Anda di halaman 1dari 5

Tes Bacaan

Si Semut Kecil

Semut hewan yang paling kecil di hutan. Semut sering diejek oleh hewan
lain. Semut sering ditertawakan hewan lain, semut dijuluki si mini.
Jika semut lewat ada saja yang tersenyum sinis. Semut tidak marah,
Semut menyadari dirinya kecil.

Suatu hari di hutan dating pemburu, pemburu menangkap hewan di hutan.


Kijang burung unta sudah tertangkap, kenyamanan hutan terganggu
Tidak ada hewan yang berani melawan pemburu, gajah pun yang besar
tidak berani. Semut mengusulkan diri, semua hewan malah mentertawakan
Semut meminta semua hewan percaya padanya.

Malam hari semut menemui pemburu kebetulan pemburu sedang tidur


Dengan hati-hati semut mendekati pemburu, semut masuk telinga pemburu
Semut menggigit gendang telinga pemburu. Pemburu kesakitan dan berlari
sampai di luar hutan semut keluar dari telinga pemburu
semut meminta pemburu melepaskan teman-temannya
semut juga meminta pemburu tidak kembali kehutan,
pemburu menerimanya. Semua hewan berterimakasih pada semut
sejak itu hewan di hutan tidak pernah meremehkan semut.
Singa yang sombong
Singa hewan yang paling kuat di hutan. Singa dapat berlari cepat,
kukunya kuat. Kukunya dapat mencabik-cabik apapun. Suara menggelegar
membuat semua hewan takut. Sayang sekali singa sangat sombong singa
tidak mau berteman dengan hewan lain. Singa juga tidak mau menolong
hewan lain, singa selalu saja menolak jika ada hewan butuh bantuan. Lama
kelamaan hewan-hewan di hutan menjauhi singa
Mereka tidak mau memiliki teman yang sombong.
Suatu hari singa sakit, singa tidak bisa keluar dari sarangnya, ia tidak
dapat mencari makanan. Singa sangat lapar sekali ia berusaha mencari
makanan tapi tidak didapatinya. Di sarang singa tidak ada makanan sedikit
pun. Kebetulan kera lewat di depan sarang singa, singa meminta tolong
pada kera untunglah kera mau menolong.
Kera mengumpulkan penghuni hutan. Kera meminta mereka mencari
makanan untuk singa, pada awalnya penghuni hutan tidak mau mereka
menganggap itu balasan untuk singa. Kera menasehati penghuni hutan.
Sesama teman harus saling menolong,
Akhirnya penghuni hutan mau menolong singa. Mereka mengumpulkan
makanan untuk singa, makanan yang telah terkumpul dibawa ke sarang
singa. Singa pun terharu,
Ia terharu karena penghuni hutan mau menolongnya. Singa berterima kasih
pada seluruh penghuni hutan, singa juga menangis ia malu dan menyesal
atas perbuatannya.
Ia meminta maaf kepada seluruh penghuni hutan. Singa berjanji akan
berubah.
Ia tidak akan sombong lagi. Ia juga akan menolong siapa saja yang
kesusahan.
Kisah Kupu-Kupu Yang Sombong
Di sebuah hutan ada seekor kupu-kupu yang mungil. Kupu-kupu itu memiliki
sepasang sayap yang indah dengan garis-garis yang putih dan corak yang menawan.
Karena keindahan sayapnya itulah kupu-kupu ini menjadi sangat sombong. Dia suka
mengolok-olok binatang lain dan selalu membanggakan dirinya. Saat terbang, kupu-
kupu bertemu dengan seekor kumbang dan berkata, " Lihatlah tubuhmu, sangat
jelek dan hitam. Saat melihat seekor katakpun kupu-kupu itu tak berhenti untuk
mengejek, "Punggungmu sangat menjijikkan, mulutmu lebar dan badanmu itu
berlendir. Si kumbang dan katak hanya diam saja mendengar ejekkan dari kupu-kupu
itu. Mereka sudah terbiasa karena setiap hari mendengar kupu-kupu yang suka
membanggakan dirinya sendiri dan selalu menyindir binatang yang lain.
Suatu malam kupu-kupu melihat ada suatu sinar yang sangat cantik
mendekat ke arahnya. Ternyata sinar itu terpancar dari ekor binatang yang bernama
kunang-kunang. Wow, indah sekali binatang itu. Dia mempunyai cahaya di tubuhnya.
Rupanya kupu-kupu itu iri dan ingin memiliki cahaya seperti kunang-kunang. Hei
kunang-kunang, dari mana kau dapatkan cahaya yang cantik itu? "tanya kupu-kupu.
Aku sudah mendapatkannya sejak lahir. Tapi jika kau ingin memiliki cahaya, kau bisa
mendapatkannya di rumah-rumah manusia pada malam hari", kata kunang-kunang.
Kupu-kupu merasa sangat senang sekali dengan penjelasan dari kunang-kunang. Dia
pun mulai pergi ke rumah penduduk yang letaknya berada di pinggir hutan. Dia
terbang menuju ke salah satu rumah dan dia melihat ada cahaya dari pelita di atas
meja. "Wow, cahaya itu mampu menerangi seluruh ruang di rumah ini. Aku ingin
memilikinya agar tubuhku menjadi semakin indah. "Kupu-kupu itu pun mendekatkan
tubuhnya ke pelita itu. Dia ingin mengambil sedikit api untuk ditempelkan
ditubuhnya. "Waoooo, Kupu-kupu itu terbang menjauh sambil berteriak kesakitan.
Sayapnya yang indah terbakar. Kini ia menyesal karena tak puas dengan apa yang dia
miliki. Sekarang tidak ada lagi sayap indah yang bisa dia banggakan. Kupu-kupu itu
tak dapat lagi menyombongkan dirinya. Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki
sekarang. Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Tuhan punya takaran
sendiri untuk memberkati kita semua. Jadi kita tak boleh sombong.

Anda mungkin juga menyukai