Anda di halaman 1dari 21

Menentukan kalimat kesimpulan (Ide

pokok) dari berbagai pola paragraf induksi


dan deduksi
Kelompok 3 :
1. Fivi Febriana
2. Priti Dewi S.A
3. Putri Ochtia Ardana
Pengertian Ide Pokok
Ide pokok adalah ide/ gagasan yang menjadi pokok pengembangan
paragraf. Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok
adalah gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu
ide pokok.

Langkah langkah Menentukan Ide Pokok


1. Membaca teks bacaan dengan seksama
2. Mencari kalimat utama dari bacaan tersebut
3. Mengubah kalimat utama tersebut menjadi kalimat yang lebih kompleks.
Cara Menentukan Ide Pokok

1. Mengambil kalimat utama


Cara ini adalah cara termudah dalam mencari ide pokok. Ide pokok bisa diambil
langsung dari kalimat utama. Namun, ada juga beberapa kalimat utama yang tidak
bisa dijadikan ide pokok. Jadi, kalimat utama bisa jadi suatu ide pokok, tetapi ide
pokok belum tentu kalimat utama.
2. Menyimpulkan kalimat utama
Cara ini juga termasuk cara mudah dalam mencari ide pokok. Kita tinggal mencari
kalimat utama kemudian menyimpulkannya menjadi ide pokok atau bisa juga
dengan cara membaliknya.
3. Menyimpulkan isi paragraf
Menyimpulkan isi paragraf digunakan untuk menentukan ide pokok jika kita tidak
bisa menyimpulkan dari kalimat utama.
Macam Macam Paragraf
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Ciri-ciri Paragraf Deduktif:
1. Gagasan dalam paragraf deduktif ini terletak pada kalimat utama yang
letakknya di awal paragraf.
2. Paragraf deduktif memiliki pola pengembangan yang dimulai dari umum ke
khusus.
3. Diakhiri dengan kesimpulan yang berupa penjelasan.
Contoh :
Setiap hari selalu terjadi kemacetan di Jakarta. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yang pertama, jumlah
armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua,
kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak
tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar,
rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan,
banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang
berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para
pelanggar lalu lintas.
Ide pokoknya adalah Setiap hari selalu terjadi kemacetan di
Jakarta.
2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik, paragraf
induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis yakni generalisasi, analogi dan
kausalitas.
Ciri-Ciri Paragraf Induktif
1. Pokok pikiran utama atau gagasan utama terletak di akhir paragraf
2. Paragraf induktif memiliki pola pengembangan dari khusus ke umum
3. Didalam suatu paragraf induktif, akan dijelaskan terlebih dari beberapa kalimat
penjelas. Lalu akan disimpulkan di akhir paragraf menjadi kalimat utama pada
suatu paragraf tersebut.
4. Kalimat utamanya berupa kesimpulan yang ditandai dengan kalimat oleh
karena itu, oleh sebab itu, maka, dan lain lain.
Contoh :
Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap
orang tua. Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan
pada anak- anak mereka. Jika orang tua ingin anaknya
menjadi saleh dan baik, maka doakanlah mereka karena
doa orang tua adalah doa yang mudah diijabahi. Jika
orang tua mendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun
akan terkabulkan. Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam
mendoakan anaknya.
Ide pokoknya : Orang tua mesti hati-hati dalam
mendoakan anaknya.
Jenis Jenis Paragraf Induktif
1. Paragraf generalisasi

Paragraf generalisasi adalah paragraf yang menyajikan hal hal khsusu


terlebih dahulu, lalu diarahkan menjadi satu kesimpulan umum. Kesimpulan ini
di ambil dari kalimat kalimat khusus di atasnya.

Contoh :

Udara di pedesaan sangatlah bersih. Tidak ada namanya polusi udara yang
sangat mengganggu pernafasan. Selain itu, sungainya juga masih bersih dan
sehat, sehingga masih banyak dijumpai ikan ikan dan tumbuhan air di
dalamnya. Orang orang di desa sangat ramah ramah. Mereka
mengedepankan asas kekeluargaan, sehingga jarang terjadi konflik. Suasananya
yang sejuk dan tenang bisa menyejukkan hati dan pikiran. Oleh karena itu, bisa
disimpulkan bahwa kehidupan di desa sangat menyenangkan.
2. Paragraf analogi

Paragraf analogi adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi


, di mana topik utamanya disajikan dengan cara membandingkan dua hal yang
memiliki kesamaan. Dari kesamaan kesamaan itu ditarik sebuah kesimpulan
umum.

Contoh :

Sistem kereta api tertata dengan sangat rapi dan teratur. Kereta api
membawa para penumpangnya dari stasiun menuju stasiun stasiun lain yang
telah dijadwalkan secara berurutan melalui rel -rel kereta api. Sistem ini sama
halnya dengan sistem peredaran darah manusia. Darah bersih yang mengikat
oksigen dari paru paru mendistribusikan oksigen oksigen tersebut ke organ -
organ di dalam tubuh melalui pembuluh darah yang sangat panjang. Oleh
karena itu, sistem peredaran darah manusia memiliki kesamaan dengan sistem
kereta api, yaitu tersusun rapi dan teratur.
3. Paragraf sebab akibat
Paragraf sebab akibat adalah paragraf yang kesimpulannya di
ambil dari kalimat kalimat yang merupakan hal khusus atau
sebab pada awal awal paragraf.
Contoh :
Budi tidak pernah memperhatikan jadwal makannya. Dia
selalu makan tidak tepat waktu. Selain itu, Budi juga gemar
memakan makanan makanan yang tidak sehat, seperti mi, junk
food, makanan berlemak, dan lain lain. Tidak hanya itu, Budi juga
tidak pernah berolahraga. Dia selalu menghabiskan waktunya di
depan layar komputer. Oleh sebab itu, Budi saat ini menderita
penyakit mag.
4. Paragraf akibat sebab
Kebalikan dari paragraf sebab akibat, paragraf ini menarik
kesimpulan umum yang berupa sebab dari akibat akibat yang
diuraikan sebelumnya.
Contoh :
Bangunan bangunan tinggi di kota itu hancur berantakan,
tidak ada lagi yang tersisa. Selain itu jalur komunikasi dan
transportasi terputus, sehingga kota ini menjadi terisolasi selama
beberapa hari. Di tambah lagi dengan putusnya jaringan listrik
membuat kota ini menjadi delap gulita saat malam hari. Semua ini
disebabkan oleh gempa bumi yang mengguncang kota itu kemarin
malam.
POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
Pengembangan paragraf mencakup dua persoalan utama, yaitu:

1. Kemampuan memerinci gagasan utama paragraf ke dalam gagasan-gagasan penjelas;

2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan penjelas ke dalam urutan yang teratur.

1. Paragraf Narasi

Adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga
pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu.

Tiga unsur utama yakni tokoh-tokoh, kejadian, dan latar atau ruang dan waktu.
Paragraf Narasi
Narasi Fiksi Narasi Nonfiksi

1. Menyampaikan makna/amanat secara 1. Menyampaikan informasi yang


tersirat; memperluas pengetahuan;

2. Menggugah imajinasi; 2. Memperluas pengetahuan/wawasan;

3. Penalaran difungsikan sebagai alat 3. Penalaran digunakan sebagai sarana untuk


pengungkap makna, kalau perlu diabaikan; mencapai kesepakatan rasional;

4. Bahasa cenderung figuratif dan 4. Bahasanya cenderung informatif dan


menitikberatkan penggunaan konotasi. menitikberatkan penggunaan denotasi.
3. Paragraf Eksposisi
Adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek. Untuk
memaparkan masalah, paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta berbagai
bentuk dan data lainnya.

Pola pengembangan :
a) Pola Proses, merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-
perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu
kejadian atau peristiwa.
b) Pola Sebab Akibat, dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama,
sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Dapat pula sebaliknya.
c) Pola Ilustrasi, dalam hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi
yang paling efektif.
4. Paragraf Argumentasi

Argumen bermakna alasan. Argumentasi berarti pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan.

Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang
kuat dan meyakinkan.
Persamaan dan perbedaan antara paragraf
eksposisi dan argumentasi
Persamaan Perbedaan

1) Sama-sama menjelaskan pendapat, 1) Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan


gagasan, dan keyakinan. menerangkan sehingga pembaca memperoleh
informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi
2) Sama-sama memerlukan fakta yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca
diperjelas dengan angka, peta, grafik, sehingga pembaca menyetujui pendapat, sikap
gambar dll. dan keyakinan kita benar.

2) Eksposisi menggunakan contoh, grafik dll untuk


3) Sama-sama memelukan analisis dalam
menjelaskan sesuatu. Argumentasi memberi
pembahasannya. contoh, grafik dll untuk membuktikan bahwa
sesuatu yang dikemukakan itu benar.
4) Sama-sama menggali ide dari pengalaman,
pengamatan dan penelitian, sikap dan 3) Penutup pada akhir eksposisi menegaskan lagi
keyakinan. yang telah diuraikan sebelumnya. Penutup pada
akhir argumentasi berupa kesimpulan dari
uraian sebelumnya.
1. Pedagang buah dari Bogor dan Bojong Gede sibuk menurunkan keranjang-
keranjang yang masih tertutup daun pisang. Begitu juga beberapa pedagang
kaus dan sepatu menurunkan bergelondong-gelondong barang jualan mereka.
Para kuli panggul asal Benten pun tak kalah sibuk berebut mengangkut berbagai
barang yang baru turun dari kereta listrik jurusan Bogor-Stasiun Kota.
Kesibukan sudah amat riuh di stasiun kereta api Beos ketika sinar matahari
baru nongol dari ufuk timur.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A. kesibukan para pedagang buah menurunkan keranjang-keranjang.

B. kesibukan para pedagang kaus dan sepatu menurunkan barang.

C. kesibukan para kuli panggul berebut mengangkut barang.

D. kesibukan di stasiun kereta api Beos pada waktu pagi.


2. Untuk menambah kompetensi di dunia kerja, bahasa Inggris perlu
dikuasai. Penguasaan bahasa Inggris memiliki nilai penting untuk
mendongkrakkemajuan karier. Pada era persaingan dunia kerja yang
semakin kompetitif, seseorang yang menguasai bahasa Inggris otomatis
memiliki peluang kerja. Seseorang yang tidak menguasai bahasa Inggris
peluangnya lebih kecil untuk diterima sebagai karyawan.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....


A. bahasa Inggris untuk mendongkrak kemajuan
B. penguasaan bahasa Inggris bagi pencari kerja
C. dunia kerja semakin kompetitif dengan bahasa Inggris
D. peluang kerja bagi yang tidak bisa berbahasa Inggris
3. Kini ada ratusan jenis teh yang bisa dinikmati. Bahan bakunya juga tidak
hanya dari daun teh, tetapi juga berbagai jenis buah, seperti apel, strawberry,
atau campuran bermacam buah; atau dari berbagai bunga, seperti melati dan
rosela. Bahkan, ada yang berbahan baku dari dedaunan lain, seperti pepermint.
Akan tetapi, secara umum ada tiga jenis teh yang dikenal, yaitu teh hitam, teh
oolong, dan teh hijau.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A. bahan baku teh

B. bahan campuran teh

C. kenikmatan jenis teh

D. jenis-jenis teh
4. Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang telah
menjadi kebanggaan bangsa. Batik sudah mempunyai tempat tersendiri di hati
masyarakat Indonesia. Batik seakan mampu menyampaikan rasa kebudayaan
bangsa. Keberadaan batik selama ini telah menjadi primadona di kalangan
pecinta mode.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A. batik warisan kebudayaan Indonesia.

B. batik kebanggaan bangsa Indonesia.

C. batik lambang kebudayaan Indonesia.

D. batik adalah primadona bangsa Indonesia.


5. Upaya Pemkot Semarang dalam memperoleh penghargaan Adipura
tampaknya tidak setengah-setengah. Selain menggerakkan masyarakat,
berbagai aparat terkait juga diminta turun tangan. Salah satu aspek yang
menjadi perhatian serius adalah pembersihan sampah-sampah yang ada di
sungai-sungai. Di samping itu, pembersihan sampah di jalan juga makin
ditingkatkan.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....


A. upaya Pemkot Semarang dalam mendapatkan Adipura.
B. pemkot Semarang menggerakkan masyarakat kota.
C. perhatian Pemkot Semarang pada sampah di kali.
D. pembersihan sampah di jalan makin ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai