Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ridwan

Kelinci dan Siput

Pada zaman dahulu hiduplah dua binatang di hutan yang luas. Binatang itu ialah
kelinci dan siput. Kelinci memiliki sifat sangat sombong dan pemarah. Bahkan, sang
kelinci sering meremehkan hewan hewan lainnya. Ketika ia berjalan jalan di sekitar
hutan, kelinci itu bertemu sang siput yang berjalan dengan lambatnya. Kelinci pun
berkata, "Siput, apa yang kamu lakukan disini?" Siput menjawab, "Aku sedang
mencari penghidupan".

Kelinci tersebut malah marah karena ia berpikir sang siput hanya berlagak mencari
penghidupan. Si siput berusaha menjelaskan maksud jawabannya tadi, tapi kelinci
tetap saja marah bahkan ia mengancam akan menginjak tubuh siput.

Akhirnya siput menantang adu kecepatan dengan kelinci. Mendengar tantangan


tersebut sang kelinci marah besar. Ia menerima tawaran siput dan berkata dengan
keras agar hewan-hewan lain menjadi saksi perlombaan lari antara kelinci dengan
siput. Hari perlombaan tiba, kelinci dan siput pun berlomba lari untuk sampai ke finis.
Namun, sebelumnya si siput memiliki akal untuk meminta siput-siput lainnya berada
di titik titik jalur lomba lari sampai ke finis.

Hal ini dikarenakan cangkang semua siput memiiliki kesamaan, dengan begitu
hewan-hewan lain tidak akan curiga. Kelinci pun melompat dan berlari meninggalkan
siput di jalur start. Akhirnya rencana siput berjalan lancar dan akhirnya siput tadi
menjadi pemenang, walaupun sebenarnya yang memasuki finis ialah temannya.
Dengan kemenangan siput membuat kelinci menjadi tidak sombong dan tidak
pemarah lagi.

Sekian
Nama : Galih

Kancil dan Anjing Pemburu

Di sebuah hutan ada pemburu yang ditemani anjingnya. Ia mencari hewan-hewan


hutan untuk dimangsa. Anjing tersebut dilatih untuk memburu hewan-hewan di
hutan. Pemburu tersebut akhirnya mencari buruannya bersama sang anjing. Di
tengah pemburuannya, ia melihat kancil sedang makan. Ia berusaha mengejar sang
kancil sampai akhirnya sang kancil tertangkap. Sang kancil berusaha keras
mengindari pemburu dan anjingnya.

Namun, apa daya, dia malah tertangkap dan dimasukkan ke kandang. Sang kancil
termasuk hewan yang cerdik di hutan. Ia berusaha keluar dari kandang tesebut.
Sang kancil berusaha menipu anjing tadi agar ia bisa membantu mengeluarkannya
dari kandang. Kancil berkata bahwa dirinya disayang oleh pemburu karena kancil
diberi makanan yang banyak dan kasih sayang lebih. Ia juga berkata bahwa anjing
tadi akan digantikan oleh kancil.

Dengan berpikir panjang akhirnya anjing berhasil ditipu oleh sang kancil. Ia
termakan kata-katanya dan tidak terima atas perkataan kancil. Akhirnya anjing
membuka pintu kandang dan mengusir kancil dari tempatnya. Anjing juga
mengancam kancil apabila ia masih mendekati pemburu, ia akan dimangsa.

Sang kancil pun langsung menjauhi tempat pemburu tadi dan berusaha meloloskan
diri. Sang pemburu datang untuk mengambil buruannya. Melihat buruannya yang
lepas, membuat pemburu sangat marah. Pemburu tadi akhirnya marah kepada
anjing tadi. Dengan kecerdikan kancil membuatnya terlepas dari bahaya yang
mengancamnya.

Pesan moral: apabila kita mempunyai semangat dan keinginan kuat untuk
mewujudkannya, cepat atau lambat pasti keinginan tersebut akan terwujud.
Nama : Rama

Gajah, Kerbau dan Harimau


Suatu hari ada seekor kerbau mencari gajah di dalam hutan. Kerbau tersebut mencari gajah
untuk menemaninya mencari makanan di hutan. Setelah lama mencari, akhirnya kerbau
melihat gajah yang sedang berjalan. Gajah tersebut mau menemani kerbau untuk mencari
makanan, tetapi sebelum bertemu gajah sang kerbau menemui harimau terlebih dahulu.

Sang kerbau juga meminta harimau untuk menemaninya mencari makanan di hutan, dan
harimau menerima ajakannya. Setelah kerbau mengumpulkan gajah dan harimau, kemudian
mereka berusaha melakukan perburuan makanan bersama. Mereka berusaha menangkap
hewan-hewan lain dan merebut makanannya. Ketiga hewan itu bekerja sama untuk memburu
makanan di hutan.

Hewan-hewan tersebut mulai pagi sampai sore mencari makanan. Mereka berhasil
menangkap hewan lain dan merebut makanannya. Berbagai jenis makanan dikumpulkan,
mulai buah buahan sampai hewan hidup. Harimau menunjuk kerbau untuk membagi
makanannya. Kerbau tersebut menghitung banyaknya makanan dan membagi tiga dengan
adil.

Sang harimau merasa tidak adil dan marah, akhirnya ia menerkam kerbau dan tumpukan
makanannya menjadi bertambah. Setelah itu harimau menunjuk gajah untuk membagi
makanannya. Akhirnya karena harimau merasa masih kurang akhirnya ia juga menerkam
gajah. Harimau tersebut serakah karena merasa kekurangan makanan dan menerkam kedua
temannya tadi.

Pesan moral: jangan memiliki sifat serakah dan kurang agar tidak dijauhi oleh orang lain
karena pada suatu hari kita akan membutuhkan bantuan orang lain juga. Namun, pada
akhirnya orang lain tidak mau untuk membantu kita.
Nama : Andre

Katak dan Ular Piton

Di sebuah danau, hiduplah dua binatang bernama katak dan ular air. Katak tersebut melompat
lompat di sekitar danau karena ia termasuk hewan yang suka ingin tahu. Katak tersebut ingin
mencari kegiatan baru dengan cara berpetualang di sekitar danau. Dengan senangnya sang
katak melompat menjauhi danau. Ia pun terkejut karena ada semak-semak yang goyang.

Ternyata di balik semak semak tersebut muncullah ular piton. Katak pun kaget dan berusaha
menjauhi ular piton, kemudian ia berusaha kembali ke danau lagi. Sebelum katak menjauhi
ular, ternyata Si piton menyadari keberadaan katak. Ular tersebut berusaha mendekati katak
dan merayap dengan cepat.

Setelah ular dekat dengan katak, ia segera mengangkat kepalanya dengan tinggi dan berkata,
"Hai katak gemuk apa yang kau lakukan di hutan ini?" Katak tersebut takut dengan ular dan
berusaha untuk menjauh. Sang ular pun berkata bahwa ia tak akan memakan katak karena ia
sudah memakan kelinci kecil. Kemudian sang katak berkata, "Aku ingin berpetulang dan
mencari kegiatan baru".

Sang ular menawarkan petualangan yang seru dan katak pun mau. Apabila katak ingin
mencoba petualangan baru, ia harus menjelajahi hutan sendirian. Katak pun belum pernah
menelusuri sekitar hutan karena ia takut dimangsa hewan hewan buas lainnya.

Sang ular meawarkan bantuan untuk menemani katak menjelajahi hutan. Ia berkata, "Wahai
ular carilah tali dan ikatkan pada ekorku". Sang kata bertanya, "Untuk apa tali itu?" Tali
tersebut untuk menjaga agar katak tidak tertinggal jauh ketika di hutan, jadi ia tetap aman
bersama ular. Katak tersebut tidak pikir panjang dan menerima tawaran ular.

Katak pun mencari tali dan mengikatkan perutnya dengan ekor sang ular. Setelah itu mereka
berjalan menjelajahi hutan, sampai di tengah hutan sang ular memiliki niat buruk. Ia ingin
berusaha membelit katak. Ular tesebut berusaha membelit katak, namun tubuh katak
disambar oleh elang dan digelantungkan di udara. Elang tadi menyadari bahwa ia juga
menangkap piton karena ekornya terikat dengan katak.

Pesan moral: jauhilah niat buruk terhadap orang lain karena dikemudian hari akan merugikan
kita.

Anda mungkin juga menyukai