CGP 2 Nurhayati, S.Pd Muhammad Kab. Bandung M.M Kurdi Husaeni A. PERISTIWA 1. Latar Belakang Saat ini, pendidikan literasi menjadi penting karena dinilai mampu membuat anak menjadi cerdas secara akademik, memiliki pola pikir kritis dan logis. Pengenalan keaksaraan pada anak usia dini disebut dengan keaksaraan awal atau pra- keaksaraan. Pratik literasi tersebut tidak harus terpaku pada pembelajaran di sekolah. Orangtua di rumah pun perlu turut andil dalam menanamkan pendidikan literasi kepada anak- anak, mulai dari usia pra sekolah. 2. Alasan Melakukan Aksi Nyata Saya ingin melatih anak memiliki minat baca yang tinggi, memiliki wawasan yang luas serta nantinya dapat memunculkan karakter yang mandiri, jujur, displin , kreatif dan tanggung jawab 3. Hasil Aksi Nyata Sebelum melaksanakan aksi nyata saya melakukkan dulu perencanaan program bubaku berdasarkan tahapan BAGJA, Metode MELR, dan manajemen resiko. Setiap hari kamis dan jumat, sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, anak-anak melakukkan kegiatan membaca buku (literasi). Pada minggu pertama dan kedua anak anak memilih buku sesuai dengan keiginannya sendiri untuk di baca dan anak boleh minta guru untuk membacakannya. Pada minggu ke tiga guru dan anak membuat kreasi tulisan di majalah dinding sekolah. Dan pada minggu ke empat orang tua dan anak membaca bersama di sekolah. B. PERASAAN (FEELINGS) Hal yang saya rasakan setelah melaksanakan rangkaian aksi nyata tersebut, saya merasa senang karena mampu mengelola program secara maksimal memanfaatkan aset yang dimiliki oleh sekolah dan optimis program ini mampu meningkatkan kepemimpinan, literasi bahasa anak. C. PEMBELAJARAN (FINDINGS) Setelah melakukan aksi nyata saya dapat mempraktikkan tahapan pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid, mengembangkan kemampuan literasi bahasa murid melalui berbagai cara, menerapkan tahapan pengelolaan program yang efektif dan berdampak serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan di sekolah, memahami analisis Manajemen Risiko dan mampu mengelola risiko menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid serta memahami prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi serta menerapkannya dalam pengelolaan program D. PENERAPAN KEDEPAN (RENCANA PERBAIKAN DI MASAMENDATANG) Sebagai seorang pemimpin pembelajaran saya akan terus berkomitmen untuk melakukan rencana perbaikan yang akan saya lakukan di masa yang akan datang dengan cara meningkatkan presentase kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan Bubaku, berkoordinasi secara rutin dengan semua teman sejawat dan kepala sekolah, melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan secara berkelanjutan dengan melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar demi terciptanya program yang lebih baik lagi. Terima Kasih Salam Guru Penggerak