Anda di halaman 1dari 10

TEKS EKSPOSISI

Guru Pengampu: Andi Santoso

Disusun Oleh:Kelompok 5
1) Najmi Yazid Aulia
2) Mila Novita
3) Muslimah
4) M.Ridwan
5) Nurhayati

SMA N 5 TANJUNG JABUNG TIMUR


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,karena berkat
rahmat-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan Makalah yang berisi tentang
“Eksposisi”.

Adapaun tujuan penulisan Makalah ini adalah sebagi wujud dari pertanggung jawaban
penulis atas tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai syarat untuk memenuhi aspek
penilaian. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan informasinya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan
dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah atau tugas-tugas selanjutnya.

Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami makalah ini

Kesimpulan:
tentang pendidikan bisa menjadi referensi untuk membuat suatu tulisan. Teks eksposisi
bertujuan untuk menyampaikan pendapat atau gagasan yang disajikan dengan fakta untuk
memperkuat informasi.
Teks eksposisi adalah sebuah tulisan yang berisi informasi dan benar terjadi. Teks eksposisi
merupakan salah satu jenis karangan yang bersifat nonfiksi alias nyata.

Fakta-fakta yang benar ada dan dapat dibuktikan merupakan salah satu ciri dari teks
eksposisi. Teks ini biasanya menyajikan informasi berisi apa, kapan, di mana, atau siapa.

Sebelum menulis teks eksposisi, terlebih dahulu perlu juga mengetahui jenis-jenis dan
strukturnya. Hal ini bertujuan agar penulisan teks eksposisi bisa dilakukan dengan lebih
mudah.

Jenis-jenis Teks Eksposisi


Teks eksposisi terdiri dari beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan tujuan
penulisannya. Berikut beberapa jenis teks eksposisi beserta penjelasannya:

1. Teks Eksposisi Pertentangan


Teks eksposisi pertentangan adalah sebuah teks eksposisi yang mengandung gagasan atau
ide utama yang mengemukakan pertentangan antara suatu hal dengan hal lainnya.

2. Teks Eksposisi Ilustrasi


Teks eksposisi ilustrasi adalah sebuah teks eksposisi yang gagasan atau ide-ide utamanya
disampaikan melalui ilustrasi atau penggambaran-penggambaran yang bertujuan untuk
memperjelas suatu hal atau peristiwa.

3. Teks Eksposisi Perbandingan


Teks eksposisi perbandingan adalah sebuah teks eksposisi yang mengandung gagasan
atau ide-ide utama yang membandingkan antara suatu hal dengan hal lainnya.

4. Teks Eksposisi Laporan


Teks eksposisi laporan adalah sebuah teks eksposisi yang gagasan atau ide-ide utamanya
berdasarkan suatu penelitian terhadap suatu hal dan berguna untuk melaporkan sesuatu.
5. Teks Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi adalah teks eksposisi yang berisi suatu definisi-definisi atau
pengertian mengenai suatu hal.

6. Teks Eksposisi Proses


Teks eksposisi proses adalah teks eksposisi yang berisi suatu tahapan-tahapan melakukan
sesuatu yang disusun secara rapi dan runut.

7. Teks Eksposisi Klasifikasi


Teks eksposisi klasifikasi adalah teks eksposisi yang berisi uraian tentang pengelompokan
sesuatu.

Struktur Teks Eksposisi


Teks eksposisi juga memiliki struktur yang membangun. Strukturnya dijelaskan sebagai
berikut.

1. Tesis
Pada bagian ini dijelaskan sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat.
Penulis dapat mengungkapkan pernyataan atau teori yang akan diperkuat dengan argumen.

2. Argumentasi
Penulis menjelaskan bukti atau alasan yang digunakan untuk memperkuat pendapat dalam
sebuah tesis. Argumentasi bisa berupa pernyataan umum atau generalisasi.

3. Penegasan Ulang (Reorientasi)


Bagian ini mengandung pernyataan yang menegaskan tesis dan terbukti melalui
argumentasi.

Baca juga:
25 Contoh Teks Eksposisi Lengkap Beserta Struktur, Jenis, hingga Cara Membuat
Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan
Nah, setelah memahami penjelasan di atas, saatnya untuk melihat contoh teks ekposisi.
Berikut contoh teks eksposisi tentang pendidikan:

Contoh 1

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Tesis (Pengenalan Isu):

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan
kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu
mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan,
kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli
kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, diantaranya membuang sampah pada
tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain.

Argumentasi:

Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti
menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain itu,
setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah
setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jum'at
Bersih". Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin
akrab dengan adanya kerja sama.

Penegasan Ulang (Reorientasi):

Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah
dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar
mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan
menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha
manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.

Contoh 2

Pendidikan Remaja

Tesis (Pengenalan Isu):

Remaja adalah masa yang dialami oleh anak-anak pada saat SMP. Masa ini merupakan
masa transisi di mana dimulai pada umur 10 hingga 21 tahun. Pada masa itu remaja juga
sedang mencari identitas dirinya. Pada masa ini remaja harus mendapatkan pendidikan
karakter agar menjadi generasi yang jujur, kreatif, peduli, santun, dan percaya diri.

Argumentasi:

Pada masa remaja merupakan masa sulit karena butuh pengendalian diri yang lebih
daripada saat masa anak-anak. Dalam masa ini remaja butuh orang dewasa untuk
mengarahkan ke perilaku positif agar tidak terpengaruh ke perbuatan negative. Jika
pengendaliannya baik maka remaja bisa menjadi anak yang membanggakan orang tuanya.
Pendidikan Karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi.

Di dalam pendidikan karakter mereka juga diajarkan nilai religius yang dapat menguraikan
kebaikan agar remaja tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan sosial.

Di samping itu mereka juga diajarkan nilai toleransi dan cinta damai atau nilai-nilai
kemanusiaan agar membentuk remaja yang mempunyai sifat pengasih. Dengan demikian,
nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat membentuk remaja yang unggul.
Mereka juga dapat bersaing dengan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Penegasan Ulang (Reorientasi)

Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat. Nilai positif dalam pendidikan karakter
juga dapat membuat kegiatan remaja terarah dan akan mempunyai budi pekerti yang baik.

Contoh 3

Pendidikan Karakter Bagi Anak

Tesis (Pengenalan Isu):

Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Sadar atau tidak ketika mendidik anak-
anak. Maka hasil akhirnya adalah masa depan bangsa ini. Saat ini dunia pendidikan sedang
berbenah. Kurikulum yang ada saat ini. Memang sudah baik, namun bagi beberapa
pengamat pendidikan. Ada yang perlu diperbaiki dan dikembangkan.

Saat ini dalam pendidikan kita. Hasil akhir adalah nilai dan dianggap sebagai standar akhir.
Pada akhirnya saat ini kita melihat. Banyak orang-orang pintar di Indonesia. Namun sayang
kepintaran mereka kadang hanya untuk membodohi orang lain. Ilmu yang mereka miliki
lebih kepada mengejar hedonisme dunia. Ingin lebih pintar dan kaya dari orang lain.

Argumentasi:

Saat ini memang sudah tidak ada ranking di sekolah. Ini sebagai perbaikan dari sistem
lama. Dimana pendidikan dibuat hanya mencetak orang pintar. Mengajak anak untuk
bersaing agar pintar. Padahal semangat pendidikan adalah menumbuhkan pemikiran
kepada anak. Apa yang mereka inginkan dan apa keahlian mereka untuk dikembangkan.
Hal yang paling penting dalam pendidikan adalah karakter.

Banyak di negeri ini orang-orang pintar. Namun banyak pula orang-orang pintar yang
menjadi koruptor. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kebanyakan mereka tidak diajarkan memiliki
karakter jujur dan pintar. Karakter inilah yang menjadikan anak-anak lebih berguna di
masyarakat.

Jika anda menemukan orang pintar dengan karakter suka menolong. Maka yang terjadi
adalah ia akan bersemangat membantu masyarakat.

Kepintarannya menjadi kebermanfaatan untuk orang lain. Di sinilah membangun karakter


menjadi penting bagi pendidikan. Agar tidak hanya menjadikan orang pintar namun
bermanfaat

Penegasan Ulang (Reorientasi):

Pendidikan karakter memiliki fungsi dalam pendidikan. Kita sudah saatnya merubah
orientasi. Tidak hanya menjadikan orang pintar. Namun seseorang yang berkarakter dan
pintar.

Contoh 4

Pentingnya Bahasa Inggris

Tesis (Pengenalan Isu):


Pada era global ini, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang digunakan berbagai
negara menjadi penting untuk dikuasai.

Argumentasi:

Pada tahun 2021, Statista kembali mempublikasi data mengenai bahasa yang paling banyak
digunakan secara internasional. Hasilnya, bahasa Inggris tetap menempati peringkat satu
dengan perkiraan sebanyak 1,5 miliar pembicara di dunia.

Sejatinya, menguasai bahasa Inggris memiliki berbagai keuntungan. Contohnya, seseorang


bisa menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi secara luas dengan orang dari
berbagai negara. Sehingga, ketika berkomunikasi baik melalui media sosial, maupun ketika
sedang berada di luar negeri, seseorang bisa menggunakan Bahasa Inggris untuk bertukar
pikiran dan menyampaikan informasi.

Selain itu, bahasa Inggris juga sangat penting untuk menjelajahi informasi dan mendapatkan
wawasan baru. Hal itu disebabkan karena informasi baik dalam bentuk jurnal, artikel, dan
lain sebagainya banyak tersedia dalam bahasa Inggris. Misalnya, pada tahun 2012 saja,
artikel Bahasa Inggris yang tersedia dalam Wikipedia mencapai 4 juta artikel, sedangkan
dalam bahasa Indonesia hanya tersedia sekitar 200 ribu artikel saja.

Selain itu, menghadapi era global saat ini, bahasa Inggris juga menjadi syarat yang cukup
umum untuk berbagai bidang pekerjaan. Maka, seseorang dengan kemampuan bahasa
Inggris dapat memiliki kesempatan kerja yang lebih baik.

Dafar isi
2.1. Pengertian Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untukmenginformasikan tentang
sesuatu sehingga memperluas
pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan inidap
at diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.Paragraf Eksposisi tidak
selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan,
pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifatkarangan dan tujuan yang
hendak dicapai.

2.2. Ciri-Ciri Eksposisi


Karangan eksposisi merupakan karangan yang memiliki tujuan untukmemberikan informasi
kepada pembacanya. Dalam hal ini karangan eksposisimemiliki ciri-ciri dan di sini kita akan
memaparkan beberapa ciri-ciri karanganeksposisi dari beberapa ahli. Menurut Aceng Hasani
(2005:31) ciri-cirikarangan eksposisi sebagai berikut :1.

Penjelasannya bersifat informatif2.

Pembahasan masalahnya bersifat objektif3.

Penjelasannya disertakan dengan bukti-bukti yang konkret (tidak mengada-ada)4.

Pembahasannya bersifat logis atau sesuai dengan penalaranMenurut Gorys Keraf (1984:4)
ciri-ciri karangan eksposisi sebagai berikut :1.

Tujuan maupun gaya panulisannya bersifat informatif.2.

Keputusan bersifat objektif3.

Bahasa dalam pembahasannya bersifat logis


Didalam buku keterampilan dasar menulis modul 5 berbeda halnyadengan pendapat Aceng
Hasani bahwa karangan eksposisi memiliki ciri-cirisebagai berikut :1.
Data faktual, misalnya tentang suatu kondisi yang benar-benar terjadi atau bersifat historis,
tentang bagaimana sesuatu (misalnya suatu mesin) bekerjadan tentang bagaimana suatu
oprasi diperkenalkan2.

Suatu analsis atau suatu penafsiran yang objektif terdapat seperangkat fakta

2.3. Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi


1.

Menetapkan tema tulisanAgar kita tidak terlalu sulit dalam menulis dan tulisan tidak
menjadidangkal tema yang akan diuraikan jangan terlalu luas atau umum.
Misalnya eksposisi dengan tema “lalu lintas” terlalu luas, kita dapat
mempersempit tema tersebut menjadi lebih kecil seperti:a.

kemacetan lalu lintas di jalan raya b.

pelanggaran lalu lintas di jalan rayac.

peranan polisi dalam lalu lintas di jalan rayad.

disiplin masyarakat berlalu lintas di jalan raya, dsb.2.

Menentukan tujuan tulisanTujuan tulisan ditetapkan agar pokok persoalan yang kita tulis
mudahdipahami pembaca. Misalnya kita akan menulis eksposisi dengan tema
“kemacetan lalu lintas di jalan raya”, tujuan menulis dapat ditentukan,
seperti:a.

Menjelaskan bahwa setiap hari lalu lintas di jalan raya mengalamikemacetan b.

Menerangkan bahwa kemacetan lalu lintas di jalan raya dapatmengganggu kegiatan kita.c.

Menerangkan bahwa ada beberapa penyebab munculnya kemacetanlalu lintas di jalan rayad.

Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas di jalan raya, dsb.

Mengumpulkan bahan tulisanBahan tulisan eksposisi dapat diperoleh melalui


berbagai sumber, misalnya sumber tertulis (koran, buku, majalah, dsb), wawancara dengan
nara sumber, pengamatan langsung terhadap suatu objek, angket yang kita sebarkan kepada
masyarakat, dsb.

Membuat kerangka tulisan Kerangka tulisan kita buat berdasarkan bahan-bahan yang telah
diperoleh.
Tulisan eksposisi dengan tema “kemacetan lalu lintas di jalan raya” misalnya, dapat kita
susun kerangka tulisan seperti berikut ini:a.

1) Kemacetan lalu lintas

2) tidak aneh
3) menjengkelkan kita

4) Waktu kemacetan lalu lintas

5) pagi hari

6) siang hari

7) sore haric.

8) Penyebab kemacetan lalu lintas

9) persilangan dengan kereta api

10) semakin banyak kendaraan

11) parkir kendaraan dan pedagang kaki lima

12) lampu lalu lintas mati

13) sikap kurang terpuji para pengemudi

14) tidak ada polisi lalu lintasd.

15) Akibat kemacetan lalu lintas

16) waktu terbuang percuma

17) boros bahan bakar

18) polusi udara dan suara

19) stres menyerang kesehatan rohani

20) Mengembangkan tulisana.

21) Kerangka karangan yang telah kita susun kemudian kita kembangkan.

anlalu lintas semakin menjadi-jadi karena jumlah kendaran yang


melewati jalan raya semakin banyak. Sedangkan pada sore hari kemacetan lalulintas
mulai agak menurun.Banyak hal yang menjadi penyebab kemacetan lalu
lintas.Pertama, adanya persilangan dengan jalan kereta api. Kedua,
semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan dig
unakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki
lima berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintasmati. Kelima, sikap kurang
terpuji para pengemudi, sepertimemberhentikan kendaraannya tidak pada
tempatnya dan salingmendahului dengan kendaraan lain. Terakhir, polisi lalu lintas
tidaktampak di tempat tugasnya, sehingga tidak ada yang mengetur lalulintas di jalan
raya.Dengan demikian akibat kemacetan lalu lintas pun
muncul,seperti waktu yang terbuang percuma di perjalanan. Selain itu, pemakaian
bahan bakar juga semakin boros. Kemacetan lalu lintas juga
dapat menyebabkan polusi udara dan suara. Bahkan, dapatmengakibatkan stress yang
meyerang kesehatan rohani kita.6.

Kesimpulan, sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi,kesimpulan ini


haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis tersebut.

2.4. Hal Terpenting Dalam Karangan Eksposisi


1.

Contoh topik:a.

Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dandapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimanasuatu peristiwa terjadi, dan sebagainya b.

Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.c.

Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian2.

Contoh urutan analisis:a.

Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang


bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa b.

Urutan fungsionalc.

Urutan atau analisis sebab akibatd.

Analisis perbandingan

2.5. Jenis-Jenis Eksposisi


1.

Eksposisi
ProsesAdalah paragraf eksposisi yang menjelaskan serangkaian tindakan, pengolahan dalam
menghasilkan sesuatu, uraian cara terjadinya sesuatu, cara melakukan sesuatu secara
kronologis. Contoh: Setelah dituang dari tabung bambu, cairan manis tersebut kemudian
disaring, ditampung dalam tempayan kemudian direbus sampai mendidih. Dalam waktu lebih
kurang 2 jam cairan tersebut akan mengental dan berwarna coklat. Selanjutnya
diturunkan dan diaduk dengan posisi miring,agar menjadi dingin. Lebih kurang 20 menit,
cairan gula merah tersebutsiap dicetak, sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

2.
Eksposisi Perbandingan Adalah paragraf eksposisi yang menjelaskan perbandingan dua hal
atau lebih dengan menunjukkan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaandari objek
yang dibandingkan. Contoh:Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal karya sastra
yangdisebut pantun dan syair. Kedua karya sastra itu berbentuk puisi dan tergolong karya
sastra lama. Keduanya memiliki jumlah baris yang sama dalam tiap bait, yaitu empat baris.
Baik pantun maupun syair sekarang jarang dijumpai pada karya sastra masa kini. Kalau pun
ada biasanya hanya dalam nyayian saja.

Eksposisi Sebab

AkibatAdalah paragraf eksposisi yang menguraikan sesuatu dengan cara dijelaskan dalam
bentuk hubungan sebab akibat atau akibat sebab. Contoh: Krisis minyak bumi menambah
parahnya inflasi. Dalam waktu singkat harga minyak naik empat kali lipat. Biaya produksi
pun naik karena
pabrik banyak menggunakan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan mesin. Harga
barang-barang di pasaran juga menjadi semakin tinggi. Akibatnya, daya beli
masyarakat menjadi semakin menurun.

Eksposisi Ilustrasi Adalah paragraf eksposisi yang menggunakan penjelasan tambahan untuk
memperjelas paparan lain. Contoh:Menurut undang-undang ketenagakerjaan semua
perusahaan diwajibkan menjamin keselamatan dan kesehatan setiap setiap tenaga kerjanya.
Jam kerja para karyawan ditentukan. Biasanya 8 jam sehari.
Tiga jam setelah bekerja, mereka diberikan kesempatan untuk istirahat selama lebih kurang
15 menit. Waktu istirahat digunakan untuk minum dan menikmati makanan kecil. Selelah itu
mereka bekerja kembali. Selain
itu, para pekerja diwajibkan mengenakan masker, khususnya di tempat kerja yang berasap,
berdebu, dan berbau.

Eksposisi Umum Khusus atau Khusus Umum Adalah paragraf eksposisi yang dimulai dengan
menjelaskan sesuatu darihal-hal yang bersifat umum kemudian menjelaskannya dengan
kalimat-kalimat pendukung yang lebih khusus. (dan sebaliknya untuk khusus
umum)Contoh:Industri berskala rumah tangga mengalami perkembangan pesat.Industri
kompor minyak di Jawa Timur bahkan telah berancang-ancang ekspor. Industri emping
belinjo di Jawa Tengah pun tidak mau ketinggalan, perkembangannya cukup membanggakan.
Demikian juga industri kerajinan senjata tajam (bedog) di Jawa Timur. Pemasaran senjata
jenis golok ini telah sampai ke pulau Sumatra.

Anda mungkin juga menyukai