Anda di halaman 1dari 30

TRIKAWATI, M.Pd.

UNIVERSITAS FALETEHAN
PENGERTIAN PARAGRAF
- Seperangkat kalimat tersusun logis sistematis
yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran
yang relevan dan mendukung pikiran pokok
yang tersirat dalam keseluruhan karangan
(Djago Tarigan)
- Pengelompokan gagasan dalam satu kesatuan
yang runtun (Suherli K.)
- Bagian bab dalam suatu karangan (biasanya
mengandung satu ide pokok dan penulisannya
dimulai dengan garis baru)(KBBI)
Paragraf adalah kesatuan kalimat yang
mengandung gagasan yang tersusun secara
sistematis untuk menyampaikan makna kalimat.
Gagasan yang dimiliki oleh suatu paragraf hanya
memiliki satu pikiran utama atau ide pokok.
Ide pokok ini merupakan gagasan utama dari
kalimat yang dibuat oleh pengarang.
Dengan demikian, kalimat lain yang disertakan
dalam paragraf merupakan kalimat pendukung
atau kalimat penjelas
KARAKTERISTIK PARAGRAF
a. Setiap paragraf mengandung makna, pesan,
pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide
pokok keseluruhan karangan.
b. Umumnya paragraf dibangun oleh sejumlah
kalimat.
c.  Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
d. Paragraf adalah kesatuan yang koheren dan
padat.
e. Kalimat-kalimat paragraf tersusun secara logis-
sistematis.
FUNGSI PARAGRAF
a.  Untuk menampung ide pokok.
b.  Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan
pikiran pengarang.
c.  Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran
secara sistematis.
d.  Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur
pikiran pengarang.
e.  Alat untuk penyampaian ide pokok pengarang kepada para
pembaca.
f.  Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.
g. Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat
berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup.
SYARAT PEMBENTUKKAN PARAGRAF
1. Kesatuan (koherensi)
Paragraf hanya berisi satu ide pokok yang dalam
pengungkapannya harus didukung oleh kalimat-kalimat,
baik sebagai kalimat utama maupun sebagai kalimat
penjelas. Tidak boleh ada satu kalimat yang tidak
mendukung ide pokok. 
Kesatuan di sini juga bukan berarti ia hanya memuat satu hal.
Sebuah paragraf yang memiliki kesatuan bisa saja
mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi
semua unsur tadi haruslah bersama-sama digerakkan untuk
menunjang sebuah maksud tunggal atau tema tunggal.
Contoh paragraf dengan kesatuan pikiran:
1) Kebebasan berekspresi berdampak pada pengembangan
kreativitas baru. 2) Dengan kebebasan ini, para guru
dapat dengan leluasa mengajar siswanya sesuai dengan
basis kompetensi siswa dan lingkungannya. 3) Kondisi
kebebasan tersebut menjadikan pembelajaran
berlangsung secara alami, penuh gairah, dan siswa
termotivasi untuk berkembang. 4) Siswa belajar dalam
suasana gembira, aktif, kreatif, dan produktif. 5)
Dampak kebebasan ini, setiap saat siswa dapat
melakukan berbagai eksperimen dengan menyinergikan
bahan ajar di sekolah dan lingkungannya. 6)
Kreativitasnya menjadi tidak terbendung.
Paragraf tersebut dikembangkan dengan
kesatuan pikiran.
Seluruh kalimat membahas pikiran yang sama yaitu
kebebasan berekspresi (kalimat 1).  Kalimat ke-2
membahas dampak pikiran pada kalimat 1 siswa dapat
belajar sesuai dengan basis kompetensinya. Kalimat
ke-3 siswa belajar penuh gairah sebagai dampak
pikiran kalimat ke-2. Kalimat ke-4 berisi siswa menjadi
kreatif sebagai dampak pikiran kalimat ke-3. Kalimat
ke-5 berisi siswa belajar secara sinergis teori dan
praktik sebagai dampak pikiran kalimat ke-4. Kalimat
ke-6 yaitu kreativitas siswa tidak terbendung sebagai
dampak pikiran kalimat ke-5
2. Kepaduan
Kepaduan teks adalah hubungan antara kaliamt-kalimat
dalam satu teks. Kalimat dalam sebuah teks
berhubungan satu sama lain atau terjalin secara logis.
Dengan demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah teks
itu padu. Berkaitan satu sama lain, untuk mendukung
gagasan utama.
Agar hubungan tampak mesra dan kompak, kalimat-kalimat
harus dipadukan. Jadi, kepaduan menitikberatkan pada
hubungan antara kalimat yang satu dengan lainnya. 
Maka, kepaduan tersebut diwujudkan dalam pertautan
antarkalimat yang dikenal dengan sebutan paragraf.
Istilah lain dari kepaduan paragraf adalah kohesi
Contoh Paragraf Tidak Padu
• Tidak ada yang menyangka, Hanifatul bisa menjadi
penulis novel terkenal. Novel merupakan karya
sastra berbentuk prosa. Padahal sejak kecil tidak ada
tanda-tanda kalau Hanifatul mempunyai bakat
menulis, khususnya menulis sebuah novel.
• Tahun ini , Fakhri mulai menapaki dunia perkuliahan.
Fakhri kini berkuliah di salah satu perguruan tinggi
negeri yang ada di Yogyakarta. Yogyakarta
merupakan salah satu judul lagu grup musik Kla
Procet. Fakhri mengambil jurusan ilmu komunikasi.
Dia masuk ke perguruan tinggi melalui jalur SBMPTN.
3. Kelengkapan Paragraf
Bahwa paragraf dikatakan lengkap jika berisi
kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kejelasan kalimat topik atau
kalimat utama.
Namun, sebaliknya, suatu paragraf dikatakan
tidak lengkap jika tidak dikembangkan atau
hanya diperluas dengan pengulangan-
pengulangan.
Contoh Paragraf Lengkap
Kali ini kita akan membahas manfaat kelapa
untuk kesehatan. Kelapa banyak kita jumpai di
pedesaan khususnya daerah pesisir. Beberapa
manfaat kelapa diantaranya, dapat menetralisir
racun, menghilangkan cairan tubuh yang hilang
dan bisa untuk menggantikan infus.
MACAM-MACAM PARAGRAF
1. Berdasarkan Jenisnya
a. Narasi
b. Deskripsi
c. Eksposisi
d. Argumentasi
e. Persuasi
2. Berdasarkan Letak Kalimatnya
a. Deduktif
b. Induktif
c. Generalisasi
d. Analogi
e. Kausal
f. Campuran
PARAGRAF NARASI
Paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian.
Contoh:
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena
merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya.
Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut
ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-
tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia
langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius
itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap
bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan,
bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun
memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan
diri.
PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf yang menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca seakan bisa melihat,
mendengar, atau merasa objek yang digambarkan
itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang,
benda, atau tempat.
Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan.
Contoh:
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu
yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya
yang kuning nampak semakin cantik. Matanya
bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal.
Hidungnya mancung sekali mirip dengan para
wanita Palestina.
PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat,
atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan
bertambah wawasannya.
Ciri-cirinya: ada informasi.
Contoh:
Sariawan merupakan peradangan mulut yang bisa terjadi
oleh siapapun. Sariawan biasanya terjadi akibat
kekurangan vitamin C atau luka akibat tergigit. Sariawan
dapat pula terjadi akibat benturan antara gusi dengan
gagang sikat. Sariawan akan menimbulkan rasa sakit atau
perih ketika sedang makan atau minum. Untuk mencegah
terjadinya sariawan, konsumen perlu mengkonsumsi
tanaman buah yang mengandung banyak vitamin C.
PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya.
Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
Contoh:
Saya melihat ketidakberesan mereka berbahasa antantara lain
disebabkan oleh kekurangwibawaan bahasa Indonesia itu sendiri di
mata mereka.
Ragam bahsa Indonesia ragam baku mereka anggap kurang “asyik”
dibandingkan dengan bahasa gaul, lebih-lebih dengan bahsa asing,
baik itu dalam pergaulan ataupun ketika mereka sudah masuk dunia
kerja. Tuntutan kehidupan moderen telah membelokkan apresiasi para
siswa itu terhadap bahasanya sendiri. Bahsa asing berkesan lebih
bergengsi. Pelajaran bahasa Indonesia tak jarang ditanggapi dengan
cibiran. Mereka lebih asyik mengikuti pelajaran bahasa Inggris atau
pelajaran eksakta misalnya. Dalam kehidupan masyarakat umum pun
kinerja bahasa Indonesia memang menunjukan kondisi yang semakin
tidak mengembirakan. Bahasa Indonesia digunakan seenaknya sendiri;
tidak hanya oleh kalangan terpelajar tetapi juga oleh para pejabat dan
wakil rakyat.
PARAGRAF PERSUASI
Paragraf yang mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat
sesuatu.
Contoh:
Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan.
Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap
tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta
membangun kantor-kantor baru dan guest house.
Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS
tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis
kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya.
Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.
PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan
kalimat-kalimat penjelas.
Contoh:
Syarat mendasar air minum adalah harus tidak berasa,
tidak berbau, dan tidak berwarna. Dengan kata lain, air
minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi
persyaratan, fisika, mikrobiologi,, kimiawi, dan radioaktif.
Akan tetapi, syarat tersebut tampaknya belum cukup,
lantaran kandungan mineral dalam air minum yang
bermanfaat bagi tubuh juga sepatutnya tidak luput dari
perhatian. Dikatakan demikian karena tubuh selalu
memerlukan beragam mineral.
PARAGRAF INDUKTIF

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan


penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri
dengan kalimat topik.
Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga
jenis;
yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.
PARAGRAF GENERALISASI
Pola pengembangan paragraf yang menggunakan
beberapa fakta khusus untuk mendapatkan
kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa,
ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan, mendapat nilai
delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh.
Hanya Maman yang enam dan tidak seorang pun
mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh
dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai
mengarang.
PARAGRAF ANALOGI
Pola penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang
memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan anggapan bahwa jika
sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada
persamaan pula dalam bidang yang lain.
Contoh:
Alam semesta berjalan dengan sangat teratur, seperti halnya
mesin. Matahari, bumi, bulan, dan binatang yang berjuta-juta
jumlahnya, beredar dengan teratur, seperti teraturnya roda mesin
yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu.
Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia. Tidakkah alam
yang Mahabesar dan beredar rapi sepanjang masa ini tidak ada
penciptanya? Pencipta alam tentu adalah zat yang sangat maha.
Manusia yang menciptakan mesin, sangat sayang akan
ciptaannya. Pasti demikian pula dengan Tuhan, yang pasti akan
sayang kepada ciptaan-ciptaan-Nya itu.
Hubungan Kausal
pola penyusunan paragraf dengan
menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola
hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-
hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke
dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola
hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-
sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.
Contoh :
1.Hubungan Sebab-akibat
Pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Kemarau ini cukup panjang.
Perairan di desa itu menjadi berkurang dan tidak lancar. Ditambah lagi dengan kelangkaan
pupuk dan harganya yang semakin mahal. Sementara itu, pengetahuan para petani dalam
menggarap lahan tanahnya masih sangat tradisional, yaitu berdasarkan kebiasaan atau tradisi.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika panen di desa itu selalu tidak meningkat, bahkan
sering gagal.
2. Hubungan akibat-sebab
Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak
tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak
berhasil tumbuh dengan baik. Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan
penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari
kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian.
3. Hubungan sebab-akibat 1, akibat 2
Baru-baru ini, petani Cimanuk gagal panen karena tanaman padi mereka diserang hama
wereng. Peristiwa ini menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah. Selain itu, distribusi beras ke
kota-kota besar Jakarta dan Bandung menjadi terganggu. Pasokan beras di pasar tradisonal
pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini
mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga deengan harapan
kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi selama menunggu hasil panen berikutnya.
Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat
penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang
ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal
paragraf.

Contoh:
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat
dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan
manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana
komunikasi yang sederhana maupun yang modern.
Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju
seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
TUGAS MANDIRI
Tentukan Jenis paragraf dari paragraf di bawah ini!
Sudah Tua Renta Tapi Banyak Berjasa
Nama dia sendiri Rosih. Tapi lebih dikenal dengan panggilan Ibu Encum, karena telah
puluhan tahun menjadi istri Pak Encum. Kini, Bu Rosih atau Bu Encum ini usianya sekitar 65
tahun, sudah tua renta, lagi berstatus janda, sebab hampir setahun yang lalu Pak Encum
meninggal dunia. Namun demikian, ketuaannya tidak menjadi penghalang pekerjaan
pokoknya sebagai tukang memperbaiki alat-alat musik yang terbuat dari kayu, mulai cuk
yang kecil sampai bas yang besar, mulai gitar gitar kuno sampai gitar listrik-model terakhir.
Seberanya, Pak Encum itulah yang sejak kecil suka main musik terutama keroncong, yang
pandai memperbaiki alat-alat musik, dan begitu terkenal sejak zaman penjajahan Belanda
dulu, sampai detik-detik terakhir meninggalnya. Pak Encum dikenal sangat teliti dan rapi
dalam bekerja, sehingga banyak pemilik alat-alat musik yang kebetulan mengalami
kerusakan, membawa alat-alatnya kesana untuk diperbaiki.
Sejak Pak Encum meninggal dunia, semua pekerjaan memperbaiki alat musik diambil alih
oleh Bu Encum. Karena keterbatasan kemampuan serta tenaganya, maka Bu Encum tidak
sanggup membuat gitar, cuk, bas, atau cello lagi. Dulu, ketikaPak Encummasih hidup, dia
memang bukan hanya pandai memperbaiki saja. Bahkan gitar, cello, bas, atau cuk
buatannya sangat terkenal karena mutunya tidak kalah jauh dengan buatan luar negeri.
Sampai kini, Bu Encumyang tua renta ini tidak pernah kekurangan pekerjaan. Selalu ada
saja orang-orang yang datang meminta jasa baiknya untuk membantu memperbaiki alat-
alat musik mereka yang rusak.
Sisi Lain Vitamin A
Vitamin A terdapat dalam mentega, ikan, buah-buahan berwarna kuning, dan sayur-
sayuran. Diet yang rendah vitamin A dapat menyebabkan resistensi yang menurun
terhadap infeksi, nafsu makan yang menurun, dan pencernaan makanan yang
tidak sempurna. Pada mata dapat menyebabkan xeropthalmia. Pada kulit,
kekurangan vitamin A menyebabkan timbulnya bintik-bintik atau penonjolan pada
lengan, bahu, dan tungkai dengan ukuran yang berbeda-beda yang mengelilingi
folikel-folikel. biasanya mulai pada bagian depan dan samping lengan atas,
kemudian menyebar ke bagian luar lengan dan tungkai, bahu, perut, dan akhirnya
bila sampai berlaur-larut dapat menjalar ke muka. penonjolan-penonjolan ini
keras, kering, warnanya lebih gelap dari kulit sekitarnya dan tengahnya terasa
tajam. Di muka menyerupai jerawat dan kulit muka kering sekali.
Kelebihan vitaminA juga memberi gejala yang tidak dikehendaki orang. Dilaporkan,
terjai pada anak-anak yang orang tuanya memberikan terlalu banyak vitamin A.
Gejala-gejala kelebihan vitamin A yakni rambut menjadi rontok, juga alis mata.
Rambut yang tinggal menjadi kasar dan kering. Bibir pecah-pecah, pigmentasi dan
gatal-gatal pada kulit. Pada orang dewasa gejalanya adalah sakit-sakit pada sendi
dan tulang, pembentukan sisik-sisik pada kulit dan kerut-kerut pada pinggir mulut
dan lubang hidung. Rambut rontok dan yang ketinggalan pun menjadi kasar dan
kering serta pigmentasi pada kulit muka dan leher. Bila berlarut-larut akan
menimbulkan gejala-gejala seperti lelah, nyeri otot, nafsu makan menurun, sakit
kepala, dan penurunan berat badan. Dengan menghentikan vitamin A dalam
waktu beberapa minggu, maka gejala ini akan hilang.
Dari balik tirai hujan sore hari pohon-pohon kelapa di seberang lembah
itu seperti perawan mandi basah, segar, penuh gairah, dan daya hidup.
Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di
belahan punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh
hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan
penuh pesona. Ketika angin tiba-tiba tertiup lebih kencang pelepah-pelepah
itu serempak terjulur sejajar satu arah, seperti tangan-tangan penari yang
mengikuti irama hujan, seperti gadis-gadis tanggung berbanjar dan bergurau
di bawah curah pancuran. Pohon-pohon kelapa itu tumbuh di tanah lereng di
antara pepohonan lain yang rapat dan rimbun.
Kemiringan lereng membuat pemandangan seberang lembah itu seperti
lukisan alam gaya klasik Bali yang terpapar di dinding langit. Selain pohon
kelapa yang memberi kesan lembut, batang sengon yang kurus dan langsing
menjadi garis-garis tegak berwarna putih dan kuat. Ada beberapa pohon aren
dengan daun mudanya yang mulai mekar kuning dan segar. Ada pucuk pohon
jengkol yang berwarna coklat kemerahan, ada bunga bungur yang ungu
berdekatan dengan pohon dadap dengan kembangnya yang benar-benar
merah. Dan batang jambe rowe, sejenis pinang dengan buahnya yang bulat
dan lebih besar, memberi kesan purba pada lukisan yang terpjang di sana.

Anda mungkin juga menyukai