Pesan Moral:
Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki.
3. Tipuan Suara Rubah
Pesan Moral:
Jangan sembarang dan mudah percaya memilih orang.
4. Tak Pernah ke Laut
Ada seekor serigala yang belum pernah melihat laut. Kebetulan saat
itu ia bertemu dengan seekor rubah yang tinggal di dekat pantai.
Wah, laut itu amat luas dan indah ya! seru serigala takjub. Bolehkah
aku masuk ke dalamnya?? tanya serigala. Ya, terserah kamu, jawab
rubah, Kalau kamu pandai berenang dan menyelam, kamu bisa
masuk ke dalamnya.
Pesan Moral:
Jangan memaksakan diri jika tak punya kemampuan dan ilmunya.
5. Tugas Baru Ayam Jago
Pesan Moral:
Jangan pernah menyerah dan hadapi dengan tegar.
6. Tikus Hewan yang Paling Beruntung di Dunia
Pesan Moral:
Hindari sifat sombong dan angkuh
7. Putri Candra Kirana menjadi Keong Mas
Di sebuah kerajaan, hidup dua putri kakak beradik. Putri Dewi Galuh
Ajeng dan adiknya, Putri Candra Kirana. Putri Dewi Galuh Ajeng
menaruh cemburu pada Putri Candra Kirana. Putri Candra Kirana
akan bertunangan dengan Raden Inu Kertapati dari kerajaan
tetangga. Padahal Putri Dewi Galuh Ajeng sangat menaruh hati
pada Raden Inu Kertapati.
Pesan Moral:
Jadilah seseorang sebaik mungkin dan tidak merugikan orang lain.
8. Kerbau dan Raja Semut yang Tamak
Ada raja semut yang tamak. Setiap hari, raja semut menyuruh prajuritnya mencari
makanan yang besar dan banyak. Pagi-pagi, datang semut prajurit pertama melapor.
Semut prajurit pertama menemukan seekor bangkai lalat di lapang. Lalat terlalu
kecil. Tidak akan mengenyangkan. Tidak usah ke sana! kata raja semut sama sekali
tidak menanggapi laporan semut prajurit pertama.
Siangnya, datang prajurit semut kedua melapor. Prajurit semut kedua itu melihat
ada seekor bangkai capung di kebun. Capung masih kecil. Tidak akan
mengenyangkan. Tidak usah pergi, kata raja masih belum tertarik dengan laporan
prajurit semut kedua. Barulah pada sore hari, datang prajurit semut ketiga.
Prajurit semut ketiga melapor pada raja semut jika ia melihat ada bangkai kerbau di
dekat sawah. Maka dengan gembira raja semut berseru, Ayo, saatnya kita mencari
makan. Bangkai kerbau bisa mengenyangkan kita semua! Namun, ternyata semut
prajurit ketiga itu keliru dengan penglihatannya.
Kerbau yang dikiranya sudah mati itu ternyata masih hidup. Namun, terlambat. Para
semut sudah terlanjur mengerubungi bangkai kerbau yang tergeletak di atas rumput.
Sang kerbau saat itu sedang berbaring istirahat setelah seharian bekerja. Karena
sekujur tubuhnya banyak dikerubungi semut.
Maka kerbau pun langsung lari dan melompat ke dalam sungai. Para semut tidak
sempat melarikan diri dari tubuh kerbau. Sehingga prajurit semut pun banyak yang
hanyut dan mati terbawa arus sungai. Sang raja semut sedih. Raja semut kini
menyesal karena terlalu serakah dan kurang perhitungan.
Pesan Moral:
Carilah sesuatu secukupnya dan tidak serakah.
9. Burung Bayan Diangkat Jadi Raja
Burung bayan tahu kalau raja itu sudah lama berbuat kejam pada
rakyatnya. Rakyatnya banyak yang hidup miskin dan kesusahan.
Raja dan keluarganya terpesona mendengarkan burung Bayan
bercerita. Sehingga jika burung Bayan selesai bercerita dan
memberi hadiah, sang raja akan kembali menyuruhnya bercerita
dengan dongeng yang baru.
Pesan Moral:
Jadilah pemimpin yang adil dan mencintai rakyatnya.
10.Tuli Pembawa Keberuntungan Kiki Katak
Suatu hari, Kaka dan Kiki katak terjatuh ke dalam sebuah lubang
yang dalam. Kaka dan Kiki berusaha naik ke atas lubang. Kaka dan
Kiki melompat-lompat ke atas. Namun, lompatan Kaka dan Kiki
masih gagal mencapai atas lubang. Teman-teman katak tak ada
yang mau menolong Kaka dan Kiki. Teman-teman katak malah
mencemooh Kaka dan Kiki.
Pesan Moral:
Jangan pernah meremehkan seseorang atau sesuatu yang terlihat
kecil dengan cemoohan.
Si Anjing yang Rakus
Daging yang ada pada mulutnya terlepas dan hilang jatuh ke dalam
sungai. Ketika itu Si Puppy menyesali kesalahannya. Anjing yang
diserangnya ternyata ialah bayangannya sendiri di sungai. Akibat
ketamakannya, Si Puppy tak mendapatkan dua potong daging itu.
tapi ia juga kehilangan daging yang dicurinya.
Pesan Moral:
Janganlah serakah dan tamak. karena sifat itu hanya akan
membawa keburukan.