DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6:
PENDAHULUAN
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca, menyimak dan berbicara.
Pembelajaran menulis di SD diberikan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut
pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani, 1996: 75), meskipun pembelajaran menulis telah
disadari merupakan bagian penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, namun pada
kenyataannya pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa.
Pembelajaran menulis atau mengarang kurang ditangani secara sungguh–sungguh, sehingga
keterampilan menulis yang dimiliki siswa kurang memadai.
Selain itu, peran guru juga sangat penting dalam melatih dan membimbing siswa
menulis karangan dengan baik. Perbaikan dan umpan balik dari guru juga sangat diperlukan
agar setiap kesalahan maupun kesulitan yang dihadapi siswa dapat diatasi, sehingga
keterampilan menulis karangan siswa dapat meningkat. Seorang guru seharusnya mampu
merangsang daya pikir dan kreatifitas peserta didik dalam mengekspresikan perasaan dan
pendapatnya baik secara lisan maupun tertulis.
Dari paparan diatas, sudah terlihat jelas bahwa diharapkan kita sebagai seorang guru
wajib memiliki keterampilan menulis, agar kelak dapat memberikan pengetahuan tentang
keterampilan menulis yang baik kepada peserta didik. Dengan demikian, makalah ini disusun
dengan tujuan agar kita lebih memahami materi mengenai keterampilan menulis dan dapat
mengaplikasikannya didalam kehidupan nyata.
1.2 Rumusan Masalah
2. Agar kita mampu menyusun sebuah tulisan dengan baik dan benar.
3. Agar kita mampu menangani hambatan ketika akan menyusun suatu tulisan.
Karangan ekpsosisi disebut juga dengan karangan faktual. Hal ini dikarenakan
karangan ini membahas hal – hal konkret yang berdasarkan penelitian dan percobaan ilmiah
sehingga isi karangan ini bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Selain berdasarkan penelitian dan percobaan, karangan ini disertai atau didukung oleh
data – data yang berupa fakta, contoh, pendapat pribadi, dan lain – lain sehingga informsai
yang disampaikan kuat atau tidak lemah.
Singkatnya, karangan eksposisi ini adalah karangan yang berisi informasi untuk
menambah pengetahuan para pembaca.
2. Persuasi
Teks Persuasi adalah teks yang berisi bujukan, ajakan kepada pembaca atau
pendengar untuk melakukan suatu tindakan. Menurut KBBI persuasif bermakna membujuk
secara halus untuk meyakinkan pembaca atau pendengar.
Persuasi juga dikatakan sebagai karangan yang bertujuan membuktikan pendapat. Umumnya
teks persuasi bersifat subjektif, artinya menurut sudut pandang pengamat penulis.
Untuk meyakinkan pembaca, penulis harus menggunakan data-data pendukung lain. Hal
tersebut bertujuan untuk meyakinkan pembaca atas suatu kebenaran dari teks persuasi.
1. Pengenalan isu
Struktur pertama adalah pengenalan isu. Pengenal isu akan membahas pengantar atau kalimat
awal dalam teks persuasi tentang isu atau suatu permasalahan yang akan dibahas dalam teks
tersebut
2. Rangkaian Argumen
Bagian ini berisi pendapat atau opini penulis mengenai suatu isu yang telah dikenalkan
sebelumnya. Selain itu, penulis juga menjelaskan fakta atau data yang sebenarnya guna
mendukung argumen yang ada.
3. Pertanyaan Ajakan
Dalam suatu teks persuasi, pernyataan ajakan bersifat memengaruhi atau membujuk pembaca
serta pendengar untuk melakukan sesuatu yang diinginkan penulis. Pernyataan tersebut dapat
berupa ajakan yang tampak (tersurat) ataupun tersirat (tak tampak) pada suatu teks persuasi.
4. Penegasan Kembali
Terakhir yaitu penegasan kembali. Pada penegasan kembali berisi tujuan untuk memperkuat
suatu pernyataan yang sudah disampaikan pada bahasan sebelumnya.
Contohnya : kamu akan menulis persuasi tentang pendidikan, maka gunakanlah kata-kata
(diksi) yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
2. Mengaduk emosi pembaca atau pendengar. Penulis juga harus bisa mengaduk
emosi pembaca atau pendengar, baik meredam emosi melalui tulisan yang dibuat
maupun meninggikan emosi.
3. Disertai bukti dan fakta, adanya bukti atau fakta pada teks persuasi ini bertujuan
untuk menambah keyakinan pembaca terhadap teks yang ditulis.
Saat ini, negeri kita sedang mengalami masa gelisah. Ditandai dengan bentuk nyata anak-
anak yang putus sekolah lantaran ekonomi, pemuda-pemudi kehilangan pekerjaan, dan
banyak warga yang kelaparan. Selain itu, bukan hal tabu lagi bila negeri ini memiliki tikus.
Hukuman diberlakukan kepada yang memiliki. Apakah itu yang dinamakan keadilan?
Fakta juga menyebutkan bahwa menurut Badan Statistik Penduduk jumlah jiwa yang hidup
lebih dari 250 juta masih jauh dari taraf layak kehidupan yang sebenarnya. Hal tersebut
sangat menyadarkan kita bahwa jumlah penduduk yang besar ini membutuhkan sebuah
perubahan besar.
Pada tanggal 19 April 2020 salah satu momentum yang tak boleh dilewatkan oleh penduduk
Indonesia yang sudah berusia 17 tahun. Indonesia akan mengadakan pemilihan umum calon
Presiden dan wakil Presiden secara serentak. Di antara calon-calon pemimpin dan wakil
pemimpin, sebaiknya kamu gunakan suara hati.
Karena sudah saatnya Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang mampu membawa
perubahan besar terhadap bangsa ini.
Perubahan yang dimulai dari hati, dengan niat tulus dan rencana yang besar. Pemilihan
pemimpin yang baik dipilih oleh rakyat yang ikut berpartisipasi dalam menggunakan haknya
pada pemilu. Untuk itu, demi kemajuan Indonesia yang lebih baik dan maju, serta masyarakat
sejahtera. Ayo mari bersama-sama kita gunakan hak suara untuk memilih calon pemimpin
masa depan bangsa ini. Suaramu, adalah masa depan bangsa besar.
Menurut Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan memiliki arti sistem usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan anak menjadi lebih baik. Sebab itu, pendidikan sangat penting.
Anak merupakan tumpuan bangsa untuk masa depan. Pendidikan pertama itulah dimulai dari
orang tua.
Orang tua merupakan ladang awal pendidikan pertama dan utama pada anak. Anak akan
melihat kemudian meniru apa yang didengar dan dilakukan. Hal itu tentu akan tersimpan
dalam ingatan hingga ia dewasa.
Tak hanya mengajarkan menjadi manusia cerdas, orang tua juga bertanggung jawab
membentuk karakter dan membentuk diri anak. Pembentukan perilaku anak pertama kali
dibentuk oleh keluarga. Karena itu, orangtua tidak semata-mata melepas hanya ke sekolah
formal saja. Dan mempercayakannya begitu saja. Dengan lingkungan yang baik maupun
pendidikan yang baik anak akan membentuk karakter yang baik pula. Itulah mengapa
keluarga khususnya orang tua harus mengajarkan hal positif kepada anak.
Oleh karena itu, marilah kita sebagai keluarga khususnya orang tua bersama-sama
membangun generasi anak yang berlandaskan Pancasila dan jiwa agamis agar anak-anak
dapat membangun bangsa ini. Juga, ciptakanlah lingkungan yang positif agar anak
membentuk karakter dan sikap yang baik.
Senin, 13 Juli 2020 di Kecamatan Masamba, Kabupaten Sulawesi Selatan terjadi banjir
bandang pada malam hari. Warga yang tertimpa bencana tersebut langsung mengungsi dan
melarikan diri. Mereka takut jikalau banjir datang kembali. Seminggu kejadian banjir itu
telah berlalu. Namun, masih banyak warga yang didapati masih membutuhkan makanan dan
kebutuhan hidup lainnya. Bantuan yang diberikan pemerintah setempat tidak cukup untuk
menampung jumlah warga yang terdampak. Karena itu, dibutuhkan uluran tangan dari
saudara se-Indonesia.
Dalam sebuah hadits, dikatakan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat.
Semakin tinggi ia bermanfaat, maka semakin tinggi juga derajat manusia di hadapan Tuhan.
Manusia juga diciptakan sebagai makhluk sosial dan saling membutuhkan. Atau dengan kata
lain tidak dapat hidup sendiri. Sebagai makhluk yang memiliki hati nurani, sudah saatnya kita
tergerak untuk menyalurkan tangan.
Kita harus selalu berupaya untuk melakukan perbuatan baik kepada siapapun. Melakukan
perbuatan sosial itu sebenarnya untuk membahagiakan dan mengurangi beban orang lain
sehingga kita benar-benar ikut merasakan penderitaan mereka. Hendaknya kita sebagai satu
saudara ikut berpartisipasi secara benar.
Contoh Teks Persuasi Kesehatan
Senin, 03 Agustus 2020 jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 1.679 jiwa.
Kini ada 113.134 jiwa yang terpapar Covid-19. Kasus ini bermula dari Wuhan, Tiongkok dan
menyebar hingga ke seluruh dunia. Dan ditetapkan sebagai pandemi global. Virus ini masih
satu keluarga dengan MERS CoV dan SARS CoV.
Virus ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) yang ke luar dari hidung atau mulut
seseorang. Contonya bersin, batuk, air liur dan lainnya. Menular dengan sangat cepat tanpa
memandang usia. Penderita rentan virus ini yaitu ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Namun,
bukan berati anak muda tidak dapat terkena. Menurut data Gugus Satgas Penanganan Covid-
19, tingkat kematian yang diakibatkan virus ini sebesar 5%. Dengan porsentase 59,4%
penderita yang meninggal adalah laki-laki dan 40,6% perempuan.
Gejala seseorang menderita virus ini yaitu demam tinggi, pilek, batuk kering, sakit kepala,
dan sakit tenggorokan. Namun, hal itu dapat membaik atau memburuk. Seseorang yang
terkena virus ini dengan tingkat buruk, akan mengalami sesak napas, nyeri dada, bahkan
dapat mengeluarkan dahak berdarah.
Oleh sebab itu, kita sebagai masyarakat yang baik sudah saatnya sama-sama saling menjaga
dan mengikuti anjuran dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus ini. Beberapa cara
untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, yaitu: (1) sering-sering mencuci tangan, (2)
menggunakan masker jika berpergian, (3) hindari bersentuhan dengan orang lain, (4) tetap
diam di rumah jika tidak berkepentingan dan tidak ke luar jika sakit, dan (5) tutup mulut atau
hidung saat bersin atau batuk.
Mungkin kamu tidak sadar, jika kamu tidak melakukan beberapa upaya di atas, maka kamu
akan membahayakan satu nyawa. Kamu mungkin membahayakan orang-orang di rumahmu
yang rentan terpapar. Selain cara-cara pencegahan di atas, marilah kita rajin berolahraga agar
meningkatkan imunitas tubuh. Menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Benarlah ada istilah
mengatakan “Mencegah lebih baik daripada mengobati”.
Marilah kita bersama-sama saling menerapkan anjuran pemerintah dan memutus mata rantai
penyebaran virus Corona. Indonesia pasti bisa!
Hari yang berenergi di awali dengan sarapan. Hal ini diungkapkan oleh beberapa studi, para
ahli, dan penelitian yang mengatakan sarapan pagi sangat bermanfaat untuk memberikan
energi saat beraktivitas dan meningkatkan konsentrasi serta menambah kinerja. Sayangnya,
banyak orang yang lupa pun menyepelekan pentingnya sarapan. Entah karena terburu-buru,
malas, atau lainnya.
Sebanyak 15 hingga 30 persen gizi harian terpenuhi karena sarapan. Sarapan dapat
mengurangi berat badan tubuh. Biasanya, orang yang melewatkan sarapan cenderung merasa
lapar sehingga makan dengan porsi yang banyak. Berbeda jika sarapan pagi, seseorang tidak
mendapatkan kalori dan kadar gula berlebih.
Selain itu, sarapan juga dapat mengurangi terjadinya luka lambung atau maag. Asupan pada
pagi hari dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lebih seimbang. Otak juga akan berpikir
lebih cepat jika nutrisi sudah dipenuhi.
Kamu akan melewati hari yang lebih baik jika membiasakan diri sarapan di pagi hari. Karena
itu, kamu dapat berjalan dan melaju bila tubuh diisi dengan asupan yang tepat agar
memberikan kekuatan selama beraktivitas sepanjang hari. Sarapan di pagi hari juga dapat
meningkatkan hubungan keharmonisan seseorang dan keluarga. Jadi, jangan sampai lupa
untuk sarapan pagi dengan sarapan sehat.
1. EKSPOSISI
a. TEKNIK IDENTIFIKASI
b. TEKNIK PERBANDINGAN
- Memperkenalkan sesuatu yang baru dan belum di ketahui pembacan dengan cara
membandingkan dengan sesuatu yang di ketahuinya.
- Memperkenalkan beberapa hal dengan menghubungkan nya dengan prinsip-
prinsip umum yang berlaku secara bersama.
- Menggunakan prinsip-prinsip umum atau gagasan umum dengan membandingkan
hal-hal yang sudah di ketahui pembaca nya.
1. Perbandingan langsung
2. Perbandingan analogi
3. Perbandingan kemungkinan
c. TEKNIK ILUSTRASI
Teknik ilustrasi sering digunakan dalam karangan eksposisi untuk menunjukancontoh
contoh nyata dan kongkret maupun untuk memberikan contoh yang abstrak.
d. TEKNIK KLASIFIKASI
e. TEKNIK DEFINISI
Definisi adalh penjelasan tentang makna atau pengertian, suku kata, frase atau
kalimat. Semakin jelas menjelasan arti itu , baik bagi penulis maupun pembaca akan merasa
semakin jelas.
f. TEKNIK ANALISIS
a. Analisis proses
b. Analisis sebab-akibat
c. Analisis bagian
d. Analisis fungsional
2. PERSUASI
Teknik Persuasi
Ingratiation, yaitu memuji seseorang/siapapun agar mau menuruti keinginan, hal ini
erat kaitannya dalam menjalin hubungan dengan seseorang karena dengan memuji
berarti kita telah menunjukkan sikap menghormati dan menghargai orang lain.
Supplication, yaitu menunjukkan bahwa diri kita belum cukup mampu dalam berbagai
hal. Bahasa kasarnya tampil melas kalau perlu sampai menangis. Yang jelas dengan
menunjukkan sikap ini akan membuat orang lain ingin membantu kita, salah satunya
dengan menuruti ajakan kita.
Self Promotion, kebalikan dari Supplication. Teknik ini menampilkan kehebatan kita.
Dalam melakukan hal ini sebaiknya ditunjukkan dengan suatu yang nyata dan bukan
seperti menyombongkan diri sehingga jangan sampai kita mempromosikan diridengan
penuh keangkuhan.
Rasionalisasi, suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar
pembenaran terhadap suatu persoalan. Pembenaran ini berfungsi untuk memudahkan
jalan agar keinginan, sikap, keputusan, atau tindakan yang telah ditentukan dapat
dibenarkan.
Sugesti, adalah suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk
menerima suatu pendirian tertentu. Dalam kebiasaan sehari-hari sugesti dilakukan
dengan rangkaian kata-kata yang menarik dan menyakinkan.
Teknik persuasi bukanlah ilmu baru, tercatat oleh peradaban Aristoteles, filsuf Yunani
sebelum Masehi mengembangkan 3 pendekatan untuk mempersuasi, yaitu dengan
mengeksplorasi :
Contoh:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Pendidikan
sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat berperan untuk
mempermudah para pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan
bahasa, memperdalam daya tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan memperjelas
pikiran-pikiran. Penulis yang baik akan menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir logis
guna mencapai tujuan dari tulisan.