Anda di halaman 1dari 16

Paragraf

Kelompok 8
Kelompok 8
Ghilang Budiman Kallo ( H031231016)
Sofie Aisyah Artanti (H061231013
Arifatul Marwah Qayyim (H0612310114)
Sunarsi (H061231015)
Pengertian
paragraf
Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu
karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru.

Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang


tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat
penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat
yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu
sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang
berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
Tujuan Pembentukan
Paragraf
1. Memudahkan pengertian dan 2. Memudahkan pembaca mengikuti
pemahaman dengan cara menyekat- uraian penulis secara sistimatis dari ide
nyekat ide pokok yang satu dari ide pokok yang satu ke ide yang lain sehingga
yang lain berdasarkan keharusan untuk pemusatan perhatian dapat dilakukan
mengungkap satu ide pokok saja pada terhadap setiap ide yang diungkapkan
setiap paragraf. dalam karya tulis tersebut

Contoh :
(a) tidak tahu banyak tentang desa kelahirannya (b) Ia tidak tahu menahu mengapa desanya
dinamai desa Pallantikang (c) Ia tidak tahu-menahu mengapa Pallantikang dan Pa’bentengan
(desa tetangga) mengering. (d) Ia juga tidak tahu mengapa nenek moyangnya sampai di desa itu
(e) Meski sudah uzur, Rahman masih gesti dan cekatan. (f) Begitu bangun pagi, tanpa harus minum
kopi dahulu, ia sudah memikul cangkul menuju sawah garapannya (g) Ia harus mengayungkan
cangkulnya membongkar tanah liat yang sudah mengeras oleh musim kemarau yang panjang.
Jenis-jenis
Paragraf
Paragraf dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu :

Jenis
Jenis-Jenis
Paragraf
Berdasarkan Paragraf
Letak Kalimat Berdasarkan
Utama Isinya
Jenis Paragraf Berdasarkan
Letak Kalimat Utama
1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di bagian pertama atau awal
paragraf. Pola perkembangan paragraf deduktif dimulai dari topik umum menjadi topik khusus.

Contoh :
Teknologi digital merupakan teknologi yang proses operasinya berjalan secara otomatis
bersamaan dengan pemanfaatan proses komputerisasi. Pada dasarnya teknologi digital sekedar
proses penghitungan sangat cepat yang memproduksi semua bentuk-bentuk Info sebagai nilai-
nilai numerik atau kode digital.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang gagasan pokok atau utamanya terletak di bagian
akhir paragraf. Pola pengembangan paragraf induktif adalah dari khusus menuju ke umum yang
tampak seperti kesimpulan. Biasanya paragraf induktif menggunakan konjungsi seperti akhirnya,
oleh karena itu, maka dari itu, sehingga, akibatnya, jadi, berdasarkan pemaparan di atas, dengan
demikian.

Contoh :
Berenang merupakan olahraga yang sangat baik dalam menguatkan otot jantung agar proses
pompa darah ke jantung berjalan lebih optimal. Olahraga berikutnya yang disarankan adalah lari
pagi yang akan melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh. Bersepeda juga menjadi opsi
olahraga yang baik untuk kesehatan jantung dengan durasi selama 30 menit sehari. Seluruh
olahraga tersebut sangat disarankan untuk menjaga kesehatan jantung sehingga menurunkan
risiko serangan jantung.
3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran termasuk jenis paragraf berdasarkan gagasan pokok yang sering disebut
sebagai paragraf deduktif-induktif. Paragraf campuran memiliki kalimat utama di awal dan akhir
paragraf. Maksud dari kalimat utama di awal dan akhir paragraf bukan berarti ada dua topik
utama yang disampaikan. Melainkan, topik utama yang disampaikan di awal paragraf berfungsi
untuk membuka pembahasan. Lalu, topik utama di akhir paragraf berfungsi untuk menegaskan
topik itu kembali.

Contoh :
Merokok sudah lama diketahui memberikan dampak buruk bagi perokok aktif maupun perokok
pasif yang ikut menghirup asap rokok di sekitarnya. Rokok mengandung bahan kimia berbahaya
hingga mencapai lebih dari 4000 jenis zat. Merokok berisiko tinggi menyebabkan penyakit paru-
paru kronis, kanker, hingga serangan jantung. Oleh karena itu, merokok bisa menyebabkan banyak
sekali dampak negatif bagi tubuh.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di bagian tengah
paragraf. Paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat utama-
kalimat penjelas. Kalimat penjelas ini berfungsi sebagai pengantar atau pembuka, sementara
kalimat utama berada di tengah sebagai gagasan utamanya. Sedangkan kalimat penjelas di akhir
berfungsi sebagai penegas informasi.

Contoh :
Buahnya bulat seperti bola. Kulit buahnya keras seperti batu. Inilah buah Kawis yang daging
buahnya nya berwarna hitam. Jika diseduh bersama air, rasanya mirip minuman bersoda rasa
kola.
Jenis Paragraf Berdasarkan
Isinya
1. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi termasuk jenis-jenis paragraf dan contohnya yang


berfungsi untuk menggambarkan suatu hal berdasarkan panca indera.
Tujuannya agar pembaca bisa mendapat gambaran jelas hal yang
diceritakan.

Contoh :
Pohon pisang berbeda dengan pohon yang lain. Batangnya tidak
berkayu, setelah buah pisang mulai tumbuh jika jantung pisang tidak
dipotong akan membuat buah pisang membusuk. Setelah pisang
dipanen, pohon pisang tidak bisa berbuah lagi dan akan membusuk.
Sebelum membusuk, pohon pisang akan menumbuhkan tunas di
sampingnya.

2. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf berisi runtutan kejadian secara


kronologis, baik bersifat nyata maupun fiksi. Ciri-ciri paragraf narasi
yakni penceritaan dilakukan secara runtut dan terdiri dari bagian
orientasi, klimaks serta resolusi. Pada paragraf narasi juga terdapat
unsur seperti latar, tokoh, sudut pandang hingga konflik.

Contoh :
Pada hari minggu Ani pergi berlibur ke luar kota. Dia bersiap dari pukul 6
pagi kemudian berangkat menggunakan sepeda motor. Pukul 9 Ani
sampai di tempat wisata. Ia berjalan-jalan seharian penuh.
3. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi informasi berdasarkan data dan
fakta ilmiah sehingga bersifat objektif. Ciri-ciri paragraf eksposisi berisi informasi
dan pengetahuan yang bersifat netral karena tidak mengandung opini mengenai
topik tertentu. Paragraf eksposisi bisa berbentuk laporan, penjelasan proses,
penjelasan definisi dan lainnya. Paragraf ini menjelaskan secara detail mengenai
pertanyaan terkait topik yang dibahas.

Contoh :
Banjir yang terjadi di pemukiman penduduk disebabkan volume air yang
meningkat di daratan. Air hujan tidak dapat terserap dengan optimal ke dalam
tanah atau dialirkan menuju sungai disebabkan berbagai macam faktor. Faktor
penyebab bisa karena ulah manusia ataupun faktor alam.

4. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi diartikan sebagai paragraf yang berisi ajakan untuk


melakukan sesuatu. Iklan termasuk ke dalam jenis paragraf persuasi. Ciri-ciri
paragraf persuasi yaitu memuat himbauan atau ajakan, terdapat data
menguatkan himbauan, bahasa to the point.

Contoh :
Buku berisi informasi yang akan membuka cakrawalamu terhadap dunia. Buku
akan memperkaya keilmuwan dan bisa merubah hidup seseorang. Oleh karena
itu, mari perbanyak baca dari sekarang.
5. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi termasuk ke dalam salah satu jenis-jenis


paragraf dan contohnya yang dibedakan berdasarkan isi paragraf.
Di dalam paragraf argumentasi tertera pendapat atau pandangan
mengenai suatu topik yang dikuatkan melalui fakta dan data
terpercaya. Paragraf argumentasi yakni terdapat fakta, data,
menyajikan pendapat yang didukung data, adanya analisis, dan
diakhiri kesimpulan penguat argumentasi.

Contoh :
Kebiasaan merokok adalah kebiasan buruk yang bisa menimbulkan
aneka penyakit di tubuh. Menurut penelitian, dalam sebatang rokok
terkandung bahan kimia berbahaya hingga lebih dari 4000 zat.
Asap rokok yang dihisap dapat masuk ke saluran pencernaan
hingga menyebabkan masalah organ pencernaan
Kalimat Utama dan Kalimat
Penjelas
1. Kalimat Utama

Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi tentang gagasan utama di dalam sebuah
bacaan. Makanya, kalimat utama harus juga disertai dengan kalimat penjelasan untuk
memaparkan sebuah isi dalam paragrafnya. Ciri dari kalimat utama adalah inti dari suatu
permasalahan atau persoalan. Kalimat utama bersifat umum dan membutuhkan kalimat
penjelas untuk penjelasannya.

Contoh :
(1) Pohon sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. (2) Salah satu manfaatnya adalah
menjaga ketersediaan oksigen untuk makhluk hidup. (3) Selain itu, pohon bisa bermanfaat
sebagai buah yang dapat dikonsumsi.

Keterangan: Kalimat utama terletak pada nomor (1) dan selebihnya merupakan kalimat
penjelas.

2. Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang digunakan sebagai penjelas isi apa yang dimaksud
dari dalam bacaan tersebut. Dengan begitu, akan lebih mudah dimengerti oleh pembaca
secara keseluruhannya. Kalimat penjelas adalah kalimat yang mengandung gagasan penjelas.

Contoh :
(1) Sindi adalah anak yang rajin. (2) Dia selalu bangun sebelum subuh setiap hari. (3) Sindi sering
membantu ibunya ke pasar. (4) Jika ada jam kosong Sindi juga ikut berjualan di warung ibunya.

Keterangan: Kalimat penjelas terdapat pada paragraf (2), (3), dan (4). Nomor (1) merupakan
kalimat utamanya.
Struktur Paragraf
Struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi tujuh
kemungkinan, yaitu :

1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat


pengembang, dan kalimat penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
3. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat peneges.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.
Syarat-syarat
Pembentukan Paragraf
1. Kesatuan

Artinya, paragraf harus terdiri atas kalimat-kalimat yang saling


terhubung satu sama lain, sehingga memunculkan suatu kesatuan.

2. Kepaduan atau Koherensi

Syarat yang kedua adalah koherensi atau kepaduan. Sebuah


paragraf yang koheren apabila kalimat-kalimat yang tersusun
memiliki korelasi gramatikal dan makna yang logis.

3. Kelengkapan

Pembentukan paragraf yang baik harus memenuhi syarat


kelengkapan. Hal ini merujuk pada penggunaan kalimat-kalimat
penjelas yang mendukung gagasan inti.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan
bahwa Paragraf adalah seperangkat atau
sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas.
Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu
kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan
dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas
merupakan suatu kalimat yang berisikan
penjelasan masalah yang terdapat di kalimat
pokok. Paragraf dibedakan ke dalam beberapa
jenis ditentukan oleh letak kalimat utama dan
juga isinya. Kalimat utama terdiri dari deduktif,
induktif campuran dan interaktif sedangkan
berdasarkan isinya terdiri dari paragraf deskripsi,
narasi, eksposisi, persuasi dan argumentasi.
Saran
Untuk meningkatkan kemampuan penulisan
paragraf, disarankan untuk terus berlatih dalam
merangkai ide secara logis dan mengaplikasikan
prinsip-prinsip penulisan paragraf dengan
menggunakan berbagai aturan-aturan yang
telah berlaku dengan benar. Oleh karena itu,
dengan memahami hal tersebut maka
diharapkan penulisan paragraf yang lebih baik
akan tercapai.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai