Anda di halaman 1dari 5

ALAT-ALAT TRADISIONAL PERTANIAN

A. PERALATAN PENGOLAHAN LAHAN


1. Peralatan Metekap / Membajak Sawah

Metekap adalah istilah orang bali dalam membajak sawah mereka, peralatan
tradisional yang mereka pakai terdiri dari "UGA" ditaruh pada leher kedua ekor sapi
yang kemudian di ikat pada "TENGALA" dan "LAMPIT" yang berfungsi untuk
membajak sawah.

2. Tambah/Cangkul/Pacul

"Tambah" dalam istilah bali atau Cangkul atau pacul adalah satu jenis alat
tradisional yang digunakan dalam pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali,
membersihkan tanah dari rumput atau pun untuk meratakan tanah. Cangkul masih
digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak.
Cangkul biasanya terbuat dari kayu dan besi.
3. Garu

Garu adalah alat pembajak sawah atau ladang yang terbuat dari bahan kayu.
Kayu yang digunakan sebagai bahan pembuat garu yaitu kayu yang sifanya keras dan
awet seperti kayu jati, sono keling/angsana, kayu laban, dan jenis kayu keras
lainnya.Garu terdiri atas dua bagian yakni bagian pembajak dan penarik. Bagian
pembajak berukuran panjang sekitar 40 cm dan lebar 30 cm. Bentuk garu dibuat
lengkung. Ketebalan garu dibuat lebih lebal bagian pangkal, sedangkan bagian
ujungnya lebih tipis/pipih dari pangkalnya. Bagian penarik terbuat dari balok kayu
yang panjangnya antara 150 - 200 cm. Garu seringnya digunakan untuk membajak
sawah berlumpur, walaupun ada sebagian petani yang menggunakan untuk membajak
ladang tanah berpasir.

4. Batang pohon pisang ( bahasa Jawa : gedebog pohon pisang )

Jika tanah sawah yang sudah diluku/dimluku maka alangkah baiknya gunkan
gedebog untuk meratakan atau lebih menghaluskan permukaan tanah sawah sebelum
dilakukan penggarisan. Jadi fungsi gedebog sebagai alat pertanian tradisional adalah
untuk menghaluskan permukaan tanah sawah.
5. Penggaris sawah

Penggaris sawah adalah alat pertanian tradisional yang terbuat dari kayu. Jarak
antara masing-masing bagian garisan biasanya antara 22 - 25 cm. Penggaris sawah
berfungsi untuk memberi batas/jarak antara tanaman padi sehingga para penanam
dapat dengan mudah menanam benih adi tepat di setiap ada perempatan hasil atau
tapak/bekas garisan.
Penggaris jenis ini hanya bisa digunakan pada sawah yang bisa disurutkan
airnya. Adapun untuk sawah yang tidak bisa disurutkan airnya maka alat yang dipakai
agar tanaman jarakanya rapi dan lurus adalah dengan menggunakan tambang kecil
ataupun benang nilon dan sejenisnya. Dalam istilah bahasa Jawa disebut kenteng.

6. Gosrok

Dalam ilmu pertanian, gosrok adalah alat pertanian tradisional yang digunakan
untuk menggemburkan tanah dan membasmi rumput yang berada di sela-sela tanaman
padi serta untuk memutuskan akar-akar tanaman padi. Dengan putusnya sebagian akar
maka diharapkan akar yang putus akan tumbuh bercabang lebih banyak.
B. PERALATAN PANEN
1. Ani-Ani / Ketam

Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen
padi. Dengan ani-ani tangkai bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses ini
memakan banyak pekerjaan dan waktu, namun keuntungannya ialah, berbeda dengan
penggunaan sebuah arit, tidak semua batang ikut terpotong. Dengan demikian, bulir
yang belum masak tidak ikut terpotong.

2. Arit / Sabit

Arit adalah alat pertanian untuk memotong padi di sawah dan merupakan alat
pertanian yang penting bagi petani. Terbuat dari besi bertangkai, dibuat sedemikian
rupa agar mudah dipakai. Matanya membentuk bulan sabit, karena itu disebut sabit.
Dahulu sebagian besar arit merupakan hasil industri rumah tangga. Arit dibuat dan
besi atau baja bekas yang ditempa secara tradisional menjadi berbentuk bulan sabit,
lalu diberi gagang dari kayu. Arit bagi petani merupakan alat serbaguna, untuk
memotong rumput makanan ternak dan membersihkan ladang, digunakan untuk
mengiris manggar kelapa atau enau yang akan disadap niranya. Juga banyak
digunakan untuk menuai padi karena dianggap lebih efektif dari pada ani-ani.
Jenis dan ragam arit juga banyak, tergantung kebutuhan dalam menggunakannya,
mulai dari yang kecil hingga yang besar, Seperti Arit Pengaritan rumput, pengaritan
padi yang matanya bergerigi, hingga arit penyalah dan caluk yang ukurannya lebih
besar yang digunakan untuk memotong dahan yang keras dan lebih besar.
3. Gerejag/Gebotan

Gerejag/Gebotan merupakan alat yang dipakai petani dalam proses panen di


sawah, dimana alat ini berfungsi melepas biji padi dari tangkainya, dengan cara
tangkai padi di ayunkan di gebotan sehingga biji padi bisa terlepas dari tanggkainya.

4. Keranjang

Keranjang Merupakan alat untuk menampung hasil pertanian seperti buah,


sayuran dan bisa juga digunakan untuk menampung rumput untuk ternak sapi para
petani.

Anda mungkin juga menyukai