Anda di halaman 1dari 3

Mengatasi Kerusakan dan Kelangkaan

Sumber Daya Alam di Indonesia


Oleh Kelompok 6
1. Cita Rochmatul Inayah 4. Riani Yulihana
2. Esya Triandini Putri 5. Ouresthe Ewang. C
3. Fitria Afrianti 6. Sarah Cikal Annisa Utama
Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Sumber daya alam merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan
hidup manusia, karena merupakan segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk
proses produksi. Jika kerusakan alam terjadi akibatnya tentu saja tidak dirasakan secara
perseorangan atau kelompok melainkan banyak orang yang akan merasakan dampaknya
atau bersifat global. Oleh karena itu dalam memanfaatkan sumber harus secara bijak
dan bertanggung jawab demi kelangsungan hidup manusia. Berkurangnya ketersediaan
sumber daya tersebut akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup umat
manusia di muka bumi ini. Sumber daya alam tidak hanya mencukupi kebutuhan hidup
manusia, tetapi juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kesejahteraan
bangsa.

Beberapa tahun terakhir sumber daya yang tersedia mengalami penurunan


kuantitas. Hal ini di sebabkan karena tingkat kebutuhan manusia yang semakin
bertambah dan kurangnya alat pemenuh kebutuhan sehingga terjadi kelangkaan sumber
daya. Kebiasaan hidup masyarakat juga turut andil dalam perusakan lingkungan yang
mengakibatkan terjadinya kelangkaan. Faktor budaya atau pola hidup manusia juga
akan memberikan permasalahan terhadap tersedianya sumber daya alam dan kerusakan
lingkungan melalui aspek pola konsumsi dan cara pandang terhadap sumber daya alam.
Perkembangan kebudayaan manusia menunjukkan bahwa kebutuhan manusia
cenderung mengalami penambahan. Kebutuhan manusia tidak sekedar memenuhi
kebutuhan hidup, tetapi juga kebutuhan sekunder dan tersier. Pengelolaan sumber daya
alam harus didampingi oleh pembatasan jumlah penduduk, tiap individu harus diberikan
pendidikan dan penyuluhan agar dapat menghindari dan mencegah kerusakan
lingkungan, dan juga harus diadakan undang-undang dan peraturan yang mengatur
pemanfaatan sumber daya alam agar terhindar dari kerusakan. Poin-poin tersebut bila
dilaksanakan dapat mewujudkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup
sehingga dapat dimanfaatkan terus menerus.

Kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang seringkali berujung pada
kepunahan keanekaragaman hayati di Indonesia sangat terkait dengan penduduk, baik
itu yang disebabkan oleh faktor kebutuhan akibat pertumbuhan penduduk yang semakin
tinggi maupun cara pandang penduduk yang kurang menghargai sumber daya alam dan
lingkungan sebagai faktor pendukung kelangsungan kehidupan mereka. Selain itu,
kerusakan sumber daya alam juga merupakan akibat dari pengaturan sumber daya alam
dan lingkungan yang belum memadai sehingga beberapa daerah menajdi daerah kritis.
Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan dan segala keinginannya yang sangat
variatif pada umumnya tidak mempertimbangkan kemampuan dan daya dukung
lingkungan terhadap aktivitas kehidupannya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya
pencemaran dan perusakan yang pada giliran berikutnya mengandung timbulnya
berbagai bencana yang menghimpit kehidupan

Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih lanjut maka dibutuhkan suatu
upaya untuk itu. salah satu caranya adalah dilakukan konservasi. Konservasi adalah
tindakan untuk mencegah pengurasan sumber daya alam dengan cara pengambilan yang
tidak berlebihan sehingga dalam jangka panjang sumberdaya alam tetap tersedia. Oleh
karena itu, diperlukan suatu kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam
tertentu, yang dalam hal ini dikenal sebagai kebijakan sumber daya alam yang
bertanggung jawab. Pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dapat
diartikan pengelolaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini
tanpa mengurangi kebutuhan manusia di generasi yang akan datang. Kemudian, dalam
proses pengambilan sumber daya alam hingga pengelolaannya tidak menimbulkan
kerugian yang harus ditanggung orang lain, baik saat ini maupun masa yang akan
datang.

Pelestarian bukan berarti membiarkan alam seperti awalnya, melainkan


pemanfaatan yang diimbangi dengan upaya menjaga kualitasnya sehingga dapat
memenuhi kebutuhan manusia dan terpeliharanya alam karena kerusakan yang satu
dapat menimbulkan kerusakan lainnya. AMDAL adalah salah satu usaha pelestarian
alam dan menjaga keseimbangan. AMDAL merupakan suatu upaya dalam menganalisis
dampak pembangunan yang terjadi agar keseimbangan alam tetap terjaga. Kegiatan
yang perlu dilengkapi AMDAL antara lain : a) perubahan bentuk lahan dan bentuk
alam; b) eksploitasi SDA; c) penggunaan energi yang tidak efisien; d) kegiatan yang
proses dan hasilnya menimbulkan pencemaran; e) pembuatan dan penggunaan bahan
hayati dan non hayati; f) penerapan teknologi yang mempunyai potensi mempengaruhi
lingkungan. Tujuan penerapan AMDAL ini untuk menjamin tetap terpeliharanya
kemampuan lingkungan hidup guna menunjang pembangunan berkelanjutan.

Etika lingkungan yang berisi berbagai prinsip moral lingkungan mengimbangi


hak dan kewajiban manusia terhadap lingkungan, membatasi tingkah laku, dan sebagai
upaya pengendalian berbagai kegiatan agar tetap berada dalam keseimbangan
lingkungan kita juga harus diterapkan. Dalam menghadapi pembangunan dengan etika
lingkungan, secara moral, sikap kita yang peduli terhadap diri sendiri (mental frontier)
harus diubah menjadi peduli akan kepentingan bersama sehingga diharapkan terwujud
suatu pembangunan yang benar-benar melarutkan unsur lingkungan dalam prosesnya.
Tak kalah penting sistem manajemen lingkungan juga salah satu proses yang
menekankan upaya peningkatan efisiensi perusahaan dengan minimalisasi keluaran
limbah mealui proses produksi atau teknologi bersih lingkungan (manajemen
ekoefisiensi). Minimalisasi limbah dapat dilakukan dengan cara 3R, yaitu : 1) Reduce,
pengurangan bahan baku yang menjadi limbah; 2) Reuse, penggunaan kembali barang
bekas; 3) Recycle, melakukan daur ulang.

Oleh karena itu, kebijaksanaan pendayagunaan sumbedaya alam dalam program


pembangunan harus bersifat menyeluruh (integral). Jelaslah kiranya untuk mengelola
sumber daya alam dengan sebaik-baiknya diperlukan pemikiran yang luas, metode yang
tepat, organisasi perencanaan, pelaksanaa, dan pengawasan yang kuat. Pertimbangan
ekonomis dan ekologis harus berimbang karena pengelolala harus mengusahakan
tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan mempertahankan sumberdaya alam dan
lingkungan. Pengetahuan dan sikap disiplin akan pemanfaatan lingkungan dapat
menghasilkan lingkungan yang lestari dan terhindar dari kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai