TEMA 6
Menuju Masyarakat Sejahtera
Sejahtera adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa bahagia, memiliki
kesehatan yang baik, serta mampu memenuhi kebutuhan hidupnya ( pangan,
sandang dan papan ) dengan layak.
❖ Informasi dalam teks nonfiksi tersebut adalah buku cerita anak tentang si
Lutung Jawa.
Ciri-ciri jenis paragraf naratif adalah ada sebuah peristiwa, ada seorang pelaku,
ada waktu
dan latar kejadian yang jelas.
Kejadian yang diceritakan dalam jenis paragraf naratif adalah urut atau
kecenderungan
memiliki alur yang jelas, misalnya alur maju.
Penulisan paragraf jenis ini, umumnya dapat ditemukan pada buku Ensiklopedia,
seperti Ensiklopedia Dunia Burung .
3. Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif adalah jenis paragraf yang menampilkan kejadian suatu
peristiwa dengan tujuan menceritakan kembali atau Reteller.
Jenis paragraf ini mengandung unsur 5W+1H (What, Who, When, Why, dan How).
Bedanya dengan jenis paragraf deskriptif adalah paragraf ekspositif dapat pula
menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra.
5. Paragragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide, gagasan,
atau pendapat dari sang penulis terhadap isu tertentu yang disertai dengan data
dan fakta.
Jenis Paragraf ini biasanya menampilkan sumber ide dari pengamatan, analisis,
atau pengalaman. Kemudian paragraf argumentatif akan ditutup dengan kalimat
kesimpulan.
Paragraf dalam teks biasanya ditandai dengan penulisan yang menjorok ke dalam di
baris pertama.
Suatu paragraf harus memiliki ide pokok dan serangkaian kalimat yang berhubungan
satu sama lain yang dapat ditemukan.
Jenis paragraf juga dibagi berdasarkan letak kalimat utamanya, seperti berikut ini.
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada diawal.
jenis paragraf ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dari umum ke
khusus. Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan
kalimat penjelas berada tepat setelah kalimat utamanya.
Jenis paragraf deduktif memiliki ciri yang ditemukan yakni gagasan utama atau ide
pokok berupa pernyataan umum.
Jika berbicara soal perpustakaan, elemen-elemen utama dalam hal ini adalah
pustakawan. Pustakawan atau orang yang bekerja dalam bidang perpustakaan
memiliki peran penting karena pustakawan adalah elemen utama yang berurusan
langsung dengan pemustaka. Ruang lingkup perpustakaan telah mengalami
perkembangan contohnya perubahan dari pemustaka digital immigrants ke digital
native, dari layanan berbasis koleksi ke layanan berbasis pemustaka, dari
kebutuhan informasi cetak ke kebutuhan informasi digital, dan sebagainya. Maka
sudah tidak asing lagi saat ini istilah-istilah yang berhubungan dengan
perkembangan teknologi internet, seperti perpustakaan intelligent, pertumbuhan
data yang masif, disruptif, big data, mobilitas pengetahuan dan sebagainya.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif,
yakni gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat dalam paragraf.
Jenis paragraf induktif pasti akan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau
penjelasan yang berfungsi untuk mendukung gagasan utama.
Jenis paragraf ini memiliki ciri-ciri menggunakan konjungsi seperti “jadi”, “akhirnya”,
“akibatnya”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”, berdasarkan uraian di atas”, “dengan
demikian”, untuk menghubungkan kalimat pendukung dengan kalimat gagasan
utama.
3. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan pokoknya di
tengah paragraf.
Kalimat penjelas di awal paragraf ini memiliki fungsi sebagai pengantar atau
pembuka. sementara kalimat utama berada ditengah sebagai gagasan utama
dalam paragraf ini. Selanjutnya masih ada kalimat penjelas di akhir paragraf yang
berfungsi sebagai penegasan atau kesimpulan.