Anda di halaman 1dari 7

JENIS-JENIS KARANGAN

1. Karangan Narasi

Karangan narasi adalah salah satu jenis karangan/karya tulis yang berupa rangkaian
peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu
yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa
yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan penutup.

Ciri-ciri karangan narasi:

1. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang


menarik kepada pembaca;
2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas;
3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan;
4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas;
5. Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.

Contoh karang narasi :

1. Aku pun segera menyiapkan segalanya perbekalan yang nantinya diperlukan.


Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya
aku ketika sampai di pantai tersebut. Aku dan keluargaku disuguhi oleh langit
yang cerah dengan deburan ombak biru yang menawan.
2. Ternyata, belajar otodidak atau sendiri di rumah terbukti bisa membuat
kemampuan dan kepintaran anak lebih meningkat. Seseorang yang belajar
sesuai dengan apa yang mereka inginkan bisa lebih cepat menangkap ilmu yang
ada di pelajaran tersebut.
3. Semua orang pasti memiliki orang tua sehingga kita bisa terlahir di dunia ini.
Namun, ada istilah orang tua kedua yang ada di sekolah. Itu merupakan sebutan
untuk guru-guru yang ada di sekolah. Karena saat di sekolah merekalah yang
menjadi orang tua kita. Membimbing, menjaga, menegur kita selama kita
bersekolah.
2. Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau
melukiskan suatu objek maupun benda kepada pembaca seolah-olah pembaca
merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi:

1. Menggambarkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca;


2. Melibatkan observasi panca indera;
3. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi
penulis terhadap suatu objek.

Contoh karangan deskripsi:

1. Gedung kedua adalah bangunan terbesar yang digunakan sebagai ruang kelas.
Ada sekitar 25 kelas yang tersusun mengelilingi lapangan untu upacara.
Di gedung ini juga ada banyak ruangan kecil yang digunakan sebagai ruangan
ekstrakulikuler.
2. Ikan menggunakan warna-warna ditubuhnya sebagai alat komunikasi, misalnya
untuk memperingatkan pemangsa seperti ikan-ikan predator agar tidak
mendekat karena ia beracun. Bentuk ini bisa kita lihat pada ikan buntal tanduk
yang berwarna mencolok dengan pola dan bintik-bintik merah, biru, dan
kuning.
3. Terbangun aku dari tidur, jam kecil di atas meja menunjukkan pukul lima pagi.
Bergegas menuju kamar mandi untuk wudu, melaksanakan salat subuh. setelah itu,
merapikan kamar tidur. Seperti itulah aktivitasku setiap pagi.
3. Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan maupun
pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk
memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Berikut ini ciri-ciri materi teks eksposisi:

1. Menyampaikan informasi atau pengetahuan secara singkat, jelas, padat, dan lugas
berbahasa sesuai ejaan (baku).
2. Informasi atau pengetahuan berdasarkan kondisi sebenarnya (bersifat faktual).
3. Isi informasi atau pengetahuan mengandung unsur apa, siapa, di mana, kapan, mengapa,
di mana.
4. Teks eksposisi bersifat objektif (sesuai kebenaran) dan tidak memihak (netral).

Contoh Teks Eksposisi Beserta Strukturnya

Pendahuluan (thesis)

Ekonomi rakyat merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat banyak. Dalam
kegiatan pertanian, kegiatan ekonomi rakyat ini dimaksudkan seperti kegiatan ekonomi
peternak, petani atau nelayan kecil. Kegiatannya bukan merupakan perkebunan atau
peternak yang besar.

Penjelasan (argumentasi)
Sebenarnya ekonomi rakyat bisa dilihat dari perspektif lain. Hal ini didasari dari jargon:
“ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.” Kalau dalam ungkapan tersebut, maka
setiap kegiatan perekonomian tersebut terhubung dengan sumber daya ekonomi yang
diberikan rakyat. Itu artinya semua proses dari produksi hingga konsumsi dilakukan dan
ditetapkan oleh rakyat.

Penegasan Ulang
Bisa dikatakan bahwa ekonomi rakyat tidak ada pembatasan terkait jenis produk, sifat
usahanya, besaran usaha, dan modal. Ekonomi ini tidak memiliki sifat eksklusif tetapi
terbuka. Agar bisa berkembang, maka norma dan transaksinya ditetapkan berdasarkan
perkembangan sosial masyarakat dalam hal ekonomi.
4.Karangan argumentasi
Pengertian Karangan Argumentasi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, argumentasi berarti alasan yang digunakan


untuk memperkuat atau memperlemah suatu gagasan atau pendapat. Karangan
argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat-pendapat tentang suatu topik yang ingin
disampaikan kepada pembaca. Pendapat yang dikemukakan dapat berupa alasan, contoh
atau bukti yang nyata. Karangan ini bertujukan untuk mempengaruhi pembaca agar memiliki
pandangan atau pemikiran yang sama dengan penulis.

Ciri Ciri Karangan Argumentasi


Bagaimana membedakan karangan argumentasi dengan karangan yang lainnya? Berikut ciri
ciri karangan argumentasi:

1. Berisi kalimat yang meyakinkan pembaca tentang pendapat penulis


2. Pendapat atau gagasan penulis dilengkapi dengan data, fakta, grafik, gambar, atau tabel
3. Tidak memuat subjektivitas penulis
4. Tidak memuat kalimat yang mengandung emosi penulis
5. Memuat logika dan penalaran

Terdiri atas 3 bagian utama yaitu pendahuluan, tubuh argumen (berisi argumen
penulis), dan kesimpulan.

Jenis Jenis Karangan Argumentasi


Berdasarkan cara pengembangannya, karangan argumentasi dibedakan menjadi dua yaitu
karangan argumentasi sebab-akibat dan karangan argumentasi akibat-sebab.

 Karangan Argumentasi Sebab-Akibat, karangan argumentasi sebab akibat berisi paragraf


yang diawali dengan beberapa pendapat yang merupakan sebab. Selanjutnya, berdasarkan
pendapat tersebut kemudian dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan. Kesimpulan ini
merupakan efek atau akibat dari sebab yang dipaparkan sebelumnya.

 Karangan Argumentasi Akibat-Sebab, jenis karangan ini kebalikan dengan karangan


argumentasi sebab-akibat. Karangan ini berisikan paragraf yang diawali dengan pendapat
berupa akibat. Kemudian pada bagian akhir dijabarkan penyebab yang menimbulkan akibat
tersebut.
Contoh Karangan Argumentasi
Agar lebih mudah dapat memahami karangan argumentasi, berikut disajikan contoh
karangan argumentasi.

1. Contoh Karangan Argumentasi Sebab-Akibat

 Internet merupakan hasil teknologi canggih berupa jaringan komunikasi global yang


memiliki dampak pada berbagai sendi kehidupan. Adanya internet membawa
pengaruh besar baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat yang dibawa
seiring perkembangan internet secara tidak langsung membuat manusia menjadi
bergantung kepada internet.
 Manfaat pertama yang dibawa internet adalah menambah wawasan dan
pengetahuan. Melalui internet, kita dapat mengenal berbagai wawasan dan
pengetahuan berbagai bidang dari seluruh dunia. Masyarakat biasa menjadi
mengetahui perkembangan berita terbaru hanya melalui internet.
 Manfaat kedua adalah internet menjadikan komunikasi menjadi lebih cepat. Melalui
internet, komunikasi dengan orang jarak jauh dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah. Bahkan komunikasi dengan orang di luar negeri pun menjadi hal yang sangat
mungkin. Biaya yang dibutuhkan juga relatif murah.

2. Contoh Karangan Argumentasi Akibat-Sebab

 Salah satu permasalahan klasik di Indonesia adalah tentang pengangguran. Dari


tahun ke tahun, angka pengangguran justru cenderung meningkat. Pemerintah selalu
berjanji mengatasi permasalahan ini dengan mengumbat beragam strategi, akan
tetapi belum terlihat dampak yang signifikan. Tetapi mungkin kita perlu berhenti
menunggu tindakan dari pemerintah. Kita harus bisa mengatasi pengangguran ini
dari diri kita sendiri.
 Faktor pertama yang berdampak pada tingkat pengangguran adalah masalah
pendidikan. Tingkat pendidikan yang minim akan berdampak sangat besar dalam
tingkat pengangguran. Jika semakin banyak rakyat yang berpendidikan minim maka
akan semakin tinggi pula tingkat pengangguran di Indonesia. Setiap perusahaan
tentunya ingin mempekerjakan individu yang berpendidikan tinggi. Pekerja dengan
tingkat pendidikan tinggi tentunya akan berpengaruh besar terhadap kinerja dan
laba yang didapatkan oleh perusahaan.
 Faktor kedua adalah tentang keterampilan. Sebagian besar rakyat di Indonesia tidak
dibekali dengan keterampilan yang cukup saat mereka di sekolah. Hal ini akan
berdampak ketika merek turun di dunia kerja. Selain tingkat pendidikan, keterampilan
juga merupakan hal yang terpenting. Saat ini bahkan banyak perusahaan yang lebih
menginginkan lulusan SMK yang kaya akan keterampilan dibandingkan dengan
lulusan sarjana yang minim keterampilan.
5.Karangan Persuasi

Pengertian karangan persuasi


Teks persuasi adalah sebuah paragraf yang berisi pernyataan untuk mendorong atau
mengajak seseorang untuk mengikuti keinginan penulis. Teks persuasif ini cenderung
bersifat promosi karena adanya upaya mengajak pembaca. Teks ini biasa ditemukan di
platform media sosial, sederhananya ajakan untuk menggunakan suatu produk, imbauan,
dan anjuran.

Ciri-ciri Teks Persuasi


Teks persuasi memiliki ciri-ciri yang memperlihatkan penggunaan dengan bahasanya, teks ini
biasanya memang dapat diidentifikasi dari istilah yang digunakan. Dalam memudahkan hal
tersebut, memahami beberapa ciri dari teks persuasif memang dibutuhkan. Berikut ini
beberapa ciri yang dapat digunakan untuk melihat teks persuasi.

 Penggunaan Kata Imperatif


Pemakaian kata imperatif merupakan ciri pertama dari teks persuasi, merujuk pada Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti bersifat memerintah, menyatakan larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan.

 Kata Penghubung Argumentatif


Ciri yang kedua adalah menggunakan kata penghubung argumentatif, contohnya seperti
oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, karena dan lain sebagainya. Teks persuasi berusaha
membuat pembaca tergugah, sehingga sangat memerhatikan struktur serta penggunaan
istilah yang tepat merupakan suatu keharusan.

Ciri Lainnya

 Penulis dapat meyakinkan pembaca mengenai ide atau gagasannya, menghindari


konflik agar terjadi kesepakatan dan tulisan bersifat memengaruhi pembaca lewat
fakta serta data yang ada.
 Penulis teks persuasi memiliki dasar atau integritas yang membantun kepercayaan
dengan pembaca melalui tulisan yang dibuat.
 Tulisan bersifat mengajak dan imbauan dengan memenuhi beberapa isi yang
dicantumkan, setidaknya terdapat lima ciri spesifik.
 Menimbulkan kepercayaan bagi penikmatnya, bertolak bahwasanya pikiran
manusia dapat diubah dan mampu menyesuaikan dengan lawan yang diajak
komunikasi secara tulisan.
 Menghindari konflik demi tujuan tercapai dan fungsi fakta dalam sebuah teks
persuasi yang kredibel atau akurat untuk dijadikan sebagai bahan atau sumber.
Contoh Teks Persuasi
Contoh 1
Banyaknya penawaran untuk investasi karena memang keuntungan melimpah yang bisa
diperoleh, menggunakan kemajuan teknologi dan kecepatan internet. Bentuk investasi pun
beragam, salah satunya melalui media online. Banyak investasi muncul dengan menawarkan
keuntungan menggiurkan, harus berhati-hati karena hal tersebut bisa sebagai kedok.

Contoh 2
Selama ini pestisida dianggap sebagai bahan yang ampuh untuk menghilangkan hama,
penggunaan pestisida dalam jangka lama ternyata memiliki dampak buruk. Alih-alih
menyuburkan tanaman, pestisida justru membuat tanaman malah menjadi tidak subur.
Penggunaan pestisida juga tidak baik untuk lingkungan, mengingat sifatnya adalah
mencemari.

Anda mungkin juga menyukai