Dosen Pengampu :
Farid Ardhy Sudirman, M.AB.
Disusun Oleh :
Nama : Dhimas Haryo Prayoga
Kelas : Ekonomi Syariah B
Nim : 401190049
Mata kuliah : Kewirausahaan II
1. Profil Tokoh
Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus
1962; umur 58 tahun) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai
Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010 hingga dia dipanggil
kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan
Bambang Brodjonegoro, dia mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016. Sebelumnya, dia menjabat
Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ketika ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
maka ia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan saat itu. Sebelum menjadi
menteri keuangan, dia menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal
sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga
Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI)
sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan
menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur
Bank Indonesia. Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh
Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di
Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes
tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan
Oktober 2007.
3. Motivasi
Sri Mulyani menjadi tokoh yang penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Sri Mulyani
ditunjuk untuk menjadi menteri keuangan pada tahun 2005 oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Salah satu kebijakan pertamanya sebagai menteri keuangan ialah memecat petugas
korup di lingkungan depertemen keuangan. Ia berhasil meminimalisir korupsi dan memprakarsai
reformasi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia, dan mendapat reputasi sebagai menteri
yang berintegritas. Dia berhasil meningkatkan investasi langsung luar negeri di Indonesia. Pada
tahun 2004 disaat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai menjabat, Indonesia mendapat $4,6
miliar dari investasi langsung luar negeri. Tahun berikutnya berhasil meningkat menjadi $8,9
miliar.
Tak hanya di Indonesia nama Sri Mulyani juga melambung tinggi di dunia. Pada Agustus
2008, Sri Mulyani disebut majalah Forbes sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia, yang
juga sekaligus wanita paling berpengaruh di Indonesia. Saat ia menjabat sebagai Menteri
Keuangan, cadangan valuta asing negara mencapai nilai tertinggi sebesar $50 miliar.Ia mengatur
pengurangan utang negara hampir 30% dari GDP dari 60%, membuat penjualan utang negara ke
institusi asing semakin mudah. Ia mengubah struktur pegawai pemerintah di lingkup
pemerintahannya dan menaikkan gaji petugas pajak untuk mengurangi sogokan di departemen
keuangan.
4. Jika Saya Menjadi Sri Mulyani untuk Mengatasi Masalah yang di Timbulkan Covid
19