Anda di halaman 1dari 28

PARAGRAF

 PENGERTIAN PARAGRAF
 FUNGSI PARAGRAF
 CIRI PARAGRAF YANG BAIK
 PENGEMBANGAN PARAGRAF
 JENIS PARAGRAF
 LATIHAN
PENGERTIAN
 kelompok kalimat yang menjadi bagian
langsung dari suatu karangan
 bagian wacana yang ditandai oleh baris
pertama yang menjorok ke dalam atau
jarak spasi yang lebih; alinea (dalam KBBI,
1988: 22 pada entri alinea)
 seperangkat kalimat yang membicarakan
suatu gagasan atau topik, terdiri dari satu
pikiran utama yang dikembangkan dalam
beberapa pikiran penjelas yang tersusun
secara sistematis dan logis
FUNGSI PARAGRAF
 Pembaca dapat memahami gagasan utama paragraph
dengan jelas.
 Pembaca dengan mudah “menikmati” karangan secara
utuh, sehingga memperoleh informasi penting dan
kesan yang kondusif.
 Pembaca sangat tertarik dan bersemangat membaca
paragraph per paragraph karena tidak membosankan
atau tidak melelahkan.
 Pembaca dapat belajar bagaimana cara menarik untuk
menyampaikan sebuah gagasan dalam paragraph tulis.
 Pembaca merasa tertarik dan termotivasi, karena cara
menjelaskan paragraph tidak hanya dengan kata-kata,
tetapi dapat juga dengan gambar,bagan,diagram,
grafik,dan Kurva.
PARAGRAF YANG BAIK
1.Kesatuan (Kohesif)
2.Kepaduan Bentuk (Koheren)
3.mempunyai satu gagasan utama yang
ditulis dalam kalimat topic.
4.menggunakan metode
pengembangan paragraph sebagai
penjelas gagasan utama.
 KESATUAN (kohesif): Semua kalimat dalam paragraf
itu secara bersama-sama mendukung satu ide atau
gagasan pokok. Jadi, tidak boleh ada kalimat sumbang
atau menyimpang dari pikiran utamanya.

 KEPADUAN (koheren) : kekompakan hubungan


antarkalimat yang membangun paragraf, antar kalimat
saling terkait.
 Paragraf yang kohesif dan koheren dapat ditunjukkan
yaitu dengan penggunaan repetisi, kata ganti ataupun
kata transisi.

 KERUNTUTAN : penyusunan urutan gagasan dalam


kalimat

 KETUNTASAN : kesempurnaan membahas materi


secara menyeluruh dan utuh
Contoh kata transisi:
Hubungan tambahan: selanjutnya, tambahan pula, di samping
itu, dst.

 Hubungan pertentangan: akan tetapi, walaupun demikian, lain


halnya, dst.

 Hubungan perbandingan: dalam hal demikian, sehubungan


dengan itu,dst.

 Hubungan akibat: oleh karena itu, akibatnya, dst.

 Hubungan tujuan: untuk maksud itu, untuk itu, dst.

 Hubungan singkatan: singkatnya, sebagai simpulan, dst.

 Hubungan waktu: sementara itu, segera setelah itu, dst.

 Hubungan tempat: berdekatan dengan itu, dst.


METODE PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Menggunakan metode analisis penalaran:


a. Pengurutan gagasan yang logis
b. Penghubungan sebab-akibat
c. Pemrosesan
d. Pendefinisian

2. Menggunakan metode ilustrasi:


a. Pencotohan
b. Pembandingan dan pertentangan
c. Pengisahan
3. Mengaitkan antar kalimat dengan menggunakan
teknik-teknik:
a. Klimaks dan Antiklimaks
b. Umum-khusus/Khusu-Umum
c. Analogi
d. Repetisi atau pengulangan
e. Penggunaan kata ganti
Contoh:

Pikiran utama:
keindahan alam yang mengecewakan

Pikiran penjelas:
- Manusia telah mengubah segalanya
- hutan, sawah, dan ladang tergusur
- pohon sudah tidak ada
- agar bunga telah berganti
- pembangunan gedung-gedung mewah

Kerangka di atas dapat dikembangkan menjadi sebuah


paragraf. Perhatikan cara pengembangannya.
Bernostalgia tentang indahnya alam di Batu-
Malang, hanya akan menimbulkan kekecewaan. Dalam
kurun waktu 30 tahun, dinamika kehidupan anak-anak
manusia telah mengubah segala-galanya. Hutan, sawah,
dan ladang telah tergusur oleh berbagai bentuk
bangunan yang meeluncur dari kota. Ranting dan
cabang pohon telah berganti dengan jeruji besi. Pagar
tanaman bungan yang bermekaran dengan indahnya,
telah diterjang tembok beton yang kokoh. Batu-batu
gunung telah menghadirkan gedung plaza megah yang
menelan biaya milyaran. Arus modernisasi dengan
angkuhnya telah menelan kemesraan desa ini dari
berbagai penjuru.
Contoh repetisi dalam paragraf:
 Sampah selalu memusingkan. Sampah yang dibuang di

sembarangan tempat membuat lingkungan menjadi tidak

indah dan kotor. Sampah yang dibuang ke aliran air

mengakibatkan penyumbatan aliran air. Penimbunan sampah

di tempat tertentu menimbulkan bau busuk Udara dan

lingkungan menjadi tercemar. Masalah penumpukan sampah

di Kota Bandung akhir-akhir ini malah menjadi perhatian

presiden. Sampah di kota ini sudah membukit. Pemerintah

harus cepat mencari solusi yang cepat dan terbaik untuk

mengatasi masalah sampah ini agar sampah tidak selalu

memusingkan kita.
JENIS PARAGRAF
1. Berdasarkan letak kalimat utama
2. Berdasarkan fungsi
3. Berdarkan sifat isi
1. Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat
Utama

a. Paragraf Deduktif atau deduksi


b. Paragraf Induktif atau induksi
c. Paragraf Deduktif-induktif
d. Paragraf Naratif Deskriftif
e. Paragraf Ineratif atau inerasi
a. Deduktif
 kalimat topiknya terletak di awal paragraf
 Contoh:
Bahasa merupakan kebutuhan manusia
yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan bahasa manusia dapat
melakukan komunikasi dengan sesamanya.
Dengan bahasa manusia dapat mempelajari
ilmu pengetahuan. Dengan bahasa pula
manusia dapat mengungkapkan isi hatinya
pada orang lain.
b. Induktif
 kalimat topiknya terletak di akhir paragraf
 Contoh:
Dengan bahasa manusia dapat melakukan
komunikasi dengan sesamanya. Dengan bahasa
manusia dapat mempelajari ilmu pengetahuan.
Dengan bahasa pula manusia dapat
mengungkapkan isi hatinya pada orang lain.
Bahasa merupakan kebutuhan manusia yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari.
c. Deduktif-Induktif (campuran)
 kalimat topik terletak di awal dan akhir paragraf
 Contoh:
Sebagian orang menilai bahwa anak remaja sekarang
cenderung kurang peduli terhadap lingkungannya. Di
tempat umum mereka sering bergerombol sehingga
sering mengganggu pengguna jalan. Tingkah laku
mereka di jalan raya pun selain membahayakan diri
sendiri juga orang lain. Saat malam banyak orang
yang sedang istirahat, tidak jarang mereka
memainkan gitar dengan suara bising. Tidak salah
jika anak remaja sekarang dinilai kurang peduli
terhadap lingkungannya.
d. Naratif-deskriptif
 paragraf yang tidak memperlihatkan kalimat topik
karena kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut
sama kedudukannya
 Contoh:
Di belakang bukit sebelah selatan, padang ilalang
terbentang luas. Ketika bunga-bunga sedang
bermekaran, warna putih terumbai-umbai
bergerak ditiup angin seperti busa air di arus
sungai yang deras. Orang mengatakan daerah itu
adalah daerah yang tak bertuan. Tak ada
seorangpun di sana. Sepanjang mata memandang
hanyalah semak belukar yang membentang luas.
e. Paragraf Ineratif atau Inerasi
 paragraf yang gagasan atau kalimat utamanya
terletak ditengah paragraf
 Contoh:
PON adalah event olahraga nasional empat
tahunan dan berlangsung di berbagai tempat yang
berbeda di seluruh Indonesia, Penentuan tempat
penyelenggaraan ini ditentukan oleh pengurus
KONI pusat melalui Musyawarah Nasional (Munas).
Sebelum PON XVI di Palembang, PON XV
berlangsung di Surabaya, Jawa Timur pada tahun
2000.
LATIHAN
Kota Jakarta merupakan ibu kota Negara
Republik Indonesia. Presiden dan pusat
pemerintahan berada di kota tersebut.
Presiden Republik Indonesia sebagai
pemimpin negara dan pemerintahan dipilih
secara langsung oleh rakyat setelah UUD 1945
diamandemen. Masa jabatan presiden selama
lima tahun, dan dapat dipilih lagi, paling
banyak dua kali berturut-turut. Presiden
pilihan rakyat secara langsung yang pertama
kali akan menjabat pada periode 2004-2009.
Dari beberapa studi menyimpulkan bahwa
iklan rokok meningkatkan konsumsi melalui
beberapacara seperti menciptakan
lingkungan yang mengangggap merokok
sebagai sesuatu hal yang positif dan biasa,
mengurangi motivasi perokok untuk
berhenti dan mendorong anak-anak untuk
merokok.
Dari beberapa studi disimpulkan bahwa
iklan rokok dapat meningkatkan konsumsi
bagi perokok. Peningkatan konsumsi ini
biasanya dilakukan melalui beberapa cara.
Cara-cara yang dapat dilakukan seperti
menciptakan lingkungan yang
mengangggap merokok sebagai sesuatu hal
yang positif dan biasa, mengurangi motivasi
bagi perokok, dan mendorong untuk tidak
merokok.
2. Paragraf Berdasarkan Fungsi dalam
Karangan
 Paragraf Pembuka:
berisikan tujuan atau aspek-aspek pokok dalam
karangan.

 Paragraf Pengembang (isi):


Berfungsi untuk menerangkan atau menguraikan
gagasan pokok karangan.

 Paragraf Penutup:
berisikan simpulan bagian karangan atau
simpulan seluruh karangan
3. Paragraf Berdasarkan Sifat Isinya
a. Paragraf Narasi: paragraf yang isinya menuturkan peristiwa
atau keadaan dalam bentuk cerita.

b. Paragraf Deskripsi: paragraf yang isinya melukiskan atau


menggambarkan sesuatu.

c. Paragraf Eksposisi: paragraf yang isinya memaparkan suatu


objek.

d. Paragraf Argumentasi: paragraf yang membahas suatu


masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.

e. Paragraf Persuasi: paragraf yang isinya mempromosikan


sesuatu dengan cara mengajak atau mempengaruhi
pembaca.
Contoh Narasi
Kegiatan di sekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku
masuk pukul 07.00. Agar tidak terlambat, aku selalu bangun pukul
04.30. Setelah sarapan, aku mandi dan segera mengenakan
seragam sekolah. Tak lupa aku harus melihat-lihat lagi buku-buku
yang harus aku bawa. Yah, sekedar mengecek apakah buku-buku
yang aku bawa sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari itu.
Selanjutnya kira-kira pukul 06.00, aku berangkat kesekolah. Seperti
biasa, aku ke sekolah naik angkutan umum. Jarak rumahku
denganm sekolah tidak terlalu jauh, sekitar enam kilometer. Aku
memang terbiasa berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan kota
sering berhenti lama untuk mencari penumpang. Jika aku berangkat
agak siang, wah, bisa terlambat sampai di sekolah!
Di sekolah, aku belajar selama kurang lebih tujuh jam. Jam
pelajaran berakhir pukul 13.40. Itu untuk hari-hari biasa, hari Rabu
aku pulang pukul 14.30 karena mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
dulu. Khusus hari sabtu aku bisa pulang lebih awal, yaitu pukul
10.20.
Contoh Deskripsi
Menik adalah perempuan berusia 33
tahun. Ia memiliki keterbatasan. Dia tidak bisa
berjalan dengan sempurna. Sejak lahir dia
terserang penyakit polio. Akibatnya, kedua
kakinya tidak bisa berjalan dengan sempurna.
Dia terpaksa harus dibantu orang lain untuk
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.jika
tidak ada yang membantu, dia harus merangkak
dengan menggunakan kedua tangannya.
Contoh Eksposisi
Taoge merupakan kecambah yang berasal dari
biji-bijian, seperti kacang hijau, yang memiliki bagian
putih dengan panjang hingga tiga sentimeter. Bentuk
kecambah diperoleh setelah biji dproses selama
beberapa hari. Bentuk taoge memang tergolong kecil
dibandingkan dengan jenis sayuran lain. Meskipun
begitu, tumbuhan ini memiliki kandungan manfaat yang
tidak kecil. Taoge jenis apapun, baik taoge kacang hijau,
taoge kedelai, taoge alfalfa, maupun jenis taoge lainnya,
mengandung banyak sekali senyawa fitokimiawi yang
berkhasiat menyehatkan tubuh.
Contoh Argumentasi
Asap rokok sangat berbahaya. Tidak hanya
saluran nafas yang bisa terganggu akibat rokok. Bila
buah hati anda terpapar asap rokok sepanjang waktu,
bisa saja ia terkena penyakit jantung koroner diusia
muda. Asap rokok ini juga bisa menimbulkan infeksi
telinga bagian tengah. ”Itu sebabnya, para orang tua,
jangan heran kalau tiba-tiba dari telinga si kecil keluar
cairan, padahal sebelumnya tidak sakit apa-apa, bisa
saja itu efek asap rokok.” terang Winariani.
Contoh Persuasi
Di sekitar kita banyak sekali obat batuk yang bisa
dipilih. Namun pada umumnya, mengandung alkohol
dalam komposisinya. Walaupun sedikit alkohol tetaplah
alkohol, senyawa khamer yang harus dijauhi umat
muslim. Produk ini adalah obat batuk hitam pertama
yang mendapatkan sertifikat halal dari MUI, karena
bebas alkohol. Produk ini mengandung komposisi yang
lengkap, yaitu analgesik-antiseptik, antihistamin,
ekspektoran, dan dekongestan. Komposisi lengkap
dalam obat batuk hitam ini sangat bermanfaat untuk
membantu meredahkan gejala batuk dan gejala demam,
sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin.

Anda mungkin juga menyukai