Contoh :
(1) Pukul 07.00 Rudi sudah berada di kampus.
(2) Ia duduk sejenak di taman kampus sambil tetap menggendong tas kuliahnya
(3) Tidak terdengar suaranya
(4) Lima menit kemudian, tiga temannya telah datang di tempat yang sama
(5) Masing-masing membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa buku dan alat
tulisnya.
(6) Suasana sunyi
(7) Lima menit kemudian mereka bersuara amat gaduh.
Paragraf di atas adalah kedua kalimat topik yang berisi tentang pemikiran utama
yang sama.
Pikiran utama : perlunya paradigma terintegrasi dalam sosiologi
Pikiran penjelasan : 1. fungsi paradigma terintegrasi
2. paradigma terintegrasi tidak menciptakan hegemoni
Pikiran utama : paradigma terintegrasi diperlukan
Penalaran : deduktif-induktif
Paragraf dengan kalimat topik di tengah paragraf, berarti diawali dengan kalimat
penjelas dan diakhiri pula dengan kalimat penjelas. Paragraf ini menggunakan
penalaran induktif-deduktif
Contoh:
1. Pasar Tanah Abang mula dibanjiri pedagang yang ingin mempersiapkan dagangannya sejak
pukul 05,00.
2. Aktivitas jual beli di pasar ini di mulai sekitar pukul 08,00.
3. Barang dagangan sebagian besar berupa produk tekstil, dari yang paling murah dengan
satuan harga berdasarkan timbangan sampai dengan tekstil berkualitas impor dan ekspor.
4. Pasar ini memperdagangkan berbagai jenis tektil yang dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat ekonomi tinggi, menengah, maupun lapisan bawah.
5. Pasar Tanah Abang merupakan pusat perdagangan yang tidak pernah sepi oleh penjual
maupun pembeli
6. Para pembeli muali berdatangan pukul 08,00.
7. Jumlah pembeli ini meningkat sampai pukul 11,30.
8. Pada tengah hari, jumlah pembeli menurun
9. Namun, jumlah tersebut memuncak kembali pada pukul 14.00 s.d. 16.30.
Paragraf di atas disusun dengan urutan kalimat 1 s.d. 5 menuju penalaran induktif dan dari 5 s.d. 9
menuju penalaran deduktif.
Pikiran penjelas : 1. pasar tanah abang dibanjiri pedagang
2. aktivitas jual-beli
3. barang yang diperdagangkan
4. tekstil kebutuhan masyarakat
Pikiran penjelas : 5. kedatangan pembeli
6. puncak kedatangan pembeli
Paragraf dibagi menurut jenis dan letak kalimat utamanya berdasarkan jenisnnya:
NARASI
DESKRIPSI EKSPOSISI
ARGUMENTASI
PERSUASI
Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau
peristiwa.
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku dan ada waktu kejadian.
Contoh:
Anak berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa
khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah
payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu
terbuka seorang laki-laki berwajah buruh tiba-tiba berdiri di
hadapannya. Tanpa berfikir panjang ia langsung mengayunkan
tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena
ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin
menyeramkan, bagaikan seorang singa yang siap menerkam. Anak
itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan
diri.
Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek
sehingga
pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang
digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang,
benda,
atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan.
Contoh:
II. Kepaduan