PENGUASAAN SKL
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
Standar Membaca barbagai teks nonsastra berupa teks sederhana,
Kompetensi 1 laporan, pengumuman, petunjuk pemakaian, ringkasan, makna
kata dan rubrik khusus, serta berbagai karya sastra berupa puisi,
Lulusan
dongeng, cerita anak dan drama anak.
• Membaca
1. Memahami isi bacaan
Isi bacaan dapat ditentukan dengan membuat kalimat tanya. Kalimat tanya
diakhiri dengan tanda tanya (?). Kalimat tanya di awali dengan kata tanya, yaitu
apa (untuk menanyakan benda atau sesuatu), (siapa untuk menanyakan orang),
kapan (untuk menanyakan waktu), di mana (untuk menanyakan tempat), mengapa
(untuk menanyakan sebab), dan bagaimana (untuk menanyakan keadaan).
Kita dapat menggunakan kalimat tanya untuk menentukan isi bacaan. Kalimat
tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu. Kalimat tanya diakhiri
tanda tanya (?). Beberapa macam kalimat tanya di antarannya sebagai berikut.
Ide pokok paragraf adalah topik utama dan inti pembicaraan yang terdapat
dalam suatu paragraf. Ide pokok dapat ditemukan pada kalimat utama dalam suatu
paragraf. Kalimat utama biasanya diikuti kalimat penjelas.
Ide pokok adalah masalah utama atau topik utama yang dibahas dalam suatu
teks. Ide pokok dari suatu paragraf dapat dilihat dari kalimat utama yang didukung
oleh kalimat penjelasan. Kalimat utama suatu paragraf dapat ditemukan di awal
paragraf, di akhir paragraf, atau keduanya.
3. Petunjuk Pengunaan Obat
5. Rubrik Khusus
Rubrik adalah kepala karangan dalam surat kabar, majalah yang biasanya
bertopik tertentu. Rubrik biasanya berisi penjabaran tentang suatu masalah
maupun peristiwa aktual yang terjadi dimasyarakat. Rubrik dikelompokkan
berdasarkan jenisnya, seperti rubrik wanita, rubrik olahraga, ekonomi, dan
sebagainya.
6. Pengumuman
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pengumuman, antara lain:
a. Kalimat harus singkat dan jelas;
b. Isi pengumuman harus jelas;
c. Siapa pembuat pengumuman itu dan kepada siapa ditunjukan harus jelas.
Perhatikan contoh pengumuman berikut.
Pengumuman (2)
Kepala Sekolah
6. Drama
7. Menyusun Paragraf
7. Menyimpulkan percakapan
Kesimpulan dari percakapan di atas adalah Eli tidak masuk sekolah karena Ibu Eli
9. Menulis Ringkasan
11. Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat singkat, padat, dan tetap
susunannya. Kalimat tersebut berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip
hidup, atau aturan tingkah laku.
12. Ungkapan
Amanat dari pantun di atas adalah apabila kita tidak sungguh- sungguh
dalam menuntut ilmu, kita akan rugi karena tidak mendapat apa – apa.
Pantun keagamaan
Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunannya
Amanat dari pantun tersebut adalah meskipun kita berilmu tinggi, tidak ada gunanya
apabila kita tidak menjalankan kewajiban sebagai umat beragama.
b. Parafrase puisi
Memarafrase puisi sama dengan menafsirkan isi puisi, yaitu
mengungkapkan atau menjelaskan isi puisi dengan bahasa kita sendiri.
Parafrase disebut juga mengubah puisi menjadi prosa. Menafsirkan isi puisi
dapat kita lakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut.
1. Membaca puisi dengan saksama.
2. Mengartikan kata – kata sulit yang terdapat di dalamnya.
17. Cerita Anak
Cerita anak merupakan salah satu bentuk prosa dan termasuk jenis karya
sastra. Memahami cerita anak dapat dilakukan dengan mempelajari unsur instrinsik di
dalamnya. Unsur instrinsik adalah unsur-unsur di dalam karya sastra yang membentuk
karya tersebut. Unsur instrinsik cerita terdiri atas tema, alur, latar, tokoh dan
penokohan, sudut pandang pengarang, dan amanat cerita.
• Tema adalah tokoh persoalan dalam cerita. Tema dirumuskan dalam bentuk
kalimat pernyataan.
• Alur, adalah rangkaian kejadian di dalam cerita yang terjalin hubungan sebab-
akibat.
• Latar adalah keadaan mengenai waktu, ruang dan suasana cerita.
• Tokoh adalah pemeran atau pelaku dalam cerita, sedangkan penokohan adalah
sifat atau karakter tokoh dalam cerita.
• Sudut pandang pengarang adalah posisi pengarang dalam sebuah cerita.
Pengarang bisa menjadi orang ketiga, artinya pengarang seolah-olah sedang
menceritakan apa yang dialami orang lain. Pengarang juga bisa menjadi orang
pertama, artinya pengarang seolah-olah sedang menceritakan apa yang dia
alami.
• Amanat cerita adalah pesan yang ingin disampaikan pengaranag melalui
ceritanya.
18. Menyusun Laporan
Laporan adalah rekaman kejadian atau objek tertentu yang diamati. Laporan
dapat berupa tulisan dan lisan. Kita harus menentukan topik laporan sebelum
melakukan pengamatan. Topik adalah pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah,
karangan, dan sebagainya.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam laporan :
1) Hal yang diamati,
2) Hari dan tanggal pengamatan,
3) Lokasi pengamatan,
4) Nama pengamatan,
5) Hasil pengamatan.
1. Kalimat Berita
Kalimat yang isinya bertujuan menyampaikan suatu hal atau informasi,
kalimat berita selalu diakhiri dengan tanda bacatitik (.)
Kalimat berita dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Kalimat berita positif
b. Kalimat berita negatif
2. Kalimat tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu. Kalimt
diakhiri tanda tanya (?). beberapa macam kalimat tanya diantaranya sebagai
berikut.
a. Menanyakan orang.
Contoh: Siapa yang membaca puisi itu?
b. Menanyakan benda
Contoh: Apa yang kamu bawa?
c. Menanyakan waktu
Contoh: Kapan pertunjukan akan dimulai
d. Menanyakan keadaan
Contoh: Bagaimana kondisi ibumu sekarang?
e. Menanyakan sebab
Contoh: Mengapa kamu datang terlambat?
f. Menanyakan tempat asal.
Contoh: Dari mana asalmu?
g. Menanyakan tempat tujuan.
Contoh: Ke mana hasil padi akan dijual?
h. Menanyakan tempat berada.
Contoh: Di mana kamu membeli sepatu itu?
3. Kalimat perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah untuk melakukan
sesuatu. Jenis – jenis kalimat perintah, yaitu :
a. Kalimat perintah biasa.
Contoh: Kerjakan tugasmu dengan teliti!
b. Kalimat perintah larangan.
Contoh: Jangan berlari – lari di jalanan yang licin!
c. Kalimat perintah suruhan.
Contoh: Ambilkan bukuu di atas meja itu!
d. Kalimat perintah imbauan.
Contoh: Sebaiknya kalian banyak beristirahat karena perjalanan masih
panjang!
4. Kalimat efektif
Untuk membuat kalimat yang baik dan mudah dipahami, kalimat tersebut
dibuat secara efektif. Kalimat ini disebut sebagai kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat tetapi dapat menyampaikan
pesan secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Kalimat efektif menuntut
adanya beberapa ketepatan, di antaranya ketepatan pilihan kata , bentuk kata, pola
kalimat,dan makna kalimat.
Contohnya: Saya membereskan banyak buku – buku di dalam ruangan
perpustakaan.
Kalimat tersebut adalah kalimat tidak efektif karena kata – kata yang
digunakan berlebihan. Seharusnya, kata banyak dihilangkan karena buku – buku
sudah mengandung arti jamak, yaitu ‘banyak buku’. Selain itu, kata dalam
ruangan juga tidak perlu ditulis karena kata di perpustakaan sudah mewakili
dalam ruangan. Kalimat tersebut seharusnya:
Saya membereskan buku – buku di perpustakaan. ( efektif )
5. Kalimat aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan.
Predikat kalimat aktif berupa kata kerja berawalan me- dan ber-.
Contohnya:
• Pak Ramdan membaca koran di beranda.
• Bang Ali berjualan nasi uduk di pinggir jalan.
6. Kalimat pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan. Predikat
kalimat pasif berupa kata kerja berwalan di- dan ter-
Contoh:
• Baju dibeli Frans di took.
• Mobil tuanya sudah terjual.
7. Kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada
orang yang dituju. Kalimat langsung ditndai dengan pemakaian tanda petik (
“…”).
Contoh: Ibu Guru berkata, “ kerjakan soal di buku latihan masing – masing !”
9. Kalimat berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya bertujuan menyampaikan suatu hal
atau informasi. Kaliamat berita selalu diakhiri dengan tanda baca titik (.).
Kalimat berita dapat digolonkan menjadi dua yaitu:
a. Kalimat berita positif
Contoh: Mita lolos ke babak dua lomba cerdas cermat.
b. Kalimat berita negatif
Contoh: Fajar tidak terpilih sebagai ketua kelas.
A. Menulis Surat
1. Surat Pribadi
Surat pribadi merupakan surat yang dibuat atas nama pribadi. Surat tersebut
disampaikan untuk urusan pribadi. Surat pribadi menggunakan bahasa tidak resmi.
Surat pribadi biasanya berisi ucapan selamat, berbagai rasa, dan pengalaman.
2. Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang ditujukan untuk keperluan dinas/kelembagaan
yang resmi. Surat ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga pemerintah atau swasta.
Bentuk dan bahasa dari surat resmi terikat oleh ketentuan – ketentuan yang baku
(resmi dan santun). Adapun yang membedakan surat resmi dengan surat pribadi
adalah bagian suratnya. Pada suratvresmi terdapat kop surat, nomor surat, dan
perihal atau hal.
• Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa, atau
lebih. Kalimat majemuk terbentuk dari dua kalimat tunggal atau lebih.
Jenis – jenis kalimat majemuk di antaranya sebagai berikut.
a. Kalimat majemuk setara
Contoh: Rida bermain dan Nana belajar.
Kakaknya rajin, tetapi adiknya malas.
b. Kalimat majemuk rapatan
Contoh : Indah belajar bernyanyi dan menari.
c. Kalimat majemuk bertingkat
• Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti
keterangan waktu.
Contoh: Ibu sedang mencuci baju ketika aku pulang dari sekolah.
• Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti
keterangan syarat.
Contoh: Lala boleh bermain asal kamar tidurnya sudah
dibersihkan.
• Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti
keterangan sebab.
Contoh: Bibi tidak bias pergi ke pasar karena hujan lebat.
• Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti
keterangan tujuan.
Contoh: Doni giat berlatih voli agar menang di kejuaraan
antarpelajar.
C. Menggunakan EYD
1. Huruf kapital
a. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat.
Contoh: Ibu mau pergi ke pasar.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh: “Kapan mereka datang?”
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan Tuhan dan kitab suci.
Contoh: Kita harus percaya kepada Tuhan.
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang.
Contoh: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara.
e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur – unsur nama orang.
Contoh: Susi Susanti menjuarai lomba bulu tangkis.
f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Contoh: Ibu saya berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Ibu saya pandai berbahasa Sunda.
g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh: Saya tinggal di Pulau Jawa.
h. Huruf kapital dipakai sebagai unsur nama Negara dan lembaga Negara.
Contoh: Negara saya bernama Republik Indonesia.
2. Tanda baca
a. Tanda titik (.)
Tanda titik digunakan untuk hal – hal berikut.
a. Mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Tina pergi ke Bandung.
b. Memisahkan angka jam dan menit.
Contoh: 16.30
c. Tanda titik dipakai di belakang singkatan nama orang.
Contoh: Norman A.
d. Tanda titik dipakai di belakan singkatan nama gelar, jabatan, dan sapaan.
Contoh: Ir.Putra
e. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipantannya.
Contoh: Jarak kedua kota itu 1.700 km.
Catatan :
• Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh: Adikku lahir tahun1998
• Tanda titik tidak digunakan di belakan alamat pengirim dan tanggal surat atau
nama dan alamat penerima surat.
Contoh:
- Jalan Warung Buncit ( tanpa titik )
- Yth. Bapak Ari Dirgantara (tanpa titik)
D. Mengisi formulir
Formulir adalah daftar isian yang berkaitan dengan data pribadi, seperti nama,
alamat tempat tinggal, nomor telpon, tanggal lahir, dan informasi lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
1. Formulir tabungan
Formulir tabungan terdiri atas slip atau formulir setoran ( untuk menabung )
dan slip atau formulir penarikan ( untuk mengambil untuk tabungan). Identitas
yang harus diisikan antara lain: nama, nomor rekening, jenis tabungan, jumlah
setoran/ jumlah penarikan, tanggal setoran/penarikan, dan tanda tangan penyetor.
3. Formulir Kuitansi
Kuitansi merupakan bukti pembayaran/ pembelian suatu barang ataupun
pembayaran lainnya. Apabila besar uang lebih dari Rp.250.000,00, harus
dibubuhi materai senilai Rp.6.000,00.
b. Isi pidato
Isi pidato berisi sesuatu yang hendak disampaikan terkait dengan acara
tersebut.
Contoh:
Kami memohon maaf jika ada kesalahan selama bersekolah di sini. Kami
juga mohon doa restu Bapak/Ibu agar kami sukses melanjutkan
pendidikan….
c. Penutup
Penutup berisi kata – kata untuk menutup/ mengakhiri pidato.
Contoh:
Demikian sambutan saya mewakili teman – teman. Saya mohon maaf jika
ada kata yang tak berkenan. Terima kasih.
1. Merumuskan topik/pidato;
2. Mengumpulkan bahan;
3. Menyusun kerangka pidato;
4. Mengembangkan kerangka pidato menjadi teks pidato;
5. Latihan membacakan teks pidato;
6. Langkah - langkah pelaksanaan.
a. Langkah awal
Mulailah dengan tenang dan berusaha menarik perhatian, sehingga terjalin
kontak dengan pendengar. Mulailah pidato dengan mengucapkan salam.
b. Langkh pokok
Sampaikan bahan – bahan pidato dengan jelas, intonasi dan lafal yang
tepat, serta ekspresi dan mimik yang tepat pula. Jangan bersikap
menggurui dan menampilkan humor yang berlebihan.
c. Langkah penutup
Tutuplah pidato dengan ucapan terima kasih kepada para pendengar dan
pihak – pihak yang member bantuan atau dukungan. Jangan lupa ucapkan
salam penutup.
3. Menyusun Laporan
4. Menulis Iklan
Iklan adalah pemberitahuan kepada masyarakat mengenai barang atau jasa
yang akan dijual. Tujuan iklan adalah agar masyarakat tertarik untuk membeli atau
menggunakan barang atau jasa tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat iklan, antara lain:
a. Kalimat singkat dan jelas;
b. Bahasannya mudah dipahami dan menarik;
c. Tulisan dan gambarnya menarik.
Beberapa bentuk iklan, antara lain:
a. Iklan penawaran
Iklan penawaran bertujuan menawarkan produk atau jasa.
2. Iklan mini
Contoh:
Toko Elektronik Hemat
3. Iklan baris
Iklan baris biasanya terdapat di koran atau majalah.
Contoh:
b. Iklan pemberitahuan
Iklan pemberitahuan bertujuan memberi tahu masyakat mengenai peristiwa,
keadaan, atau kegiatan.
5. Mendeskripsikan Gambar
Deskripsi adalah penjelasan secara terperinci mengenai sesuatu, misalnya
hewan, tumbuhan, atau benda-benda yang ada di sekitar kita.