Anda di halaman 1dari 5

KALIMAT UTAMA

1. Unsur-unsur paragraf
Sebuah paragraf terdiri dari beberapa unsur, yakni:
A. kalimat utama
B. kalimat penjelas
C. ide pokok/gagasan utama
D. kalimat penegas
E. transisi

2. Pengertian kalimat utama


Kalimat utama adalah kalimat yang menjadi inti atau dasar pengembang sebuah
paragraf.

3. Pengertian kalimat penjelas


Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama.

4. Pengertian kalimat ide pokok/gagasan utama


Ide pokok = gagasan utama
yakni inti dari kalimat utama

5. Pengertian kalimat penegas


Kalimat penegas adalah kalimat yang berfungsi sebagai penegas, dengan cara
mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.

6. Pengertian transisi
Transisi adalah mata rantai penghubung paragraf.
Transisi berfungsi sebagai penunjang koherensi atau kepaduan antarkalimat dalam
suatu paragraf.

Contoh paragraf
Keamanan merupakan salah satu hal paling penting dalam berkendara.
Berbagai macam peningkatan teknologi digali dan ditingkatkan demi
mendapatkan keamanan sekaligus kenyamanan mengemudikan mobil di jalan.
Ketika kendaraan berada di permukaan jalan yang licin, terlapis es, atau jalan
berbatuan ada kemungkinan terjadi slip dan tergelincir, sehingga membahayakan
keselamatan. Dengan adanya kemajuan teknologi, kemungkinan kecelakaan ini
dapat diperkecil.

Contoh paragraf
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari kegiatan komunikasi.
Kegiatan apapun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi,
baik sarana komunikasi sederhana maupun modern. Kebudayaan dan peradapan
manusia tidak akan maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
I. Pengertian
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.
Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan
utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf.
Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut,
yang disebut dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk kalimat utama adalah
kalimat topik.
Kalimat penjelas yaitu kalimat yang menjelaskan kalimat utama

Kalimat Utama
Realisasi dari ide pokok yang berupa pernyataan atau kalimat yang terletak
di awal dan di akhir paragraph. Kalimat Utama merupakan kalimat inti yang
digunakan sebagai acuan pengembangan menjadi sebuah paragraph.

untuk lebih jelasnya, langsung saya akan berikan contohnya.

Contoh 1 Paragraf Deduksi


Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula. Cara yang
dapat dilakukan dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu,
tetapi mengandung unsure pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat
pula mewakili pesan moral. Misalnya, kancil menipu buaya atau sejenisnya.
Tokoh orang bertubuh raksasa, tetapi sangat baik terhadap sesama.

Gagasan Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak


Kalimat Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik
pula.
Kesimpulannya : Bacaan yang baik untuk anak sebaiknya menceritakan
tokoh kartun yang mengandung unsur pendidikan dan pesan moral

Contoh 2 Paragraf Induksi


Sudah ada ide tetapi sukar untuk dituangkan. Selalu dihadapkan dengan persoalan
apa yang hendak ditulis? Seberapa panjang tulisan yang akan ditulis. Keringnya
pengetahuan terhadap topik yang hendak dikembangkan. Demikianlah
pengalaman seseorang pada awal belajar menulis.

Gagasan Utamanya : Pengalaman belajar menulis


Kalimat Utamanya : Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar
menulis.
Kesimpulannya : Pengalaman awal belajar menulis yaitu ketidaktahuan
mengenai topik yang akan ditulis atau bingung dalam memilih topic.
Perhatikan teks wacana berikut!!!
Kebiasaan mencontek justru akan memadamkan semangat belajar. Para
pencontek biasa berpikir untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat
contekan, nilai yang diperoleh pun kadang lebih bagus dari siswa yang jujur. Nilai
boleh saja bagus, namun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan tidak ada apa-
apanya. Ilmu pengetahuannya tidak pernah bertambah karena rajin mencontek.
Lalu apa bedanya dengan mereka yang tidak pernah sekolah?

Dari kutipan paragraf tersebut, kita dapat tentukan ide pokok, simpulan,
rangkuman, saran, kritikan, maupun sanggahannya, yakni sebagai berikut.
Ide Pokok : Kebiasaan mencontek memadamkan semangat belajar
Simpulan : Kebiasaan mencontek dapat merugikan jati diri pelajar
Rangkuman : Kebiasaan mencontek dapat memadamkan semangat belajar karena
hanya sibuk membuat contekan, tidak memiliki pengetahuan, dan tidak ada
bedanya dengan mereka yang tidak sekolah.
Saran : Para siswa harus menghindari perilaku mencontek
Kritikan : Tidak sepantasnya seorang pelajar mencontek

Lebih lanjut, secara garis besar ada dua cara untuk menentukan ide pokok, yaitu
sesuai dengan jenis paragrafnya.
Paragraf yang memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah
mudah, yaitu dengan mengambil isi kalimat utama itu sendiri.

Contoh
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam
tersebut terdiri dari kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari dalam
perut bumi. Kekayaan alam yang bersumber dari darat misalanya hasil hutan.
Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut,
dan mutiara. Sementara, kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi
misalnya minyak, batu bara, emas, timah, nikel dan sebagainya.

Ide pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat pertama
merupakan kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam
Indonesia sangat melimpah

Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama


Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang tidak memiliki kalimat
utama yaitu dengan menyimpulkan isi paragraf tersebut.
Contoh
Banjir melanda daerah Sumatra Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga
melanda wilayah Tangerang, Banten dengan ketinggian yang sama, satu meter.
Seolah tak mau kalah, ibu kota, Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian
mencapai satu setengah meter.

Ide pokok paragraf diatas adalah Banjir melanda wilayah Sumatra Selatan,
Tangerang, dan Jakarta.
PANTUN

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal
dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa
Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal
sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam
bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri
atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12
suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b,
atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang
dijumpai juga pantun yang tertulis.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah
dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris
masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian
kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua
baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

syarat –syarat berikut.

1. Setiap bait terdiri atas empat larik


2. Setiap larik terdiri atas empat sampai enam kata.
3. Seiap larik terdiri atas delapan sampai dengan dua belas suku kata.
4. Berima (bersajak ) abab
5. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
6. Baris ketiga dan keempat merupakan isi
7. Larik pertama dan ketiga mem[punyai bunyi akhir yang sama

Pantun Budi
Ibu ayah segera datang
Datang membawa buah mangga
Jangan lupa kebaikan orang
Kebaikan orang sangat berharga

Pantun nasihat
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembila
Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh,
Agar kamu tidak ketinggalan

Burung camar di tepi pantai


Pantai indah banyak ombaknya
Jadilah kamu anak yang pandai
Sudah pasti banyak temannya
Contoh Pantun Anak-anak
Si kancil mencuri timun
Timun hijau warna kulitnya
Jangan sering kamu melamun
Nanti bisa jadi pelupa

Burung nuri di dalam sangkar


Sangkar dibuat dari bambu
Tidak baik sering bertengkar
Kalah menang jadi abu

Pakai payung dikala hujan


Kena baju pastilah basah
Kalau ingin lulus ujian
rajin belajar pantang menyerah

Anda mungkin juga menyukai