Anda di halaman 1dari 12

Nama : Michael farissa richardo hehanussa

Nim : 20180611044072
Jurursan : teknik pertambangan (S1)

Kerak bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori,
yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan
sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan
penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
Kerak Bumi dan sebagian mantel luar Bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km.
Dalam Geologi, kerak merupakan lapisan padat terluar dari suatu planet
kebumian, planet katai, atau satelit alami yang sebagian besar material
pembentuknya adalah silikat. Kerak dibedakan dengan mantel dibawahnya melalui
susunan kimianya, tetapi dalam kerak yang terdapat di satelit-satelit es yang
berjarak jauh dari Matahari, kerak dan mantel dibedakan melalui wujud
materinya (kerak padat vs mantel cair).
Kerak di permukaan suatu planet biasanya terbentuk melalui proses pembekuan
batuan, dan dapat dipengaruhi oleh peristiwa alam seperi erosi, tabrakan antar
benda langit, aktivitas vulkanik, atau pengendapan lapisan (sedimentasi).
Dikarenakan Bumi memiliki Samudra yang tidak ditemukan di planet lain, kerak di
Bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu kerak samudra dan kerak benua, dimana
kedua kerak ini memiliki susunan kimiawi serta proses pembentukan yang
berbeda.
Suhu kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur
kerak menyentuh angka 200-400oC. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat
membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas
dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak.
Temperatur meningkat 30oC setiap km, tetapi gradien panas Bumi akan semakin
rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O)
(46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe)
(5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K)
(2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan
Bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh
stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.
Kerak Bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh
lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa
kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal
terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta,
tetapi kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua
tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan
ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta
Gneiss, Kanada.
Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode
ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea,
dan Gondwana.

PENGERTIAN MINERAL DAN KLASIFIKASINYA

Pengertian mineral adalah zat atau benda yang biasanya padat atau homogen dan
hasil bentukan alam yang memiliki sifat-sifat fisik dan kimia tertentu secara
umumnya terbentuk kristalin. Meskipun demikian ada beberapa bahan yang terjadi
karena penguraian dan perubahan sisa-sisa hewan dan tumbuhan secara alamiah
juga di golongkan kedalam mineral seperti batubara dan minyak bumi.

KLASIFIKASI MINERAL
Berdasarkan sifat-sifat kimianya, mineral menurut BERZELIUS, dapat
digolongkan menjadi 8, yaitu :
I. Native Elements
II. Sulfides dan Sulfosalts
III. Halides
IV. Oxides dan Hydroides
V. Carbonates, Nitrates dan Borates
VI. Sulfates, Chromates, Molybdates dan Tungstates
VII. Phospates, Arsenates dan Vanadates
VIII. Silicates

I. NATIVE ELEMENTS = UNSUR-UNSUR MURNI


Adalah unsur-unsur bebas, bukan merupakan unsur-unsur gabungan.
Digolongkan menjadi 3 kelompok :

1. Logam/Metal, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :


Cooper (Cu),Gold (Au),Silver (Ag),Platinum (Pt),Nicel-Iron (Ni-Fe),Mercury
(Mg).
Unsur-unsur bersifat sangat padat, lunak, dapat ditempa. Perawakannya (yang
umum ditemui) berbentuk masif-dendritik; bidang belahan yang jelas jarang
ditemui; merupakan penghantar listrik yang baik.

2. Semi Logam, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :

Arsenic (As), Antimony (Sb), Bismuth (Bi).

Merupakan penghantar listrik yang kurang baik; biasanya terdapat pada massa
nodular.

3. Non Logam, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :


Sulfur (S), dan Carbon (C), Diamond (C), Graphite (C)
Tidak dapat menghantarkan arus listrik; berwarna transparant (jernih dan jelas)
hingga transculent (tembus cahaya) dan cenderung mempunyai nidang belahan
kristal yang jelas.

II. SULFIDES DAN SULFOSALTS


Sulfides, adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur Sulfur (S)
bergabung/bersenyawa dengan unsur-unsur logam dan semi logam.

Sulfides dibagi menjadi 2 kelompok :


1. Tellurides à jika Tellurium menggantikan unsur Sulfur (S)

Contohnya Sylvanite (AuAgTe4)

2. Arsenides à jika Arsenic menggantikan unsur Sulfur (S)

Contohnya Nickeline (NiAs), Smaltite [(Co,Ni)Ass], Chloanthite [(Ni,Co)As2]

Sifat-sifat dari sulfides, Tellurides dan Arsenides tidak tetap/dapat berubah-ubah,


mempunyai kilap Logam, lunak dan padat [seperti Galena (PbS), Molybdenite
(MoS2)] dan beberapa Sulfides bersifat non-logam [seperti Realgar (AsS),
Orpiment (As2S2)] dan sebagian lagi secara relatif bersifat keras [seperti Marcasite
(FeS2), Cobaltite (CoAsS)].

Golongan sulfides merupakan bijih-bijih yang sangat penting dari Lead, Zinc, Iron
dan Copper; sulfides terbentuk dalam lapisan-lapisan hydrothermal di bawah
permukaan air/di dalam tanah sehingga dengan mudah mineral-mineral dapat
dioksidasi oleh sulfates.

Sulfosalts, adalah persenyawaan kimia dimana unsur-unsur logam bersenyawa


dengan unsur-unsur sulfur dan semi logam (seperti Antimony dan Arsenic). Sifat
dari sulfosalts mirip dengan sulfides.

Mineral-mineral yang termasuk golongan Sulfosalts, antara lain Enargite


(Cu3AsS4), Pyrargyrite (Ag3SbS3), Proustite (Ag3AsS3), Polybasite
(AgICr)16Sb2S11, Bournonite (PbCuSbS3), dll.

III. HALIDES
Adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-unsur logam bersenyawa dengan
unsur-unsur Halogen (Chlorine, Bromine, Flourine dan Iodine)

Umumnya ditemui dalam sejumlah Lingkungan Geologi. Beberapa diantaranya


ditemui dalam sequen evaporite, seperti Halite (NaCl), hal ini merupakan alterasi
dari Lapisan-lapisan batuan sedimen yang mengandung evaporite seperti Gypsum,
Halite dan Batuan Potash (batuan berkalium-Karbonat) dalam sebuah sequen yang
sempurna antara lapisan dengan batuan-batuan seperti Marl dan Limestone.

Halides yang lainnya seperti Flourite terbentuk lapisan-lapisan hidrothermal.


Golongan Halides bersifat sangat lunak (Kekerasannya antara 2 – 4,5), mempunyai
sumbu simetri kristal yang berbentuk kubik, Berat Jenis cenderung rendah.

Contoh mineral-mineral golongan Halides antara lain Sylvite (KCl), Cryolite


(Na3AlF6), Atacamite [Cu2ClC(OH)5].

IV. OXIDES DAN HYDROXIDES


Oxides
Oxides tersusun oleh unsur-unsur yang bersenyawa dengan oksigen. Contoh utama
yang umum adalah Iron Oxide Hematite, dimana Iron bersenyawa dengan
Oksigen.

Sifat dari golongan Oxides tidak tetap/dapat beruba-ubah; Terbentuk/ditemui pada


banyak Lingkungan Geologi dan pada tipe batuan yang bermacam-macam.

Contoh-contoh mineral golongan oxides antara lain :

- Merupakan bijih-bijih logam yang penting seperti Hematite (Fe2O3), Magnetite


(Fe2+Fe23+O4), Cassiterite (SnO2), Chromite (Fe2+Cr2O4).

- Mempunyai keanekaragaman sebagai batu Perhiasan seperti Corondum (Al 2O3),


Ruby dan Sapphire (Al2O3), Spinel (MgAl2O4), dll.

Hydroxides
Adalah persenyawaan antara unsur-unsur logam dengan air dan hydroksil (OH);
dapat ditegaskan bahwa Hydroxides dapat terbentuk melalui reaksi kimia antara
oksida dan air; sehingga biasanya mempunyai kekerasan mineral yang
rendah/lunak (2 - 2,5)

Contoh-contoh mineral golongan Hydroxides antara lain Gibbsite [Al(OH)2],


Brucite [Mg(OH)2], Stibiconite [Sb+3Sb+5(OH)].
V. CARBONATES, NITRATES DAN BORATES
Carbonates
Adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur logam atau
semilogam bersenyawa dengan Carbonate radical (CO3)-2. Calcite (CaCO3) adalah
Carbonate yang umum, terbentuk ketika Calcium bersenyawa dengan Carbonate
radical.

Terbentuk pula mineral-mineral khusus dalam golongan Carbonates, hal ini


berlaku dengan adanya pergantian kedudukan unsur Calcium dalam komposisi
kimianya, mineral-mineral tersebut antara lain :

- Witherite à jika Barium menggantikan unsur Calcium

- Rhodochrosite à jika Magnesium menggantikan komposisi/kedudukan Calcium

Carbonates biasanya terbentuk dengan bentuk kristal Rhombohedral yan


berkembang dengan baik.

Sifat dari golongan Carbonates antara lain cenderung larut dengan mudah dalam
larutan asam hydrochloric, dapat juga tidak berwarna atau dapat juga berwarna
tajam/hidup.

Nitrates
Adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur logam atau
semilogam bersenyawa dengan Nitrate radical (NO2)-1. Contoh mineralnya
Nitratine (NaNO3).

Terjadi pada daerah yang kering/gersang sebagai endapan yang berkembang pada
permukaan, berasosiasi dengan Gypsum, Nitratine seringkali terdapat menutupi
daerah yang luas pada tanah.

Sifat golongan Nitrates/Nitratine : mudah larut dalam air, bila diletakkan pada
nyala api dapat dengan mudah melebur, mempunyai bentuk kristal rhombohedral,
umumnya kebanyakan berbentuk massive atau granular

Borates
Adalah persenyawaan kimia antara unsur logam bersenyawa dengan Borate radical
(BO3)-3.
Terjadi/terdapat pada endapan-endapan evaporite dan lapisan-lapisan mineral.

Contoh mineralnya antara lain Borax (Na2B4O5(OH)4.8H2O), Colemanite


(Ca2B6O11.5H2O), Kernite (Na2B4O6(OH)2.3H2O).

VI. SULFATES, CHROMATES, MOLYBDATES DAN TUNGSTATES


Sulfates
Adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur logam bersenyawa
dengan Sulfates radical (SO4)-2.

Gypsum adalah sulfates yang paling banyak terdapar dalam golongan ini yang
terjadi pada endapan-endapan evaporite, sedangkan Barite khusus terjadi pada
lapisan-lapisan hidrotermal.

Sifat dari golongan sulfates antara lain lunak, berwarna terang/muda dan
cenderung mempunyai Berat Jenis yang rendah/ringan.

Contoh mineral-mineral yang termasuk golongan Sulfates antara lain Gypsum


(CaSO4.2H2O), Celestine (SrSO4), Anhydrite (CaSO4), Barite (BaSO4).

Chromates
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam bersenyawa dengan
Chromates radical (CrO4)-2.

Golongan Chromates terdapat dalam jumlah yang sedikit dan cenderung jarang
ditemui, contoh mineralnya Crocoite (PbCrO4) mempunyai warna yang
cemerlang/terang, berwarna orange atau orange kemerahan.

Terbentuk pada zona oxidasi dari lapisan-lapisan dan endapan-endapan yang


mengandung Chromium dan Lead/Timah.

Molybdates
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Molybdates radical
(MoO4)-2.

Merupakan mineral-mineral yang padat, rapuh, berwarna cemerlang/hidup,


misalnya mineral Wulfenite (PbMoO4).
Sifat dari golongan Molybdates : mudah melebur, dapat larut dalam asam
hydrochloric, bila dalam kondisi panas, berwarna cemerlang mulai dari orange,
kuning atau coklat keabu-abuan.

Tungstates
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Tungstate radical
(WO4)-2.

Merupakan mineral-mineral yang padat, rapuh, berwarna cemerlang.

Contoh mineral-mineral dalam golongan Tungstates antara lain Wolframite


(Fe+2WO4Mn+2WO4), Scheelite (CaWO4).

VII. PHOSPATES, ARSENATES DAN VANADATES


Phospates
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Phospate radical
(PO4)-8.

Ribuan species dari golongan ini dapat dikenali, namun keberadaannya tidaklah
berlimpah. Beberapa Phospates, seperti Arsenic merupakan mineral yang utama,
tetapi kebanyakan anggota-anggotanya secara keseluruhan membentuk kelompok-
kelompok dari oksidasi sulfides.

Sifat dari golongan ini : berubah-ubah, tetapi umumnya cenderung lunak, rapuh,
sangat berwarna dan kristalisasinya baik, kekerasan berkisar antara 1,5 – 5 dan 6.

Mineral-mineral radioaktif termasuk dalam golongan Phospates seperti :

Torbenite [Cu(UO2)2(PO4)2.8-12H2O], Autunite [Ca(UO2)2(PO4)2.10-12H2O],


Lazulite [(Mg,Fe)Al2(PO4)2(OH)2], Turquoise [CuAl6(PO4)4(OH)8.4H2O.

Contoh mineral-mineral lain dalam golongan Phospates adalah Vivianite


[Fe+2(PO4)2.8H2O], Wavellite [Al3(PO4)2(OH,F)3.5H2O], Apatite
[Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)].

Arsenates
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Arsenate radical
(AsO4)-8.

Kebanyakan Arsenates sangat dicari oleh para kolektor mineral khususnya yang
terkristalisasi dengan baik dan mempunyai species warna yang cemerlang seperti
Mimetite [Pb5(AsO4)3Cl] (berwarna kuning), Adamite [Zn2AsO4(OH)] (kuning),
Erythrite [CO3(AsO4)2.8H2O] (ungu tua – pink).

Golongan arsenates cenderung mempunyai Berat Jenis antara 3 – 5, kecuali


Mimetite yang mempunyai B.J. 7 – 7,3. karena mengandung Lead/Timah serta
mempunyai kekerasan yang rendah (lunak antara 1,5 - 4,5).

Vanadates

Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Vanadate radical


(VO4)-3/(VO4)-1.

Sifat dari golongan ini : cenderung lunak, rapuh, berwarna cemerlang seperti yang
terlihat pada mineral Vanadinite [Pb5(VO4)3Cl], merupakan mineral terbaik yang
dikenal pada kelompok Vanadates, dimana terbentuk kristal-kristal hexagonal
merah – orange. Mempunyai kekerasan berkisar antara 2 – 3,5.

Contoh mineral lainnya seperti :

Descloizite [PbZn(VO4)(OH)], Carnotite [K2(UO2)2V2O8.3H2O].

VIII. SILICATES
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan salah satu dari Si –
O tetrahedra (SiO4)-4 tunggal atau berantai.

Silicates adalah golongan mineral yang paling besar dan sangat berlimpah-limpah
keberadaannya, dalam hal ini silicat adalah unsur pokok penyusun batuan beku dan
batuan metamorf.

Mineral-mineral silicates cenderung bersifat : keras, berwarna transparant (jernih


dan tembus cahaya) hingga translucent (tembus cahaya) dan mempunyai Berat
Jenis rata-rata sama.
Pada umumnya dalam semua struktur silicat, silicon berada diantara 4 atom
oksigen (kecuali yang terbentuk pada tekanan yang ekstrim).

Dari strukturnya (sudut bangunnya) siliact dibagi menjadi 6 kelas, yaitu :

1. Nesosilicate

- Mempunyai (SiO4)-4 tetrahedra yang benar-benar terpisah (tetra hedra


silikon-oksigen benar-benar terpisah), komposisi berupa SiO4.

- Mineral khasnya Forsterit (Mg2SiO4), mineral lainnya seperti :

Olivine [(Mg,Fe)2SiO4], Zircon (ZrSiO4), Sillimanite (Al2SiO5).

2. Sorosilicate

- Mempunyai 2 tetrahedra yang dihubungkan oleh 1 atom oksigen yang


merupakan milik bersama (dipakai bersama-sama), komposisi berupa Si2O7.

- Mineral khasnya Akermonite (Ca2MgSi2O7), mineral lainnya seperti :

Heminorphite [Zn4Si2O7(OH)2.H2O], Zoisite [Ca2Al3(Si3O12)OH]

3. Cyclocilicate

- Mempunyai tetrahedra yang saling berhubungkan membentuk struktur


lingkaran tertutup dengan komposisi berupa SinO3n.

- Bila mempunyai lingkaran 3 tetrahedra, misalnya mineral Benitoite


(BaTiSi3O9), Bila mempunyai 6 mineral 3 tetrahedra, mineral Beryl
(Be3Al2Si6O18).

Mineral lainnya seperti Cordierite [Mg2Al4Si5O18], Ferroxinite


[Ca2FeAl2Bsi4O15(OH)], Manganaxinite [Ca2MnAl2BSi4O15(OH)].

4. Inosilicate

- Mempunyai tetrahedra yang saling berhubungkan membentuk struktur


rantai tunggal/ganda dan saling terikat oleh unsur logam.
- Rantai Tunggal mempunyai komposisi Si : O = 1 : 3, misalnya terlihat pada
mineral-mineral Piroksin Group seperti Diopside (CaMgSi2O6), Hornblende
[CaFeSi2O6], Jadeite [Na(Al,Fe+3)Si2O6].

- Rantai Ganda, dimana 2 rantai tunggal paralel yang posisi tetrahedranya


berselang-seling/terikat menyilang dengan perbandigan komposisi Si : O = 4 : 11
dicirikan oleh mineral-mineral Amphibole group [(Ca,Na)(Mg,Fe)]Silicat-OH,
seperti Tremolite [Ca2Mg5Si8O22(OH)2, Actinolite [Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2],
Hornblende [(Na,K,Ca)3(Mg,Mn)5Si8O22(OH)2].

Mineral lainnya seperti Wollastonite [CaSiO3], Rhodonite [(Mn, Fe, Mg)SiO3],


Neptunite [Na2Kli(Fe,Mn)2Ti2Si8O24].

5. Phylosilicate

- Mempunyai lapisan yang terbentuk oleh pemakaian secara bersama-sama oleh 3


ion oksigen dari tiap-tiap tetrahedra yang berbatasan disekitarnya sehingga
membentuk lapisan datar yang luas dengan perbandingan komposisi Si : O = 2 : 5.

- Dicirikan dengan kelompok mineral Mica [K(Mg,Fe)Al-Silicat OH, seperti


Muscovite [KAl2(AlSi3)O10(OH)2], Biotite [K(Mg,Fe)3(Al,Fe)Si3O10(OH,F)2],
Phlogophite [K(Mg,Fe)3(Al,Si)3O10(F,OH)2], Lepidolite
[K(Li,Al)3(Si,Al)4O10(F,OH)2].

Mineral lainnya seperti Vermicullite [(Mg,Fe,Al)3(Al,Si)4O10(OH)2.4H2O],


Kaolinite [Al2Si2O5(OH)4], Serpentinite [(Mg,Fe)3Si2O5(OH)4]

6. Tectosilicate

- Mempunyai kerangka silicate yang mana setiap atom tetrahedra


silicon/SiO4 memakai bersama-sama semua (ke-empat) pojok-pojoknya dengan
atom tetrahedra silicon lainnya yang berdekatan sehingga membentuk jaringan 3
dimensi dengan perbandingan komposisi Si : O = 1 : 2.

- Dicirikan dengan beberapa bentuk silica seperti Kwarsa (SiO2), Tridimite (SiO2),
Kristobalite (SiO2) à mempunyai susunan 3 dimensi tersebut.

Mineral khas lainnya seperti Feldspar group :


Orthoclase (KAlSi3O8), Sanidine (KAlSi3O8), Microcline (KAl2Si3O8), Albite
(NaAlSi3O8), Oligoclase [(Na,Ca)AlSi3O8].

Anda mungkin juga menyukai