Anda di halaman 1dari 8

NAMA: ELFIAN ERVIN

NIM:20180611044017

ASAL SUKU: MAMASA ,SULAWESI BARAT

MATA KULIAH: ETNOGRAFI PAPUA

10 MACAM ALAT TEKNOLOGI SUKU MAMASA


5 MACAM ALAT TEKNOLOGI TRADISIONAL SUKU MAMASA

1.RAKKAPAN

Rakkapan merupakan alat panen padi yang terbuat dari bambu diameter 10 - 20 mm, panjang ± 10 cm dan
pisau baja atau bisa juga potongan seng dengan tebal 1,5 - 3 mm.Rakkapan disarankan digunakan untuk
memotong padi varietas lokal yang berpostur tinggi,contohnya padi kebun

Berikut ini adalah cara-cara memanen padi dengan menggunakan rakkapan:

 Memotong mata pisau pada malai padi yang akan dipotong.


 Tempatkan jari telunjuk dan jari manis tangan kanan.
 Dengan jari ini tarik pisau beras ke arah pisau, maka malai terpotong.
 Kumpulkan di tangan kiri atau masukkan ke dalam keranjang
2.PA’TAMBAKAN & CALONG

Alat ini berfungsi melepas biji padi dari tangkainya, dengan cara tangkai padi di ayunkan di calong atau
pa’tambakan sehingga biji padi bisa terlepas dari tanggkainya.Pa’tambakan berasal dari batu sungai
sedangkan calong terbuat dari potongan bamboo atau kayu-kayu kecil yang dibuat membentuk segitiga
siku-siku
3.DOKE

Doke merupakan alat tradisional suku Mamasa yang pada zaman dahulu di gunakan untuk berperang dan
berburu.Untuk berburu Doke digunakan membunuh setelah hewan buruan terkena jerat (Bahasa Mamasa:
poya).Namun untuk saat ini doke hanya di temukan apabila ada pertunjukan Tari Bulu Londong
4.BIKKUNG

Bikkung adalah satu jenis alat tradisional yang terbuat dari potongan besi berbentuk persegi dangan
gagang yang terbuat dari kayu digunakan dalam pertanian baik di sawah maupun di kebun untuk
menggemburkan tanah . Bikkung digunakan juga untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput
ataupun untuk meratakan tanah. Cara menggunakannya yaitu dengan cara diayunkan dari atas kebawah.

5.PEDABU’

Pedabu’ adalah alat pertanian tradisional suku Mamasa yang terbuat dari sebuah batang kayu dengan
diameter disesuai diameter genggaman tangan yang bagian bawahnya runcing digunakan untuk menanam
tanaman yang dalam bentuk biji-bijian seperti jagung,jail-jali (Bahasa Mamasa: dalle sisik), dan padi
kebun(Bahasa Mamasa: pare bela’),juga untuk penancap untuk tanaman seperti singkong dan ubi jalar.
5 MACAM ALAT TEKNOLOGI MODERN SUKU MAMASA

1.MINI HARVESTER (MESIN PEMANEN PADI MINI )

yaitu peralatan modern yang dapat membantu proses memotong dahan batang padi dengan mudah pada
saat pemanenan. Jika menggunakan peralatan seperti mesin pemanen padi maka proses pemanenan bisa
berjalan secara mudah dan lebih mengefisien waktu sehingga saat ini petani Mamasa cenderung
mengganti Rakkapan dengan alat yang lebih modern meski sebagian kecil masih dapat di temukan
beberapa yang masih bertahan menggunakan alat tradisional Rakkapan
2.POWER THRESHER(MESIN PERONTOK PADI)

Merupakan alat untuk merontokkan padi menjadi gabah, sebagai alat bantu bagi petani untuk memisahkan
gabah dengan jeraminya.cara mengunakannya yaitu memasukkan padi dari hasil pemotongan dari mini
harvester kedalam drayer box dan digiliing oleh mesin sehinggaterpisah gabah dan jeraminya.masyrakat
mamasa cenderung berganti dari pa’tambakan dan calong ke power thresher karena lebih sederhana daan
tentunya lebih efisien waktu dan tenaga.

3.SENAPAN PEGAS

Untuk saat ini alat berburu tradisional berupa Doke diganti dengan senapan pegas,karena mengikuti
perkembangan teknologi dan karena populasi hewan buruan seperti babi hutan dan anoa semakin
berkurang karena perluasan pemukiman , sehingga Doke hanya ditemukan pada saat pertunjukan Tari
Bulu Londong dan sebagai pajangan rumah masyrakat Mamasa
4.TRAKTOR TANGAN

Untuk saat ini Bikkung digantikan dengan traktor yang lebih efisien.Traktor adalah kendaraan yang
didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer
atau implemen yang digunakan dalam pertanian untuk menggemburkan tanah dan membersihkan sawah
dari tumbuhan liar serta bekas patang padi

5.PLANTER JAGUNG

Adalah alat modern pengganti Pedabu’ untuk menanam jagung dan tanaman biji-bijan lainya dengan
cara menacapkan langsung ketanah maka biji dara jagung akan keluar secara otomatis dan sesuai jumlah
tertentu yang keluar dari tabung yang sekaligus badan planter jagung. Namun Pedabu’ cenderung lebih
banyak ditemukan dibanding planter jagung karena areal perkebunan masyrakat mamasa yang terbilang
terjal.

Anda mungkin juga menyukai