Anda di halaman 1dari 11

AKSI NYATA MODUL 3.

2
PEMIMPIN DALAM
PENGELOAAN SUMBER DAYA
CALON GURU PENGGERAK

WINARTO, S.Pd

PENGAJAR PRAKTIK

Rika Apriani, S.Pd., M.Pd

FASILITATOR

IKIN, M.Pd.

CALON GURU PENGGERAK


ANGKATAN 5
KABUPATEN MUARO JAMBI
AKSI NYATA MODUL 3.2
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
LATAR BELAKANG

Modul 3.2 memberikan paradigma baru bagi


saya mengenai pengelolaan aset yang ada
disekolah. Melalui tahapan belajar dimodul
ini telah membuka pemikiran saya bahwa
dalam pengelolaan sumber daya harus
berbasis aset bukan berbasis masalah. Pada
pemahaman ini saya implementasikan
untuk program kegiatan pembelajaran saya.
Dalam mengelola aset yang ada di sekolah
maka seorang Pemimpin pembelajaran
harus mampu memetakan 7 aset sumber
daya di sekolah yang terdiri atas aset
manusia, aset sosial, fisik, finansial, politik,
lingkungan dan agama budaya. Dengan
melakukan pemetaan asset yang ada maka
kita bisa memaksimalkan potensi yang ada
dengan berpedoman pada prinsip asset
based thinking atau berpikir berbasis aset
sehingga bisa menghasilkan potensi yang
maksimal.
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Assalamualaikum Wr.Wb
Salam guru penggerak, tergerak, bergerak
dan menggerakan….!!! Setiap sekolah pasti
memiliki kekuatan aset yang berbeda-beda.
Kali ini saya Winarto, S.Pd Calon Guru
Penggerak Angkatan 5 kabupaten Muaro
Jambi, telah melakukan diskusi untuk
memetakan 7 Aset Sumber Daya sekolah di
SMKN 8 Muaro Jambi bersama warga
sekolah. Tujuan dari pemetaan aset ini
adalah agar sekolah mampu
memaksimalkan sumber daya yang ada
tersebut untuk membantu dalam proses
belajar di sekolah. Kami akan memetakan 7
aset sumber daya tersebut berdasarkan
modal manusia, modal sosial, modal fisik,
modal lingkungan alam, modal politik,
modal finansial serta modal agama dan
budaya. Berikut penjelasannya:
1. Modal manusia

Modal manusia yang ada di sekolah saya adalah


memiliki guru dan karyawan semua ada 34 orang.
Semua guru sudah memiliki ijazah S1. Guru yang
sudah bersertifikasi 20 orang. 2 orang sedang
mengikuti PPG. Selain itu rata-rata guru sudah bisa
menggunakan IT.Semua guru terbiasa berkolaborasi
sehingga apabila ada guru yang kurang mampu
maka guru lain akan membantu sehingga timbul
sikap saling tolong-menolong antar guru. Semua
guru sama dan tidak ada bedanya antara yang
sudah bersertifikasi dan yang belum. Selain itu
sekolah kami juga memiliki guru ekstrakurikuler
(Pramuka, olahraga, PMR) .Guru ekstrakurikuler
sekaligus menjadi pembina ketika ada lomba baik
tingkat kecamatan maupun Provinsi. Kemudian
setiap bulan melaksanakan kegiatan rapat rutin
guru dan karyawan untuk membahas tentang
evaluasi pembelajaran. Antara guru dan siswa juga
bisa berkolaborasi , siswa bisa berkolaborasi dalam
belajar, siswa berfikir kritis dan kreatif dalam belajar.
Selain karakter yang tertanam pada diri anak,
mereka juga unggul dalam berprestasi karena
sering mengikuti lomba. Inilah yang menjadi
kekuatan kami dari modal manusia
2. Modal Sosial

Sekolah kami mengikuti kegiatan MGMP sebagai


wadah untuk berbagi ilmu dan silaturahmi
dengan sekolah lainnya
Kegiatan yasinan yang dilakukan setiap hari
jumat pagi.
kerjasama sengan pihak dunia usaha, salah satu
contoh seperti Yamaha

3. Modal Fisik

Gedung di sekolah saya sudah cukup layak untuk


digunakan dalam proses belajar mengajar dan
memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
Seperti Ruang Praktek untuk setiap jurusan yang ada
di sekolah kami, selain itu alat praktik yang
mendukung untuk siswa praktik.
Dampak dari kekuatan modal fisik ini adalah sekolah
kami banyak diminati oleh wali murid yang berada
di sekitar sekolah

4. Modal Lingkungan
Karena sekolah kami berada di desa sehingga
udara belum tercemar dengan
polusi dan masih banyak
pohon-pohon seperti,
pohon karet, sawit dll.
5. Modal Finansial

Dari segi modal finansial kami mendapatkan :


Dana BOS dan dana Komite yang digunakan untuk
penyediaan dana operasional. kemudian sekolah
kami juga memiliki kantin yang mengolah snack
sehat untuk anak. Lingkungan sekolah kami tidak
memperbolehkan adanya penjual masuk ke area
sekolah karena anak-anak sudah dapat snack sehat
dari kantin sekolah, selain itu setiap jurusan memiliki
unit produksi yang bisa memberikan keuntungan.

6. Modal Politik

Adapun sekolah membuat Kerjasama dengan:


Komite sekolah(Wali murid sebagai partner kerja
dalam menjalin Kerjasama dalam
menyukseskan program sekolah
Polsek(menjalin Kerjasama dengan membuat
surat izin Mou dalam kegiatan .
Layanan kesehatan dari puskesmas .
7. Modal Agama Dan Budaya

Modal agama diantaranya ;


Kegiatan upacara bendera (sebagai wujud
pengenalan cinta tanah air Indonesia)
Perayaan HUT RI, biasa anak2 sebelum pandemik
merayakan HUT RI dengan mengadakan lomba
antar kelas. Dan juga sekolah mengikuti perlombaan
di kecamatan ataupun tingkat kabupaten dan
provinsi. Pentas Seni, kegiatan pentas seni dilakukan
pada saat acara perpisahan dengan kelas XII.

Demikian pemaparan pemetaan 7 aset di SMKN 8


kabupaten Muaro Jambi semoga kita sebagai
pemimpin pembelajaran masa depan selalu berpikir
berbasis kekuatan/ aset sehingga kita dapat
mengelola dan memanfaatkan aset sumber daya
yang ada.

SALAM DAN BAHAGIA

TERGERAK, BERGERAK DAN MENGGERAKAN !!!


Daftar Hadir Peserta Diskusi
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Thank you
SALAM DAN BAHAGIA

Anda mungkin juga menyukai