Anda di halaman 1dari 7

HANGOUT PERKULIAHAN

Fakultas Bisnis Bahasa dan Pendidikan


Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Kelompok 4:
1. Kholidatul Ngiza (3523013)
2. Veronica Dwi Fatimah (3523012)
3. Windyana Faradita (3523004)
4. Nadya Isnaini Maulidiyah (3623003)
5. Sinta Devi Arofah (3523017)

A.Pengertian Paragraf
Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan, yang
biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru.
Paragraf adalah karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya
mengungkapkan satuan informasi / kalimat dari satu kalimat pokok dan
beberapa kalimat penjelas. kalimat pokok adalah kalimat yang mempunyai
gagasan pokok, atau ide utama pada satu paragraf, sedangkan kalimat
penjelas merupakan kalimat yang menguraikan penjeasan dari kalimat utama.

B. Ciri-Ciri Paragraf:
• Paragraf yang mengandung makna, pesan, atau pikiran dari penulis.
• Paragraf ditulis dengan memberikan beberapa spasi agar baris pertama
sedikit masuk ke bagian dalam. Biasanya, paragraf diberi 5 spasi supaya
menjorok ke kanan.
• Paragraf disusun oleh beberapa kalimat yang menghasilkan tema tertentu.
• Kalimat-kalimat dalam paragraf disusun secara logis dan sistematis.
• Paragraf mengandung satu ide pokok dan beberpa kalimat penjelas.

C.Fungsi Paragraf :
• Paragraf membantu dalam mengorganisasikan dan mengatur informasi
sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis.
• Paragraf dapat memberikan detail atau informasi tambahan tentang suatu
topik.
• Mengarahkan pembaca pada pemikiran yang ingin disampaikan penulis.

D.Unsur – unsur paragraf


Unsur paragraf merupakan unsur-unsur pembangun di dalam paragraf.
Unsur pembangun paragraf berfungsi membentuk kalimat agar menjadi
paragraf yang baik.
1. Topik atau Gagasan Utama
gagasan utama merupakan ide utama yang ingin disampaikan penulis kepada
pembaca.
2. Kalimat utama
Kalimat utama berisi gagasan utama. Kalimat utama biasanya diletakkan di
awal atau akhir paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan dikembangkan
oleh kalimat-kalimat pendukung lainnya.
3. Kalimat penjelas atau kalimat pendukung
kalimat pendukung yang berfungsi mengembangkan dan memperkuat
gagasan yang disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas biasanya
berupa pelengkap seperti opini, fakta, atau data yang valid.
4. Konjungsi
Konjungsi adalah kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam
Bahasa Indonesia ada dua jenis, yaitu konjungsi intra kalimat dan konjungsi
antar kalimat. Konjungsi intra kalimat adalah kata sambung yang berfungsi
menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan
klausa dalam satu kalimat. Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”,
dan lain-lain.

E. Jenis – jenis paragraf


❖ Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya:
1. Paragraf deduktif
Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang gagasan utamanya berada
diawal. Jenis paragraf ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dai
umum ke khusus.
Contoh:
Salah satu syarat tenaga kerja yang bisa bersaing bebas adalah tenaga
kerja dengan etos kerja tinggi, pandai, terampil, dan memiliki
kepribadian yang baik. Tenaga kerja pandai maksudnya adalah tenaga
kerja dengan kemampuan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
dibutuhkan. Sementara itu, tenaga kerja terampil harus bisa menerapkan
kemampuan akademis yang dimiliki dengan kemampuan pendukung untuk
mendapatkan hasil terbaik. Kemudian, tenaga kerja juga harus
berkepribadian baik, artinya bersikap loyal, jujur, dan disiplin.

2. Paragraf induktif
gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat dalam paragraf.
Paragraf induktif ini diawali dengan peristiwa khusus atau penjelasan untuk
mendukung gagasan utama.
Contoh:
Masih banyak ditemui warga Jakarta yang membuang sampah sembarang,
terutama ke sungai. Padahal kebiasaan buruk ini sudah dirasakan
masyarakat tiap tahunnya. Sampah yang dibuang ke sungai membuat aliran
air jadi tidak lancar dan akhirnya menyebabkan banjir ketika musim hujan
tiba. Maka, tak heran apabila di Jakarta sering terjadi banjir akibat
tumpukan sampah di sungai.

3. Paragraf campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal
dan di akhir.
Contoh:
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar mendapatkan hasil
maksimal ketika tes. Pertama adalah cari tahu materi apa saja yang akan
keluar saat tes. Kedua, kamu harus sering belajar dan mengerjakan soal.
Ketiga, kamu bisa ikut les untuk menambah pemahaman tentang materi
sekolah. Tips-tips yang disebutkan tersebut harus kamu lakukan
dengan niat dan kemauan yang kuat agar dapat mengerjakan soal tes
dengan baik.

❖ Berdasarkan Tujuannya:
1. Paragraf narasi
Paragraf narasi adalah jenis paragraph yang menampilkan peristiwa secara
kronologis dan memiliki alur gagasan yang pasti, baik peristiwa yang terjadi
secara nyata atau fiksi berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu,
sehingga pembaca seolah bisa merasakan kejadian tersebut. Dalam paragraf
narasi terdapat tokoh yang mengalami sebuah konflik. Adanya konflik
dalam paragraf narasi bisa menambah daya tarik sebuah paragraf.
Contoh:
Pada tahun 1959 Awaludinsyah baru berusia 8 tahun. Saat itu dia mulai
sering mengunjungi sanggar yang biasanya digunakan orang hamba untuk
belajar. Awaludinsyah yang selalu berada di Istana Daruddunia ini nyaris
tidak pernah meninggalkan kamarnya. Hal itu tentu bukan keinginannya,
namun perintah Sultan Maliksyah, ayahnya saat itu yang sedang dirundung
kecemasan karena istananya sedang dalam bahaya. Karena rasa
penasarannya, akhirnya Awaludinsyah mulai berani meninggalkan
kamarnya tanpa sepengetahuan orang hamba atau pengawal istana. Bahkan
sampai di halaman istana saja, Awaludinsyah sudah sangat bahagia.

2. Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisi berisi informasi ilmiah atau nonfiksi. Tujuan dari
paragraf eksposisi adalah untuk memberikan informasi atau ilmu baru
kepada pembaca. Menulis paragraf eksposisi harus berdasarkan sumber
yang jelas, penelitian, pengalaman, atau pengamatan.
Contoh:
Saat ini, jumlah petambak udang vannamei cukup banyak. Diketahui bahwa
harga udang vannamei lebih murah dibandingkan dengan udang windu,
namun udang vannamei memiliki keunggulan. Alasan beberapa petambak
lebih memilih udang vannamei karena udang ini lebih tahan dari berbagai
penyakit dan cepat panen.

3. Paragraf argumentasi
Paragraf argumentasi adalah jenid paragraf yang mnampaikan ide, gagasan,
atau pendapat dari penulis terhadap isu tertentu yang disertai dengan fakta.
Tujuan dari paragraf argumentasi adalah meyakinkan pembaca bahwa ide,
gagasan, atau pendapat dari penulis adalah benar dapat dibuktikan.
Penulisan paragraf argumentasi harus berdasarkan fakta yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Contoh:
Hasil penelitian yang ditulis Jame Ducharme di majalah Time menunjukan
cakupan peliputan Covid-19 lebih masif dibanding Ebola. Tak jarang berkat
konsumsi berita yang tidak sehat tersebut masyarakat justru kebingungan
dan menimbulkan kepanikan berlebih. Kasus yang paling kentara biasanya
berkaitan dengan bahasa birokrasi atau pemerintahan dalam merespon
Covid-19. Pernyataan-pernyataan kontroversial pemerintahan Indonesia jadi
bahan empuk dan diproduksi fenomenal oleh media daring. Sebagai contoh
tanggapan Menteri Kesehatan soal masyarakat Indonesia yang kebal Covid-
19, nyatanya sampai saat ini kurva kasus covid-19 tak kunjung berkurang.
Kemudian, keraguan pemerintah untuk melakukan lockdown, kebijakan soal
mudik, maju—mundur Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai
yang paling terbaru saat ini adalah sengkarut efektivitas vaksinasi.

4. Paragraf persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Tujuan dari paragraf
ini adalah untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai dengan
maksud penulis. Dalam paragraf ini penulis perlu menampilkan bukti, data,
dan fakta untuk meyakinkan pembaca.
Contoh:
Hampir setiap orang menyukai kebersihan, namun tidak semua orang ingin
melakukannya. Padahal bagi umat muslim, kebersihan adalah sebagian
daripada iman. itulah sebabnya, orang yang menciptakan kebersihan berarti
juga memperkokoh keimanannya. Secara fisik, kebersihan juga bisa
dirasakan manfaatnya. Meski perlu effort lebih untuk bersih-bersih namun
kebersihan juga akan mendatangkan kenyamanan. Oleh karena itu marilah
kita biasakan menjaga kebersihan agar lingkungan menjadi lebih sehat dan
sejuk, udara polusi menjadi lebih sejuk, dan terhindar dari penyakit.

5. Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi jenis paragraf yang menggambarkan sebuah peristiwa
atau objek. Tujuan dari paragraf deskripsi adalah memberikan penjelasan
untuk pembaca terkait peristiwa atau objek yang sedang dibahas.
Contoh:
Lemari tua itu masih terlihat sangat kokoh. Dengan ukuran 2 x 1 meter,
lemari berwarna cokelat tua tersebut menampilkan keindahan kayu yang
masih sangat jelas. Desain retro yang diberikan pada lemari tua tersebut
menambah estetika benda tersebut. Meskipun begitu, terlihat bahwa lemari
tersebut dibuat dengan cukup baik, potongan dan sambungannya sangat
rapi.

Anda mungkin juga menyukai