kalimat.
Dalam sebuah paragraf harus diperhatikan
pokok:
Pekerjaan saya sehari-hari adalah guru bahasa
Indonesia. Sebelum menjadi guru, saya mempelajari
bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh.
Pekerjaan sehari-hari Clinton adalah presiden
Amerika. Melalui perjuangannya, Clinton berhasil
menjadi presiden Amerika. Clinton termasuk
presiden Amerika yang populer. Amerika adalah
negara kaya. Di Amerika perkembangan ilmu penge-
tahuan maju pesat. Semua bahasa yang besar
dipelajari untuk kepentingan politik Amerika,
termasuk bahasa Indonesia. Pernah terlintas di
benak saya, suatu hari nanti mungkin saya akan
menjadi guru bahasa Indonesia di Amerika.
- Ada tiga ide pokok yang potensial untuk
dikembangkan. (1) saya sebagai guru bahasa
Indonesia, (2) Clinton sebagai presiden
Amerika, (3) Amerika adalah negara kaya.
Perbaikan paragraf menjadi tiga paragraf dengan tiga
ide pokok:
Pekerjaan saya sehari-hari adalah guru bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia tidak hanya diajarkan di
Indonesia, tetapi juga di mancanegara termasuk di
Amerika. Di Amerika semua bahasa yang besar termasuk
bahasa Indonesia dipelajari untuk kepentingan politik
Amerika. Pernah terlintas di benak saya, suatu hari nanti
mungkin saya akan menjadi guru bahasa Indonesia di
Amerika.
Pekerjaan sehari-hari Clinton adalah presiden Amerika.
Jabatan itu diperolehnya dengan perjuangan yang gigih.
Clinton termasuk Presiden Amerika yang populer.
Amerika adalah negara kaya. Di Amerika perkembangan
ilmu pengetahuan maju pesat. Di sana semua bahasa yang
besar, termasuk bahasa Indonesia dipelajari untuk
kepentingan politik Amerika.
Kepaduan Paragraf
Koherensi atau kepaduan dapat dicapai dengan
kata ganti dan kata sambung.
Contoh:
Salah satu presiden yang unik dan nyentrik di
dunia adalah presiden Abdurrahman Wahid alias
Gus Dur. Beliau dapat terpilih .... Presiden ke-4
Republik Indonesia ini di awal masa
jabatannya .... Kyai dari Jawa Timur ini sering
juga mengeluarkan pernyataan .... Mantan ketua
PBNU ini sering diminta untuk mundur .... Suami
dari Sinta Nuriah ini tetap pada prinsipnya ....
Selain dengan kata ganti kepaduan dapat juga
dijalin dengan kata atau frasa penghubung.
Kata dan frasa penghubung sebagai pengait
paragraf:
a. Akibat/ hasil: akibatnya, karena itu, maka, oleh
sebab itu, dengan demikian, jadi.
b. Pertambahan: berikutnya, demikian juga,
kemudian, selain itu, lagi pula, lalu, selanjutnya.
c. Perbandingan: dalam hal yang sama, lain halnya
dengan, sebaliknya, lebih dari itu, berbeda
dengan itu.
d. Pertentangan: akan tetapi, bagaimanapun,
meskipun begitu, namun, sebaliknya, walaupun
demikian, sedangkan.
e. Tempat: berdekatan dengan iu, di sini, di
seberang sana, tak jauh dari sana, di bawah,
persis di depan.
f. Tujuan: agar, untuk/ guna, untuk maksud itu
g. Waktu: baru-baru ini, beberapa saat
kemudian, mulai, sebelum, segera, sesudah,
sejak, ketika.
i. Singkatan: singkatnya, ringkasnya, akhirnya,
sebagai simpulan, pendek kata.
Contoh hubungan akibat/ hasil:
Tenaga kerja di pulau Jawa, Bali, Madura, dan
Lombok kelebihan, sedangkan di pulau-pulau
lain kekurangan. Oleh sebab itu, tenaga kerja
dari keempat pulau tersebut dipindahkan ....
Dengan demikian, akan terjadi pemerataan ....