Anda di halaman 1dari 22

MENYUSUN

PARAGRAF
Oleh:
Anindita Helsha Faradiba, M.Pd
Paragraf
 Ialah susunan dari beberapa kalimat yang saling
memiliki keterkaitan dan kesinambungan.
 Merupakan bagian dari karangan tulis yang
membentuk satu kesatuan pikiran/ide/gagasan.
Unsur- Unsur Paragraf
 Kalimat topik atau kalimat utama
 Kalimat pendukung, kalimat penjelas, kalimat
pengembang
 Kalimat penutup, kalimat penegas, kalimat transisi
Paragraf Berdasar Letak Kalimat Utamanya

 Paragraf Deduktif
 Kalimat utama (topik) berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
dengan kalimat- kalimat penjelas.
 Paragraf Induktif
 Dimulai dengan mengemukakan kalimat- kalimat penjelas, kemudian
diakhiri dengan kalimat topik.
 Paragraf Campuran
 Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau
kalimat topik, diikuti kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat
topik.
 Paragraf Menyebar
 Semua kalimat merupakan kalimat topik.
Paragraf Berdasarkan Jenisnya
 Narasi
 Deskripsi
 Eksposisi
 Argumentasi
 Persuasi
Narasi
 Adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau
peristiwa berdasar urutan waktu sehingga pembaca bisa
merasakan kejadian tersebut.
 Ciri- ciri: Dalam narasi terdapat alur cerita, tokoh,
setting dan konflik.
 Contoh:
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya. Ia merasa
khawatir seseorang akan mengetahui kedatangannya. Sedikit
susah payah membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika pintu
terbuka, seorang lelaki berdiri dihadapannya. Tanpa pikir panjang,
ia memukul lelaki itu dengan tangannya hingga tak sadarkan diri.
Deskripsi
 Adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar
atau merasa objek yang digambarkan itu.
 Ciri-ciri: penggambaran dilakukan dengan melibatkan
panca indra.
 Contoh:
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna biru yang
menutupi kepalanya membuat kulit wajahnya yang kuning
langsat nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar
disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali
mirip dengan para wanita Timur Tengah.
Eksposisi
 Adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik,
kiat atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan
bertambah wawasannya.
 Ciri-ciri : memaparkan definisi, langkah-langkah, metode,
gaya penulisan informatif.
 Contoh:
Bahtsul Masail merupakan forum diskusi keagaman yang sudah
mendarah daging di pesantren. Di dalamnya dibahas persoalan- persoalan
masyarakat yang membutuhkan tinjauan keagaman secara ilmiah, rinci
dan terukur. Sebagian topik muncul atas laporan, aduan atau keluhan
masyarakat. Jadi, bisa dikatakan bahwa Bahtsul Masail merupakan cara
khas untuk menyuarakan aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.
Argumentasi
 Adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat, ide
penulis beserta alasannya (bukti dan fakta).
 Ciri- ciri: menjelaskan pendapat, terdapat fakta, menggali ide
dari pengamatan, penelitian, pengalaman, penutup berupa
kesimpulan.
 Contoh:
Keberhasilan dalam pembentukan karakter siswa memang tidak mudah
diukur. Hal ini menjadi sangat rumit, bahkan terkait dengan “meta
penampilan” siswa yang kadang- kadang tidak terlihat. Membentuk
karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana yang
dilakukan oleh negar- negara maju seperti Jepang, Inggris dan Amerika
Serikat. Mereka bisa maju karena memiliki orang- orang yang tidak hanya
pandai namun juga berkarakter.
Persuasi
 Adalah paragraf yang mengajak, membujuk atau
mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
 Ciri-ciri: menimbulkan percaya pembaca,
memerlukan fakta dan data.
 Contoh:
Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini,
pemerintah boros dengan tiap tahun membeli mobil dinas
baru serta memabangun kantor- kantor baru. Pemerintah
juga selalu membeli ATK dan membuat anggaran yang
berlebihan. Padahal dana yang dimiliki tidak mencukupi.
Syarat Pembentukan Paragraf
 Kesatuan
 Koherensi
 Perekembangan paragraf
1. Kesatuan Alinea
 Sebuah alinea yang memiliki kesatuan bisa saja
mengandung beberapa hal atau beberapa perincian,
tetapi unsur tadi haruslah bersama- sama
digerakkan untuk menunjang sebuah maksud
tunggal atau sebuah tema tunggal.
Kalimat utama pada awal Alinea (deduktif)

 Dengan menempatkan kalimat pokok pada awal


alinea. Pengertian awal alinea ini dapat merupakan
kalimat pertama atau kalimat kedua.
 Pola paragraf ini ialah umum khusus
Contoh
Pembelajaran dewasa ini menghadapi 2 tantangan.
Tantangan yang pertama datang dari adanya perubahan
persepsi tentang belajar itu sendiri karena adanya
perubahan kurikulum. Tantangan kedua datangnya dari
adanya teknologi informasi dan komunikasi yang
berkembang dengan pesat tanpa diimbangi
perkembangan sumber daya manusia.

NB: Kutipan tsb mengandung gagasan pokok “


Pembelajaran dewasa ini menghadapi 2 tantangan” yang
terletak pada kalimat pertama paragraf.
Kalimat Utama di Akhir Alinea (Induktif)

 Kalimat topik ditempatkan pada bagian akhir dari


alinea.
 Alinea ini biasanya digunakan dalam
mengemukakan pendapat.
 Pola alinea ini adalah khusus  umum
Contoh
Kota Bandung adalah sebuah kota yang terletak
di Provinsi Jawa Barat. Kota ini dikelilingi
pegunungan sehingga memiliki hawa yang sejuk.
Tak heran banyak berbagai tanaman tumbuh subur
di kota ini, seperti berbagai macam jenis bunga.
Oleh karena itu, Bandung dikenal sebagai kota
kembang.
Kalimat Utama pada Awal dan Akhir Alinea
(Campuran)

 Kalimat topik terletak pada awal dan akhir


paragraf, hal ini kalimat terakhir sering mengulangi
atau mempertegas atau menekankan gagasan yang
terdapat pada kalimat pertama.
Contoh
Dalam kehidupan sehari- hari manusia tidak
dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa
pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan
sarana komunikasi, baik sarana komunikasi
sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan
peradaban manusia tidak akan maju seperti
sekarang ini tanpa adanya komunikasi.
Kalimat Utama pada Seluruh Alinea

 Kalimat topik termuat dalam seluruh alinea. Dalam


hal ini tidak ada kalimat khusus yang menjadi
topiknya.
 Alinea semacam ini biasanya ditemui pada paragraf
deskriptif atau naratif.
Contoh
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya. Ia merasa
khawatir seseorang akan mengetahui kedatangannya. Sedikit
susah payah membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika pintu
terbuka, seorang lelaki berdiri dihadapannya. Tanpa pikir
panjang, ia memukul lelaki itu dengan tangannya hingga tak
sadarkan diri.
2. Koheresi Alinea
 Koherensi adalah kepaduan yang baik.
 Kepaduan yang baik terjadi apabila hubungan
timbal balik antara kalimat- kalimat yang membina
alinea itu mudah dipahami tanpa kesulitan.
3. Perkembangan Alinea
 Bahwa penyusunan atau perincian gagasan yang
membina suatu alinea berkembang, yakni tidak
mengulang- ulang topik atau bahasan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai