Anda di halaman 1dari 21

10/28/2017

Nama Kelompok :
1. Fitria Indriyani
2. Fivi Febriana
3. Nurul Hidayati
4. Priti Dewi S A
5. Risma Aulia B
Taubat memiliki arti: berhenti melakukan
kemaksiatan dan kembali menuju ketaatan.
Taubat adalah amalan yang sangat dicintai Allah
SWT. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-
Baqarah ayat 222 :




Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang
yang menyucikan diri. (QS. Al-Baqarah: 222)
Macam - Macam
Taubat

A. Taubat B. Taubat
menyangkut menyangkut C. Taubat
dosa terhadap dosa terhadap Nausha
Allah sesama manusia
A. Taubat menyangkut dosa terhadap Allah
Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 syarat
dalam melaksanakan taubat yang wajib dilakukan oleh
setiap Muslim atas dosa yang dilakukan apabila
maksiat itu di antara manusia dengan Allah dan tidak
berhubungan dengan hak sesama manusia (haqqul
'adami), maka ada 3 syarat:
1) Meninggalkan perilaku dosa itu sendiri.
2) Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
3) Berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
Apabila tidak terpenuhi ketiga syarat di atas, maka
tidak sah taubatnya.
Macam - Macam
Taubat

A. Taubat B. Taubat
menyangkut menyangkut C. Taubat
dosa terhadap dosa terhadap Nausha
Allah sesama manusia
Jika dosa itu berhubungan dengan sesama manusia
maka lebih lanjut Imam Nawawi menyebutkan ada 4
syarat yaitu:
1) Meninggalkan perilaku dosa itu sendiri.
2) Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
3) Berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
4) Membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi
dengan cara sebagai berikut:
- Apabila menyangkut harta dengan cara mengembalikan
harta tersebut;
- Apabila menyangkut non-materi seperti pernah
memfitnah, menggunjingnya (ghibah), dan lain-lain, maka
hendaknya meminta maaf kepada yang bersangkutan.
Macam - Macam
Taubat

A. Taubat B. Taubat
menyangkut menyangkut C. Taubat
dosa terhadap dosa terhadap Nausha
Allah sesama manusia
Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh atau semurni-murninya.
Taubat semacam inilah yang dinilai paling tinggi (QS.
At Tahrim [66]: 8). Tiga syarat taubat nasuha
sebagai berikut:
1)Harus menghentikan perbuatan dosanya.
2)Harus menyesali perbuatannya.
3)Niat bersungguh-sungguh tidak akan mengulangi
perbuatan dosa itu lagi.
4) Mengganti dengan perbuatan yang baik, dan
apabila ada hubungan dengan hak-hak orang lain,
maka ia harus meminta maaf dan mengembalikan
hak pada orang tersebut.
Syarat Syarat
Taubat: Ibdal, yaitu mengganti
perbuaatan jahat
dengan perbuatan
baik

- Nadam, yaitu - Iqla, yaitu meninggalkan


menyesal terhadap perbuatan dosa/maksiat
perbuatan maksiat dan bertekad secara
yang telah sungguh-sungguh untuk
diperbuatnya tidak mengulanginya.
Mendekatkan diri Mendekatkan diri
kepada Allah SWT kepada Allah

Orang yang bertobat


Meningkatkan
sama dengan orang
Iman dan Taqwa
yang tidak berdosa

Media penyesalan Membersihkan


seseorang diri

Hikmah
dan Terhindar dari
Penghapus Dosa
Keutamaan Adzab Allah SWT.
Taubat :
Contoh Perilaku
Tubat :

2. Melaksanakan
1. Membaca shalat sunah
istighfar taubat

3. Meminta maaf 4. Berjanji tidak


(bila dosa nya akan melakukan
terhadapsesama perbuatan dosa
manusia) lagi
SUMBER :
http://rinipusparahayu.blogspot.co.id/2012/0
2/taubathtml-dan-roja.
http://dwiwahyulestari12.blogspot.co.id/2013
/02/perilaku-sifat-raja-dan-taubat.html
http://nandasmanix.blogspot.co.id/2012/11/b
ab-taubat-dan-raja.html
http://smabook.blogspot.co.id/2011/07/taub
at-dan-raja.html
Roja' berasal dari bahasa Arab
yaitu yang berarti " harapan atau
berharap " yaitu harapan kepada Allah untuk
mendapatkan ampunan-Nya,memperoleh
kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan
di akhirat serta yang terpenting adalah
mengharap rahmat serta keridhaan Allah SWT.
Optimis

Mengenda Sifat Dinamis


likan diri Sifat Raja

Berpikir
Kritis
Dalam berusaha (ikhtiar) seseorang akan mengawali dengan niat
yang baik, yaitu karena Allah SWT.
Senantiasa berpikir positif dan dinamis, memiliki pengharapan yang
baik bahwa usahanya akan berhasil, serta berani menghadapi resiko
yang menghadang
Munculnya sifat ulet, pantang menyerah dalam menghadapi cobaan
sehingga akan menjadikannya mampu berpikir kritis
Selalu bertawakal kepada Allah setelah usaha yang dilakukan. Ia
sadar bahwa kewajiban manusia hanya berusaha dari Allah yang
menentukan.
Tidak lekas merasa puas atas apa yang diraih dan selalu berusaha
meningkatkan diri
Jika ia menjadi orang yang berhasil, akan menyadari bahwa segala
keberhasilannya berkat karunia Allah, ia tidak lupa untuk
menafkahkan sebagian hasil jerih payahnya untuk beramal dan
membantu mereka yang membutuhkan
Hikmah Perilaku Roja :
Memperoleh Menciptakan Tidak mudah
keridhoan prasangka baik berputus asa
Allah SWT dan
membuang
prasangka
buruk
Terhindar
dari Tidak merasa
perbuatan takut pada
dosa siapapun kecuali
Memperoleh Allah SWT.
kebahagiaan
Mendapat hidup dunia
kepuasan dan akhirat Dapat meningkatkan
hidup rasa syukur atas
nikmat yang telah
Allah berikan
Mendekatkan Sarana padanya
diri pada Allah penyelesaian
SWT masalah hidup
Selalu memohon ampun
kepada Allah atas segala
dosa yang telah dilakukan

Contoh
Perilaku
Roja :

Bersikap Tidak mudah


optimis,dinamis putus asa dalam
dan selalu menghadapi
berfikir kritis. masalah
Pembiasaan Roja' dalam Kehidupan Sehari-
hari
- Biasakan agar selalu berstighfar sehabis sholat lima
waktu
- Meminta maaf apabila punyai kesalahan kepada orang
lain
- Bersikap optimis, dinamis, selalu berpikir
kritis,bekerja keras dan tidak mudah menyerah
- Faktor raja :
Internal : niat , mengharapkan rida Allah
Eksternal : melakukan sesuatu untuk kehidupan
manusia
SUMBER :
http://rinipusparahayu.blogspot.co.id/2012/0
2/taubathtml-dan-roja.
http://zamzamimuvza.blogspot.co.id/2013/12
/taubat-dan-raja.html
http://nandasmanix.blogspot.co.id/2012/11/b
ab-taubat-dan-raja.html
http://zamzamimuvza.blogspot.co.id/2013/12
/taubat-dan-raja.html
http://rinipusparahayu.blogspot.co.id/2012/0
2/taubathtml-dan-roja.
http://smabook.blogspot.co.id/2011/07/taub
at-dan-raja.html
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai