Teks persuasi adalah ragam teks yang berisi pendapat terhadap suatu permasalahan aktual
disertai argumen dan data untuk mendukung pendapat dengan tujuan mengarahkan pikiran
pembaca atau pendengar sehingga mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis.
Tujuan teks persuasif adalah mempengaruhi pikiran pembaca atau pendengar sehingga
mau mengikuti apa yang dikatakan oleh penulis. Untuk memahami pengertian teks persuasif,
perhatikan contoh di bawah ini.
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM).
Masyarakat yang cerdas dan berkompeten dapat mempercepat laju pertumbuhan suatu negara.
Salah satu cara untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan berkompeten adalah dengan
meningkatkan kualitas pendidikan.
Pemerintah Indonesia sudah sejak lama membuat program Wajib Belajar Sembilan Tahun.
Program tersebut dimaksudkan agar masyarakat Indonesia mengenyam pendidikan yang layak,
yaitu 6 tahun pendidikan di sekolah dasar (SD) dan 3 tahun pendidikan di sekolah menengah
pertama (SMP). Program yang dirancang pemerintah ini ini sebenarnya sangat bermanfaat bagi
masyarakat karena pendidikan adalah jalan untuk menemukan wawasan yang luas. Selain itu
pendidikan dapat mengantarkan kita untuk meraih cita-cita. Pendidikan juga dapat
mengembangkan cara berpikir kita agar lebih maju dan terbuka sehingga kita dapat
menghadapi tantangan dan persaingan di dunia kerja.
Program Wajib Belajar Sembilan Tahun bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia
memiliki dasar pendidikan yang merata. Dengan berbekal pendidikan minimal setingkat SMP,
masyarakat Indonesia dapat bekerja dengan layak kualitas atau kompetensi kerja orang yang
berpendidikan tentu lebih tinggi daripada orang yang tidak berpendidikan. Artinya, pendidikan
dasar dan menengah dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Tanpa disadari kita turut berpartisipasi dalam pertumbuhan negara Indonesia dengan cara
melaksanakan Wajib Belajar Sembilan Tahun.
Mengingat pentingnya pendidikan, mari kita laksanakan Wajib Belajar Sembilan Tahun.
Informasikan kepada teman, saudara, dan keluarga untuk menempuh pendidikan dasar dan
menengah karena sangat banyak manfaatnya. Marilah kita bersama-sama mendukung program
pemerintah Demi kemajuan bangsa Indonesia.
Teks persuasi bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu atau menggunakan
sesuatu. Kalimat yang lazim digunakan dalam teks persuasi disebut kalimat persuasif.
Kalimat persuasif adalah kalimat yang mengandung ajakan imbauan atau propaganda yang
berfungsi untuk meyakinkan pembaca atau pendengarnya agar mempercayai, melakukan, atau
mengikuti apa yang disampaikan penulis atau pembicara.
1. Persuasi Politik
Teks persuasi politik digunakan dalam bidang politik. Teks persuasi politik ditulis dengan
tujuan untuk mempengaruhi pembaca agar berpartisipasi dalam kegiatan politik. Teks
persuasi politik bisa digunakan sebagai media kampanye suatu partai politik,
menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik, atau kegiatan lain
yang berhubungan dengan kepentingan politik.
2. Persuasi pendidikan
Sesuai dengan namanya, teks persuasi pendidikan adalah teks yang digunakan dalam
bidang pendidikan. Teks persuasi pendidikan biasanya digunakan oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang pendidikan. Tujuan penulisan teks persuasi pendidikan adalah
memberikan arahan, imbauan, atau ajakan mengenai kegiatan pendidikan.
3. Persuasi advertensi
Persuasi advertensi biasa digunakan dalam bidang usaha dan bisnis. Persuasi jenis ini biasa
digunakan untuk mengiklankan barang atau jasa kepada masyarakat. Penulis bermaksud
mengenalkan produk yang ia miliki kepada masyarakat. Penulis bermaksud mengenalkan
produk yang ia miliki kepada calon konsumen. Biasanya teks persuasi advertensi berisi
ulasan mengenai kelebihan-kelebihan produk yang ditawarkan agar pembaca tertarik
untuk menggunakan produk tersebut. Teks persuasi advertensi harus dibuat semenarik
mungkin agar pembaca tertarik dan menggunakan produk yang ditawarkan.
4. Persuasi propaganda
Teks persuasi propaganda digunakan untuk menyampaikan informasi agar pembaca
percaya dan melakukan sesuatu yang diharapkan penulis. Informasi dalam teks persuasi
propaganda disajikan untuk meyakinkan pembaca agar sadar dan berbuat sesuatu. Kita
dapat menemukan teks persuasi propaganda di berbagai media cetak, misalnya surat kabar
dan majalah.
Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya, teks). Simpulan disusun
berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu. Karena isi teks
persuasi berkenaan dengan ajakan, arahan, imbauan, kesimpulan tidak jauh dari dari jawaban atas
pertanyaan “Mengajak apa teks persuasi itu?”.
Menurut para ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan orang mengalami gangguan
percernaan, antara lain, pola makan tidak teratur dan sering terlambat makan. Mereka pun
kurang mengonsumsi sayur dan buah; juga kurang memperhatikan gizi makanan. salah satu
upaya menjaga saluran percenaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan
seimbang.
Simpulan dari teks di atas adalah agar kita makan dengan pola makan sehat dan seimbang.
Latihan:
Rangkaian argumen Pemerintah Indonesia sudah sejak lama membuat program Wajib
Belajar Sembilan Tahun. Program tersebut dimaksudkan agar
masyarakat Indonesia mengenyam pendidikan yang layak, yaitu 6
tahun pendidikan di sekolah dasar (SD) dan 3 tahun pendidikan di
sekolah menengah pertama (SMP). Program yang dirancang
pemerintah ini ini sebenarnya sangat bermanfaat bagi masyarakat
karena pendidikan adalah jalan untuk menemukan wawasan yang
luas. Selain itu pendidikan dapat mengantarkan kita untuk meraih
cita-cita. Pendidikan juga dapat mengembangkan cara berpikir kita
agar lebih maju dan terbuka sehingga kita dapat menghadapi
tantangan dan persaingan di dunia kerja.
Pernyataan ajakan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun bertujuan agar seluruh
masyarakat Indonesia memiliki dasar pendidikan yang merata.
Dengan berbekal pendidikan minimal setingkat SMP, masyarakat
Indonesia dapat bekerja dengan layak kualitas atau kompetensi kerja
orang yang berpendidikan tentu lebih tinggi daripada orang yang
tidak berpendidikan. Artinya, pendidikan dasar dan menengah dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Tanpa disadari kita turut berpartisipasi dalam pertumbuhan negara
Indonesia dengan cara melaksanakan Wajib Belajar Sembilan Tahun.
Sampah merupakan isu yang cukup meresahkan di Indonesia. Rasanya masih terlalu
banyak sampah kecil berserakan di sekitar kita. Terkadang banyak orang menyepelekan bahwa
sampah kecil itu tanpa mengetahui dampak yang akan ditimbulkannya. Sekecil apapun, sampah
ya sampah.
Sampah yang kita buang di mana saja tidak akan hilang sendiri. Apalagi jika sampah
tersebut merupakan sampah anorganik atau sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah.
Namun bukan berarti kita dapat membuang sampah organik ke mana saja. Sampah terurai
tetap tidak akan menghilang secara instan. Membuang sampah di mana saja tetap berisiko
mengundang penyakit yang tidak diinginkan.
Belum lagi dampak langsung yang membuat kita tidak nyaman. Baunya akan sampai ke
hidung kita juga yang membuangnya. Sebelum mengeluh, keluhkanlah diri sendiri yang tidak
membuang sampah ke tempatnya.
Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempatnya. Sesederhana itu, maka berbagai
dampak negatifnya akan terhindarkan. Hargailah orang-orang yang selama ini berjasa menjaga
kebersihan. Mereka bangun dan bekerja jauh lebih awal dari kita, kedinginan, kelelahan, karena
ulah kita yang membuang sampah sembarangan.
Menghargai mereka sama dengan kita menghargai diri sendiri. Karena saat kita membuang
sampah sembarangan, kita akan menjadi pribadi yang kotor seperti sampah itu sendiri. Mari
buang sampah pada tempatnya dan jagalah kebersihan
E. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif
Pada umumnya, teks persuasif menggunakan kaidah kebahasaan seperti penggunaan
kata-kata bermakna ajakan, seperti ayo, mari, yuk, dsb. Selain itu, kaidah kebahasaan teks
persuasif adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan kata-kata ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya.
Contoh:
a. Padahal, itu penting buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah.
b. Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang
sepantasnya kita pertahankan.
2. Menggunakan kata kerja imperatif, seperti marilah, tunjukanlah, waspadalah, jadikanlah,
dsb.
Contoh:
a. Marilah kita bersama-sama mendukung program pemerintah demi kemajuan bangsa
Indonesia
b. Tunjukkanlah rasa kepedulian kita terhadap lingkungan.
3. Menggunakan peristilahan yang sesuai dengan konteks atas topik yang diangkat, seperti
kurikulum, silabus, psikotes, dsb, jika temanya adalah pendidikan.
4. Menggunakan konjungsi yang menyatakan sebab-akibat (kausalitas), seperti kata sebab,
karena, oleh karena itu, dengan demikian, dengan begitu, jadi, akibatnya, dsb.
5. Menggunakan ungkapan bersifat data yang menyatakan rujukan, seperti berdasarkan data
yang dipublikasikan oeh WHO, menurut pendapat …, hal ini senada dengan teori, dsb.
6. Menggunakan pernyataan yang bersifat baik opini maupun fakta.
Soal latihan
Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana
tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi atau
kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut.
Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang
mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah
oknum tersebut. Kami organisasi Sosial Peduli Kasih, tidak pernah meminta sumbangan dengan
cara-cara seperti itu.