Anda di halaman 1dari 1

BEBERAPA ISU PENTING RDP KOMISI IV DENGAN DITJEN PERKEBUNAN

16 DESEMBER 2019

1. Sejak program pengembang sawit pada orde baru,dangan kredit BLBI praktis

dalam 10 tahun terakhir tidak ada program untuk petani. Program peremajaan

tidak jalan. Kapan mau selesai apabila luas sawit 13 juta ha tapi peremajaan

hanya jalan seperti sekarang.

2. Sesuai amanah UU Perkebunan (yang dirumuskan dan diputuskan DPR)

bahwa pungutan ekspor dikembalikan kepada petani dalam bentuk bantuan

peremajaan, untuk pengembangan SDM, untuk Riset bukan untuk bantuan

swasta membangun bio diesel (lihat pasal tersebut dalam UU). Kenyataan

penggunaan dana pungutan terbesar ini adalah untuk swasta (apapun

alasannya), untuk gaji/ honor BPDS PKS, biaya jalan-jalan ke Luar Negeri,

operasional lain. Seharusnya jangan ambil dana pungutan tapi ada alokasi

DIPA sendiri;

3. Diluar dana pungutan sawit adakan program pemerintah khusus sawit? Sawit

adalah sumber devisa, sumber pajak, sumber pungutan ekspor, tapi minim

pembinaan. Sebenarnya apa kebijakan pemerintah untuk sawit? Apa sumber

sapi perahan?

4. Luruskan penggunaan dana pungutan sesuai UU Perkebunan. Yang

penyalurannya sudah menyimpang, agar dikembalikan sesuai amanah UU

atau proses secara hukum (apapun alasannya,karena telah melanggar UU)

5. Ada informasi bahwa dana pungutan sawit juga digunakan untuk talangan

defisit anggaran oleh Kemenkeu, apa benar? Bagaimana dengan amanat UU?

Apakah bisa dipakai untuk apa saja?

Anda mungkin juga menyukai