Anda di halaman 1dari 6

Keberagaman Budaya Bangsaku

Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan budaya yang berbeda-beda, namun tetap
dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberagaman tersebut merupakan anugerah
dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita wajib mensyukurinya. Kita tidak boleh merendahkan suku bangsa
lain dan menganggap suku bangsa sendiri sebagai suku bangsa yang terbaik.

Dibanding dengan negara-negara lain, Indonesia paling kaya akan keragaman suku bangsa dan
budayanya. Bermacam-macam suku bangsa tinggal dari Sabang sampai Merauke. Bermacam-macam pula
kebudayaan yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara, mulai pakaian adat, tari, dan lagu daerah, bahasa
daerah, alat musik sampai rumah adat dan upacara adat. Semuanya mempunyai keunikan tersendiri.

Keragaman suku bangsa dan budaya terjadi karena letak wilayah Indonesia yang terdiri atas wilayah
kepulauan. Bahkan ada beberapa pulau yang letaknya terpencil dan tidak dapat berhubungan dengan daerah
lain. Wilayah yang terpisah-pisah itu menyebabkan berbagai perbedaan dan hal itu menimbulkan keragaman
suku bangsa dan budaya.

Salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia adalah suku Minang. Suku Minang sering disebut
sebagai orang Padang atau Urang Awak. Mereka adalah kelompok etnis Nusantara yang berada di Sumatera
Barat.

Selain bahasa Padang, orang Minang juga menggunakan bahasa Melayu. Alat musik tradisional
Minang adalah talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya
yang dimainkan dengan cara ditiup adalah saluang. Masyarakat Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di
antaranya adalah tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat.
Rumah adat Minang disebut rumah gadang yang terbuat dari bahan kayu.

Rendang merupakan salah satu masakan tradisional suku Minang yang terkenal, bahkan telah dikenal
di negara lain. Makanan khas masyarakat suku Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan
dendeng balado.
Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda yang terkenal adalah cerita “Si Malin
Kundang”.

Sistem mata pencaharian adalah cara yang dilakukan oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-
hari guna memenuhi kebutuhan hidup. Orang Minang sangat menonjol dibidang perniagaan sebagai
professional dan intelektual. Mereka merupakan pewaris terhomat dari tradisi tua Kerajaan Melayu dan
Sriwijaya yang gemar berdagang. Hampir separuh masyarakat ini hidup diperantauan. Minang perantauan
pada umumnya berada dikota-kota besar.Pertambahan penduduk yang tidak diiringi dengan pertambahan
sumber daya alam yang ada dalam bercocok tanam, menyebabkan suku minang beralih profesi menjadi
pedagang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pedagang Minang merujuk pada profesi sekelompok masyarakat yang berasal dari ranah Minang. Disamping
profesi dokter, guru, dan ulama, menjadi pedagang merupakan mata pencarian bagi sebagian besar
masyarakat Minangkabau. Biasanya profesi ini menjadi batu loncatan bagi perantau Minang setibanya di
perantauan.

Sumatera Barat memiliki berbagai jenis daearah dan tempat wisata, baik wisata alam maupun wisata
sejarah, diantaranya yang sangat sering dikunjungi adalah sebagai berikut :

1. Danau Singkarak merupakan danau yang terbesar di Sumatera Barat dengan panjang 21 km yang
terletak di pinggir jalan raya Padang Panjang – Solok. Di sekitar danau terdapat beberapa tempat
untuk beristirahat dan bersantai serta tersedia juga berbagai fasilitas sampan, boat dan hotel. Tersedia
juga fasilitas untuk mengelilingi danau dengan pemandangan yang indah.

Danau Singkarak

2. Danau Maninjau merupakan danau yang cukup indah dan menarik yang terletak lebih kurang 36 km
dari Kota Bukittinggi, dapat ditempuh dengan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan
sebutan kelok 44 (kelok ampek-ampek). Di danau ini tersedia fasilitas untuk berenang, memancing,
sepeda air yang cukup mengasyikan serta terdapat juga hotel dan homestay yang cukup
representative.

Danau Maninjau

3. Danau Di Atas dan Di Bawah Kedua danau ini dikenal dengan sebutan Danau Kembar. Kedua danau
tersebut terletak di Desa Pasar Simpang, Kecamatan Lembayang Jaya, Kab. Solok, berjarak kurang lebih 47 km
dari Kota Solok dan 56 km dari Kota Padang. Keunikan dari danau kembar tersebut adalah untuk menuju
Danau Di atas, kita harus melalui jalan yang menurun sedangkan untuk menuju Danau Dibawah, kita harus
melalui jalan yang mendaki. Di sekitar danau ditanam buah markisa dengan rasa yang manis, sayur-sayuran,
dan kentang.

Danau Di Atas

Danau Di Bawah

4. Jam Gadang. Jam Gadang merupakan bangunan menara yang tinggi menjulang dengan megahnya,
beratapkan khas Minangkabau, terletak di tengah kota Bukittinggi. Jam Gadang menjadi landmark
dan lambang kota Bukittinggi, dibangun di atas bukit yang bernama Bukit Kandang Kerbau pada
jaman Pemerintahan Belanda tahun 1827 oleh Contraleur (Sekretaris Kota) Rook Maker.
Dari puncak menara kita dapat menikmati dan menyaksikan betapa indahnya alam di sekitar kota
Bukittinggi yang dihiasi Gunung Merapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago dan Ngarai Sianok.
Selain itu, Jam Gadang juga berguna sebagai penuntun bagi masyarakat sekitar untuk mengetahui
waktu. Hal yang unik pada Jam Gadang adalah angka 4 yang tertulis IIII.

Jam Gadang Bukit Tinggi


5. Benteng De Kock. Benteng ini dibangun di pincak di dalam kota Bukittinggi tahun 1825 pada waktu
terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dan Harimau Nan Salapan
terhadap Belanda. Disekitar Benteng ini masih dapat kita lihat meriam kuno periode abad XIX
Masehi. Tempat yang luas ini telah dihiasi dengan taman sebagai tempat ketinggian menyaksikan,
Ngarai Sianok dan perbukitan sekitarnya terdapat meriam kuno dan bangunan benteng. Ini merupakan
tempat terbaik di Bukittinggi menyaksikan Sunset.
Benteng De Kock

6. Gedung Tri Arga / Istana Bung Hatta. Gedung yang terletak di kota Bukittinggi ini masa dahulu
merupakan pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia tahun 1947. Hal ini disebabkan oleh
agresi Belanda yang ingin memecah belah bangsa kita. Untuk mengenang jasa Proklamator Bung
Hatta, gedung Tri Arga diganti nama dengan Istana Bung Hatta

Gedung Tri Arga / Istana Bung Hatta

7. Terowongan (Gua) Jepang. Terowongan ini panjangnya lebih 1.400 meter berkelok-kelok dibuat
oleh tentara Jepang pada periode 1942, terletak di tengah taman panorama di Ngarai Sianok di bawah
kota Bukittinggi, dengan lebar lebih 2 meter. Di dalam gua terdapat berbagai keperluan ruangan untuk
kantor, rumah sakit, makanan dan persenjataan. Pintu masuk gua terdapat dibeberapa tempat, seperti
di Ngarai Sianok, di Panorama, di samping Istana Bung Hatta dan di Kebun Binatang Bukittinggi.
Rakyat setempat menamakan ini adalah Lobang Jepang.

Terowongan (Gua) Jepang.

8. Ngarai Sianok. Ngarai Sianok terletak di Pusat kota Bukittinggi, membujur dari Selatan Nagari
Koto Gadang terus ke Utara, Nagari Sianok Enam Suku dan berakhir di Palupuh dengan panjang 15
km, kedalaman 100 meter dan lebar 200 meter. Ngarai Sianok atau Lembah Pendiam ini merupakan
suatu lembah yang indah, hijau dan subur, didasarnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku
menelusuri celah-celah tebing yang berwarna-warni dengan latar belakang gunung Merapi dan
Singgalang yang menghijau merupakan alam yang mempesona. Keunikan Ngarai ini mudah dicapai,
sebuah Ngarai di pusat kota yang tidak ditemui di kota-kota lainnya di dunia. Keindahan alam Ngarai
Sianok yang mempesona itu selalu diabadikan oleh wisatawan dengan mengambil foto-foto serta
sebagai imajinasi bagi para pelukis. Perjalanan menjelajah dengan melalui jalan setapak di lembah
Ngarai merupakan rekreasi yang menarik, bila perjalanan terus keseberang Ngarai dalam waktu 45
menit anda akan sampai di Nagari Koto Gadang sebagai Nagari asal beberapa orang pemimpin
bangsa Indonesia antara lain : H.Agus Salim dan Emil Salim.
Ngarai.Sianok

9. Istana Pagaruyung. Istana ini dibangun oleh keluarga kerajaan Pagaruyung di Batusangkar yang
mempunyai ciri khas Minangkabau. Di dalam istana terdapat barang-barang peninggalan kerajaan
yang masih terpelihara dengan baik. Di sekitar istana ini kita dapat menikmati keindahan alam dengan
udara yang sejuk. Terletak di Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar.

Pagaruyung adalah lokasi kediaman Raja Minangkabau sebagai pusat pemerintahan. Sekarang rumah
gadang yang ada disana merupakan replika dari Istana yang aslinya dengan lukisan di dinding luar
dan atap yang menjulang berbentuk tanduk kerbau.

Istana Pagaruyung

10. Pandai Sikek. Pandai Sikek dikenal sebagai daerah pusat kerajinan ukiran dan tenunan Kain
Songket. Pandai Sikek terletak di kaki Gunung Singgalang lebih kurang 10 km sebelum memasuki
kota Bukittinggi dengan pemandangan yang indah. Disini kita juga dapat melihat kehidupan
masyarakat yang bertani secara tradisional. Desa ini memiliki 1000 buah alat tenun. Lukisan kayu dan
perabot rumah tangga juga dibuat disini.

Pandai Sikek
1. Jelaskan perasaanmu setelah membaca tentang Mengenal Suku Minang!
Setelah membaca tentang suku minang saya merasa sangat senang dan bangga karena keberagaman suku
bangsa, bahasa, dan budaya memperkaya budaya bangsa Indonesia.

2. Bagaimana cara memperkenalkan budaya Minang kepada orang di sekitarmu?


Cara memperkenalkan budaya minang kepada orang lain yaitu dengan dengan cara memberitahu keragaman
dan kelebihan budaya minang serta mengenalkan tentang adat suku minang tersebut.

Indonesia adalah negara yang sangat beragam budaya, agama, dan bahasa daerahnya. Sebagai warga negara
yang baik, kita wajib menghargai keberagaman tersebut.
No. Nama Siswa Daerah Asal Ciri Khas Daerah Agama
1. Siti Padang (Sumatera Barat) Rendang Islam
2. Endi Ruskendi Bandung (Jawa Barat) Tari Jaipong Islam
3. Novalia Metiaman Jayapura (Papua) Tari Yospan Kristen
4. Butet Manurung Medan (Sumatera Utara) Bika Ambon Kristen
5. Ni Putu Erni Andiani Denpasar (Bali) Tari Kecak Hindu
6. Joko Susilo Semarang (Jawa Tengah) Lumpia Islam

1. Apakah kalian semua berasal dari daerah yang sama? Jelaskan!


Ternyata teman-teman berasal dari beberapa daerah ada yang dari Jawa, Sumatera, dan Papua.

2. Apakah kalian mempunyai ciri khas daerah yang sama?


Setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda,

3. Bagaimana sikap yang seharusnya kalian tunjukkan terhadap perbedaan yang ada?
Kita harus menghargai keberagaman yang ada, dengan menghargai keberagaman persatuan dan kesatuan
tetap terjaga.

Perbedaan yang ada pada setiap daerah di Indonesia merupakan suatu anugerah dari Tuhan yang patut kita
syukuri.
Sikap menghormati keragaman budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

1. Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan nasional.


2. Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah
3. Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia
4. Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.
5. Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada budaya luar negeri.
6. Tidak menonjolkan kebudayaan daerah sendiri
7. Mempelajari dan menikmati kebudayaan daerah lain
8. Selalu bersikap positif dan selektif terhadap budaya luar

Sedangkan sikap yang kurang menghargai keberagaman antara lain sebagai berikut

1. Mengejek agama lain


2. Tidak menghargai perbedaan agama
3. Selalu menyombongkan budaya milik daerah sendiri
4. Menjelek-jelekkan budaya lain.
5. Membeda-bedakan teman yang berbeda suku,agama,bahasa, adat istiadat,dll

Anda mungkin juga menyukai