Anda di halaman 1dari 2

PIDATO IMLEK 2565

Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat Bapak ... Dan para pejabat


Ibu-ibu, bapak-bapak, para hadirin sekalian
Serta para remaja yang saya sayangi.
Gong xi, gong xi!

Imlek adalah suatu perayaan yang berharga dan merupakan momen terpenting bagi masyarakat tiong-
hoa. Pada dasarnya imlek dirayakan setelah tahun baru. Pada tahun 2014 ini, perayaan imlek 2565 jatuh
pada tanggal 31 Januari. Tentu saja, khususnya masyarakat keturunan tiong-hoa sangat antusias untuk
membuat cara itu semeriah mungkin.

Perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina juga merupakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan
bersyukur akan apa yang telah diberikan pada kita semua, sekaligus sebagai tanda untuk memulai hari
yang baru.

Perayaan Imlek dengan berbagai macam tradisi seperti barongsai dan lainnya, tidak hanya untuk orang-
orang tiong-hoa saja, tetapi masyarakat dan agama lain di sekitar juga bisa menikmati acara tersebut.

Itulah yang menunjukkan kalau orang Tiong-hoa itu netral, tidak membeda-bedakan suku atau agama
lain.Tidak salah kalau setiap IMLEK, pasti disambut dengan suka cita, karena bukan hanya masyarakat
tiong-hoa itu sendiri yang mengantisipasinya, tetapi masyarakat lain yang juga ikut menghormati dan
mendukung acara imlek tersebut.

Kepercayaan masyarakat tiong-hoa pastilah berbeda dengan kepercayaan agama lainnya, khususnya
pada perayaan IMLEK. Orang tiong-hoa lebih dominan dengan warna merah. Karena menurut
kepercayaan, warna merah itu menunjukan HOKI. Apabila kita menyukai warna merah dan memakainya
ke dalam bentuk baju atau benda – benda di sekitar kita, maka kita akan selalu beruang. Ber-uang ya
ibu-ibu dan bapak-bapak. Bukan BERUANG. Lain artinya kalau BERUANG.

Kepercayaan dan budaya leluhur kita juga harus selalu kita jaga agar tidak hilang. Akan tetapi kita juga
harus menghormati budaya dan kepercayaan orang lain sehingga kerukunan selalu terjaga. Kita juga
tidak boleh merendahkan agama dan kepercayaan lain. Sekalipun kita tidak tau apa itu, paling tidak kita
dapat mencari informasi tentang acara yang dirayakannya. Kita juga harus saling menghargai dan
menghormati antar pemeluk agama dan kepercayaan agar selalu terjaga kerukunan di Lampung kita ini.

Walaupun perayaan Imlek adalah hal yang selalu ditunggu, dan dirayakan dengan meriah, kita juga tidak
boleh lupa dengan saudara-saudara kita se-Tanah Air yang sedang dilanda bencana. Bencana yang
terjadi di Tanah Air harusnya menjadi cermin agar kita semua introspeksi diri di Tahun Baru ini agar lebih
bijak dalam bertindak, baik terhadap sesama ataupun terhadap alam sekitar. Selain itu, hal ini juga
merupakan tanda bahwa kita harus saling membantu dan bergotong royong dalam membangun Tanah
Air kita, khususnya di Lampung.

Tak lupa pula, sebagai wakil masyarakat Lampung di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, saya
juga menghimbau agar kita menggunakan hak pilih kita untuk masa depan Lampung yang lebih baik.
Karena suara kita lah, pilihan kita lah, yang akan menentukan masa depan Lampung 5 tahun ke depan.
Jadi, jangan salah pilih juga ya. Pilih yang memperjuangkan kesejahteraan Lampung.

Mungkin cukup sampai disini pidato saya hari ini. Kalau ada salah kata, kurang lebihnya saya minta maaf.
Terima kasih atas perhatian bapak-ibu sekalian, terima kasih dan selamat malam.

Gong Xi Fa Cai, Xin Nian Kuai Le, Wan Shi Ru Yi!

SUDIN, SE

Anda mungkin juga menyukai