Anda di halaman 1dari 11

JENIS DAN PENGEMBANGAN PARAGRAF

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Bpk. Ali Asfuri, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 13 :


 Tri yogo priyo utomo (201954089)
 Muhamad dedi saputra(201954074)
 Faris yusrilian devandy(201954070)
 . Pengertian Paragraf
 Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang saling berkaitan antara satu kalimat dengan kalimat
yang lainnya dalam membahas sebuah topik. Menurut (Gorys Keraf, 1980: 25). Paragraf sama dengan alinea,
yakni kesatuan pikiran dari beberapa kalimat yang bertalian untuk membentuk sebuah gagasan. Berdasarkan
pernyataan tersebut, paragraf adalah bagian-bagian teks atau bacaan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk sebuah gagasan. Dengan kata lain kalimat-kalimat tersebut
merupakan unsur pembentuk paragraf.
 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, paragraf adalah kumpulan kalimat yang memiliki sebuah ide pokok
dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas dari ide pokoknya serta memiliki unsur kelengkapan kalimat untuk
mendukung penjelasan-penjelasan mengenai ide pokoknya.
* Metode Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf adalah suatu paragraf yang menghendaki adanya pengembangan atau perluasan yang
berintikan kalimat utama. Metode pengembangan paragraf adalah cara-cara bagaimana kita mengembangkan suatu
paragraf.
Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu;
 1. Cara Definisi
 Cara definisi adalah pengembangan paragraf melalui pengungkapan penjelasan atau pengertian dari suatu
masalah yang dibicarakan, serta diungkapkan dari berbagai sudut pandang. Kata-katayang digunakan dalam
mengembangkan paragraf secara definisi, antara lain adalah, ialah, yaitu.
 Contoh :
 Paragraf ialah suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa kalimat yang selalu berkaitan
satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk satu pikiran utama.
 2. Cara Analogi
 Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki suatu
kesamaan atau kemiripan, biasanya dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata kiasan yang digunakan yaitu
ibaratnya, seperti dan bagaikan.
 Contoh :
 Bahasa bukan merupakan tujuan dalam penulisan karangan ilmiah. Bahasa hanya sebagai alat (komunikasi) agar
gagasan ilmiah yang diungkapakan dalam karangan tersebut dapat dipahami oleh pembaca dengan baik. Oleh
sebab itu,sebelum karangan itu sampai ketangan pembaca,penulis karang tersebut harus memeriksa bahasa yang
digunakannya, baik dari segi ketetapan pemilihan kata dan istilah maupun dari segi gramatikal satuan-satuan
struktur bahasa, misalnyastuktur satuan kata, frasa klausa, kalimat, dan alinea atau paragraph dan juga
pemakaiaan ejaan dan tanda baca secara tepat.
 3. Cara Contoh-Contoh
 Contoh-contoh disajikan sebagai gagasan penjelas untuk mendukung atau memperjelas gagasan umum agar
mudah dipahami oleh pembaca. Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan
dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
 Contoh :
 Tak ada seorang pun yang tak ingin kaya, apalagi kaya dengan rejeki yang halal, tapi didunia ini berlaku hukum
keseimbangan, kaya dengan halal harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja waras. Kekayaan hasil korupsi tidak
akan pernah membuahkan kebahagiaan. Contohnya : Bapak G memimpin sebuah lembaga negara, yang asalnya
biasa sekarang jadi superkaya, rumahnya bak istana.
 4. Cara Sebab Akibat
 Cara sebab akibat sering disebut dengan kausalitas. Pengembangan paragraf cara ini dapat dilakukan dengan
menyajikan sebab sebagai gagasan penjelas, atau sebaliknya disajikan akibat sebagai gagasan pokok utama
diikuti dengan penyebab sebagai gagasan penjelas. Kata yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena
itu dan karena.
 Contoh :
 Pertama kali pindah kekota ia adalah anak yang baik, tahun pertama ia masuk Kuliah, ia mulai merokok, malam
minggu kumpul ditempat tongkrongan langganan, disuguhi minuman beralkohol, mulailah mabuk-mabukan. Kini
rokoknya diganti dengan lintingan ganja, uang transport sering dipakai beli ganja, kuliah sering bolos, akibatnya
hasil ujian jelek, badan kurus dan sekarang mulai berani menjual barang-barang rumah untuk membeli si daun
haram itu.
 5. Cara Perbandingan
 Cara perbandingan merupakan sebuah pengembangan paragraf yang dilakukan dengan membandingkan guna
memperjelas suatu paparan. Biasanya menggunakan ungkapan seperti, serupa dengan, seperti halnya, demikian
juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
 Contoh :
 Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda dengan modern. Masyarakat primitif dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya. Jika barang yang
diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat memperolehnya dari masyarakat tetangganya
dengan sistem barter (saling menukar barang). Alat-alat yang diperluka untuk memenuhi kebutuhannya juga
diperoleh dari lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah liat, atau pun dahan pohon yang diolah secara manual.
Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya dengan cara membeli barang atau membayar jasa.
 6. Cara Pertentangan
 Yaitu cara pengembangan paragraf yang biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan,
bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
 Contoh :
 Sekolah tinggi (umum) berbeda dengan sekolah swasta. Perbedaan itu dapat dilihat dari segi biaya sekolah,
fasilitas, standar sekolah serta kualitas pengejarannya. Untuk sekolah umum biayanya mampu dicapai bagi
semua kalangan masyarakat. Akan tetapi, fasilitas yang ditawarkan kurang memadai bagi kelangsungan sistem
belajar mengajar.
* Implementasi Paragraf pada Jenis Tulisan
 Berikut diuraikan mengenai penerapan paragraf pada jenis tulisan atau karangan deskrisi, argumentasi, eksposisi,
narasi, dan persuasi.
 1) Deskripsi
 Deskripsi adalah karangan yang sifatnya melukiskan, menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci.Tujuannya
ialah memberikan pelukisan atau gambaran terhadapsesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah
melihat, mendengar, dan merasakan hal yang dideskripsikan.
 2) Argumentasi
 Argumentasi adalah karanan yang mengutarakan gagasan, pendapat, dan ide dengan menyertakan alasan-alasan dengan
tujuan untuk meyakinkan orang lain (pembaca) terhadap gagasan, pendapat, dan ide yang diungkapkan penulis.
 3) Eksposisi
 Eksposisi adalah karangan yang bertujuan menjelaskan, menerangkan, dan memberitahukan suatu peristiwa atau objek
dengan tujuan agar orang lain mengetahuinya (menambah wawasan).
 4) Narasi
 Narasi adalah karangan yang mengisahkan suatu peristiwa yang disusun secara kronologis ( sistematika waktu ). Wacana
narasi disebut juga karangan kisahan karena isinya menceritakan suatu peristiwa atau kisah seseorang
 5) Persuasi
 Persuasi adalah karangan yang sifatnya memengaruhi, mengajak, dan menganjurkan sesuatu pada orang lain ( pembaca
) untuk berbuat atau bertindak sesuai dengan harapan penulis. Dalam wacana persuasi, terdapat kata ajakan seperti
ayoatau mari.
 7. Cara Klasifikasi
 Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
 Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan
mengklasifikasikan.
 Contoh :
 Penyelidikan tentang tempramen dan watak manuia telah dilakukan sejak dahulu kala. Hippo Crate dan Galenus
mengemukakan bahwa manusia dapat dibagi menjadi empat golongan menurut keadaan zat-zat cair yang ada
dalam tubuhnya.
* Jenis-Jenis Paragraf
 Berdasarkan letak kalimat utamanya paragarf ada empat macam:
 1. Pikiran utama pada posisi awal paragraf
 Paragraf yang meletakkan pikiran utama pada awal paragraf disebut paragraf deduktif
 2. Pikiran utama pada akhir paragraf
 Paragraf yang meletakkan pikiran utama pada akhir paragraf disebut paragraf induktif.
 3. Pikiran utama pada awal dan akhir paragraf
 Paragraf yang meletakkan pikiran utama pada awal dan akhir paragraf dise but paragraf deduktif induktif.
 4. Paragraf dengan Pikiran Utama Tersirat
 Ada paragraf yang tidak secara tersurat mengandung pikiran utama tertentu. Semua kalimat yang menyusun
paragraf sama pentingnya dan bekerja sama menggambarkan pikiran yang terdapat dalam paragraf. Kalimat
kalimat itu merupakan satu kesatuan isi. Paragraf tanpa kalimat utama dipakai dalam tulisan deskriptif dan
naratif.
 Metode Pengembangan Paragraf
 Paragraf harus diuraikan dan dikembangkan oleh para penulis atau
 pengarang dengan variatif. Sebuah karangan ilmiah bisa mengambil salah satu model pengembangan atau bisa
pula mengombinasikan beberapaa model sekaligus. Berikut ini setiap model pengembangan paragraf itu akan
dipaparkan maksudnya
 1. Pengembangan Alamiah
 2. Pengembangan Deduksi-Induksi
 3. Pengembangan analogi
 4. Pengembangan Klasifikasi
 5. Pengembangan komparatif dan kontrastif
 6. Pengembangan sebab-akibat
 7. Pengembangan Klimaks-Antiklimaks
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai