A. AKTIVITAS RENANG
b. Sesudah berenang :
1. Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan mengingat air di
dalam kolam renang biasanya kurang baik untuk kesehatan mata. Kita juga tidak
bisa menjamin orang-orang yang berenang di kolam renang dengan kita
memperhatikan unsur kebersihan di kolam. Selain itu kolam renang juga
mengandung kaporit yang membuat mata terasa pedih.
2. Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat-
loncat atau dengan cara yang lain.
Keterampilan Gerak Aktivitas Renang
1. Prinsip mengapung
Dalam dunia fisika menyatakan bahwa sebuah kapal yang bermuatan ringan
akan mudah ditarik atau didorong di dalam air. Begitu pun, seorang perenang yang
ringan akan mudah mengapung di atas air jika dibandingkan dengan perenang yang
lebih berat daya mengapungnya. Perenang juga memiliki bermacam-macam bentuk
tubuh, ukuran tulang, perkembangan otot, berat badan, jaringan lemak, dan kapasitas
paru-paru, yang kesemuanya itu mempengaruhi gaya apung dan posisi apung
seseorang. Bagi perenang pemula, cara mengapung di permukaan air sulit untuk
dilakukan. Untuk dapat mengapung dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam
berlatih. Ada beberapa cara untuk latihan mengapung, yaitu sebagai berikut:
a. Masuk dalam air
Belajar renang sebaiknya dilakukan di dalam kolam yang tidak terlalu
dalam, yaitu setinggi kurang lebih satu meter. Untuk berlatih mengapung dengan
masuk dalam air, lakukan hal berikut ini:
1. Berlututlah dengan menggerak-gerakkan lengan di bawah permukaan air.
2. Berpegangan pada pegangan di sisi kolam dan menarik tubuh maju mundur serta
menjauhi dan mendekati dinding.
3. Cari tangga masuk kolam yang terendam dalam air, letakkan kedua tangan di atas
permukaan tangga dengan menghadap ke bawah dan kepala menghadap ke
dinding kolam, kemudian apungkanlah kaki kita terjulur ke belakang sehingga
tubuh akan merasakan melayang di permukaan air, kemudian lakukan naik turun
di anak tangga sebanyak 5-6 kali.(gambar teknik mengapung)
4. Berpegangan di pinggir kolam renang, kemudian togok dan tungkai
diluruskan/diangkat ke permukaan air, kemudian mengambanglah dengan posisi
telungkup, tangan lurus ke depan, dan kepala terangkat dari permukaan air.
b. Mengapung
Latihan mengapung dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Tangan berpegangan pada tiang atau parit dinding kolam, angkat kaki hingga
tubuh dalam posisi telungkup, dan gerakkan kedua kaki turun naik berulangulang
maka tubuh merasakan mengambang di permukaan air.
2. Berlatih mengapung dengan tangan memegang papan luncur masuk ke dalam air.
Saat tangan memegang papan luncur, angkatlah kedua kaki hingga mengambang
telungkup maka tubuh akan merasakan mengambang di permukaan air.
2. Prinsip meluncur
Setelah dapat mengapung di atas permukaan air, latihan berikutnya adalah
latihan meluncur, caranya sebagai berikut :
a. Meluncur dengan menolakkan kaki pada dinding
Berdiri dipinggir kolam renang, punggung membelakangi pinggir kolam
renang, kemudian turunkan bahu ke dalam air sehingga hanya kepalanya yang berada
di permukaan air. Tolakkan salah satu kaki pada dinding tubuh meluncur ke depan,
kaki tidak bergerak.
Renang gaya bebas merupakan gaya renang paling umum digunakan. Gaya ini
mudah dipelajari dan termasuk gaya renang paling cepat. Jika kamu ingin berenang
dengan cepat, kamu wajib mempelajari gaya ini. Gaya bebas dilakukan dengan cara
posisi badan bagian depan menempel pada permukaan air. Posisikan badan lurus, lalu
gerakan tangan mengayuh kedepan dan kaki menendang-nendang air.
Gaya renang ini merupakan gaya yang meniru perilaku hewan saat berenang.
Contohnya saja anjing, kucing, kadal dan lainnya. Kalau diperhatikan dengan
seksama, binatang-binatang tersebut menggerakan kaki dan tanganya secara simultan,
dan itu juga yang dilakukan oleh manusia ketika berenang dengan gaya bebas.
Pernafasan pada renang gaya bebas dilakukan dengan cara menoleh ke kanan atau kiri
ketika lengan berada di atas sebelum masuk ke air. Tentu ini berbeda dengan yang
dilakukan oleh binatang. Binatang tidak memerlukan pengambilan nafas karena gaya
berenang mereka memposisikan di luar air.
2. Renang Gaya Dada / Katak
Renang gaya dada atau gaya katak adalah sebuah gaya renang yang meniru
posisi katak ketika sedang berenang. Gaya ini cenderung lebih lambat dibanding gaya
bebas. Namun gaya ini lebih rileks dan santai, cocok digunakan ketika kamu ingin
berenang dengan santai di dalam air. Renang gaya dada memposisikan tubuh bagian
depan menempel ke permukaan air seperti gaya bebas. Bedanya, gerakan tangan dan
kaki menyerupai gerakan katak ketika berenang. Posisi tangan berada di depan kepada
dengan kedua telapak tangan diluruskan dan direkatkan seperti posisi orang sedang
berdoa. Lalu kedua tangan dibuka ke luar dan ditarik ke belakang. Ketika tangan
sedang bergerak maka kaki hanya diam, begitu juga sebaliknya.
Posisi kaki lurus, ketika tangan sudah selesai bergerak, maka kaki digerakan
ke arah dalam dengan telapak kaki didekatkan namun jangan sampai menempel. Gaya
ini juga cukup mudah dipelajari bagi pemula.
Renang gaya punggung merupakan gaya renang paling unik diantara semua
gaya. Karena dalam renang gaya punggung, yang menempel pada permukaan air
bukanlah tubuh bagian depan melainkan tubuh bagian belakang (punggung). Gaya
punggung merupakan kebalikan dari gaya bebas. Renang gaya punggung dilakukan
dengan cara mengayuhkan tangan ke belakang dan kaki menendang ke arah air. Gaya
renang ini lebih sulit dilakukan dibanding gaya bebas dan gaya dada. Kalau kamu
menggunakan gaya ini, kamu harus hati-hati, sebab kamu tidak bisa melihat dinding
kolam.