Anda di halaman 1dari 25

GERAKAN

LITERASI
SEKOLAH
SD INSAN KAMIL
Literasi
Literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis. Literasi
juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam
masyarakat. Literasi juga bermakna praktek dan hubungan
sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan
budaya (UNESCO, 2003).
Budaya literasi adalah kunci dari kemajuan sebuah bangsa.
Kemampuan literasi baca dan tulis adalah syarat utama
untuk membangun peradaban kemampuan literasi adalah
kunci dari ilmu pengetahuan. Membangun pendidikan yang
bermutu tidak mungkin tanpa buku.
Gerakan Literasi Sekoah
Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan
berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.Kegiatan wajib yang dilakukan membaca buku
non-pelajaran setiap hari. Tahapan kegiatan pembiasaan,
pengembagan, dan pembelajaran.
Sasaran dalam gerakan ini adalah peserta didik, guru, dan
tenaga kependidikan.
Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kebiasaan yang baik
dan membentuk generasi berkarakter positif.
Tantangan membaca yang ditijukan bagi para guru dan siswa di sekolah dari para
pemimpin Jawa Barat

WUJUD KEGIATAN
Terbentuknya kelompok siswa yang melakukan aktivitas membaca, menulis, dan
diskusi buku secara terprogram di luar jam pelajaran di bawah bimbingan guru yag
ditugaskan untuk menjadi pembimbing.

Minimal 24 buku dalam waktu 10 bulan


Peran Guru
1. Memvalidasi buku bacaan anak 100 halaman
2. Memverifikasi Kartu Prestasi WJLRC
3. Dokumentasi dan mengawasi kegiatan dalam kelompok
4. Memotivasi peserta
5. Membaca, Mereview, dan Mendiskusikan minimal 10 buku dalam 10 bulan
6. Mencatat jurnal kegiatan WJLRC di sekolah
Peran Siswa
1. Aktif secara konsisten mengikuti kegiatan yang sudah di programkan
2. Membaca minimal 24 buku dalam 10 bulan
3. Menulis review
4. Presentasi dan diskusi buku
5. Membuat buku harian untuk menuliskan pengalaman sehari-hari, minimal 50 kata
dan memuat pengalaman berkesan.
Peserta dan Pembimbing WJLRC
a. Peserta di sekolah min. 10 orang (2 kelompok)
max. 40 orang (8 kelompok)
b. Jumlah guru pembimbing max 8 orang ( 1 guru 1 kelompok)
c. Peserta dan guru pembimbing yang terdaftar di web WAJIB mengikuti tantangan
membaca
Menulis Review
a. Penggunaan format review buku
Tujuan Mengikat ingatan dan makna bacaan dapat dilakukan dalam waktu
singkat
b. Periode pratek Review

Bulan Jenis
1-3 Fishbone diagram
4-6 Paragraf AIH
7-9 Y Chart
10 Pilih salah satu/infografis
Fish Bone (Ishikawa)
Ishikawa Fishbone merupakan teknik mereviu dengan menggunakan diagram yang
berisi tentang catatan penting/hikmah dari isi bacaan.
Isinya terdiri dari

What? Where? When? Who?

Why? How?
Deskripsi Tiga Paragraf
(AIH)
Teknik reviu buku ini merupakan singkatan dari A adalah Alasan, I adalah Isi buku,
dan H adalah Hikmah. Teknik menulis reviu buku ini terdiri dari 3 paragram dimana
paragraf pertama berisi alasan membaca buku tersebut/faktual, paragraf kedua
berisi isi bukunya, dan paragraf ketiga berisi hikmah dari bacaan tersebut.
Y-Chart
Teknik reviu buku ini berbentu huruf Y. Dimana pada bagian atasnya adalah
Learning atau Hikmah yang terasa dalam bacaaan, pada bagian kanan terdiri dari
Ideas yang berisi Hal berkesan terdengar dari bacaan dan pada bagian sebelah
kiri berisi Insight atau Hal berkesan terlihatdalam bacaan.
INFOGRAFIS
Teknik reviu ini bisa dilakukan dengan cara menggambar tentang sesuatu dari apa
yang telah dibacanya. Bisa menggunakan gambar dengan tangan atau manual,
atau bisa juga menggunakan infografis digital secara menggunakan aplikasi di
komputer sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa/orang.
Jadwal Kegiatan
Minggu Kegiatan

1 Memilih dan Membaca Buku

2 Review dan Diskusi

3 Memilih dan Membaca Buku

4 Review dan DIskusi


Pelaksanaan dan Pelaporan
Tes Kecepatan Membaca
Untuk peserta WJLRC dilakukan setiap bulan selama 10 bulan
Untuk seluruh murid dilakukan 3 kali, bulan pertama, bulan ke-5, dan bulan ke-10
Semua Peserta Memiliki
Reading Log
No Judul Tanggal, Waktu Baca Halaman Paraf
Buku Lokasi Mulai Selesai Total Awal Akhir Orang Guru
Baca Tua/Wali

1. Harry 20.10.2016 14.30 15.05 35 1 15


Potter Rumah
2. Harry 21.10.2016 07.00 07.15 15 15 24
Potter Sekolah
Survey
Semua Peserta megisi data survey di web di awal dan di akhir periode

1. Sekolah
2. Guru
3. SIswa
Jurnal Kegiatan Harian
Seluruh peserta WJLRC (Guru+Murid) membuat jurnal harian (Diary)
Sekitar 50 kata
Kontennya adalah hal-hal yag berkesan dalam keseharian
Readhaton
Dilakukan minimal 1 bulan sekali
Pada kegiatan dipanggil 3-5 murid untuk menceritakan buku bacaannya
Manfaat Kegiatan GLS?
Daya tangkap lebih cepat
Memaksa anak untuk membaca
Menciptakan keinginan untuk membaca
Menambah wawasan
Menambah kosa kota
Speaking
Reading Writing &
Listening
Hal lain yang dapat kita
lakukan
Menulis Artikel
Berita
Karya Siswa
Karya Guru

Publikasi Ilmiah
Foto
Video

Anda mungkin juga menyukai