Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGGERAK MULA

“BAHAN BAKAR BIODIESEL LEMAK AYAM BROILER”

DI SUSUN OLEH:

ELFIAN ERVIN

(2018061104417)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
KATA PENGANTAR

ucapan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa,oleh karena berkat dan karunia-nyalah
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “bahan bakar biodiesel lemak ayam
broiler”.

makalah ini penulis buat sebagai tugas dari mata kuliah penggerak mula dengan tujuan agar dapat
menambah wawasan pembaca terkhusus mengenai bahan bakar biodiesel lemak ayam broiler.dalam
penyusunan makalah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi.

terlepas dari itu semua penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal-hal lain yang tidak kami sadari. oleh karenanya
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai sarana perbaikan untuk menjadikan
makalah ini lebih baik lagi

dan semoga makalah tentang “bahan bakar biodiesel lemak ayam broiler)” ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca dan masyarakat luas. akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Jayapura, 12 Desember 2019

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 RUMUSAN MASALAH 2
1.3 TUJUAN 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR BIODIESEL (LEMAK AYAM BROILER) 3
2.2 UNJUK KERJA BAHAN BAKAR BIODIESEL( LEMAK AYAM BROILER) 4
2.3 KEMUNGKINKAN UNTUK DIPRODUKSI 5
BAB III PENUTUP 6
3.1 KESIMPULAN 6
3.2 SARAN 6
DAFTAR PUSTAKA 7
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Biodiesel adalah alkyl ester dari rantai panjang asam lemak yang berasal bahan lemak , seperti minyak
nabati atau lemak binatang. Biodiesel adalah bahan bakar diesel alternatif dapat diperbaharui dan
berkelanjutan. Manfaat bahan bakar ini dibandingkan dengan bahan bakar fosil diantaranya yaitu
toksisitas lebih rendah dan hampir nol emisi belerang. Bila dibandingkan dengan minyak solar yang
digunakan pada mesin diesel, biodiesel lebih menurunkan emisi karbon monoksida, sulfur, hidrokarbon,
dan asap pada keluaran proses dan pada pembakaran biodiesel tidak menambah tingkat level CO2 pada
atmosfer. Biodisel secara umum dibuat dari transesterifikasi minyak dan alkohol. Beberapa bahan baku
untuk pembuatan biodisel antara lain minyak kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, jarak pagar, dan
beberapa jenis tumbuhan lainnya Ada kendala utama dalam pembuatan biodisel yaitu dari segi bahan
baku dan proses pembuatan seperti penggunaan bahan baku minyak sawit atau minyak bunga matahari
harganya fluktuatif karena bahan tersebut juga digunakan sebagai bahan pangan sehingga tidak
ekonomis, sedangkan minyak jarak memiliki kendala pada pasokan bahan baku. Penanggulangan
masalah tersebut dapat dicari bahan baku biodisel lain, dan tidak berkompetisi sebagai bahan makan.

Ayam broiler merupakan salah satu hewan ternak yang dapat diproduksi dalam waktu singkat (35 – 45
hari) dan peternakan ayam broiler dapat dijumpai hampir disemua daerah di Indonesia.kandungan
lemak ayam broiler sekitar + 10 % berat, dan lemak ayam broiler belum banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat dan sering dibuang sebagai limbah potongan hewan, ada sedikit dipakai untuk menyalakan
api panggang.Untuk itu Lemak buangan ini dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan biodosel dari
minyak hewani, hanya saja pasokan bahan ini terbatas akan tetapi dapat menanggulangi pencemaran
lingkungan dan lebih bernilai ekonomis.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimana proses pembuatan bahan bakar biodiesel( lemak ayam broiler)?

1.2.2 Bagaimana unjuk kerja bahan bakar biodiesel( lemak ayam broiler)?

1.2.3 Apakah bahan bakar biodiesel( lemak ayam broiler) memungkinkan untuk diproduksi dalam
skala besar?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Dapat mengetahui bahwa bahan bakar biodiesel bukan hanya berasal dari limbah hayati
melainkan juga dari limbah hewani

1.3.2 Dapat mengetahui proses pembuatan bahan bakar biodiesel( lemak ayam broiler)
1.3.3 Memenuhi tugas dari mata kuliah penggerak mula
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR BIODIESEL( LEMAK AYAM BROILER)
Secara umum, pembuatan biodiesel adalah sebagai berikut :

Katalis dan stearin dimasukkan ke dalam reaktor, kemudian dialirkan metanol hasil destilasi ke bagian
bawah reaktor. Katalis yang umum digunakan adalah natrium hidroksida (kaustik soda). Campuran
bereaksi pada temperatur 150°F selama 1 sampai 8 jam dengan pengadukan yang kuat. Katalis yang
ditambahkan harus cukup untuk mengkatalis reaksi dan juga bereaksi dengan asam lemak bebas.

Jika kandungan asam lemak bebas terlalu tinggi (lebih dari 0,5 % – 1 %), atau jika terdapat air dalam
reaksi, sabun akan terbentuk dengan terlebih dahulu membentuk emulsi dengan metanol dan minyak,
sehingga reaksi metanolisis tidak dapat terjadi. Karena itu minyak yang digunakan harus diolah
sedemikian rupa untuk membuang asam lemak bebas dan semua laju umpan masuk dijaga agar bebas air.

Biasanya dalam pembuatan biodiesel digunakan metanol berlebih supaya minyak ataupun lemak yang
digunakan terkonversi secara total membentuk ester. Kelebihan metanol dapat dipisahkan dengan proses
destilasi. Metanol yang diperoleh kembali ini dapat digunakan lagi untuk proses pembuatan biodiesel
selanjutnya. Pada tahap ini juga perlu dijaga agar air tidak terakumulasi pada alur pengeluaran metanol.

Setelah reaksi selesai dan metanol telah dipisahkan, terbentuk dua produk utama, yaitu gliserol dan metil
ester. Karena adanya perbedaan densitas (gliserol 10 lbs/gal dan metil ester 7,35 lbs/gal) maka keduanya
dapat terpisah secara gravitasi. Gliserol terbentuk pada lapisan bawah sementara metil ester pada lapisan
atas.

Gliserol yang dihasilkan mengandung katalis yang tidak terpakai dan sabun. Pemurnian gliserol dapat
dilakukan dengan penambahan asam membentuk garam dan dialirkan ke tempat penyimpanan gliserol
kotor. Gliserol yang diperoleh biasanya memiliki kemurnian sekitar 80 – 88 % dan dapat dijual sebagai
gliserol kotor.

Setelah dipisahkan dari gliserol, metil ester dicuci dengan air hangat untuk membuang residu katalis dan
sabun, lalu dikeringkan dan dialirkan ke tempat penyimpanan. Metil ester yang dihasilkan biasanya
mempunyai kemurnian 98 % dan siap dijual sebagai bahan bakar (biodiesel).

2.2 UNJUK KERJA BAHAN BAKAR BIODIESEL( LEMAK AYAM BROILER)


Unjuk kerja bahan bakar biodiesel ( lemak ayam broiler) sama dengan urutan langkah kerja motor diesel
cara kerjanya yaitu sebagai berikut:

2.2.1 Langkah Hisap.

Piston (torak) bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka dan katup buang tertutup. Udara
murni terhisap masuk ke dalam silinder diakibatkan oleh dua hal. Pertama, karena kevakuman ruang
silinder akibat semakin memperbesar volume karena gerakan torak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati
bawah (TMB), dan kedua, karena katup masuk (hisap) yang terbuka. Gambar  (diagram kerja katup motor
diesel 4 langkah), tanda panah putih melambangkan derajat pembukaan katup hisap. Katup hisap mulai
membuka beberapa derajat sebelum torak (piston) mencapai TMA (dalam contoh: 10o sebelum TMA)
dan menutup kembali beberapa derajad TMB (dalam contoh: 49o setelah TMB)
2.2.2 Langkah Kompresi.

Poros engkol berputar, kedua katup tertutup rapat, piston (torak) bergerak dari TMB ke TMA. Udara
murni yang terhisap ke dalam silinder saat langkah hisap, dikompresi hingga tekanan dan suhunya naik
mencapai 35 atm dengan temperatur 500o-800oC (pada perbandingan kompresi 20 : 1). Gambar diagram
kerja katup menunjukkan katup hisap baru menutup kembali setelah beberapa derajat setelah TMB
(dalam contoh : 49o setelah TMB). Dengan kata lain, langkah kompresi efektif baru terjadi setelah katup
masuk (hisap) benar-benar tertutup.

2.2.3 Langkah Usaha (pembakaran).

Poros engkol terus berputar, beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA, injector (penyemprot bahan
bakar) menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar (di atas torak /piston). Bahan bakar yang diinjeksikan
dengan tekanan tinggi (150-300 atm) akanmembentuk partikel-partikel kecil (kabut) yang akan menguap
dan terbakar dengan cepat karena adanya temperatur ruang bakar yang tinggi (500-800oC). Pembakaran
maksimal tidak terjadi langsung saat bahan bakar diinjeksikan, tetapi mengalami keterlambatan
pembakaran (ignition delay). Dengan demikian meskipun saat injeksi terjadi sebelum TMA tetapi tekanan
maksimum pembakaran tetap terjadi setelah TMA akibat adanya keterlambatan pembakaran (ignition
delay). Proses pembakaran ini akan menghasilkan tekanan balik kepada piston

(torak) sehingga piston akan terodorong ke bawah beberapa saat setelah mencapai TMA sehingga
bergerak dari TMA ke TMB. Gaya akibat tekanan pembakaran yang mendorong piston ke bawah
diteruskan oleh batang piston (torak) untuk memutar poros engkol. Poros engkol inilah yang berfungsi
sebagai pengubah gerak naik turun torak menjadi gerak putar yang menghasilkan tenaga putar pada motor
diesel.

2.2.4 Langkah Pembuangan

Katup buang terbuka dan piston bergerak dari TMB ke TMA. Karena adanya gaya kelembamam yang
dimiliki oleh roda gaya (fly wheel) yang seporos dengan poros engkol, maka saat langkah usaha
berakhir, poros engkol tetap berputar. Hal tersebut menyebabkan torak bergerak dari TMB ke TMA.
Karena katup buang terbuka, maka gas sisa pembakaran terdorong keluar oleh gerakan torak dari TMB ke
TMA. Setelah langkah ini berakhir, langkah kerja motor diesel 4 langkah akan kembali lagi ke langkah
hisap. Proses yang diulang0ulang tersebut disebut dengan siklus diesel.

2.3 KEMUNGKINKAN UNTUK DIPRODUKSI


Lemak buangan ayam broiler ini dapat dimanfaatkan dan diproduksi untuk bahan pembuatan biodosel
dari minyak hewani, hanya saja pasokan bahan ini terbatas untuk diproduksi dalam skala yang besar
akan tetapi dapat menanggulangi pencemaran lingkungan dan lebih bernilai ekonomis jika hanya dalam
skala kecil saja.
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.1.1 proses pembuatan bahan bakar biodiesel ( lemak ayam broiler) terdiri dari :
pemurnian,transestifikasi, pencucian,pengeringan, dan filtrasi.dengan metil ster asam lemak sebagai
komponen biodiesel. Metil ester asam lemak memiliki rumus molekul Cn-1H2(n-r)-1CO–OCH3

3.1.2 Unjuk kerja bahan bakar biodiesel ( lemak ayam broiler) sama dengan urutan langkah kerja motor
diesel

3.1.3 Lemak buangan ayam broiler ini dapat dimanfaatkan dan diproduksi untuk bahan pembuatan
biodosel dari minyak hewani, hanya saja pasokan bahan ini terbatas untuk diproduksi dalam skala yang
besar akan tetapi dapat menanggulangi pencemaran lingkungan dan lebih bernilai ekonomis jika hanya
dalam skala kecil saja.

3.2 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang
tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://ptagrinet.wordpress.com/2012/08/15/28/

http://repository.upnyk.ac.id/351/1/Biodisel_dari_Lemak_Hewani_%28Ayam_Broiler
%29_dengan_Katalis_Kapur_Tohor.pdf

https://www.e-jurnal.com/2015/03/sintesis-cetane-imrover-dari-biodiesel.html

https://www.smart-tbk.com/cara-kerja-produksi-biodiesel/

heatmojo.com/energi/biodiesel-bahan-bakar-alternatif-solar/

Anda mungkin juga menyukai