Litbang
1. Memperhatikan peta prediksi kekeringan tanaman padi utk bulan Feb 2020 di
Sumatera Selatan dan Jawa Timur yang Saudara paparkan, serta
mempertimbangkan bahwa ke dua wilayah tersebut adalah sentra produksi, apa
langkah2 antisipatif yang sudah dilakukan oleh Litbang Pertanian? Langkah
antisiparif tersebut harus mengakomodasi kpentingan petani sebagai pelaku
utama pembangunan pertanian.
2. Komisi IV mengapresiasi inovasi mekanisasi yang telah dicapai oleh Badan
litbang, al "automotive tractor" , "drone sebar benih", "robot tanam" dll.
a. komisi IV perlu mendapat informasi sejauh mana manfaat dari inovasi
tersebut di tingkat lapangan, khusunya terhadap peningkatan produksi padi,,
b. Apakah inovasi tersbut dapat diterapkan oleh petani, atau hanya utk
kepentingan etalasi litbang saja? Mohon saudara jelasakan.
c. Untuk kondisi pertanian yang kita miliki saat ini, komisi IV berpandangan
bahwa inovasi yang perlu saudara kembangkan adalah yang ramah dengan
situasi petani dan pertanian kita. Mohon tanggapan saudara
3. Dalam hal penerapan pupuk utk intensifikasi padi, apakah litbang sudah
melakukan kajian terkait dengan seberapa jauh penggunaan pupuk
menghasilkan peningkatan produksi padi? Sebagaimana yg saudara jelaskan
bahwa "trend peningkatan produktivitas jauh lebih rendah dari trend konsumsi
pupuk, mohon dijelaskan.
Ditjen PSP
2. Kartu tani sudah diluncurkan, dan mafaat yang diterima oleh petani adalah dalam
hal mendapatkan pupuk melalui kios ataupun agen yang ditunjuk. Untuk itu maka
Ditjen PSP harus melakukan pengawalan di tingkat lapangan agar kios dan agen
tersebut benar2 "ready" dalam melayani penyaluran pupuk tersebut. Mohon
tanggapan Saudara.
3. Masih banyak keluhan dan laporan masyarakat petani perihal pupuk palsu dan
juga penyimpangan2 dalam distribusi pupuk (pupuk bersubsidi). Sejauh mana
saudara Dirjen mengantisipasi hal tersebut dan upaya konkrit apa yang saudara
lakukan mengatasi hal tersebut?