau
Toba. Namun, sangat disayangkan keindahan Danau Toba yang begitu menawan tidak
didukung sarana dan prasarana yang memadai. Kapal yang digunakan terkesan apa adanya.
Menurut informasi yang saya terima ternyata masyarakat di sekitar Danau Toba dan Pulau
Samosir tidak mau menerima investasi asing. Mereka menginginkan Danau Toba tetap alami.
Setelah satu hari berkeliling di Danau Toba dan Pulau Samosir, saya dan rombongan
melanjutkan perjalanan ke Kota Medan untuk melihat Istana Maimoen. Istana Maimoen juga
kurang terawat dengan baik. Tampaknya, pemerintah Sumatra Utara masih kurang peduli
terhadap perkembangan dunia pariwisata.

Tak terasa waktu sudah semakin sore. Saya dan rombongan segera meluncur ke Bandara
Polonia untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta.
Pesawat yang kami gunakan adalah Batavia Air. Kami baru tiba di Jakarta pada pukul 22.30
karena keberangkatan pesawat tertunda hampir dua jam. Namun, alhamdulillah kami selamat
tiba di Jakarta.
d.    Laporan Hasil Wawancara
Laporan hasil wawancara adalah laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil wawancara
dari narasumber.

•    Ada narasumber dan pewawancara


•    Ada simpulan jawaban hasil wawancara
Contoh:
Dari hasil wawancara dengan mantan Mendikbud tentang pelaksanaan praktik kerja industri
siswa SMK dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Prakerin selama ini sudah cukup baik. Akan
tetapi, masih bisa ditingkatkan lagi. Misalnya, dengan menjalin kerja sama antara sekolah dan
DU/DI. Pihak sekolah dapat meminta bantuan DU/DI untuk mengadakan validasi kurikulum.
Dalam hal ini, kompetensi yang dibutuhkan oleh DU/DI sudah dipersiapkan terlebih dahulu
secara matang di sekolah. Dengan demikian, akan terjadi keterkaitan dan kesepadanan antara
kebutuhan sekolah dan kebutuhan DU/DI.
e.    Laporan Diskusi
Laporan diskusi adalah laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil diskusi. Laporan
diskusi biasanya dalam bentuk notula atau notulen.
•    Ada kegiatan diskusi
•    Ada topik dan tujuan diskusi
•    Ada rumusan hasil diskusi
Contoh:
Tema diskusi : Kebersihan kelas
Hari,tgl.         : Selasa, 4 Agustus 2009
Pukul             : 09.00-10.00
Tujuan           : Menanggulangi masalah kebersihan kelas
Permasalahan:
(1)    Tidak semua siswa memiliki kesadaran membuang sampan di tempat yang
telah               disediakan.
(2)    Petugas 7 K belum berjalan sesuai fungsinya.
Pemecahan Masalah:
(1)    Untuk mengatasi kebersihan kelas diperlukan kesadaran para siswa untuk
membuang    sampah pada tempatnya.
(2)    Diperlukan bimbingan dan pengawasan dari guru untuk mengefektifkan pelaksanaan 7K  
(3)    Siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya hams dikenai sanksi yang bersifat
mendidik:
(4)    Diperlukan figur pengurus kelas yang berwibawa, tegas, dan peduli untuk menegakkan
kebersihan kelas.
F. Laporan Buku atau Resensi

Laporan buku adalah laporan yang menjelaskan tentang baik atau buruknya sebuah buku
namun tidak bersifat menghakimi seperti kritik. Dalam laporan ini penulis boleh mengutip
beberapa bagian dari buku tersebut sebagai penguat atas pendapatnya.
(1)    Ada buku yang diresensi
(2)    Mengemukakan isi buku secara objektif
(3)    Memberi komentar terhadap isi buku tersebut
Contoh:
Di dalam buku ini dijelaskan berbagai pendapat tentang senyum, “Apa Kata Mereka Tentang
Senyum.” Senyum bagaikan sihir karena senyum dapat menanamkan rasa optimis di dalam
jiwa, menyingkirkan kegelisahan, menyusupkan kebahagiaan dan menyegarkan jiwa. Hikmah
Thailand mengemukakan bahwa senyum adalah jalan pintas bagimu untuk sampai lubuk hati
orang lain. Sementara itu William S. berpendapat bahwa “Lebih baik engkau menembus jalan
dengan senyuman daripada engkau menembuskannya dengan pedang” (him. 21).
Semakin banyak pendapat tentang senyum semakin lengkap pula penjelasan tentang senyum
itu sendiri. Mungkin itu pendapat penulis buku ini. Namun, sangat disayangkan pendapat
tentang senyum ini terlalu banyak mewarnai buku ini bahkan lebih dari setengah dari buku (him.
21 — 83) sehingga agak sedikit membosankan. Akan tetapi, karena bahasanya tidak berbelit-
belit dan lugas maka buku ini tetap enak untuk dibaca. Selain itu, orang yang membaca buku ini
tentu akan mawas diri.
G. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah laporan yang menjelaskan tentang hasil penelitian, baik yang
berbehtuk pengamatan, percobaan di laboratorium maupun studi pustaka. Sistematika laporan
penelitian umumnya berbentuk seperti berikut.
(1)    Halaman sampul
(2)    Halaman judul
(3)    Abstrak
(4)    Kata pengantar
(5)    Daftar isi
(6)    Pendahuluan
(7)    Kerangka teoritis
(8)    Metode penelitian
(9)    Pembahasan
(10)  Simpulan dan saran
(11)  Daftar pustaka
Soal

1. Perhatikan kutipan laporan berikut!


Belasan wisatawan Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jateng, mengalami luka bakar akibat Kapal
Motor (KM) Bangkit 01 yang mereka tumpangi meledak. Meledaknya KM Bangkit 01 terjadi
sekitar pukul 10.15 WIB pada Jumat, 23 Desember 2011. Berdasarkan informasi yang kami
himpun, peristiwa terjadi ketika KM Bangkit 01 ini hendak berangkat mengantar wisatawan
yang akan menyaksikan prosesi larung sesaji (rangkaian ritual sedekah laut di Pantai Teluk
Penyu) di Pulau Majeti sebelah selatan Pulau Nusakambangan.
Sumber: Warta Jateng, Sabtu, 24 Desember 2011

Laporan di atas termasuk jenis laporan …


A.    kunjungan                               C. perjalanan
B.     peristiwa                                D. pengamatan               E.     kegiatan

2.   Laporan berikut yang merupakan laporan pengamatan adalah ...


A.   Pada Jumat, 23 Desember 2011, kegelapan melanda sebagian wilayah Kota Solo akibat
padamnya lampu-lampu penerangan jalan. Kegelapan ditemui antara lain di sebagian Jalan
Slamet Riyadi, sebagian Jalan Adi Sucipto, Manahan, tepatnya di sekitar Mapolres Solo, dan
sebagian Jalan Bhayangkara.
B.   Sempat dinyatakan hilang di Gunung Lawu, Muhammad Ardian, mahasiswa Universitas Sebelas
Maret (UNS) Solo, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Mahasiswa
tersebut ditemukan di Hargo Pusoro, salah satu puncak Gunung Lawu.
C.   Kami berangkat menuju Panggung Krapyak, Yogyakarta pukul 09.00 WIB. Setelah menempuh
perjalanan hampir 2 jam kami tiba di objek wisata tersebut. Kemudian, kami mengelilingi
bangunan tersebut. Bangunan tersebut berbentuk persegi empat dengan luas 17,6 x 15 m,
dindingnya terbuat dari bata merah yang dilapisi semen car Berta disusun setinggi 10 m.
Bangunan ini memiliki empat ruang dan lorong yang menghubungkan setiap sisi pintu.

D.   Perjalanan ke Yogyakarta, kami mulai dari Semarang pukul 06.00 WIB melalui jalur Selo,
Boyolali. Tujuan pertama kami adalah ke candi Borobudur. Setelah melalui Boyolali, lalu kami
naik menuju jalur Selo. Kemudian, kami melalui objek wisata Ketep Pass. Dari Ketep Pass ini
kami dapat melihat keindahan Gunung Merapi dari dekat. Di sang tampak bekas letusan Gunung
Merapi. Setelah itu, kami menuju arch Muntilan tempat candi Borobudur berada. Setelah dari
candi Borobudur, kami langsung menuju Malioboro, Yogyakarta.
E.   Siswa-siswi SMK Pusaka mengadakan kegiatan pasar murah dan pentas seni di Desa Sambirejo.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah menghibur masyarakat yang terkena bencana tanah longsor,
Kamis, 22 Desember 2011 yang lalu. Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 sampai pukul 15.00.
Masyarakat terlihat antusias dalam mengikuti acara tersebut.

3.    Laporan akan mudah dibaca dan dipelajari oleh penerima laporan. Hal tersebut menunjukkan
bahwa penyusunan laporan tersebut memenuhi syarat laporan dlihat dari segi….
a.    Jelas dan sistematis
b.   Tepat waktu dan objektif
c.    Tepat waktu dan sistematis
d.   Benar dan objektif
e.    Tepat waktu dan
benarawwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwsrgetcvtrxvtxcg5cccccc6t5555
55555555555555555555ggggg

4.        Bacalah kutipan laporan di bawah ini untuk menjawab soal no. 4  dan no. 5!

Pada hari kedua ini kami memulai perjalanan dari hotel menuju ke tempat pementasan
tari barong. Di sana selain Tari Barong ada juga tari Keris. Tari Keris merupakan tari
tradisional khas bali.

Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke tempat oleh – oleh yaitu toko ”oleh – oleh
khas bali” yang terletak didepan tempat pementasan tari Barong. Disana terdapat
makanan dan souvenir  khas Bali.

5.        Dilihat dari segi penyampaian laporan, kutipan di atas termasuk laporan….


a.       formal                     d.persuasi
b.      ekposisi                   e.narasi
c.       informal

6.        Di bawah ini yang tergolong laporan berupa fakta adalah….


a.       Di Bandara Ngurah Rai pesawat Lion Air tergelincir ke pinggir laut
b.      Kapan Bapak ke luar negeri?
c.       Tahun 2013 akan dilakasanaka Pemilihan Gubernur di Bali.
d.      Kita diharapkan berperan aktif untuk menjaga kelestarian lingkungan.
e.       Dalam menghadapi ujian nasionl, siswa dianjurkan untuk giat sembahyang.

7.        Bagian isi atau pokok laporan hasil penilitian terdiri atas ....
a. pendahuluan, tinjauan teoretis, hasil penb telitian,dan kesimpulan
b. penutup, kesimpulan, dan saran-saran
c. judul, pengesahan, kata pengantar, dan penutup
d. daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup
e. pendahuluan, lampiran, dan daftar pustaka

8.        Untuk pengembangan bakat minat siswa di bidang seni, OSIS membuat wadah untuk berlatih
band. Kegiatan ini diadakan seminggu sekali dengan mendatangkan pelatih dari luar. Latihan
band di samping diadakan di sekolah, juga sesekali dilakukan di studio. Melalui latihan rutin itu,
tampak ada kemajuan yang signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari penampilan band kita di
pentas seni tutup tahun yang mendapat sambutan begitu meriah. Prestasi yang lebih nyata kita
tunjukkan dari kejuaraan band antar-SMK baru-baru ini. Dalam lomba tersebut, kita mendapat
juara pertama, tropi bupati dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 2 juta.

Penggalan laporan di atas berisi tentang.....

a. latar belakang masalah                                            d. lomba band antar-SMK


b. rumusan tujuan                                                        e. hadiah kejuaraan band
c. pelaksanaan program
9.        Di Sulawesi Selatan, kami mengunjungi Benteng Port Roterdam, makam Diponegoro, makam
Sultan Hasanuddin, dan menikmati suasana malam sepanjang Pantai Losari, Ujung Pandang.
Kunjungan ke objek-objek wisata daerah itu selalu mendapat kesan. Tidak jarang para peserta
safari berdecak kagum. Dari situlah diharapkan rasa cinta tanah air bisa tumbuh.
Penggalan wacana di atas merupakan bagian dari jenis laporan

a. praktik kerja                                                c. karyawisata


b. wawancara                                                  d.  perjalanan                           e. seminar

10.    Sekolah dengan segenap sivitasnya telah berusaha maksimal untuk membekali siswa dengan
berbagai pengetahuan, keterampilan,dan sikap sesuai dengan standar kompetensi yang digariskan
oleh kurikulum. Akan tetapi, dunia sekolah tetap berbeda dengan dunia kerja.
Kesenjangan (gap) antara dunia sekolah dan dunia kerja tetap saja ada mengingat tidak semua
aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang dituntut di dunia kerja dapat diajarkan, dialami,atau dipraktikkan di sekolah. Oleh
karena itu, praktik kerja industri (prakerin), dalam bentuk penerjunan siswa ke dunia
industri/usaha merupakan hal yang mutlak diperlukan.

Penggalan laporan di atas berisi tentang


a. penyelarasan antara sekolah dan industri
b. metode perolehan data dalam prakerin
c. latar belakang pelaksanaan prakerin
d. sistematika laporan prakerin
e. pendekatan dalam menyelesaikan masalah prakerin

Anda mungkin juga menyukai