Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok:

1. Diah Ayu
2. Kartika
3. Nawang Fatmala
4. Tithik Mucharromah

MENGAPA MENTAL "MEMBUNUHNYA" BEGITU TINGGI


DIKALANGAN REMAJA APA YANG SALAH?
Akhir-akhir ini sering kita mendengar, terjadi beberapa kasus tawuran dikalangan
remaja, dimana dalam kasus ini sering melibatkan dua kelompok dengan berbagai latar
belakang, seperti tawuran antar geng motor, tawuran antar kampung dan ada lagi tawuran
antar sekolah yang dilakukan oleh oknum pelajar.Ditilik dari sisi usia, mereka baru berusia
belasan tahun yang masih duduk di sekolah SMP ataupun SMA/SMK.
Akibat adanya aksi yang tidak terpuji tersebut sering menyebabkan jatuhnya korban
baik yang luka-luka bahkan hilangnya nyawa anak remaja dengan sia-sia. Miris kami merasa
prihatin dengan apa yang terjadi dikalangan remaja saat ini, yang notabene tercatat sebagai
pelajar, yang seharus memiliki pengetahuan dan perilaku yang lebih beradab, memiliki
rasional yang baik.Namun yang terlihat justru sebaliknya, mereka terlihat "buas" seakan akan
ingin menerkam, hanya karena perbedaan tempat sekolah, karena perbedaan tempat
nongkrong, perbedaan atribut dan identitas.sehingga nyawa menjadi begitu "murah".
 Ada apa dengan anak remaja ini? 
Remaja, ditinjau dari aspek psikologi, mereka  merupakan kumpulan anak yang
sedang mengalami masa peralihan dari anak anak menjadi remaja. Mereka memiliki
kecenderungan untuk menunjukkan jati diri, menjadi icon/.subjek yang "pantas" dan mampu
mengatasi masalah dan memiliki kepribadian yang dewasa mereka memiliki ego yang
kuat,.sehingga.terkadang gampang tersinggung jika harga dirinya merasa direndahkan atau
dilecehkan.mereka akan melakukan apapun saat harga dirinya terancam.
 Apa yang salah dengan sistem pendidikan kita?
Jika ditinjau dari konteks pendidikan, bahwa sistem pendidikan nasion dengan penerapan
kurikulum 13, menitik beratkan pada 3 aspek yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
Sikap disini adalah dalam rangka pembentukan karakter siswa yang lebih, mandiri, religius,
toleran,  bertanggung jawab, disiplin dan lainnya. 
Dengan demikian dapat simpulkan bahwa dalam dunia pendidikan telah
mengakomodir aspek pembentukan sikap dan karakter siswa.
 Pendekatan apa yang harus dilakukan?
Untuk mengatasi masalah diatas, menurut kami ada 2 pendekatan yaitu:
 Pendekatan Keluarga
Ada istilah "rumahku adalah surgaku". Untuk mengatasi masalah kenakalan remaja,
tidak cukup hanya menyerahkan pada lembaga pendidikan formal akan tetapi perlu dimulai
dari ruang yang lebih kecil yaitu Keluarga. Dengan membangun komunikasi yang intens
antara orang tua dan anak, perhatian yang cukup kepada anak menjelang berangkat dan
pulang sekolah akan memberikan semangat tersendiri. Membiasakan untuk ngobrol dengan
anak dengan segala masalah yang mereka hadapi sehingga mereka tidak merasa "sendirian".
Dari keluarga awal ditanamkan akhlak, adab, agama dengan hal tersebut karakter anak akan
terbentuk.
 Pendekatan Ruang Berekspresi.
Menurut pengamatan, bahwa anak yang terlibat  tawuran pada dasarnya mereka
memiliki "energi" lebih yang tak tersalurkan dengan baik. Mereka.memiliki potensi yang
besar namun belum mendapatkan "ruang" yang cocok untuk pengembangan dirinya. Orang
tua harus dapat melihat potensi yang ada dalam diri anak, sehingga dapat berkembang
maksimal. Orang tua atau tempat belajar memberikan kesempatan dan ruang untuk
berekspresi sesuai potensi yang mereka miliki.
Dengan hal diatas semoga akan dapat mereduksi potensi tawuran dikalangan remaja,
mereka tumbuh dan berkembang sesuai usianya, mengembangkan potensi dirinya dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai