Anda di halaman 1dari 8

Aksi Nyata 3.

3
Pengelolan Program yang Berdampak pada Murid

Rida Farida , S.Pd Pendamping Fasilitator


CGP 2 Nurhayati, S.Pd Muhammad
Kab. Bandung M.M Kurdi Husaeni
A. PERISTIWA
1. Latar Belakang
Saat ini, pendidikan literasi menjadi penting
karena dinilai mampu membuat anak menjadi
cerdas secara akademik, memiliki pola pikir kritis
dan logis. Pengenalan keaksaraan pada anak usia
dini disebut dengan keaksaraan awal atau pra-
keaksaraan. Pratik literasi tersebut tidak harus
terpaku pada pembelajaran di sekolah. Orangtua
di rumah pun perlu turut andil dalam
menanamkan pendidikan literasi kepada anak-
anak, mulai dari usia pra sekolah.
2. Alasan Melakukan Aksi Nyata
Saya ingin melatih anak memiliki minat baca yang
tinggi, memiliki wawasan yang luas serta nantinya
dapat memunculkan karakter yang mandiri, jujur,
displin , kreatif dan tanggung jawab
3. Hasil Aksi Nyata
Sebelum melaksanakan aksi nyata saya melakukkan
dulu perencanaan program bubaku berdasarkan
tahapan BAGJA, Metode MELR, dan manajemen
resiko.
Setiap hari kamis dan jumat, sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai, anak-anak melakukkan kegiatan
membaca buku (literasi). Pada minggu pertama dan
kedua anak anak memilih buku sesuai dengan
keiginannya sendiri untuk di baca dan anak boleh
minta guru untuk membacakannya. Pada minggu ke
tiga guru dan anak membuat kreasi tulisan di majalah
dinding sekolah. Dan pada minggu ke empat orang tua
dan anak membaca bersama di sekolah.
B. PERASAAN (FEELINGS)
Hal yang saya rasakan setelah
melaksanakan rangkaian aksi nyata
tersebut, saya merasa senang karena
mampu mengelola program secara
maksimal memanfaatkan aset yang
dimiliki oleh sekolah dan optimis
program ini mampu meningkatkan
kepemimpinan, literasi bahasa anak.
C. PEMBELAJARAN (FINDINGS)
Setelah melakukan aksi nyata saya dapat
mempraktikkan tahapan pengelolaan program sekolah
yang berdampak pada murid, mengembangkan
kemampuan literasi bahasa murid melalui berbagai
cara, menerapkan tahapan pengelolaan program yang
efektif dan berdampak serta mengevaluasi praktik yang
selama ini dijalankan di sekolah, memahami analisis
Manajemen Risiko dan mampu mengelola risiko menjadi
sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran
murid serta memahami prinsip-prinsip monitoring dan
evaluasi serta menerapkannya dalam pengelolaan
program
D. PENERAPAN KEDEPAN (RENCANA PERBAIKAN DI
MASAMENDATANG)
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran saya akan terus
berkomitmen untuk melakukan rencana perbaikan yang
akan saya lakukan di masa yang akan datang dengan
cara meningkatkan presentase kehadiran siswa dalam
mengikuti kegiatan Bubaku, berkoordinasi secara rutin
dengan semua teman sejawat dan kepala sekolah,
melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan secara
berkelanjutan dengan melibatkan orang tua dan
masyarakat sekitar demi terciptanya program yang lebih
baik lagi.
Terima Kasih
Salam Guru Penggerak

Anda mungkin juga menyukai