budaya politik diartikan sebagai pandangan politik yang mempengaruhi sikap, orientasi, dan pilihan politik seseorang. budaya politik merupakan suatu konsep yang terdiri dari sikap, nilai-nilai dan keterampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat budaya politik merupakan kumpulan pengetahuan yang membentuk pola tingkah laku terhadap pemerintah dan system politik dari suatu masyarakat 2. Klasifikasi Budaya Politik a. Budaya Politik Parokial (parochial political culture) Budaya politik parokial sering diartikan sebagai budaya yang sempit, sederhana, tradisional belum adanya spesialisasi tugas atau peran, sehingga para pelaku politik belum memiliki peranan yang khusus adapun yang menonjol dalam budaya politik parokial adalah adanya kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kekuasaan politik didalam masyarakat yang dipegang oleh kepala adat atau kepala suku. Selain sebagai pemimpin politik, kepala adat atau kepala suku berperan juga sebagai pemimpin agama dan pemimpin sosial. b. Budaya Politik Subjek (subject political culture) telah memiliki perhatian dan minat terhadap system politik tidak ada keinginan atau hasrat untuk menilai, menelaah atau bahkan mengkritisi setiap kebijakanyang dikeluarkan pemerintah budaya politik subjek atau kaula gusti, artinya sebagai abdi atau pengikut setia pemerintah/raja yang posisinya cenderung pasif c. Budaya Politik Partisipan (participant political culture) Budaya politik partisipan sering diartikan sebagai budaya yang ideal telah memiliki perhatian, kesadaran, minat serta peran politik yang sangat luas. Ia mampu memainkan peran politik baik dalam proses input (yang berupa pemberian tuntutan dan dukungan terhadap system politik) maupun dalam proses output (pelaksana, penilai dan pengkritisi setiap kebijaksanaan dan keputusan politik pemerintah B. Karakteristik Budaya Politik Masyarakat Indonesia bersifat parokial kaula dan budaya politik partisipan di lain pihak. Di satu sisi rakyat Indonesia masih ketinggalan dalam menggunakan hak dan menjalankan tanggung jawab politiknya, hal ini mungkin disebabkan oleh ketertutupan dari kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme, bapakisme, dan primordialisme sifat ikatan primordial masih berakar kuat dalam masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat melalui indikatornya berupa sikap mengutamakan kepentingan daerah, suku, dan agamanya. Sifat paternalism masih kuat, salah satu indikatornya adalah munculnya sifat bapakisme atau sikap asal bapak senang dalam setiap hal. C. Hakikat Kesadaran politik 1. Makna Kesadaran Politik Kesadaran politik (political awwarness) adalah proses batin yang menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan bernegara 2. Mekanisme Sosialisasi Budaya Politik Sosialisasi politik adalah proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik Mekanisme sosialisasi politik adalah : a. Imitasi adalah proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang ditampilkan individu-individu lain, terutama masa kanak-kanak b. Instruksi adalah sosialisasi melalui proses pembelajaran, baik secara formal (sekolah), informal (keluarga) dan non formal (masyarakat atau diskusi-diskusi kelompok, organisasi) c. Motivasi adalah mekanisme proses sosialisasi yang dikaitkan dengan pengalaman individu secara langsung yang mendorong dirinya untuk belajar mengenai tindakan-tindakan yang sesuai dengan sikap dan pendapatnya sendiri. Agen agen (lembaga-lembaga) sosialisasi politik : a. Keluarga Merupakan agen pertama yang sangat menentukan pola pembentukan nilai-nilai politik bagi seorang individu b. Sekolah Merupan lembaga yang menanamkan nilai-nilai, norma dan atribut negara, seperti gambar Presiden dan Wapres, Pahlawan Nasional, Bendera dll c. Partai Politik Adalah organisasi yang bersifat nasionPartai Politik Adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara Fungsi Partai Politik menurut Miriam Budiardjo adalah : Komunikasi politik Sosialisasi politik Rekruitmen politik D. Contoh Budaya Politik Partisipan 1. Bentuk-bentuk Budaya Politik Partisipan Kegiatan pemilihan (memberi suara, kampanye) Lobbying (menghubungi pemimpin politik) Kegiatan organisasi (mempengaruhi kebijakan) Mencari koneksi (manfaat) Tindakan kekerasan (kudeta, revolusi) 2. Penerapan Prinsip Partisipasi Warga Negara dalam Kehidupan Politik Peran aktif dalam kehidupan politik dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan, antara lain : a. Keluarga saling menghargai dan menghormati antar anggota kelauarga membagi tugas rumah dengan musyawarah terlebih dahulu menjaga nama baik keluarga dengan penuh rasa tanggungjawab b. Sekolah mengikuti upacara kenaikan bendera dengan khidmat dan bersemangat menjadi anggota Pramuka dan Paskibra sekolah menunjukan prestasi belajar yang tinggi dengan tekun belajar c. Masyarakat ikut aktif memilih dalam pemilihan umum membayar pajak secara teratur demi kesejahteraan dan kemajuan bersama memelihara ketertiban dan keamanan wilayah atau lingkungan tempat tinggal